Anda di halaman 1dari 2

TAKHRIJ HADIS

Pengertian

Secara Etimologi:

1. sinonim ikhraj berarti menampakkan hadits kepada orang lain dengan menyebutkan
sumbernya.
2. Terkadang digunakan untuk arti mengeluarkan hadits dan meriwayatkannya.
3. Terkadang juga disebut dilalah, artinya petunjuk sumber-sumber asli hadits

Secara Terminologi:

Petunjuk jalan ke tempat/letak suatu hadits (menyebut sejumlah buku yang di


dalamnya terdapat hadits itu) pada sumber- sumbernya yang orisinal berikut sanadnya, dan
menjelaskan martabatnya jika diperlukan

Sumber Hadis Asli

 Kitab hadis yang disusun oleh perawi asli dengan sanadnya sampai Rasulullah
 kitab hadis pengikut
 kitab-kitab lain yang memuat hadis dengan sanad asli (tafsir, fikih dll)

Manfaat Takhrij Hadis

1. Mengetahui letak hadis dalam sumber asli


2. Mengetahui para perawi hadis&keadaan mereka khusunya dalam jarh wa ta’dil
3. Mengetahui ada atau tidaknya syahid atau muttabi' pada sanad yang diteliti.
4. Mengetahui kwantitas maupun kwalitas hadis
5. Meningkatkan kualitas hadis dengan banyaknya jalan periwayatan.
6. Mengetahui tambahan atau arti kata asing dalam hadis

Sejarah Takhrij Hadis

 Masa Rasulullah-Abad 4 H
Takhrij belum diperlukan karena hadis belum terkodifikasi, ulama mampu mngetahui
sumber hadis,
 Pertengahan abad 5 H
Kitab-kitab takhrij mulai disusun karena kemampuan ulama untuk mengetahui
sumber hadis berkurang
 Abad 6 H-Sekarang
Takhrij semakin berkembang dengan menggunakan berbagai cara hingga komputer
Metode Takhrij Hadis

1. Takhrij melalui perawi pertama (rawi a’la)


2. Takhrij melalui awal matan
3. Takhrij melalui tema hadis
4. Takhrij melalui kata yang sedikit penggunaannya dalam hadis
5. Takhrij melalui kondisi hadis
6. Takhrij menggunakan komputer

Kitab Referensi Takhrij Hadis

Cara Pertama

 Kitab Musnad
 Kitab Mu’jam
 Kitab Athraf

Cara Kedua

 Kitab hadis-hadis musytaharah ala al-alsinah


 Kitab yang disusun berdasarkan awal lafadz
 Kamus yang disusun untuk kitab tertentu

Cara Ketiga

 Kitab al-Mu’jam al-Mufahras li alfadz al-Hadis al-Nabawi

Cara Keempat

 Kitab Shahih
 Kitab Sunan
 Kitab yang membahas tema tertentu

Cara Kelima

 Kitab Hadis-hadis Qudsi


 Kitab hadis-hadis palsu/dha’if

Cara Keenam

 Maktabah Syamilah
 Mausu’at

Anda mungkin juga menyukai