Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN ANAMNESIS

OLEH :
KRISTIN HALIM
150600050

PEMBIMBING :
Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp.KG (K)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


DEPARTEMEN ILMU KONSERVASI GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2019
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
DEPARTEMEN KONSERVASI GIGI

LAPORAN ANAMNESIS

Hari/Tanggal : Rabu / 28 Agustus 2019


Operator : Kristin Halim
Nama Pasien : Herin Syahdana
No. Kartu RSGMP : 016718 / 19
Tempat/Tanggal lahir : Tebing Tinggi / 15 November 1972
Usia : 46 Tahun
Jenis Kelamin : Laki - laki
Pekerjaan : Karyawan swasta
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
Status Perkawinan : Sudah Menikah
No. KTP : 1271111511720004

Keluhan Utama :
Pasien datang dengan keluhan gigi depan rahang atas bagian kiri patah. Pasien
pernah mengalami kecelakaan sepeda motor 14 tahun yang lalu, dan menginginkan giginya
yang patah ditambal. Pasien menginginkan tambalan sewarna gigi.

Riwayat Kesehatan Utama :


Pasien tidak memiliki riwayat penyakit sistemik dan alergi.

Riwayat Kesehatan Gigi Umum :


Riwayat kesehatan gigi pasien baik, pasien skeling di dokter gigi sekitar ± 1 bulan
yang lalu

2

Pemeriksaan Ekstra Oral : o Asimetri Wajah : Normal
o TMJ : Normal
o Pembengkakan : Tidak ada

Pemeriksaan Intra Oral : o Kebersihan Mulut : Sedang


o Gingiva : Normal
o Lidah : Normal
o Mukosa Mulut : Normal
o Palatum : Normal
o Karies : Ada
o Kalkulus : Ada
o Radiks : Ada

KEADAAN GIGI SEBELUM PERAWATAN

Fraktur Fraktur

KS KS KS KS
PEMERIKSAAN KLINIS

Elemen Gigi: Gigi 22


- Pemeriksaan Subjektif :
Pada pemeriksaan subjektif, diperoleh bahwa gigi
patah akibat kecelakaan 14 tahun yang lalu. Setelah
kecelakaan tersebut, pasien merasakan nyeri ngilu
tanpa penyebab yang spesifik. Rasa nyeri
berlangsung terus-menerus sampai suatu hari tidak
terasa nyeri lagi.

3

- Pemeriksaan Objektif :
- Visual : Terlihat fraktur mencapai dentin dan pulpa terekspos
sebesar 0,5 mm
- Klasifikasi G. V. Black : Klas IV, yaitu karies yang melibatkan permukaan
proksimal gigi anterior dan sudah mencapai incisal
edge
- Klasifikasi G. J. Mount : Site 1, yaitu karies yang melibatkan daerah insisal.
Size 4, yaitu karies yang meluas sampai daerah
incisal edge
- Klasifikasi ICDAS : D6, yaitu karies yang luas dan melibatkan pulpa
- Tes Vitalitas
Sondasi : Tidak Sakit
Tes Dingin (Klor Etil) : Tidak Sakit
Tes
T:: Elektrik (Electric Pulp : Tidak Sakit (setelah lewat nilai 64)
Tester)
Te
- Tes periapikal
Tes Perkusi : Terasa Sakit
Tes Palpasi : Tidak ada keluhan
- Pemeriksaan Radiologis
Kamar Pulpa : Normal
Saluran Akar : Lurus
Lamina Dura : Terputus-putus
Ligamen Periodontal : Normal
Periapikal : Terdapat radiolusensi dengan diameter 2 mm
Perawatan Sebelumnya : Belum pernah dilakukan perawatan
- Diagnosis : Periodontitis Apikalis Kronis et causa Nekrosis Pulpa
- Rencana Perawatan : Perawatan Saluran Akar Non Vital + Pasak Fiber +
Build-up core Resin Komposit + Full Crown Akrilik
- Alasan : Perawatan saluran akar non vital dipilih sebagai
rencana perawatan karena gigi sudah nekrosis saat
dilakukan tes thermal dengan klor etil dan tes elektrik
dengan Electric Pulp Tester. Pasak fiber dipilih
karena modulus elastisitasnya hampir menyerupai

4

gigi dan menambah retensi untuk restorasi akhir.
Build-up core dengan bahan resin komposit
dilakukan untuk menambah retensi untuk restorasi
akhir, yaitu full crown. Restorasi akhir yang dipilih
adalah full crown akrilik karena kehilangan struktur
gigi yang terjadi pada daerah fraktur sudah
melibatkan >50% dari struktur gigi. Bahan akrilik
digunakan karena hasil cukup estetis, cukup tahan
untuk fungsional, lebih ekonomis, dan relatif tahan
lama.

Elemen Gigi : Gigi 14


- Pemeriksaan Subjektif : Pasien tidak pernah mengeluhkan adanya
rasa sakit sebelumnya

- Pemeriksaan Objektif :
- Visual : Terlihat adanya fraktur mencapai ½ dentin,
melibatkan mesiooklusodistal pada cusp palatal
- Tes Vitalitas
Sondasi : Tidak ada keluhan
Tes Dingin (Klor Etil) : Terasa ngilu
Tes elektrik (Electric Pulp: Terasa ngilu (pada nilai 29, pasien merasa
Tester) ngilu)
- Diagnosa : D3, Site 1, Size 1
- Rencana Perawatan : Tambalan Kelas I Resin Komposit

Elemen Gigi : Gigi 36


- Pemeriksaan Subjektif : Pasien tidak pernah mengeluhkan adanya
rasa sakit sebelumnya

- Pemeriksaan Objektif :

5

- Visual : Terlihat adanya karies enamel pada daerah
oklusal gigi
- Tes Vitalitas
Sondasi : Tidak ada keluhan
Tes Dingin ( Klor Etil ) : Tidak ada keluhan
- Diagnosa : D3, Site 1, Size 1
- Rencana Perawatan : Tambalan Kelas I Resin Komposit

Elemen Gigi : Gigi 37


- Pemeriksaan Subjektif : Pasien tidak pernah mengeluhkan adanya
rasa sakit sebelumnya

- Pemeriksaan Objektif :
- Visual : Terlihat adanya karies enamel pada daerah
oklusal gigi
- Tes Vitalitas
Sondasi : Tidak ada keluhan
Tes Dingin ( Klor Etil ) : Tidak ada keluhan
- Diagnosa : D3, Site 1, Size 1
- Rencana Perawatan : Tambalan Kelas I Resin Komposit

Elemen Gigi : Gigi 46


- Pemeriksaan Subjektif : Pasien tidak pernah mengeluhkan adanya
rasa sakit sebelumnya

- Pemeriksaan Objektif :
- Visual : Terlihat adanya karies enamel pada daerah
oklusal gigi
- Tes Vitalitas
Sondasi : Tidak ada keluhan
Tes Dingin ( Klor Etil ) : Tidak ada keluhan
- Diagnosa : D3, Site 1, Size 1
- Rencana Perawatan : Tambalan Kelas I Resin Komposit

6

Elemen Gigi : Gigi 47
- Pemeriksaan Subjektif : Pasien tidak pernah mengeluhkan adanya
rasa sakit sebelumnya

- Pemeriksaan Objektif :
- Visual : Terlihat adanya karies enamel pada daerah
oklusal gigi
- Tes Vitalitas
Sondasi : Tidak ada keluhan
Tes Dingin ( Klor Etil ) : Tidak ada keluhan
- Diagnosa : D3, Site 1, Size 1
- Rencana Perawatan : Tambalan Kelas I Resin Komposit

Medan, 2 September 2019


Diketahui Oleh :
Dokter Pembimbing

( Prof. Trimurni Abidin, drg., M.Kes., Sp.KG (K) )

Anda mungkin juga menyukai