Anda di halaman 1dari 15

Cerita biografi

Dewi Sartika
Dewi Sartika dilahirkan dari keluarga priyayi daerah Sunda, Nyi Raden Rajapermas dengan
Raden Somanagara. Walaupun bertentangan dengan adat waktu itu, ayah ibunya bersih keras
untuk menyekolahkan Dewi Sartika di sakola Belanda.Setelah ayahnya wafat, Dewi Sartika di
asuh oleh pamannya yang pada saat itu menjadi patih di Cicalengka. Oleh pamannya, ia
mendapatkan pengetahuan mengenai kebudayaan Sunda.Sedangkan wawasan kebudayaan barat
ia dabatkan dari seorang Nyonya Asisten Residen berkebangsaan Belanda.

Dari kecil, Dewi Sartika sudah menunjukkan bakat pendidikan dan kegigihan yang dimilikinya
untuk dapat meraih kesuksesan. Sambil bermain di belakang gedung kepatihan, ia sering
melakukan kegiatan-kegiatan yang pernah ia dapat di sakola.Yaitu belajar membaca, belajar
menulis, belajar bahasan Belanda, bersama anak-anak pembantu di Kepatihan. Papan bilik
kandang kereta, arang, dan pecahan genting dijadikannnya sebagai media untuk mereka belajar
bersama.Waktu itu, Dewi Sartika baru berusia sekitar sepuluh tahun. Ketika Cicalengka
digemparkan oleh kemampuan baca tulis dan beberapa kalimat yang diucapkan oleh anak-anak
pembantu dengan menggunakan bahasa Belanda. Hal itu membuat masyarakat menjadi heboh,
karena pada saat itu belum ada anak-anak yang memiliki kemampuan untuk berbahasa Belanda.
Setelah beranjak Remaja, Dewi Sartika kembali lagi kepada ibunya di Bandung. Jiwanya yang
telah tumbuh menjadi dewasa semakin membawanya untuk dapat mewujudkan cita-citanya.
Hal ini di dorong pula oleh pamannya, Bupati Martanagara, yang memang mempunyai keinginan
yang sama dengan Dewi Sartika. Tetapi, meski keinginan yang sama dengan pamannya, tidak
menjadikan cita-cita tersebut dapat terwujud dengan mudah. Karena pada saat itu terdapat adat
yang mengekang kaum wanita. Hal itulah yang membuat pamannya mengalami kesulitan dan
khawatir terhadap Dewi Sartika. Namun karena kegigihan dan perjuangannya, akhirnya Dewi
Sartika bisa meyakinkan pamannya dan mendapatkan izin untuk mendirikan sekolah untuk
perempuan. Sejak tahun 1902, Dewi Sartika sudah dapat merintis pendidikan bagi kaum
perempuan. Di sebuah ruangan kecil, tepatnya di belakang rumah ibunya di Bandung, Dewi
Sartika mengajar di hadapan beberapa anggota keluarganya yang perempuan. Merendam
memasak, membaca, menulis, jahit-menjahit menjadi materi pelajaran pada saat itu. Usai
berkonsultasi dengan Bupati R.A Martanagara pada tanggal 16 Januari 1904, Dewi Sartika
membuka sebuah Sakola Istri yang merupakan sekolah perempuan pertama se- Hindia Belanda.
Tenaga pengajarnya ada 3 orang, yaitu Dewi Sartika sendiri dan dibantu oleh dua saudaranya,
Nyi Poerwa dan Nyi. Oewid, Murid-muridnya pada saat itu terdiri dari 20 orang. Setahun
kemudian tepatnya pada tahun 1905, sekolahnya menambah kelas, sehingga kemudian pindah ke
Jalan Ciguriang, Kebon Cau. Lokasi ini dibeli oleh Dewi Sartika dengan uang tabungannya
sendiri. Serta bantuan dana dari Bupati Bandung. Lulusan pertama keluar pada tahun 1909,
bahasa Sunda lebih memenuhi syarat kelengkapan sekolah formal. Pada tahun-tahun berikutnya,
dibeberapa wilayah di Pasundan bermunculan beberapa sakola Istri, terutama sekolah yang
dikelola oleh perempuan-perempuan Sunda yang mempunyai cita-cita yang sama dengan Dewi
Sartika. Pada tahun 1912 sudah berdiri sembilan sakola Istri di kota-kota Kabupaten Se-
Pasundan. Memasuki usia yang ke sepuluh, nama sekolah ini diganti menjadi Sakola Keutamaan
Istri.
Kota-kota kabupaten wilayah Pasundan yang lainnya yang belum memiliki Sakola Keutamaan
Istri hanya tinggal di tiga tempat. Semangat ini sampai menyebrang ke Bukit Tinggi, dimana
Sakola Keutamaan Istri di dirikan oleh Encik Rama Saleh. Seluruh wilayah Pasundan lengkap
mempunyai Sakola Keutamaan Istri di tiap daerahnya pada tahun 1920. Ditambah lagi beberapa
yang berdiri di kota Kewedanaan. Pada bulan September 1929, Dewi Sartika mengadakan
peringatan pendirian sekolahnya yang berusia 25 tahun itu, yang kemudian berganti nama lagi
menjadi “Sakola Raden Dewi”. Atas jasa dalam bidang pendidikan, Dewi Sartika dianugrahi
bintang jasa oleh Pemerintah Hindia Belanda. Dewi Sartika meninggal pada tanggal 11
September 947 di Tasikmalaya dan dimakamkan di Cigagadon Desa Rahayu, Kecamatan
Cineam. Tiga tahun kemudian dia dimakamkan kembali di kompleks pemakaman Bupati
Bandung di Jalan Karang Anyar, Kabupaten Bandung.

Sudah sepantasnya kita sebagai generasi muda harus mengenang jasa Dewi Sartika. Semangat
dan jasanya dalam memperjuangkan pendidikan untuk kaum wanita tidak sepantasnya kita
lupakan begitu saja.

Dikutip dari:

Sahabatsenia(24,2018). Cerita pahlawan

Cerita sejarah

Kemerdekaan Indonesia

Berawal dari pecahnya “perang Asia Timur Raya”, dan Amerikaa menyatakan perang kepada
Jepang. Karena serbuan tentara Jepang dipusat pertahanan Amerika Serikat “Pearl Harbour”
pada tanggal 8 Desember 1941.

Tentara Jepang dengan Angkatan Udara dan Lautnya semakin agresif mendarat diwilayah
Indocina, Filiphina, Malaya dan Indonesia.

Pemerintah Hindia Belanda ikut Sekutu menyatakan perang terhadap Jepang. Jepang bertujuan
mendarat di Indonesia yaitu untuk melumpuhkan pasukan Belanda.

pertama kali Jepang mendarat di Tarakan kemudian berlanjut didaerah Balikpapan, Manado,
Ambon, Makasar, Pontianak, dan Palembang. Dan daerah jawapun dikuasai olehnya, pada
tanggal 1942, Jepang mendarat di Banten, Indramayu dan Rembang.

Wilayah yang dikuasai Batavia semakin meluas dengan Batavia tanggal 5 Maret 1942, dan
semakin bertambah ke daerah Surakarta, Cikampek,

Semarang dan Surabaya. Belanda semakin terdesak dengan penyerangan Jepang dan berakhir
dengan Hindia Belanda menyatakan “menyerah tanpa syarat”

Masyarakat Indonesia awalnya menyambut dengan ramah kedatangan militer Jepang. Dapat
dilihat dari perlakuan sikap kooperatif tokoh tokoh Nasional kita Ir. Soekarno dan Moh Hatta.
Pemerintah Jepang mulai merangkul rakyat dengan adanya pembentukan organisasi masyarakat,
yang sebenarnya hanyalah untuk kepentingan Jepang di Perang Dunia II.

Organisasi itu antara lain: Pusat Tenaga Rakyat, (PUTERA), Jawa hokokai, Fujinkai Keibodan,
Heiho, MIAI, dan pembentukan BPUPKI.

BPUPKI (Badan Penyelidikan Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan RI) dibentuk pada tahun
1943 dibawah pemerintah perdana Menteri Tojo. Menteri Tojo  bertugas untuk mempelajari dan
menyelidiki hal hal yang penting dan perlu bagi pembentukan pemerintah Indonesia.

Perkembangan selanjutnya BPUPKI dibubarkan dan diganti dengan nama tokoh perjuangan kita.
Dari BPUPKI menjadi PPPKI yang dikenal dengan Docoritsu Junbi Inkai, dengan nama ini
terkesan bahwa PPPKI bukan bentukan Jepang. Tetapi hasil kesepakatan dan perjuangan para
tokoh kemerdekaan Indonesia

Peristiwa penting yaitu pertemuan antara Soekarno, M. Hatta dan Rajiman Wedyodiningrat
dengan Jenderal Terauchi di Dalat menyampaikan. Bahwa pemerintah Jepang telah memutuskan
akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia yang meliputi wilayah bekas Hindia-Belanda

saat pasukan Jepang mulai melemah. Kekalahan dan kekalahan didapatkannya dan Amerika
semakin kuat dan ditambahnya menarik pasukan pasukannya yang ada di Eropa.

Tentara Amerika menghentikan serangan Jepang pada Mei 1942 dipertempuran Laut Koral dan
1942 dipertempuran Midway.

Jepang semakin melemah karena Amerika yang terus mengamuk. Pada 6 Agustus 1945 AS
dijatuhkanya Bom Atom pertama kalinya didaerah Hiroshima.

Dan tidak puas juga 3 hari kemudian pada tanggal 9 Agustus Bom Atom kedua dijatuhkan
kembali dikota Nagasaki. Dua pusat kota pemerintahan Jepang akhirnya rata dengan Tanah.

Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945. Dengan
penyerahan itu dilakukan dikapal Missouri pada tanggal 2 September 1945 oleh kaisar Hirito
(Jepang) dan Jenderal Douglas Mc Arthur (Sekutu).

Berita kekalahan Jepang terhadap sekutu tidak bisa disembunyikan. Dengan perjanjian Post Dam
Jepang menyerah kekuasaanya kepada sekutu dan otomatis di Indonesia kekosongan kekuasaan.

Dikutip dari:

Yuksinau.id(12,2018). Teks sejarah indonesia


Cerita fiksi

Sang Pemimpin

Di kampung melayu, Sang Pemimpin Pulau Belitong, hiduplah tiga orang anak. Mereka bernama
Ikal, Arai, dan Jimbron. Arai adalah seorang yatim piatu, ia ditinggal ayahnya saat masih SMP.
Setelah Tamat SMP, Ikal dan Arai melanjutkan sekolah menuju jejang SMA. Karena desa
mereka tidak ada SMA, maka mereka melanjutkan sekolah di SMA Bukan Main yang terletak di
Belitong. Mereka harus menempuh perjalanan cukup jauh sekitar 30 km untuk sampai kesana.
Karena jauhnya jarak yang ditempuh, maka mereka memutuskan untuk mengontrak sebuah kos
yang letaknya cukup dekat dengan sekolah. Mereka mendaftar sekolah sendiri. Saat hari pertama
masuk, mereka bertemu anak yang bernama Jimbron. Dari situlah awal persahabatan mereka.

Suatu sore, mereka bersama guru sastra dan teman-temannya, berkumpul di lapangan. Di sana
guru mereka, Pak Balia, mengajarkan cara membuat kalimat yang indah. Salah satu kalimat yang
tercamkan di pikiran Ikal, Arai, dan Jimron, yakni “Jelajahi kemegahan Eropa sampai ke Afrika
yang eksotis. Temukan berliannya budaya sampai ke Prancis. Langkahkan kakimu di atas
almamater suci tiada tara:Sorbonne. Ikuti jejak-jejak Sartre, Louis Pasteur, Montesquieu, dan
Voltaire. Di sanalah orang belajar science, sastra dan seni hingga merubah peradaban…”. Pada
saat itulah mereka mengkristalisasikan harapan agung mereka, yakni bersekolah ke Prancis!
Mereka ingin menginjakkan kaki mereka di Almamater suci: Sorbonne. Harapan itu selanjutnya
menghantui mereka setiap hari. Begitu tinggi cita-cita mereka.

Suatu malam, Ikal dan kawan-kawannya berkumpul di teras kos mereka. Di depan kos mereka
terdapat sebuah bioskop yang sudah tua. Namun, mereka belum pernah sama sekali masuk ke
bioskop tersebut. Mereka juga takut untuk masuk ke dalam bioskop karena masuk ke bioskop
merupakan larangan dari sekolah. Apabila pihak sekolah mendapati salah satu siswa masuk
kesana, mereka pasti dihukum. Dan orang yang menghukum itu tidak lain adalah Pak Mustar,
pendiri sekolah tersebut yang terkenal kejam. Ciri khas beliau menghukum, yaitu dengan
mempermalukan seorang yang melanggar aturannya di depan umum. Suatu hari, petugas bioskop
memasang sebuah poster yang menggambarkan tentang film yang akan diputar. Di poster itu
tergambar seorang wanita dengan memakai busana yang minim bersama anjing pudelnya.

Melihat gambar itu, mereka langsung menutup wajah mereka dan masuk ke dalam kos. Meraka
takut, dengan melihat gambar itu bisa menghancurkan akhlak meraka. Tetapi dalam hati mereka,
tetap timbul keinginan untuk masuk ke dalam bioskop tersebut. Namun untuk masuk ke dalam
sana diperlukan sebuah cara agar pihak sekolah tidak mengetahuinya, karena mereka tahu bahwa
aturan bioskop tersebut yakni anak sekolah dilarang masuk. Saat melakukan cara yang pertama
mereka mengalami kegagalan. Setelah itu, mereka kembali ke kos. Mereka berpikir keras agar
bisa masuk kesana. Saat itu, Jimbron berada di luar. Ia melihat sekelompok perempuan
berkerudung masuk kesana. Dari penglihatanya itu, ia memiliki sebuah ide, yakni masuk
kedalam bioskop menggunakan kerudung. Ia pun langsung mengatakan kepada Ikal dan Arai dan
usulannya pun diterima. Mereka memakai cara tersebut, lalu mereka masuk kesana dan upaya
mereka berhasil. Akhirnya, mereka masuk di dalam bioskop untuk pertama kalinya.

Tiba-tiba lampu bioskop dimatikan. Tak lama kemudian film pun diputar. Suasana riuh
menyelimuti bioskop tersebut. Namun saat adegan puncak, tiba-tiba film dihentikan dan lampu
dinyalakan. Mereka bertiga pun kagat dan ternyata disana sudah ada ada Pak Mustar yang
sedang berpatroli. Meraka akhirnya tertangkap basah dan seperti biasa, beliau menghukum
mereka dengan ciri khasnya. Setelah dihukum, mereka langsung disuruh pulang. Tidak hanya
sampai disitu hukuman bagi meraka. Masih ada hukuman lain dari Pak Mustar, tetapi
diberikannya saat masuk sekolah nanti. Perasaan tidak nyaman menyelimuti mereka. Ternnyata
benar apa yang meraka duga, mereka dihukum di sekolah. Atas perbuatannya itu, Pak Mustar
mengumpulkan seluruh murid dan menghukum meraka bertiga. Meraka disuruh mempraktikkan
ulang adegan yang ada di film tersebut. Suasana riuh menyelimuti hukuman mereka. Banyak
siswa yang terpingkal-pingkal melihat adegan mereka.

Saat penerimaan rapor, hati Ikal dan Arai gelisah tidak karuan. Meraka takut membuat kecewa
sang ayah, karena peringkat mereka merosot. Tidak lama, Ayah Ikal pun datang dengan baju
safarinya. Seperti biasa, beliau mengucapkan salam kepada mereka. Lalu, langsung masuk ke
dalam aula. Setelah selesai acara, beliau langsung menepuk punggung mereka berdua dengan
halus dan setelah itu pulang.

Ayah Ikal memang terkenal pendiam. Ikal pun sadar atas kesalahannya dan langsung mengejar
ayahnya. Ikal pun akhirnya berhasil menyusul ayahnya di atas Jembatan Lenggang. Saat dia
berlari di samping sepeda ayahnya. Sang ayah pun terkejut dan tersenyum. Sebuah senyum
lembut yang menyatakan sebuah kebanggan.

Tak terasa tiga tahun terlewat, mereka bertiga pergi merantau ke Pulau Jawa. Berbekal ijazah
SMA mereka mencoba mencari pekerjaan. Setelah sekian lama mecari, akhirnya Ikal mendapat
pekerjaan di sebuah Kantor Pos yang ada di Jakarta dan Arai di Kalimantan. Setelah sekian lama
tak bertemu, akhirnya mereka bertemu juga. Setelah itu, Ikal mengundurkan diri dari Kantor Pos.
Lalu, mereka pulang kampung untuk pertama kalinya. Mereka disambut hangat oleh keluarga di
sana.

Berbulan-bulan Ikal dan Arai menanti kepastian penguji beasiswa. Saat-saat yang di tunggu
datang. Meraka bersama-sama membuka surat itu. Dan, mereka pun terbelalak melihat tulisan
Universitas yang menerima mereka. Berulang-ulang, orag tua Ikal mengucapkan
“Alhamdulillah”. Arai pun demikian, ia sangat bangga atas hasil yang diraihnya. Namun, hal ini
kurang lengkap baginya, karena tidak ada orang tua. Ia telah sebatang kara, Namun demikian
indahnya, Tuhan bertahun-tahun telah memeluk mimpi-mimpi mereka dan telah menyimak
harapan-harapan sepi dalam hati mereka karena di kertas itu tertulis Universitas yang menerima
mereka, disana tertulis: Universite de Paris, Sorbonne, Prancis.

Dikutip dari:
Materibindo(19,2019). contoh Cerita fiksi

a. Struktur Teks Biografi Tokoh


No Struktur Inti Pokok Peristiwa
1 Orientasi (A)
a. Apa Kelahiran dewi sartika
b. Siapa Dewi Sartika dilahirkan dari keluarga priyayi daerah
Sunda, Nyi Raden Rajapermas dengan Raden
Somanagara. 
c. Di mana di Cicalengka
d. Kapan Zaman penjajahan belanda
e. Latar belakang Kehidupan dewi sartika yang iasuh pamannya seorang
patih saat sang ayah wafat .
2. a. Peristiwa awal (B) Setelah beranjak Remaja, Dewi Sartika kembali lagi
kepada ibunya di Bandung. Jiwanya yang telah
tumbuh menjadi dewasa semakin membawanya untuk
dapat mewujudkan cita-citanya.
b. Peristiwa lanjutan Hal ini di dorong pula oleh pamannya, Bupati
(c) Martanagara, yang memang mempunyai keinginan
yang sama dengan Dewi Sartika.
c. Peristiwa lanjutan Tetapi, meski keinginan yang sama dengan
(D) pamannya, tidak menjadikan cita-cita tersebut dapat
terwujud dengan mudah.
d. Peristiwa Namun karena kegigihan dan perjuangannya,
sesudahnya (E) akhirnya Dewi Sartika bisa meyakinkan pamannya
dan mendapatkan izin untuk mendirikan sekolah
untuk perempuan
3. Komplikasi (peristiwa Usai berkonsultasi dengan Bupati R.A Martanagara
mendekati akhir) F pada tanggal 16 Januari 1904, Dewi Sartika membuka
sebuah Sakola Istri yang merupakan sekolah
perempuan pertama se- Hindia Belanda.
4. Resolusi/penyelesaian Sudah sepantasnya kita sebagai generasi muda harus
(G) mengenang jasa Dewi Sartika. Semangat dan jasanya
dalam memperjuangkan pendidikan untuk kaum
wanita tidak sepantasnya kita lupakan begitu saja.

b. Struktur Teks peristiwa sejarah


No Struktur Inti Pokok Peristiwa
1 Orientasi (A)
f. Apa Berawal dari pecahnya “perang Asia Timur Raya
g. Siapa Amerikaa menyatakan perang kepada Jepang. 
h. Di mana diwilayah Indocina, Filiphina, Malaya dan Indonesia.
i. Kapan  pada tanggal 1942,
j. Latar belakang Pemerintah Hindia Belanda ikut Sekutu menyatakan
perang terhadap Jepang. Jepang bertujuan mendarat di
Indonesia yaitu untuk melumpuhkan pasukan
Belanda.
2. a. Peristiwa awal (B) Pemerintah Jepang mulai merangkul rakyat dengan
adanya pembentukan organisasi masyarakat,
b. Peristiwa lanjutan BPUPKI (Badan Penyelidikan Usaha Usaha Persiapan
(c) Kemerdekaan RI) dibentuk pada tahun 1943
c. Peristiwa lanjutan Perkembangan selanjutnya BPUPKI dibubarkan dan
(D) diganti dengan nama tokoh perjuangan kita. Dari
BPUPKI menjadi PPPKI
d. Peristiwa Bahwa pemerintah Jepang telah memutuskan akan
sesudahnya (E) memberikan kemerdekaan kepada Indonesia yang
meliputi wilayah bekas Hindia-Belanda
3. Komplikasi (peristiwa Akhirnya Jepang menyerah tanpa syarat kepada
mendekati akhir) F Sekutu pada tanggal 14 Agustus 1945.
4. Resolusi/penyelesaian Berita kekalahan Jepang terhadap sekutu tidak bisa
(G) disembunyikan. Dengan perjanjian Post Dam Jepang
menyerah kekuasaanya kepada sekutu dan otomatis di
Indonesia kekosongan kekuasaan.

c. Struktur Teks fiksi


No Struktur Inti Pokok Peristiwa
abstraks Di kampung melayu, Sang Pemimpin Pulau Belitong,
hiduplah tiga orang anak. Mereka bernama Ikal, Arai,
dan Jimbron. Arai adalah seorang yatim piatu, ia
ditinggal ayahnya saat masih SMP. Setelah Tamat
SMP, Ikal dan Arai melanjutkan sekolah menuju
jejang SMA. Karena desa mereka tidak ada SMA,
maka mereka melanjutkan sekolah di SMA Bukan
Main yang terletak di Belitong. Mereka harus
menempuh perjalanan cukup jauh sekitar 30 km untuk
sampai kesana. Karena jauhnya jarak yang ditempuh,
maka mereka memutuskan untuk mengontrak sebuah
kos yang letaknya cukup dekat dengan sekolah.
Mereka mendaftar sekolah sendiri. Saat hari pertama
masuk, mereka bertemu anak yang bernama Jimbron.
Dari situlah awal persahabatan mereka.
1 Orientasi (A)
k. Apa Suatu sore, mereka bersama guru sastra dan teman-
temannya, berkumpul di lapangan. 
l. Siapa Ikal, Arai, dan Jimron,
m. Di mana dilapangan
n. Kapan sore
o. Latar belakang Langkahkan kakimu di atas almamater suci tiada
tara:Sorbonne. Ikuti jejak-jejak Sartre, Louis Pasteur,
Montesquieu, dan Voltaire. Di sanalah orang belajar
science, sastra dan seni hingga merubah
peradaban…”.
2. a. Peristiwa awal (B) Suatu malam, Ikal dan kawan-kawannya berkumpul di
teras kos mereka.berpikir ingin pergi ke bioskop
b. Peristiwa lanjutan takut untuk masuk ke dalam bioskop karena masuk ke
(c) bioskop merupakan larangan dari sekolah.
c. Peristiwa lanjutan Apabila pihak sekolah mendapati salah satu siswa
(D) masuk kesana, mereka pasti dihukum.
d. Peristiwa  Ciri khas menghukum, yaitu dengan mempermalukan
sesudahnya (E) seorang yang melanggar aturannya di depan umum. 
3. Komplikasi (peristiwa Suatu hari, petugas bioskop memasang sebuah poster
mendekati akhir) F yang menggambarkan tentang film yang akan diputar.
Di poster itu tergambar seorang wanita dengan
memakai busana yang minim bersama anjing
pudelnya.
Evaluasi: Atas perbuatannya itu, Pak Mustar mengumpulkan
seluruh murid dan menghukum meraka bertiga.
Meraka disuruh mempraktikkan ulang adegan yang
ada di film tersebut. Suasana riuh menyelimuti
hukuman mereka. Banyak siswa yang terpingkal-
pingkal melihat adegan mereka.
4. Resolusi/penyelesaian  Setelah itu, Ikal mengundurkan diri dari Kantor Pos.
(G) Lalu, mereka pulang kampung untuk pertama kalinya.
Mereka disambut hangat oleh keluarga di sana.
Koda/amanat Berbulan-bulan Ikal dan Arai menanti kepastian
penguji beasiswa. Saat-saat yang di tunggu datang.
Meraka bersama-sama membuka surat itu. Dan,
mereka pun terbelalak melihat tulisan Universitas
yang menerima mereka. Berulang-ulang, orag tua Ikal
mengucapkan “Alhamdulillah”. Arai pun demikian, ia
sangat bangga atas hasil yang diraihnya. Namun, hal
ini kurang lengkap baginya, karena tidak ada orang
tua. Ia telah sebatang kara, Namun demikian
indahnya, Tuhan bertahun-tahun telah memeluk
mimpi-mimpi mereka dan telah menyimak harapan-
harapan sepi dalam hati mereka karena di kertas itu
tertulis Universitas yang menerima mereka, disana
tertulis: Universite de Paris, Sorbonne, Prancis.

Tugas 1
Sejarah Hari Buruh
Peristiwa yang diidentifikasikan adalah Hari Buruh. Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
kaum buruh. Peristiwa yang dimaksud terjadi pada setiap Mei. Peristiwa tersebut terjadi di
beberapa negara. Peristiwa itu terjadi karena menuntut pemberlakuan 8 jam kerja. Peristiwa itu
berawal dari usaha gerakan serikat butuh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial
kaum buruh.

Peristiwa yang digambarkan adalah tuntutan kaum buruh. Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah
kelas pekerja. Peristiwa tersebut terjadi pada awal abad ke-19. Peristiwa tersebut terjadi di
Amerika Serikat. Peristiwa itu terjadi karena pengetatan disiplin jam kerja, minimnya upah, dan
buruknya kondisi kerja. Peristiwa itu berawal dari pemogokan kelas pekerja Amerika Serikat.

Peristiwa yang diidentifikasikan adalah demontrasi. Pelakunya adalah buruh kulit hitam dan
putih. Demontrasi itu terjadi di berbagai kota di Amerika Serikat pada April 1886. Peristiwa itu
mempersatukan buruh kulit hitam dan kulit putih. Peristiwa yang diidentifikasi tentang reaksi
pengusaha dan pejabat terhadap demontrasi kaum buruh.

Peristiwa yang diidentifikasikan adalah meledaknya bom. Pelakunya adalah kaum buruh.
Peristiwa terjadi 3 Mei 1886. Akibat dari peristiwa itu polisi melarang demontrasi kaum buruh.
Peristiwa yang diidentifikasikan adalah rangkaian demontrasi kaum buruh di Amerika Serikat
dan menjalar di Eropa untuk menuntut pengurangan jam kerja.

Peristiwa yang diidentifikasikan tentang Kongres Buruh Internasional pada tahun 1889. Kongres
itu memutuskan pemogokan umum 1 Mei 1890 dan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari
Buruh se-Dunia.

Yang didentikasikan adalah standar perburuhan internasional yaitu 8 jam kerja/hari atau 40
jam/minggu

Bacalah cerita sejarah yang sudah kalian cari di berbagai sumber, untuk menganalisis nilai-
nila yang ada dalam teks tersebut, dengan menggunakan format berikut.
No Konsep Nilai Nilai Apa? Contoh peristiwa/perilaku tokoh
dalam teks
1. Kegiatan masyarakat Nilai Peristiwa itu berawal dari usaha
dalam memperjuankan hukum/keadilan gerakan serikat butuh untuk
keadilannya sebagai buruh merayakan keberhasilan ekonomi
dan sosial kaum buruh.
2. Sebuah kebiasaan bos Nilai budaya Peristiwa itu terjadi karena
yang sering pengetatan disiplin jam kerja,
mengintimidasi pekerja minimnya upah, dan buruknya
kondisi kerja.
3. Terciptanya kesatuan Nilai Peristiwa itu mempersatukan buruh
antara orang kulit putih sosial/kemasyarkatan kulit hitam dan kulit putih. 
dan orang kulit hitam saat
memperjuangkan haknya
saat demontrasi

Tugas 2
Pemberontakan APRA
Peristiwa Kudeta Angkatan Perang Ratu Adil atau Kudeta 23 Januari adalah peristiwa yang
terjadi pada 23 Januari 1950 di mana kelompok milisi Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) yang
ada di bawah pimpinan mantan Kapten KNIL Raymond Westerling yang juga mantan
komandan Depot Speciale Troepen (Pasukan Khusus) KNIL, masuk ke kota Bandung dan
membunuh semua orang berseragam TNI yang mereka temui. Aksi gerombolan ini telah
direncanakan beberapa bulan sebelumnya oleh Westerling dan bahkan telah diketahui oleh
pimpinan tertinggi militer Belanda.

Setelah Indonesia melangsungkan proklamasi kemerdekaan pada tahun 1945, tidak lantas


membuat Indonesia langsung terbebas dari berbagai macam peperangan. Oke, di sini kita akan
membahas tentang latar belakang pemberontakan APRA (Angkatan Perang Ratu Adil) nih,
Squad.

Jadi peristiwa pemberontakan yang dilakukan oleh APRA ini meletus pada 23 Januari 1950 di
Bandung. Pada saat itu APRA melakukan serangan dan menduduki Kota Bandung. RG Squad
pastinya bertanya-tanya apa sih penyebabnya? Nah latar belakang pemberontakan APRA ini
dipicu oleh adanya friksi dalam tubuh Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS).
Friksi yang terjadi itu antara tentara pendukung unitaris (TNI) dengan tentara pendukung
federalis (KNIL/KL).

Kalian tahu? Pemberontakan APRA ini menjadi tragedi politik dan ideologis nasional, tepatnya
di masa perjuangan Republik Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. APRA sendiri
dipimpin oleh Raymond Westerling dan memiliki 800 serdadu bekas KNIL. Gerakan yang
dipimpin oleh Raymond Westerling ini berhasil mengusai markas Staf Divisi Siliwangi,
sekaligus membunuh ratusan prajurit Divisi Siliwangi.

Setelah mengusasi Siliwangi, Westerling bekerja sama dengan Sultan Hamid II merencanakan
untuk menyerang Jakarta. Tujuannya adalah untuk menculik dan membunuh menteri-menteri
Republik Indonesia Serikat (RIS) yang saat itu tengah bersidang. Tapi usaha yang direncanakan
oleh Westerling itu bisa digagalkan lho Squad. Semuanya itu berkat pasukan APRIS. APRIS
mengirimkan kesatuan-kesatuannya yang berada di Jawa Tengah dan di Jawa Timur. Perdana
Menteri RIS pada waktu itu Drs. Moh. Hatta, melakukan perundingan dengan Komisaris Tinggi
Belanda dalam merespon hal tersebut.
Nah, berkat perundingan yang diadakan oleh Drs. Moh. Hatta dengan Komisaris Tinggi Belanda,
akhirnya Mayor Jenderal Engels yang merupakan Komandan Tinggi Belanda di Bandung,
mendesak Westerling untuk meninggalkan Kota Bandung. Berkat hal itu, APRA pun berhasil
dilumpuhkan oleh pasukan APRIS.

Cerita sejarah 2
Sejarah Singkat Gerakan 30 September 1965 / PKI

Gerakan 30 September 1965 / PKI atau G30S/PKI adalah peristiwa pengkhianatan terhadap
Bangsa Indonesia terbesar yang pernah terjadi. peristiwa ini terjadi malam hari tepat saat
pergantian dari tanggal 30 September (Kamis) menjadi 1 Oktober (Jumat) 1965 saat tengah
malam. peristiwa ini melibatkan anggota PKI dan pasukan Cakrabirawa.

Gerakan ini bertujuan untuk menggulingkan Soekarno dan mengubah Indonesia menjadi
komunis. Gerakan ini diprakarsai oleh Dipa Nusantara Aidit yang merupakan ketua dari PKI saat
itu. DN. Aidit saat itu melancarkan hasutan-hasutan kepada rakyat Indonesia untuk mendukung
PKI menjadikan Indonesia sebagai "negara yang lebih maju". DN Aidit dinyatakan sebagai
dalang dari G30S/PKI oleh Pemerintah Republik Indonesia pada masa Presiden Soeharto.

Gerakan ini bergerak atas perintah Letnan Kolonel Untung Syamsuri yang saat itu adalah
Komandan Batalyon I Cakrabirawa. Gerakan ini meluncur di Jakarta dan Yogyakarta dimana
gerakan ini mengincar para Dewan Jendral dan perwira tinggi. Gerakan di Jakarta sebenarnya
bermaksud untuk menculik para jendral dan membawanya ke Lubang Buaya. namun, beberapa
prajurit Cakrabirawa ada yang memutuskan untuk membunuh beberapa jendral di tempat dia
diculik. yaitu diantaranya Ahmad Yani dan Karel Satsuit Tubun. dan sisanya meninggal secara
perlahan karena luka mereka di Lubang Buaya. dan mereka yang meninggal saat gerakan ini
adalah:

1. Letnan Jendral Anumerta Ahmad Yani (Meninggal di rumahnya di Jakarta Pusat.


sekarang rumahnya menjadi Museum Sasmita Loka Ahmad Yani)
2. Mayor Jendral Raden Soeprapto 
3. Mayor Jendral Mas Tirtodarmo Haryono
4. Mayor Jendral Siswondo Parman
5. Brigadir Jendral Donald Isaac Panjaitan
6. Brigadir Jendral Sutoyo Siswodiharjo
7. Brigadir Polisi Ketua Karel Satsuit Tubun (Meninggal di rumahnya)
8. Kolonel Katamso Darmokusumo (Korban G30S/PKI di Yogyakarta)
9. Letnan Kolonel Sugiyono Mangunwiyoto (Korban G30S/PKI di Yogyakarta)
10. Kapten Lettu Pierre Andreas Tendean (Meninggal di kediaman Jendral Abdul Haris
Nasution)
11. Ade Irma Suryani Nasution (Putri Abdul Haris Nasution yang meninggal di kejadian ini)

Atas kejadian ini, rakyat menuntut Presiden Soekarno untuk dengan segera membubarkan PKI.
dan dengan sangat terpaksa, Soekarno akhirnya membubarkan PKI yang merupakan kekuatan
terbesar yang mendukung gerakan "Ganyang Malaysia" milik Soekarno. Soekarno kemudian
memerintahkan Mayor Jendral Soeharto untuk membersihkan unsur pemerintahan dari pengaruh
PKI. perintah itu pun dikenal dengan nama Surat Perintah 11 Maret 1966 yang sesuai dengan
pernyataan Soekarno berisi mengenai pengamanan diri pribadi presiden, pengamanan jalannya
pemerintahan, pengamanan ajaran presiden dan pengamanan wibawa presiden.

Cerita sejarah 3

Sejarah Peninggalan Megah, Candi Borobudur

Candi Borobodur adalah monumen Buddha terbesar yang ada di bumi ini. Dibangun pada masa
Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada sekitar tahun 824. Candi ini didirikan sekitar
300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di
Eropa dibangun.

Monumen Buddha terbesar di Indonesia ini memiliki luas 123×123 m² dengan 504 patung
Buddha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk. Candi Borobudur ini beraksitektur Gupta yang
menggambarkan kekentalan gaya arsitektur dari India. Anda akan mendapat pengalaman
tersendiri setelah mengunjungi candi ini.

Lembaga internasional dari PBB yaitu UNESCO mengakui dan juga memuji kemegahan dari
arsitektur Candi Borobudur sebagai salah satu monumen Budha terbesar tidak hanya di Indonesia
tetapi juga dunia. Candi ini memiliki 2672 panel relief yang jika ditata berjajar-jajar akan
menghasilkan panjang mencapai 6 km. Ansambel reliefnya sendiri merupakan yang paling
lengkap di dunia dan tidak bisa ditandingi dari segi  nilai seninya serta setiap bagiannya adalah
maha karya yang sangat mengagumkan
Membutuhkan waktu sekitar 75 tahun untuk menyelesaikan pembangunan candi ini. Di bawah
komando arsitek Gunadarma dengan 60 ribu meter kubik batuan vulkanik yang diambil di
Sungai Elo dan Progo yang letaknya tidak jauh, yaitu sekitar 2 km sebelah timur candi. Pada
masa pembangunan candi ini, sistem metrik belum dikenal dan satuan panjang yang digunakan
untuk membangun Candi Borobudur adalah tala yang dihitung dengan cara merentangkan ibu
jari dan jari tengah atau mengukur panjang rambut dari dahi hingga dasar dagu.

Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, sejarawan J.G. de Casparis memperkirakan


pendiri Borobudur adalah raja Mataram kuno dari dinasti Syailendra bernama Samaratungga, dan
membangunan candi ini sekitar tahun 824 M. Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada
masa putrinya, Ratu Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu
setengah abad.

Candi Borobudur menjadi salah satu candi terbesar tidak hanya di Indonesia saja, melainkan juga
di dunia. Hal ini tentunya menjadi kekayaan tersendiri bagi negara kita dan patut kita jaga sebaik
mungkin agar dapat dinikmati oleh anak cucu kita dimasa yang akan datang.

Cerita sejarah 4
Pemberontakan DI TII di Jawa Barat

Pemberontakan DI/TII merupakan suatu usaha untuk mendirikan negara islam di Indonesia.salah
satu gerakan DI/TII yaitu Pemberontakan DI TII di Jawa Barat

Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat dipimpin oleh Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo. Tujuan


dari pemberontakan itu tidak lain adalah untuk mendirikan negara islam di Indonesia. Kronologis
pemberontakan ini berawal dari hasil perjanjian Renville yang ditandatangani pada 8 Desember
1947 yang mengharuskan pasukan TNI untuk meninggalkan Jawa Barat dan pergi ke Jawa
Tengah.
Namun, pasukan Hisbullah dan Sabilillah yang dipimpin oleh S.M. Kartosuwiryo tidak mau
untuk ikut pergi ke Jawa Tengah, malahan dia membentuk sebuah pasukan yang mana semuanya
dijadikan sebagai Tentara Islam Indonesia. Markas utama dari pasukan tersebut berada di
Gunung Cepu.
Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat ini bertujuan untuk membangun negara yang berlandaskan
islam dan ingin memisahkan diri dari negara Indonesia, dan pucaknya pada tanggal 7 Agustus
1949 dimana S.M. Kartosuwiryo mengumumkan kalau Negara Islam Indonesia (NII) telah
berdiri.
Terdengar kabar kalau Pasukan TNI (Divisi Siliwangi) kembali dari Yogyakarta yang mana
membuat NII menjadi terancam, maka dari itu, Divisi Siliwangi tersebut dicegah agar tidak
masuk ke Jawa barat. Nah pada akhirnya terjadilah bentrok antara pasukan DI/TII Kartosuwiryo
denagn Divisi Siliwangi.
Pemerintah bereaksi melihat hal tersebut. Awalnya, pemerintah melakukan pendekatan persiasif,
yaitu mengajak untuk berunding dan menyelsaikan masalah dengan tanpa senjata. Namun karena
tidak terjadi kesepakatan, akhirnya pemerintah bertindak tegas dengan melakukan operasi
militer.
Tahun 1960 dilancarkanlah Operasi Pagar Betis di Gunung Geber oleh pasukan TNI dan bantuan
rakyat. Operasi tersebut berhasil memukul mundur pasuka Pemberontakan DI/TII Jawa Barat
dan akhirnya Kartosuwiryo tertangkap dan dijatuhi hukuman mati.

Carilah contoh-contoh peristiwa bersejarah yang mengandung suatu nilai dari sumber internet
atau buku-buku sejarah. Tentukan nilai apa yang ada di dalamnya, rumuskan konsep nilainya,
dan buatlah eksplanasinya seperti contoh di atas dengan menggunakan format/tabel berikut.
No Peristiwa Sejarah Nilai Konsep Nilai Eksplanasi
1 Pemberontakan Nilai politik Tni tidak Peristiwa Kudeta Angkatan
APRA seharusnya Perang Ratu
masuk Adil atau Kudeta 23
keranah Januari adalah peristiwa
politik karena yang terjadi pada 23
tidak sesuai Januari 1950 di mana
fungsinya kelompok milisi Angkatan
sebagai Perang Ratu Adil (APRA)
kekuatana yang ada di bawah pimpinan
utama dalam mantan
pertahanan Kapten KNIL Raymond
negara Westerling yang juga
mantan komandan Depot
Speciale Troepen (Pasukan
Khusus) KNIL, masuk ke
kota Bandung dan
membunuh semua orang
berseragam TNI yang
mereka temui. Aksi
gerombolan ini telah
direncanakan beberapa
bulan sebelumnya oleh
Westerling dan bahkan telah
diketahui oleh pimpinan
tertinggi militer Belanda
2 Gerakan 30 Nilai moral obsesi Gerakan 30 September 1965
September terhadap / PKI atau G30S/PKI adalah
1965 / PKI kekuasaan peristiwa pengkhianatan
bisa terhadap Bangsa Indonesia
membutakan terbesar yang pernah
nurani dan terjadi. 
nalar, karena
baik PKI
maupun
militer
memiliki
konspirasi
sendiri untuk
saling
menjatuhkan
demi tujuan
masing-
masing
3 Candi borobudur Nilai budaya Candi Candi Borobodur adalah
Borobudur monumen Buddha terbesar
adalah yang ada di bumi ini.
kekayaan
tersendiri bagi
negara kita
dan patut kita
jaga sebaik
mungkin agar
dapat
dinikmati oleh
anak cucu kita
dimasa yang
akan datang.
4 Pemberontakan Nilai Indonesia Negara Islam
DI TII di Jawa sosial/kemasyarkatan adalah Indonesia (disingkat NII;
Barat bhineka juga dikenal dengan
tunggal ika nama Darul Islam atau DI)
oleh karena yang artinya adalah "Rumah
itu kita harus Islam" adalah kelompok
menerima dan Islam di Indonesia yang
saling bertujuan untuk
menghormati pembentukan negara Islam
satu sama lain di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai