Critical Journal Review Kel 1 Biosel
Critical Journal Review Kel 1 Biosel
OLEH:
KELOMPOK 2
JURUSAN BIOLOGI
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunia- Nya sehingga saya dapat membuat dan
menyelesaikan Critical journal review ini dengan baik.
Saya menyadari bahwa tugas Critical journal review ini masih jauh dari
kesempurnaan, apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan
, saya mohon maaf sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman saya masih
terbatas dan belum seberapa.
Oleh karena itu ,saya sangat menantikan saran dan kritikan dari pembaca
yang bisa membangun dan menyempurnakan tugas ini. Atas perhatian Bapak/ Ibu
dosen saya ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………...
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….
BAB I PENGANTAR……………………………………………………....
1.2 Tujuan…………………………………………………………....
1.3 Manfaat……………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA…………………………………….……………..
BAB I
PENGANTAR
1.2 Tujuan
1. Penyelesaian tugas wajib mahasiswa
2. Menambah wawasan para pengkritik karna di dalam jurnal tersebut disajikan
masalah yang akan menambah ilmu pengetahuan
3. Memudahkan masyarakat memahami hasil jurnal
4. Mengurangi kebiasaan malas dalam membaca
1.3 Manfaat
1. Menigkatkan keterampilan mahasiswa dalam membuat laporan penelitian
2. Mahsasiwa dapat membuat jurnal penelitian yang sesuai dengan kaidah dan
kekmampuan yang berlaku
3. Mampu menigkatkan kempuan pengetahuan mahasiwa dari teori dan aplikasi
hasil gagasan peneliti sehingga dengan pengetahuan tersebut dapat menjadi
inspirasi baru mahasiwa
1.4 Identitas Jurnal
BAB II
RINGKASAN ARTIKEL
Matriks dasar dari membrane plasma pada dasarnya terdiri dari 2 lembar
yaitu dari molekul fosfolipid. Fosfolipid adalah molekul amfoter yaitu molekul
yang bersifat hidrofilik atau larut dalam air dan ujung lainnya adalah hidrofobik
atau tidak larut dalam air. Oleh karena itu di lingkungan yang berair dua lembar
(bilayer) tersebut akan membentuk bilayer fosfolipid yang manaujung hidrofobik
di bagian dalam dan ujung hidrofilik di bagian luar bilayer.
Ada membrane protein yang memilki fungsi khusus seperti sebagai protein
SNARE yang memediasi fusi vesikel intraseluler membrane dengan membrane
plasmaunutki memungkinkan sekresi metabolit seluler atau pelepasan
neurotransmitter.
Reseptor terkait enzim kinase terdiri dari protein besar domain pengikat ligan
ekstraseluler yang dihubungkan dengan enzim (kinase) domain oleh rantai heliks
α yang melingkupi membran. Reseptor ini memediasi tindakan banyak mediator
protein.
Membran plasma memiliki struktur yang sangat dinamis seperti reseptor dapat
bergerak di dalam larutan fosfolipid. Hubungan antara membrane plasma dan
sitoskeleton internal juga memungkinkan beberapa sel bergerak secara amoeboid
(makrofag, mikroglia, neutrofil). Protein SNARE secara luas diklasifikasikan
sebagai v-SNARES atau t-SNARES, menurut vesikel atau lokasi mebran plasma
masing-masing. Dalam proses endositosis daerah terlokalisasi dari membran
plasma menelan sedikit volume cairan ekstraseluler, invaginasi dan 'tunas lepas'
secara intraseluler untuk membentuk vesikel yang mengandung zat yang telah
tertelan. Fagositosis adalah jenis endositosis di mana beberapa sel (mis. makrofag)
dapat menelan partikel besar, puing-puing sel dan menyerang mikroorganisme.
Sebaliknya, pinocytosis mengacu pada internalisasi yang kecil volume cairan
ekstraseluler di dalam vesikel.
Sebagian besar sel memiliki daerah khusus pada membran plasma
yangnmembentuk kontak dengan sel yang berdekatan, matriks ekstraseluler atau
lainnya permukaan. Sel dipertahankan dalam jaringan biakan (misalnya fibroblas)
mensekresikan protein yang melekat pada piringan, menyediakan titik jangkar
untuk protein membran integral yang disebut integrin. Kumpulan intraseluler
filamen aktin menempel ke integrin melalui protein lain sehingga mereka dapat
memberikan ketegangan terhadap substratum. Begitu juga dengan sitoskeleton
yang singgah di daerah kontak sel-sel disebut sebagai persimpangan adherens, di
mana kontak antar sel dimediasi oleh protein cadherin.
Sel pada umumnya akan menempel pada sel yang sama, hanya jaringan
tertentu yang dimediasi oleh molekul adhesi sel tersebut sebagai integrin,
cadherin, selektin dan superfamili imunoglobulin. Gap adalah kontak antar sel
titik yang memungkinkan lewatnya molekul pemberi sinyal langsung dari satu sel
ke sel lainnya. Gap merupakan saluran terbuka melalui plasma membran yang
memungkinkan ion dan molekul kecil untuk melewati sel, dengan demikian
mengkoordinasikan kegiatan ribuan atau jutaan sel dalam jaringan (misalnya sel
otot jantung). Khusus gap junction di sistem saraf pusat membentuk listrik
sinapsis, yang memungkinkan lewatnya ion dengan cepat neuron dan antara
beberapa sel glial. Kebanyakan interneuronal komunikasi dimediasi oleh kontak
khusus yang disebut sinapsis, di mana molekul pensinyalan (neurotransmitter)
dilepaskan dengan cepat dari neuron presinaptik berdifusi melintasi celah sinaptik
unutk mengaktifkan reseptor yang terletak di membrane postsinaptik
BAB III
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA