804 1843 1 PB PDF
804 1843 1 PB PDF
Abstrak
Dalam konsep tumbuh kembang, anak bukanlah miniatur dewasa terutama bila dikaitkan dengan
pengobatan. Pengobatan yang diberikan mengacu pada patogenesis dan patofisiologis penyakit,
sehingga pemilihan obat ditentukan berdasarkan kausa dan atau gejala penyakit. Akan tetapi, tidak
semua gejala yang dikeluhkan penderita akan diobati. Dengan demikian, jumlah obat yang diberikan
tidak berlebihan. Pemberian dua macam obat atau lebih dapat menimbulkan interaksi obat.
Berdasarkan hasil observasi terhadap pendidikan terintegrasi sejak tahun 2000 antara Departemen I.
Farmasi Kedokteran dan Departemen I. Kesehatan Anak FKUI, dijumpai masalah yang dapat
menimbulkan interaksi obat yang merugikan pada penderita anak-anak karena pemberian obat yang
berlebihan, yaitu lebih dari 4 macam obat yang dikenal dengan pengobatan secara polifarmasi. Atas
dasar permasalahan tersebut, dilakukan analisis terhadap sejumlah resep untuk penderita anak-anak
yang masuk ke Apotik "A " (nama Apotik ada pada Dewan Redaksi) di Jakarta Selatan pada tahun 2005.
Sebanyak 480 resep yang umumnya ditulis oleh dokter ahli IKA masuk dalam analisis, 53% di
antaranya merupakan pemberian obat secara polifarmasi (lebih dari 4 obat) dan 12% di antaranya
memicti timbulnya interaksi obat yang tidak diinginkan.
label 1. Daftar Interaksi Obat yang Sering Timbul Akibat Pemberian Beberapa Obat6
Jenis Penyakit
TB 20 0 13 33
ISPA 207 208 32 447
Jumlah resep (Ibr) 227 208 45 480
Tabel 3. Jumlah Penggunaan Fenobarbital dengan Obat Lain yang Dapat Menimbulkan Interaksi
Obat.
Fenobarbital Total
Parasetamol Antihistamin Kortikosteroid Kombinasi 3* Kombinasi 4*
10 8 48 73
* Kombinasi Fenobarbital dengan parasetamol+antihistamin atau kortikosteroid
** Kombinasi Fenobarbital dengan parasetamol+antihistamin+kortikosteroid
(lebih dari 4 obat) sebanyak 253 resep (52,7%), ketiga-tiganya (lihat Tabel 3) yang dapat
bahkan 45 resep (9,3%) di antaranya lebih dari 8 meningkatkan terjadinya interaksi obat. Interaksi
jenis obat (Tabel 2). Hasil analisis jenis obat yang yang ditimbulkan dalam hal ini adalah
diberikan yang sering menimbulkan interaksi obat peningkatan metabolisme obat di hepar, sehingga
umumnya terdiri dari fenobarbital, terutama yaitu efek antipiretik ataupun kortikosteroid akan
sebesar 73/480 X 100%= 15,2% atau hipnotik menurun. Sebaliknya dapat pula terjadi peningkat-
sedatif lain (diazepam) dengan parasetamol, an depresi SSP akibat pemberian hipnotik sedatif
antihistamin dan kortikosteroid atau kombinasi (luminal, dan atau diazepam) dengan antihis-
ketiganya atau ke empat obat tersebut, sebesar tamin.5'8 Selain itu, kombinasi obat lebih dari 4,
( 53 / 480 X 100%) 11% (Tabel 3). terutama kombinasi lebih dari 8 jenis obat (9,3%)
perlu dikaji kembali karena bukan saja merupakan
Diskusi pengobatan yang tidak rasional tetapi lebih ke
Hepar merupakan organ yang terpenting arah timbulnya efek samping yang mungkin akan
dalam metabolisme obat. Enzim yang banyak terjadi.
berperan dalam proses metabolisme obat pada Pengobatan yang tidak rasional pada
hepar adalah sitokrom P450. Kerja enzim ini akan penulisan resep di sini meliputi pemilihan obat
meningkat dengan pemberian obat, antara lain yang tidak tepat karena obat ditentukan untuk
turunan barbiturat.7 Dari hasil analisis resep yang semua gejala penyakit, dosis obat yang tidak tepat
diberikan pada anak-anak yang menderita demam karena kombinasi obat dapat menimbulkan
apapun penyebab demamnya, diberikan selain interaksi obat berupa penurunan atau peningkatan
antipiretik, juga barbiturat dalam bentuk luminal, efek obat lainnya, maupun kestabilan obat. Dalam
sebagai sedatif (15,2%). Bahkan ditemukan dalam hal kestabilan obat, perlu dilakukan analisis lain
blanko resep (1,45%) ada dua macam racikan karena pada observasi sementara, beberapa obat
pulveres yang masing-masing berisi luminal dan dalam bentuk tablet salut enterik misalnya,
hipnotik sedatif lain berupa diazepam. diberikan kepada penderita dalam bentuk pulveres.
Selain dengan antipiretik, hasil analisis Hal ini tidak sesuai dengan tujuan formulasi tablet
menunjukkan bahwa luminal diberikan juga tersebut yang dimaksudkan untuk bekerja di usus
bersama-sama antihistamin, kortikosteroid atau hal us.