Menurut data, terdapat 215 sekolah Waldorf di seluruh Jerman pada
tahun 2014 dan 2000 TK Waldorf di seluruh Jerman. Dan sekitar 1000 ( termasuk TK ) yang berbasis Montessori di seluruh Jerman ( Jumlah sekolah Montessori vs (Jumlah sekolah Waldorf ). Ga heran kalau sekolah Waldorf ini lebih terkenal di Jerman. Karna pendirinya yaitu ‘Rudolf Steiner‘adalah seorang Austria yang pertama kali mendirikan sekolah Waldorf di kota Stuttgart Jerman. kalau pernah mendengar ‘Waldorf Astoria‘ ( taunya ini nama hotel bintang 5) , tapi Waldorf Astoria dulunya adalah nama pabrik rokok, Pemilik sekaligus direkturnya ‘Emil Moltz’ meminta Steiner untuk mengajarkan anak anak dari karyawan pabriknya, sejak itu sekolah yang didirikan Steiner pada tahun 1919 dikenal dengan waldorfschüle (Sekolah Waldorf). Rudolf Steiner sangat dikenal dengan dengan ideologinya yaitu antroposophy. halah ini istilah apa pula. kalau diraba raba , mungkin semacam aliran yang menghubungkan spiritual , alam dan pengetahuan. Jadi dalam prinsip pedagoginya, Waldorf banyak menggunakan material alam untuk belajar, anak anak sangat distimulasi Imajinasinya. Jadi pengen tahu apa sih perbedaan waldorf dan Montessori yang sebenarnya sama sama sekolah alternatif dimana anak anak dihormati keunikannya, tidak harus duduk berlama lama di kelas dan dimana nilai angka juga tidak penting.
Kita lihat persamaannya dulu :
Montessori dan Waldorf adalah sistem edukasi paling cepat
berkembang di seluruh dunia. baca baca sih, anak anak para bos DigiTech di Sillicon valley sekolah di Waldorf. Dua duanya punya respek terhadap setiap anak sebagai individu yang spiritual dan kreatif. Dua duanya melindungi anak dari segala macam stress dan tekanan dunia modern, termasuk penyalahgunaan teknologi , TV dan komputer. Dua duanya lebih menekankan pendidikan pada spiritual, mental , fisik, psikolog daripada kurikulum akademik. dua duanya menekankan pentingnya lingkungan alam, tanpa plastik, selalu bersentuhan dengan alam dan bahan bahan natural. Pendidikan keduanya berdasarkan kepentingan anak, yakin bahwa justru hal ini akan menemui kebutuhan masyarakat yang utuh. dua duanya pernah ditutup oleh Nazi karna menolak mengajarkan ideologi Nazi. Kedua pendidikan ini menyediakan beragam jenis seni, musik, tarian dan teater untuk segala usia. Perbedaan Montessori vs Waldorf Kurikulum WALDORF: Subjek akademik ditunda lebih lama daripada sekolah Montessori. karna dianggap kurang menyenangkan bagi anak anak, hari hari di sekolah waldorf lebih banyak dengan ‘make believe’ alias membuat suatu dari hasil imajinasi, seni, musik dan menunda belajar membaca, menulis dan berhitung sampai umur 7th. MONTESSORI: Dr. Montessori, mengisi sekolahnya pada usia 3-6th dengan boneka dan hal hal imaginasi juga namun Maria Montessori juga yakin jika anak diberikan kesempatan untuk melakukan hal hal yang real seperti memasak, membersihkan, memelihara diri , orang lain dan lingkungan maka mereka justru akan hilang ketertarikan dengan hal hal yang berbau imaginasi dan make believe. mereka akan lebih cenderung tertarik pada real work. maka dari itu ketika para orangtua di zaman Maria Montessori sangat terkesan dengan perubahan anak anak mereka yang mandiri dan bersih juga bersikap baik, Dr. Maria membuat bahasa manipulasi, Math, dan berbagai material yang bertujuan akademik lalu ia mempelajari reaksi anak anak tsb. Pelajaran akademik pada saat itu dan sampai kini di Montessori tidak diharuskan atau dipaksa, namun ditawarkan lalu bisa dinikmati oleh anak anak. WALDORF: Pada tahun tahun pertama, aktivitasnya lebih sering diajarkan didalam kelompok dengan guru sebagai pemimpinnya. Untuk pelajaran akademis, maka guru tetap sebagai pelaku utama, yaitu berbicara di depan kelas. anak anak anak tetap berada di kelompok belajarnya dengan usia yang sama. dan idealnya pada sekolah waldorf, guru yang mengajar anak anak tetap berada di kelompok yang sama selama 6tahun pertama sehingga sangat tahu perkembangan anak. Seni selalu menjadi bagian akademik di sekolah waldorf. MONTESSORI: Perkembangan sosial lebih real karna anak anak tidak digabung dengan anak anak seusianya tapi dicampur mulai dari usia 3-6th, 6-12, 12-15th. Guru memberikan pelajaran kepada anak satu satu, dan seringkali anak yang lebih besar mengajarkan ke anak yang lebih kecil. Pilihan subjek belajar ditentukan oleh si anak, dan dengan bimbingan sang guru. kreativitas yang tinggi si anak didasari oleh pengalaman anak pada dunia nyata dan material yang persis sama. Level akademik juga sangat diperhatikan namun dengan menghormati tingkat konsentrasi anak dalam bekerja dan anak anak sejak dini sudah didorong untuk melakukan riset dan belajar melebihi guru. Pilihan anak dan tingkat konsentrasinya sangat dilindungi dari berbagai intrupsi. (aah kereen inih, kebayang guru nya harus sabar dan kreatif ) Fantasi dan Imajinasi WALDORF: dalam filosofi waldorf, bermain dianggap sebagai pekerjaan anak anak usia dini dan merupakan inti dari imajinasi. maka dari itu guru memasukkan storytelling, cerita cerita dongeng dan khayalan dalam kurikulum. ini juga yang sangat berbeda dengan Montessori, karna menurut Metode Montessori anak anak tidak bisa membedakan mana yang khayalan dan nyata. MONTESSORI: walau dalam montesori, imajinasi adalah bagian dari proses kreatif. namun, karna dunia nyata adalah hal yang menarik, anak anak dikenalkan dengan dunia nyata dalam 6th pertama dan diharapkan akan menggunakannya pada sisa hidupnya. Pada montessori dan waldorf, perbedaan nyata terlihat disini, misalnya material counting rods atau kalung berhitung di sekolah Montessori tidak dimaksudkan untuk dirubah menjadi istana atau apapun yang dapat dibuat dengannya seperti yang distimulasi oleh Waldorf. Perkembangan Sosial Di sistem Montessori, anak anak dibiarkan bekerja sendiri di meja kerja atau diatas karpet, guru sebagai fasilitator membantu menunjukkan cara, dan membantu jika diminta, sehingga anak anak bekerja secara individu. Sedangkan di Waldorf, guru tetap sebagai peran utama yang secara langsung membawa peran sosial bagaimana bersikap yang baik. ( yang ini diambil dari situs waldorf , jadi tentunya membela waldorf )
Donald Winnicott di milenium baru: Strategi, prinsip, dan model operasional yang mendasari pemikiran Donald Winnicott dan teori-teori perkembangan manusia