Anda di halaman 1dari 2

Teknik Komunikasi Pada Pasien Gangguan Jiwa

Ada beberapa teknik yang dapat dilakukan dalam berkomunikasi dengan klien gangguan
jiwa, yaitu:
1. Pada klien halusinasi, perbanyak aktivitas komunikasi, baik meminta klien berkomunikasi
dengan klien lain ataupun dengan perawat.
2. Pada klien harga diri rendah, harus banyak diberikan reinforcement positif.
3. Pada klien menarik diri, sering libatkan klien dalam aktifitas atau kegiatan yang bersama-
sama.
4. Pada klien dengan perilaku kekerasan, reduksi kemarahan klien dengan terapi
farmakologi, setelah tenang baru dapat diajak untuk berkomunikasi.
Beberapa komponen yang harus diperhatikan dalam berkomunikasi dengan klien gangguan
jiwa, yaitu:
1.Support system, Dukungan dari orang lain atau keluarga
2 Mekanisme koping. Merupakan cara seseorang berespon terhadap stressor
3.Harga diri. Merupakan pandangan individu terhadap dirinya
4.Ideal diri. Bagaimana cara seseorang melihat dirinya dan bagaimana dia seharusnya
5.Gambaran diri. Apakah klien menerima dirinya seutuhnya beserta kelebihan dan
kekurangannya
6.Tumbuh kembang. Trauma masa lalu akan mempengaruhi kesehatan jiwa masa
sekarang.
7.Pola asuh. Kesalahan dalam mengasuh anak dapat mempengaruhi psikologis anak
8.Genetika. Gangguan jiwa dapat diturunkan secara genetis, bahkan pada saudara kembar.
9.Lingkungan. Lingkungan yang buruk merupakan salah satu pemicu munculnya
gangguan jiwa
10.Penyalahgunaan zat. Penyalahgunaan zat memicu terjadi depresi susunan saraf pusat,
perubahan pada neurotransmitter.
11.Perawatan diri. Perawatan diri yang buruk dapat memicu muncul perasaan minder
12.Kesehatan fisik. Gangguan pada sistem saraf dapat merubah fungsi neurologis.

Referensi :
Sarfika, R., Esthika, A.M., dan Windy F. 2018. Buku Ajar Keperawatan Dasar 2:
Komunikasi Terapeutik dalam Keperawatan. Padang: Andalas University Press.

Anda mungkin juga menyukai