Terapi Rasional Definisi: Cara penggobatan yang telah diakui dan dibuktikan secara ilmiah, dengan mempertimbangkan aspek: - Aspek manfaat - Resiko efek samping obat - Biaya
Penulisan Resep yang Tepat Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter kepada apoteker untuk membuat dan atau menyerahkan obat kepada pasien Penulisan resep adalah tindakan terakhir dokter dalam proses terapi yang diwujudkan dalam bentuk resep.
Farmakologi_Rina Yuniarti, S.Farm, Apt 4
Hal-Hal Yang Diperhatikan Dalam Penulisan Resep Resep ditulis dgn lengkap,jelas (nama, alamat dan SIP dokter) Nama obat, kadar (mg,g,ml,dll) jumlah, signa dan paraf Dosis ditulis dgn jelas ( mg, g, ml, dll) Nama obat ditulis dgn nama latin yang resmi Singkatan ditulis dgn singkatan yg resmi Nama, umur dan berat badan pasien Kondisi sosial pasien Sedapat mungkin menulis resep dihadapan pasien
Farmakologi_Rina Yuniarti, S.Farm, Apt 5
Informasi yang Tepat Penting untuk meningkatkan kepatuhan Jenis informasi yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kecerdasan dan golongan sosial pasien.
Farmakologi_Rina Yuniarti, S.Farm, Apt 6
Informasi Dari Dokter Uraian tentang penyakit yang diderita pasien Apa yang diharapkan dari pengobatan yang diberikan Bagaimana obat dapat mempengaruhi penyakitnya Mengapa penyakitnya memerlukan pengobatan yang kontinyu.
Farmakologi_Rina Yuniarti, S.Farm, Apt 7
Informasi oleh Tenaga Farmasi Cara penggunaan obat Waktu penggunaan obat Aturan pakai penggunaan obat Lama penggunaan obat ESO dan cara penanggulanganya Cara penyimpanan obat yang benar Peringatan lain yang dirasa perlu
Farmakologi_Rina Yuniarti, S.Farm, Apt 8
Beberapa Hal tentang obat Sedang hamil atau menyusui Neonatus, pediatri atau geriatri Gejala yang ingin dihilangkan Riwayat alergi terhadap obat atau riwayat alergi dalam keluarga. Sedang atau baru saja minum obat bebas atau obat lain Bila sedang menjalani program diet tertentu, misal rendah garam, gula dan lain-lain.
Farmakologi_Rina Yuniarti, S.Farm, Apt 9
Waktu Pemakaian Obat Bila terdapat keterangan penggunaan obat setiap 4 atau 6 jam, maka jarak minum obat harus tepat sesuai petunjuk. Bila keterangannya digunakan 3 x sehari, maka penggunaannya lebih fleksibel Minum setalah makan, sebelum makan atau pada saat perut keadaan kosong.
Farmakologi_Rina Yuniarti, S.Farm, Apt 10
Pemberian Obat Pada Neonatus, Bayi dan Anak Harus hati-hati karena: Organ belum berfungsi sempurna Distribusi cairan tubuh berbeda dgn dewasa Dosis anak dihitung dengan rumus
Farmakologi_Rina Yuniarti, S.Farm, Apt 11
Penggunaan Obat pada Wanita Hamil dan Menyusui Sebaiknya dihindari pemberian zat-zat kimia karena dapat membahayakan perkembangan janin Mempengaruhi langsung pada embrio atau janin (letal, toksik, teratogenik) Mempengaruhi fungsi plasenta (mengganggu nutrisi untuk embrio dan janin)
Farmakologi_Rina Yuniarti, S.Farm, Apt 12
Cara Penyimpanan Obat yang Benar Simpanlah obat terpisah dari makanan dan bahan makanan Simpan obat ditempat aslinya, jgn ditukar dgn tempat lain Hindari obat dari tempat panas, sinar matahari langsung, lembab, dapur atau kamar mandi Jangan simpan dikulkas atau lemari pendingin kecuali ada keterangan resmi. Pisahkan antara obat yang diminum dengan obat luar. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Farmakologi_Rina Yuniarti, S.Farm, Apt 13
Penggunaan obat dalam waktu Lama Resistensi Toleransi Kumulasi : penumpukan obat dlm tubuh, dpt terjadi keracunan Takifilaksis : kecepatan respon atau respon awal thd obat berkurang wlopun dosis ditingkatkan. Adiksi Habituasi
Farmakologi_Rina Yuniarti, S.Farm, Apt 14
Prinsip Pemilihan Obat Timbanglah manfaat dan resikonya Pertama-tama gunakan obat yang paling established, Gunakan obat yang anda ketahui paling baik Sesuaikan dengan kebutuhan individu yang bersangkutan Sesuaikan dosis secara individu Pilihlah cara pemberian yang paling aman.
Farmakologi_Rina Yuniarti, S.Farm, Apt 15
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KHASIAT OBAT Kondisi fisiologik (neonatus, anak, geriatri, ibu hamil dan menyusui) Kondisi patologik (terkait penyakit tertentu yg diderita pasien) Faktor genetik Faktor-faktor lain
Farmakologi_Rina Yuniarti, S.Farm, Apt 16
Kondisi fisiologik (neonatus, anal, geriatri, ibu hamil dan menyusui) Perbedaan respon obat (pola absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi) Dosis anak dihitung dgn rumus berdasar berat badan atau luas permukaan. Cara pemberian.
Farmakologi_Rina Yuniarti, S.Farm, Apt 17
Kondisi patologik (terkait penyakit tertentu yg diderita pasien) Dipengaruhi oleh penyakit pada organ- organ tertentu terutama yang melaksanakan fungsi farmakokinetik tubuh yakni saluran cerna, kardiovaskuler, hati dan ginjal.
Farmakologi_Rina Yuniarti, S.Farm, Apt 18
Faktor genetik Ada orang yang tidak memiliki faktor genetis tertentu. Misal enzim hati asetilase lazimnya lebih aktif pada orang kulit hitam atau asia dari pada orang kulit putih.
Farmakologi_Rina Yuniarti, S.Farm, Apt 19
Faktor-Faktor Lain Interaksi obat (interaksi kimiawi, kompetisi untuk protein plasma, induksi enzim, inhibisi enzim, maupun interaksi dgn makanan) Toleransi. Adanya penurunan efek farmakologik akibat pemberian berulang.
Farmakologi_Rina Yuniarti, S.Farm, Apt 20
Faktor-Faktor Lain Idiosinkrasi yaitu peristiwa padamana suatu obat memberikan efek yang secara kualitatif total berlainan dengan efek normalnya. misal : pasien dgn pengobatan neuroleptika untuk menenangkan, justru memperlihatkan reaksi bertentangan dan menjadi gelisah dan cemas.