Anda di halaman 1dari 22

Judul Buku : Membesarkan Anak Hebat Dengan Metode Montessori

Di buku ini terdaat 6 bab yabg dipaparkan, dan terdapat 36 subbab, antara lain :
1. Mengapa Montessori?
 Suka duka mengasuh anak
 Apa itu montessori
 Masa-masa peka untuk belajar
 Keajaiban sekolah Montessori
 Tepat sejak awal
 Bagi yang bertumbuh
 Membuat rumah lebih ramah bagi anak
 Merencanakan kamar tidur pertama yang sempurna
 Menyesuaikan rumah dengan anak yang tengah tumbuh
 Mengamati dan mengikuti anak
2. Penemuan Melalui Indra
 Membangun kepekaan sensoris
 Bagaimana bayi mengalami dunia mereka
 Keranjang harta karun
 Aktivitas sensoris yang membantu anak belajar
3. Biarkan Aku Melakukannya
 Bantu aku melakukannya sendiri
 Anak-anak suka bekerja dan bermain
 Menguasai keterampilan di kamar mandi
 Seni mengenakan pakaian
 Membantu di rumah
4. Memelihara Kegamaian
 Menciptakan suasana cinta
 Menangani kemarahan
 Pendekatan disiplin untuk mendisiplinkan
 Mengajarkan keramahan dan sopan santun
 Menyelesaikan masalah di meja perdamaian
 Mengontrol televisi
5. Mengeplorasi Dunia Lebih Luas
 Anak-anak adalah ilmuan cilik
 Merawat kebun keluarga
 Berjalan jalan di hutan
 Membuat sendiri museum alam
 Permainan pesta bertema alam
 Menghidupkan kebudayaan
 Pesta ulang tahun ala montessori
6. Saat Tepat Untuk Belajar
 Dasar-dasar untuk belajar
 Menulis untuk belajat membaca
 Langkah pertama belajar matematika
 Mengekplorasi sains di rumah
 Apakah montessori tepat untuk anak Anda?
Nah, itu di atas merupakan bagian-bagian terpenting yang harus kita ketahui, supaya kita bisa
mendidik dan mengasuhnya dengan baik, untuk mempermudah pembaca memahami isi dari buku ini,
dapat dilakukan metode meringkas.

MENGAPA MONTESSORI?
Suka Duka Mengasuh Anak
Sejak dilahirkan, anak-anak adalah pusat perhatian terpenting dalam hidup kita. Anak adalah
anugerah terbesar – namun membesarkan anak dengan penuh kasih dan cerita di dunia modern ini
merupakan tantangan bagi orang tua. Hidp brsama anak-anak tidak selalu mudah, terkadang di
samping pelukan dan kehangatan, kita juga merasakan malam-malam tanpa tidur saat mereka sakit.
Ketika anak semakin besar, mereka seakan-akan tahu tentang diri kita daripada kita sendiri dan
terkadang mereka membuat kita jengkel karena hal-hal yang mereka lakukan, cara-cara memanipulasi
kita agar menyerah pada keinginan mereka.
Di sekeliling kita, banyak anak yang melihat dan mendengar anak lain membantah orang tua,
bertengkar diarea bermain dan saling memaki. Ada banyak nasihat tentang pengasuhan anak, namun
kebanyakan tidak berhasil, karena cenderung menawarkan pendekatan buku masak yang secara
terperinci menyarankan tindakan yang harus dilakukan dalam situasi tertentu.
Prinsip-prinsip montessori yang diterapkan untuk anak-anak berdasarkan pada sebuah pendekatan
menyeluruh, yang dimulai sejak kelahiran (sedini mungkin) dan terbentuk selama bertahun-tahun
hingga anak-anak menjadi lebih matang. Diakui prinsip-prinsip ini mempunyai keunggulan karena
berhasil ditetapkan pada begitu banyak anak-anak.
Apa Itu Montessori
Maria Montessori lahir pada tahun 1870 di Italia, sebuah negara yang pada masa itu secara khusus
memperlakukan wanita secara konsertiv. Montessori adalah wanita pertama Italia yang menjadi dokter.
Ia lalu mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Roma. Di mana melalui klinik-klinik gratisnya, ia
sering bertemu anak-anak dari kalangan yang kurang mampu. Dari pekerjaan itu, Montessori meyakini
bahwa semua anak dilahirkan dengan potensi luar biasa yang hanya bisa berkembang jika orang
dewasa memberikan situasi yang tepat pada tahun-tahun pertama mereka.
Pada tahun 1907 Montessori mulai menjadi pengawas di tempat penitipan bagi anak-anak kaum
buruh yang belum bersekolah. Montessori melalui pekerjaannya dengan mengajarkan cara membantu
pekerjaan sehari-hari pada anak yang lebih besar. Anak usia tiga dan empat tahun sangat senang
mempelajarai keterampilan hidup sehari-hari, merawat sekolah, membantu menyiapkan makanan serta
membantu memelihara kebersihan lingkungan. Perilaku mereka berubah dari anak jalanan liar menjadi
teladan dari keramahan dan kesopanan.
Montessori mengambil kesimpulan bahwa anak-anak melewati tahap pertumbuhan/perkembangan
dan setiap tahap ditandai dengan kehendak minat, dan cara berfikir tertentu. Montessori mengamati
cara anak-anak beradaptasi terhadap lingkungan yang tenang dan teratur dimana semua benda
memiliki tempat sendiri.
Pada tahun 1952, Montessori melanjutkan penelitiannya hingga ajal menjemputnya. Karya
Montessori terus hidup hingga kini. Pendekatan sistematis yang digunakannya dapat ditiru dan
dilanjutkan hampir dalam segala situasi. Beberapa orang tertarik pada perilaku siswa yang tenang dan
penuh tanggung jawab, serta menghargai semangat mereka untuk belajar.

MASA-MASA PEKA UNTUK BELAJAR


Masa-masa Peka (Sejak Lahir Hingga Enam Tahun)
1. Gerakan (sejak lahir hingga satu tahun). Gerakan acak bayi jadi terkoordinasi dan terkontrol
saat ia belajar meraih, menyentuh, memutar, menyeimbangkan diri, merangkak, dan berjalan.
2. Bahasa (sejak lahir hingga enam tahun). Diawali dengan celotehan dan suara-suara,
kemampuan bayi Anda berkembang dari gumaman menjadi kata, frase, lalu kalimat.
3. Benda kecil (usia satu tahun hingga empat tahun). Anak-anak menyukai benda-benda dan
detil-detil kecil saat koordinasi mata-tangannya meningkat menjadi lebih baik dan akurat.
4. Keteraturan (usia dua hingga empat tahun). Segala sesuatu harus berada di tempatnya. Tahap
ini ditandai dengan kecintaan terhadap rutinitas dan keinginan akan konsistensi dan pengulangan.
5. Musik (usia dua hingga enam tahun). Jika musik jadi bagian kehidupan sehari-hari, anak secara
spontan akan tertarik pada perkembangan titinada, ritme, dan melodi.
6. Masalah Toilet (usia 18 bulan hingga tiga tahun). Saat sistem saraf berkembang lebih baik dan
terintegrasi, anak akan belajar untuk mengontrol aktivitas buang air kecil dan buang air besarnya.
7. Keramahan dan sopan santun (usia dua hingga enam tahun). Anak-anak suka meniru perilaku
sopan santun dan baik budi yang nantinya akan turut membentuk karakter kepribadiannya.
8. Indra (uisa dua hingga enam tahun). Pendidikan tentang indra dimulai sejak lahir, namun dari
usia dua tahun anak Anda akan takjub dengan pengalaman indranya (rasa, suara, sentuhan, dan
bau).
9. Menulis (usia tiga hingga empat tahun). Montessori menemukan bahwa kemampuan menulis
muncul lebih dulu daripada membaca dan diawali dengan uasa meniru huruf dan angka
menggunakan pensil dan kertas.
10. Membaca (usia tiga hingga lima tahun). Anak-anak menunjukkan ketertarikan spontan pada
simbol dan suara yang mereka hasilkan-tak lama lagi mereka akan mengucapkan kata-kata.
11. Hubungan ruang (usia empat hingga enam tahun). Ketika anak mulai mengembangkan
pemahamannya tentang ruang, ia akan semakin pandai menyusun puzzle yang rumit sekalipun.
12. Matematika (usia empat hingga enam tahun). Montessori menemukan cara untuk memberi
anak pengalaman matematika yang nyata, dalam masa peka mereka terhadap angka dan jumlah.

Keajaiban Sekolah Montessori


Mintessori berpendapat bahwa anak yang merasa dihormati dan cakap secara emosi akan lebih
berkembang daripada anak yang hanya disayang dan dimanja. Pengajar Montessori yakin bahwa
keberhasilan di sekolah terkait langsung dengan tingkat kepercayaan anak bahwa mereka adalah
manusia yang mampu dan mandiri. Anak-anak kecil diajari cara menuang air, menulis huruf, dan
penjumlahan. Anak-anak yang lebih besar diberitahu teknik penelitian, cara mencari informasi di
internet, dan bentuk penulisan yang lebih rumit. Ketika anak mengembangkan tingkat kemandirian
yang berarti, mereka membentuk pola kebiasaan bekerja yang baik, disiplin diri, dan rasa tanggung
jawab untuk sepanjang hidup.
Kebebasan belajar di dalam kelas Montessori ada bebrapa peraturan dasar tentang perilaku dan
kerapian, tetapi selebihnya anak-anak bebas untuk memilih aktivitas yang mereka inginkan, dan
berkreasi sendiri atau dengan teman-teman. Kebanyakan anak-anak memilih aktivitas yang menarik
minat, meskipun guru membantu memilihkan aktivitas-aktivitas yang menghadirkan berbagai
tantangan dan eksplorasi baru.
 Mengancingkan, berlatih mengancingkan pakaian, membantu anak-anak menguasai
keterampilan mengenakan pakaian mereka sendiri.
 Menyemir Sepatu, anak-anak suka menggosok kuningan dan perak llau selanjutnya menyemir
sepatu mereka sendiri.
 Belajar Menuang, tempat air kecil yang sesuai untuk tangan anak-anak digunakan untuk
mengajari mereka cara menuang.
 Belajar Huruf, anak-anak belajar membaca sesuai bunyi yang diucapkan. Mereka merangkai
kata dan kalimat dengan “Huruf yang Dapat Dipindahkan”.
 Tulisan Tangan, untuk mengembangkan kontrol mata-tangan yang dibutuhkan untuk
memegang pensil dan menulis, anak-anak menjiplak aneka bentuk di aas kertas.
 Peralatan Sensoris, silinder-silinder kayu dengan ukuran dan tebal yang berbeda, membantu
anak-anak bereksplorasi dan menguatkan indra mereka.

Tepat Sejak Awal


Bayi dilahirkan penuh rasa ingin tahu, kreatif dan cerdas. Di samping perawatan dasar, perkayalah
dunia bayi agar ia mencapai kemampuan maksimal.
Kelahiran yang tenang. Ada suatu masa, sekian tahun yang lalu, bayi dilahirkan di ruang-ruang
operasi rumah sakit. Setelah sembilan bulan mengapung di dalam rahim ibu yang hangat, nyaman, dan
gelap, serta hanya mendengar suara-suara gemuruh yang lembut, bayi mengalami trauma kelahiran dan
memasuki ruangan yang terang benderang serta bising dengan udara yang dingin, dan mereka
diperlakukan dengan kasar. Sekarang ini, sulit rasanya membayangkan bayi yang baru lahir dijinjing
sebelah kakinya seraya dipukul pantatnya oleh dokter agar bernapas, yang dulu merupakan hal yang
bisa dipraktikan. Kemudian, bukannya mempertemukan sang ibu dengan bayinya dan membiarkan
mereka beristirahat, tali pusar segera digunting dan bayi dibawa ke ruangan lain untuk ditimbang dan
dimandikan.
Membentuk ikatan dengan bayi baru Anda. Pada jam-jam pertama setelah kelahiran, ada masa
peka saat bayi membentuk ikatan istimewa yang kuat dengan orangtuanya. Menurut Dr. Silvana
Montanaro, dari pusat Association Montessori Internationale (AMI) Assistans to Infancy di Roma.
“Penelitian menunjukkan bahwa tingkat dan kualitas perhatian yang diberikan ibu kepada anak sangat
dipengaruhi oleh cara mereka menghabiskan waktu bersama selama hari-hari pertama seusai kelahiran.
Bayi merasa aman di pelukan kedua orangtuanya, dan membentuk kesan yang kuat dan abadi akan
wajah, aroma, dan suara mereka. Pada saat yang sama, orangtua biasanya merasakan jatuh cinta
setengah mati pada anak mereka. Perasaan ini akan bertahan lama dan membantu mereka melewati
bulan-bulan pertama saat mereka kurang tidur dan penyesuaian menjadi orangtua baru.
Hampir semua bayi, khususnya bayi-bayi yang lahir prematur atau menghadapi tantangan medis,
merespon dengan baik pijatan bayi yang lembut. Pijatan menenangkan bayi Anda dan di saat
bersamaan memperdalam proses ikatan..
Menenangkan, bayi-bayi menikmati bunyi suara bayi yang dilakukan orang dewasa: gumaman,
nyanyian, ucapan yang tidak masuk akal, semuanya cenderung menarik perhatian mereka.
membacakan puisi atau sajak untuk anak-anak, menyanyikan lagu-lagu pengantar tidur, atau membaca
cerita dengan suara lantang seraya menimang bayi Anda di kursi, adalah cara-cara terbaik untuk
menenangkan bayi yang sedang rewel.
Makanan terbaik, promosi dan kepopuleran susu formula bayi pada dan sekitar tahun 1990-an,
mengakibatkan pemberian ASI tampak seperti ketinggalan zaman di banyak belahan dunia selama
beberapa dekade. Kini, berkat pemahaman yang lebih baik tentang manfaat air susu ibu dan kampanye
dari kelompok-kelompok seperti La Lèche League, pemberian ASI sekali lagi telah diakui sebagai
sumber nutrisi terbaik bagi bayi dan kini lebih banyak dipraktikkan dibanding sebelumnya. Organisasi
Keseatan Dunis Perserikatan Bangsa-Bangsa (WHO) merekomendasikan agar para ibu “mendapat
informasi tentang kekuatan dan keuntungan dari pemberian ASI.”
Melindungi kulit bayi, kuli bayi sangat sensitif. Oleh karena itu, popok dan pakaian bayi sebaiknya
terbuat dari katun alami terbaik atau bahan alami lainnya untuk mencegah iritasi. Pilih pakaian yang
dibuat dengan baik dan hindari pakaian tertentu yang terbuat dari bahan sintetis. Tetaplah menjadikan
kenyamanan bayi senagai prioritas utama, daripada membeli pakaian yang menurut Anda akan
membuat bayi terlihta lucu.
Hal lain yang terkait dengan iritasi kulit adalah pada bulan-bulan pertama beberapa bayi cenderung
menggaruk wajah, saat mereka belajar mengeksplorasi tubuh dengan tangan. Daripada memakaikan
sarung tangan pada bayi, gunting pendek kuku tangannya agar ia tetap dapat bereksplorasi. Nantinya
bayi akan bereksplorasi juga dengan kakinya, sehingga kuku jari kaki pun harus digunting pendek.
Banyak bayi merasa senang saat ditimang dalam gendongan. Namun, saat bayi semakin besar,
mulai berguling, merangkak, mencoba berdiri, dan akhirnya berjalan, hal yang terbaik adalah
membiarkan tangan dan kakinya telanjang jika berada di dalam rumah agar ia bebas berkeliling dab
bereksplorasi.
Memilih popok, para orangtua sangat dianjurkan untuk memakaikan popok katun yang lembut
pada bayi sejak ia lahir, daripada popok sekali pakai yang umum digunakan. Ada tiga alasan baik
untuk hal ini, lebih dari sekadar tugas ekstra mencuci popok atau biaya layanan pencucian popok:
pertama, penggunaan popok sekali pakai yang meluas telah menumpuk bahan yang sulit diurai dan
sampah yang tak terurus di setiap lingkungan bersih di kota; kedua, katun alami tidak menyebabkan
iritasi kulit; dan terakhir, bayi yang menggunakan popok katun dapat dengan mudah merasakan
popoknya basah sehingga ia belajar mengenali saat ia buang air kecil. Hal ini penting ketika anak Anda
telah siap untuk menggunakan toilet.
Kebutuhan untuk tidur, bayi banyak tidur. Seperti orang dewasa, bayi tidur untuk megistirahatkan
tubuh, dan membiarkan pikiran memroses serta menyatukan kesan dan pengalaman yang dialami
pancaindra hari itu. Tidur penting bagi bayi, baik untuk kesehatan fisik maupun mentalnya. Bayi
seringkali tertidur lelap saat kelelahan atau pancaindranya terlalu banyak mendapat kesan. Dahulu,
bayi tinggal di dalam rahim: suatu dunia yang hangat, nyaman, bercahaya redup dengan suara-suar
lembut dan tanpa gangguan. Kini dunianya dipenuhi cahaya terang, suara bising, gerakan yang tak
terduga, dan benda-benda aneh yang menyentuh kulitnya.
“Jangan bangunkan bayi yang tidur” adalah sebuah ungkapan kuno yang diwariskan ibu ke putrinya
dari generasi ke generasi, dan itu masuk akal! Biarkan bayi tidur. Hindari menggerakkan bayi dengan
keras saat ia sedang tidur, redupkan cahaya lampu, dan bicaralah dengan lembut bila berada di
sekitarnya
 Pikiran Penyerap, sejak saat dilahirkan, anak-anak merespons dan menerima semua aspek dari
lingkungan mereka.
 Perjalanan yang menakjubkan, setiap perkembangan fisik yang dicapai bayi Anda didorong
oleh kebutuhan untuk mengalami lebih banyak lagi.
 Pijat bayi, pijatan lembut membantu menenangkan bayi, sekaligus memperdalam proses
terbentuknya ikatan.
 ASI tetap yang terbaik, air susu ibu diterima secara luas sebagai nutrisi terbaik bagi bayi
Anda.
 Pakaian bayi, sebaiknya pakaian bayi Anda terbuat dari bahan-bahan alami untuk mencegah
iritasi kulit.
 Ikut serta dalam kegiatan, sambil berbaring di atas karpet, bayi merasa menjadi bagian dari
aktivitas keluarga, sebelum akhirnya tertidur jika membutuhkannya

Bayi yang Bertumbuh


Pada tahun pertamanya, bayi tumbuh dan berubah dengan cepat. Sediakan waktu untuk menanggapi
dan merayakan setiap perkembangan baru.
Montessori memiliki pendekatan sederhana terhadap bayi. Ia percaya bahw akita sebaiknya:
 menghargai semua bayi sebagai makhluk individu,
 membiarkan mereka bergerak sebebas mungkin, dan
 membantu mereka mengembangkan kemandirian dengan menciptakan lingkungan yang aman
dan ramah agar mereka lebih mudah bereksplorasi.
Pada bulan pertama atau lebih, kontrol gerakan bayi cenderung terbatas. Lengan dan kaki mereka
bergerak menyentak-nyentak, dan mereka tidak dapat menegakkan kepala sehingga kita harus selalu
berhati-hati untuk membantu mereka. kemudian, tiba-tiba saja mereka seperti menemukan tangan,
kaki, serta wajahnya, dan terpukau dengan keberadaannya.
Pada usia tiga bulan, bayi sering mengangkat kepala dan dada saat tengah tengkurap, mereka
meraih benda-benda yang menjuntai, memegang dan mengayunkannya. Pada usia tujuh bulan, mereka
bermain dengan ibu jari kaki dan meraih benda-benda. Sekarang benda itu dimasukkannya ke dalam
mulut atau dibantingnya ke lantai. Dengan sedikit bantuan, mereka dapat duduk. Bayi biasanya
merangkak dengan tangan dan lutut dan dapat menaik tubuh ke atas untuk berdiri saat ulang tahun
pertamanya. Mereka mungkin dapat berjalan bebrapa langkah sambil berpegangan perabotan rumah,
berdiri sendiri sejenak, dan berjalan jika Anda memegangi tangan mereka dan berjalan bersama.

Membuat Rumah Lebih Ramah Bagi Anak


Saat memikirkan cara rumah kita lebih sesuai dengan pendekatan Montessori, kita perlu mengenali
hal-hal penting yang akan kita bawa pada mereka, terutama yang akan dialami oleh anak-anak dalam
tiga tahun pertama usianya. Tetapkan dua tujuan di dalam pikiran Anda:
 atur rumah Anda untuk membantu anak menjadi lebih mandiri dan percaya diri, dan selalu
utamakan kesehatan dan keselamatan,
 rancang sebuah rumah yang mencerminkan rasa keindahan dan keteraturan.
Masalah keselamatan, keselamatan adalah, dan harus selalu menjadi perhatian utama, meskipun
anak-anak juga perlu diberi kebebasan menjelajah dan bereksplorasi.
Rasa aman
Banyak produk di pasar yang dapat membantu membuat rumah Anda lebih aman. Berikut ini
adalah beberapa hal yang perlu diingat.
 Tutuplah seluruh sakelar listrik yang ada dalam jangkauan anak-anak yang sedang tumbuh.
 Pasanglah pagar dan teralis jendela yang aman. Amankan ruang tidur anak, tangga, dan
ruangan lain yang tidak Anda inginkan untuk dimasukinya (atau ditinggalkannya).
 Amankan atau singkirkan setiap kabel yang melintasi lantai atau tempat lain yang mudah
diraih anak.
 Banyak tanaman rumah yang beracun jika dimakan. Singkirkan.
 Pindahkan atau kunci lemari atau kamar mandi tempat Anda menyimpan obat-obatan,
peralatan, garpu, pisau, dan benda lain yang berpotensi membahayakan anak.
 Gunakan kunci pengaman atau tombol kompor jika ada. Jagalah agar gagang panci ada di
bagian belakang ketika Anda memasak.
 Kamar mandi dapat berbahaya (terutama jamban, pengering rambut, pissau cukur, dan
sejenisnya). Amankan kamar mandi Anda dari eksplorasi tanpa pengawasan, dan kuncilah lemari
obat sepanjang waktu.

Merencanakan Kamar Tidur Pertama yang sempurna


Stimulasi Visual, saat lahir, mata bayi cenderung terpusat pada benda yang relatif dekat, meski
mereka juga melihat dan terstimulasi oleh sesuatu yang lebih jauh, terutama bila benda itu bergerak.
Salah satu benda pertama yang dilihatnya dan secara naluriah terfokus padanya adalah majah manusia.
Karya Seni, hias di dinding kamar anak Anda dengan gambar yang digantung sangat rendah
(setinggi matanya saat cukup usia untuk mulai berjalan). Hindari gambar kartun dan iklan dari TV dan
film. Pilih karya seni cetak yang dibingkai atau poster yang memperlihatkan pemandangan indah
tentang anak-anak dan binatang.
Nilai Musikal, kini sudah banyak orangtua yang menyadari pentingnya mengenalkan musik yang
bagus pada anak-anak.
Mainan yang Indah, pada bulan-bulan pertama, bayi anda tidak membutuhkan banyak mainan,
selain bebrapa giring-giring dan satu atau dua buah boneka binatang. Pilih mainan kayu yang bagus
buatannya daripada mainan plastik yang tersedia di setiap toko mainan modern. Mainan plastik relattif
tidak mudah rusak, dan tidak mahal, namun tidak semenarik mainan-mainan kayu yang bagus, yang
cenderung diperlakukan ceroboh. Salah satu tujuan kita adalah memperkenalkan rasa menghargai
terhadap benda-benda yang indah pada anak-anak sejak usia dini dan pada waktu yang sama
membutuhkan rasa keteraturan.
 Kesan pertama, stimulasi penglihatan bayi Anda dengan mainan yang dapat bergerak-gerak di
atas tempat tidur atau tempat mengganti popok.
Tempat Tidur Bayi dan Anak Batita, untuk tempat tidur pertama bayi, dibutuhkan tempat tidur
atau sebagai alternatif, pertimbangkan untuk meletakkan tempat tidur yang rendah atau kasur kecil di
lantai. Mengeksplorasi kamar tidur dengan bebas, dengan asumsi telah diatur hingga sangat aman, jauh
lebih menarik daripada terkungkung di tempat tidur. Seluruh kamar tidur anak dapat menjadi area
bermain yang aman yang dibutuhkan hanyalah sebuah pagar pintu, pengaman stop kontak listrik, serta
kehati-hatian terhadap segala sesuatu yang Anda bawa ke dalam kamar tidur anak saat ia masih kecil.
 Ruang untuk bermain, daripada mengurung byai di tempat bermainnya letakkan pagar di pintu
kamar untuk menciptakan area bermain yang lebih luas dan menarik.
Menyesuaikan Rumah dengan Anak yang tengah Tumbuh
Jika dibiarkan, anak-anak kecil cenderung untuk membuat kekacauan dengan peralatannya, meski
mereka juga memiliki kebutuhan dan kecintaan yang besar akan lingkungan yang teratur.
Di Ruang Keluarga, rencanakan sebuah ruangan untuk Anda dan anak Anda. Sebaiknya ada lemari
yang mudah dijangkau anak untuk menyimpan buku dan mainannya dengan rapi dan menarik.
Hindarkan memajang terlalu banyak mainan dan buku dalam satu waktu. Pisahkan mainan menjadi
tiga bagian atau lebih: yang disukai, yang selalu ada di rak, serta dua atau lebih yang secara bergantian
keluar dari lemari penyimpanan setiap bulan.
 Ruangan yang ramah bagi anak, rak dan keranjang penyimpanan yang mudah dijangkau anak
memudahkan mereka menjaga lingkungan yang teratur untuk mereka sendiri.
Di Dapur, jika memungkinkan, begitu anak Anda mencapai usia kira-kira dua tahun sediakan meja
kerja sesuai ukuran anak di dapur bagi para koki kecil. Gunakan laci bawah untuk menyimpan sendok,
garpu, dan pisau, serta sebuah rak rendah untuk meletakkan piring-piring, mangkuk, gelas, dan serbet
sesuai ukuran anak. Sisakan rak terbawah di lemari es Anda untuk anak.
 Terampil di dapur, sebuah meja kerja yang ukrannya sesuai untuk anak di dapur
memungkinkan ia bekerja dan bermain bersama Anda.
Di Kamar Mandi, sebaiknya ada tempat khusus untuk meletakkan handuk dan waslap miliknya
sehingga ia mudah meraihnya, sebagian besar orangtua menyediakan pengganjal untuk dipasang di
kamar mandi, namun bangku yang kecil dan rapuh tidak aman dan nyaman untuk kegiatan anak di
kamar mandi.
 Menambah tinggi, anak-anak seharusnya dapat mencapai wastafel pastikan pengganjal untuk
makar mandi Anda kuat dan kokoh.
Di Lorong Rumah, jadikan lorong rumah Anda ramah bagi anak dengan menyediakan rak rendah
tempat anak dapat menyimpan sepatunya dengan susunan yang rapi karena dijepit dengan jepitan
pakaian. Sediakan gantungan jaket pada ketinggian yang sesuai dengan jangkauan anak.
 Lorong rumah yang teratur, gantungan jaket yang mudah dijangkau dan sepatu yang mudah
dicari, membantu anak mempersiapkan dirinya sendiri.
Di Kamar Tidur, rencanakan kamar tidur anak Anda sampai batas tertentu, namun biarkan kamar
itu mencerminkan kepribadian dan kesukaan anak saat itu. Selain ada ruang untuk bermain, sediakan
juga sebuah meja seni untuk melakukan kegiatan kerajinan yang tidak berantakan, seperti menggambar
atau menempel dengan lem. Gantung papan dengan rendah di dinding sehingga anak dapat memajang
hasil kerajinannya di sana.
Mengamati dan Mengikuti Anak
Cara mengamati, akan bermanfaat jika Anda memiliki sebuah buku atau jurnal untuk membuat
catatan pengamatan Anda.
Hal yang diamati ingat, satu-satunya hal yang pasti dari hari ke hari dengan anak-anak adalah
bahwa seiring pertumbuhan mereka, kesukaan, ketertarikan, dan kemampuan mereka pun berubah
dalam cara yang tidak dapat diperkirakan.

PENEMUAN MELALUI INDRA


Membangun Kepekaan Sensoris
Mendorong kekuatan otak, pada tahun-tahun awal mulai dari anak lahir hingga usia enam tahun,
latihan-latihan untuk mengembangkan kepekaan sensoris sangat berharga karena pada masa inilah
sistem saraf berkembang. Ketika kita merangsang indra anak-anak dengan cara-cara yang
mengharuskan mereka untuk memperhatikan dan membedakan sifat-sifat antara benda satu dengan
yang lain, maka sinyal-sinyal dikirimkan dari sistem saraf ke otak kemudian kembali lagi. Semakin
sering hal ini terjadi, semakin kuatlah jalur urat saraf di dalam otak karena otak menerima rangsangan
penting yang diperlukan untuk berfungsi dengan baik. Mempelajari cara belajar (penerimaan,
penggabungan, dan penerapan pengetahuan) dalam kehidupan di kemudian hari bergantung pada
“kuat” atau tidaknya otak anak sejak usia dini.

Bagaimana Bayi Mengalami Dunia Mereka


Seiring berlalunya bulan-bulan pertama, bayi semakin sering melihat, mendengar, mengambil,
merasai dan membaui hampir semua yang ada dalam lingkungannya. Bayi adalah pengamat yang
tekun dalam tahun-tahun pertama kehidupannya. Semua yang dilihat akan menimbulkan kesan,
merangsang otak dan sistem saraf, sekaligus memengaruhi rasa aman bayi.
Penglihatan yang Tajam salah satu cara mempersiapkan lingkungan rumah untuk bayi adalah
dengan memilih benda-benda yang akan merangsang mereka secara visual. Ketika lahir, dan pada
sekitar bulan pertama, mata bayi cenderung terpusat pada benda-benda yang jaraknya kurang dari
setengah meter. Dari semua benda yang mereka lihat, bayi kebanyakan merespons wajah manusia,
terutama wajah orangtua dan mereka yang kerap memberi perhatian padanya. Mereka cenderung tidak
menyadari warna-warna lembut atau bayangan, dan tampak sangat memperhatikan benda yang berpola
jelas dan sangat kontras, khususnya yang berwarna hitam dan putih.
Pengaruh Kuat Musik mendengarkan musik merupakan pengalaman sensoris yang penting. Anda
dapat mengenalkan musik pada bayi Anda dengan banyak cara. Beberapa orangtua memulainya
dengan mendengarkan rekaman musik pada bayi mereka sejak masa kehamilan, dan merasa bahwa
bayi yang belum lahir dapat mendengar suara dan ritme, sama seperti yang dapat kita lakukan ketika
berada di dalam air.
Tangan ke Mulut sejak pertama kali mendapat makanan, mulut bayi menjadi sumber eksplorasi
dan kesenangan. Menyapih bayi lebih dari sekadar mengenalkan makanan padat-seraya
mengekspresikan rasa dan tekstur, setiap makanan baru membangkitkan rasa tertarik dan senang.
Sejalan dengan pertumbuhannya, setiap benda dalam jangkauan bayi akan langsung masuk ke dalam
mulutnya.
Memperoleh Keseimbangan dalam waktu singkat, bayi Anda dapat mengambil benda-benda dan
mengeksplorasi berat, tekstur, dan suhunya. Ia akan menggunakan tangan, mata, telinga, mulut, hidung
untuk menyelidiki semua yang ia temui. Dan saat berusia satu tahun, rasa ingin tahu anak akan
semakin berkembang dan dapat memusatkan perhatian serta berkonsentrasi, mengamati atau
memeriksa sesuatu yang menarik perhatiannya dengan sabar.

Keranjang Harta Karun


Begitu bayi Anda dapat duduk dan memegang benda-benda, ia akan suka mengeksplorasi keranjang
“harta karun”. Maksudnya adalah sebuah keranjang atau boks yang Anda isi dengan aneka benda
menarik yang ada di rumah ataupun yang berasal dari alam.
Apa Isinya? Keranjang harta karun harus bisa menciptakan rasa heran, kejutan dan penemuan.
Kumpulkan sekitar 50 sampai 100 buah benda, yang masing-masing berbeda bentuk, warna, tekstur,
berat, dan bau-gunakan imajinasi dan kepekaan Anda.
Ide Harta Karun
 Logam : sumbat dan rantai, lonceng, sendok ukur, pengocok telur
 Benda alami : biji cemara, bunga karang, biji alpukat, bulu unggas, batu kerikil besar, kerang
 Kayu : sendok, telur kayu, kuas kue, balok, sikat sepatu
 Bahan gelas : wadah telur, wadah bumbu, wadah garam, pemberat kertas, untaian manik-
manik
 Kain dan kulit : kain satin dan pita-pita beludru, bola benang rajut, dompet kecil, syal sutra,
gantungan kunci.
Benda yang Dihindari
 Benda kecil yang mudah tertelan
 Benda dengan permukaan tajam
 Benda yang benang atau bagiannya bisa lepas
 Semua benda yang mungkin berbahaya bila dimasukkan ke mulut
 Bahan yang mudah luntur warnanya
 Penyelidikan terhadap benda Benda yang menarik memiliki daya tarik khusus dan sangat
berharga. Bayi Anda akan kembali pada benda itu berulang kali untuk memriksa dan melihat
apa yang dapat dibuatnya dari benda itu.
 Mencecap mengisap telah menjadi sumber kepuasan bagi bayi Anda sejak lahir, jadi jangan
heran jika setiap benda di dalam keranjang itu dicicipinya dengan mulut. Selama benda-benda
itu bersih dan aman, Anda tak perlu membatasi pengalaman ini-bayi Anda akan memutuskan
sendiri benda yang rasanya enak dan tidak enak.
 Melihat pada masa awal ketika penglihatan bayi Anda masih berkembang, kontras yang tajam
sangat penting, tetapi kini ia memiliki ketajaman penglihatan orang dewasa. Ia dapat mengamati
warna-warna alami, bayangan-bayangan lembut, dan kombinasi bentuk-bentuk. Sebuah benda
sederhana seperti kuas kue dapat memiliki daya tarik yang besar.
 Mendengar kacang-kacangan dan biji-bijian dalam botol dan toples kecil bertutup
menghasilkan bunyi yang menarik, sama seprti lonceng mini, atau robekan kertas di dalam tas
bertali yang diikat dengan kuat. Rantai logam, untaian manik-manik, dan sendok ukur
bergemerincing bila bersentuhan dengan benda-benda lain dan berbunyi ketika digoyangkan.
 Meraba benda dengan permukaan berpola atau tekstur berbeda, seperti biji cemara, biasanya
menggugah rasa ingin tahu. Benda dari bahan gelas atau batu kerikil yang halus menarik untuk
diraba karena rasanya dingin, tidak seperti mainan plastik yang semuanya terasa sama.
 Mengeksplorasi ketika anak Anda telah bosan dengan harta karun, masih ada keranjang
bertekstur yang bisa diselidiki. Bayi Anda mungkin akan menghabiskan waktu 20 atau 30 menit
untuk mengeksplorasi isi keranjang itu-biarkan ia sendiri yang memutuskan kapan mulai bosan.
 Mencium Bau bayi Anda memiliki indra penciuman yang berkembang cepat. Ia akan menyukai
bau benda dalam keranjang. Cobalah kantong berisi rempah, lavender, jeruk lemon atau permen
yang harum, polong vanilla, atau biji kopi yang diletakkan dalam wadah garam.

Aktivitas Sensoris yang Membantu Anak Belajar


Latihan yang mengembangkan kesadaran sensoris anak-anak akan membantu mereka untuk
menghargai lebih mendalam dunia mereka sepanjang hidup. Pada tingkat yang paling sederhana,
latihan ini menantang anak-anak untuk menemukan pasangan yang sama dari aneka benda berdasarkan
satu aspek seperti tinggi, panjang, atau lebar. Latihan lain mengajak mereka mencari pasangan yang
sama berdasarkan berat, bau, rasa, suhu, atau suara.pada tingkat lebih lanjut, anak-anak diajak untuk
menyusun sekelompok benda hingga teratur berdasarkan satu aspek variasi, seperti panjang, tinggi,
corak warna, bentuk, dan sebagainya.
Anak-anak tertarik pada puzzle dan permainan karena keduanya cukup melambangkan tantangan
yang berarti. Keduanya juga melatih kosa kata anak karena mereka jadi mahir menyebutkan nama
segala sesuatu mulai dari bentuk geometris hingga nama tumbuhan dan hewan terkenal. Ketika anak
belajar menyebut nama suatu benda dengan benar, maka benda itu sendiri mendapat arti baru.
Warna, Bentuk, dan Ukuran banyak aktivitas permainan yang awalnya hanya merangsang
penglihatan, akan membuatnya menggunakan indra-indra lain secara bersamaan.
Memisahkan Benda (2-5 tahun) memisahkan benda berdasarkan bentuk, ukuran, warna, atau
sifat-sifat fisik lainnya merupakan aktivitas bagus yang menantang anak-anak untuk memusatkan
perhatian dan membuat pilihan yang masuk akal. Untuk aktivitas ini, Anda harus mengumpulkan
beberapa contoh benda menarik berdasarkan bentuk, warna, dan ukuran yang berbeda. Hati-hati
dengan benda-benda kecil karena anak-anak batita dapat menelannya, atau memasukkannya ke dalam
hidung atau telinga mereka.
Langkah Demi Langkah : Menara Balok
1. Di atas sebuah permadani kecil, Lauren mencari balok yang paling besar.
2. Perlu beberapa percobaan untuk memasang balok paling besar pada posisi paling bawah.
3. Ketika balok ini sudah berada di tempatnya, Lauren mencari balok terbesar berikutnya.
4. Tak lama kemudian, Lauren melihat bahwa menaranya semakin tinggi.
5. Dengan sangat berhati-hati, ia meletakkan balok-balok yang lebih kecil di posisi atas.
6. Dan akhirnya, balok terkecil sudah pada posisinya. Menara Lauren pun telah jadi.
Tumpukan Balok (18 bulan – 3 tahun) sebuah aktivitas sensoris visual yang bagus membutuhkan
satu set tumpukan balok kayu dengan ukuran berurutan.
Tumpukan Bentuk Geometris (2-4 tahun) mainan ini mempunyai banyak variasi, tetapi
kebanyakan memiliki satu atau lebih kumparan dan beberapa set kepingan.
Puzzle Sederhana (2-5 tahun) puzzle sederhana adalah mainan sepanjang masa bagi anak-anak
kecil. Selalu carilah puzzle yang terbuat dari kayu dengan gambar yang menarik. Hindarilah puzzle
dari kertas karton yang tipis dan bahan-bahan lain yang tiap kepingnya tidak pas atau rapi jika
digabung.
Mencocokkan Contoh Warna (3-5 tahun) sekolah-sekolah Montessori menggunakan seperangkat
kayu tipis yang dicat aneka warna untuk membantu anak-anak belajar membedakan warna-warna
primer dan sekunder, seraya membuatnya mahir menggunakan kata-kata untuk menjelaskan setiap
warna dan turunanya.
Permainan Konsentrasi (3-5 tahun) permainan konsentrasi membantu anak mengembangkan
daya ingat visual dan keterampilan mengenal pola-pola. Anda bisa mendapatkan banyak variasinya di
toko mainan, atau pun membuatnya sendiri. Untuk membuatnya, sediakan 16 helai kertas karton tipis
berukuran kartu remi. Gambar atau guntinglah dua gambar yang sama dari delapan bentuk geometris
yang berbeda. Gambar binatang juga bisa digunakan. Tempelkan setiap bentuk atau gambar pada
masing-masing kartu. Dengan demikian, Anda seharusnya sudah memiliki 16 kartu berukuran sama,
yang terdiri dari delapan pasang gambar berbeda.
 Mencocokkan pasangan mengingat letak pasangan kartu berada merupakan latihan memori
dan konsentrasi.
Suara ketika anak Anda sudah lebih besar dan pendengarannya berkembang, ia dapat belajar untuk
membedakan suara-suara yang berlainan dan juga menunjukkan sumber suara lain.
Kacang Kering (18 bulan – 4 tahun) sediakan sebuah mangkuk salad besar yang terbuat dari
keramik atau gelas kaca yang tebal. Isilah dengan kacang-kacangan kering hingga separuhnya. Kacang
koro atau kacang lima kering bagus digunakan karena cukup besar sehingga tidak masuk ke hidung
atau telinga anak, dan kacang jenis ini menghasilkan suara yang bagus jika dituang dari sendok sayur
ke dalam mangkuk. Beri anak Anda sebuah sendok sayur kecil dan tunjukkan cara menggunakannya
untuk mengambil beberapa butir kacang, lalu tuang kembali kacang ke dalam mangkuk. Biarkan anak-
anak keci; bermain dengan kacang-kacangan ini. Ketika mereka mengibaskan tangan, kacang ini akan
menghasilkan suara yang menarik. Jika anak Anda menjatuhkan beberapa butir kacang ke luar
mangkuk, tunjukkan cara mengambilnya dan memasukkannya kembali ke dalam mangkuk.
Mencocokkan Lonceng (2 – 5 tahun) untuk aktivitas ini sediakan 8 pasang lonceng atau lebih,
tiap-tiap pasang bunyinya sama. Karena mungkin lonceng-lonceng ini tampak berbeda, aktivitas ini
harus dilakukan anak dengan mata terpejam atau tertutup kain. Anda mungkin akan menemukan dua
jenis lonceng: dengan pegangan dan dijahit atau ditempelkan pada sesuatu, seperti baju atau pelana
kuda. Jenis kedua ini sulit dimainkan anak-anak kecil karena bunyinya teredam tangan mereka saat
memegangnya. Untuk itu ikatkan sebuah pita pada lonceng. Anak memegang lonceng pada pitanya
dengan satu tangan lalu menggoyangkannya, atau memukul lonceng dengan tangan yang lain agar
berbunyi.
 Lonceng-lonceng yang berbunyi mengenali bunyi pasangan lonceng yang cocok adalah
aktivitas yang bagus untuk pendengaran.
Penciuman anak-anak memiliki indra penciuman yang lebih peka dibandingkan sebagian orang
dewasa.
Rasa ada empat rasa dasar yang dapat kita cecap dengan lidah kita: manis, asam, asin, dan pahit.
Cara paling mendasar untuk memperkenalkan konsep rasa adalah dengan membicarakan aneka
makanan: “Mmmm, apel ini manis sekali!” atau “Menurutku brondong jagung ini sangat asin!
Bagaimana menurutmu?” Beberapa anak jadi rewel jika makan makanan yang rasanya tajam atau tidak
dikenal. Anda mungkin akan mendapati bahwa anak Anda ladi lebih suka mencoba makanan baru,
setelah ia bereksplorasi dengan aroma dan rasa yang baru melalui pengalaman panca indranya. Untuk
memulainya, perlahan perkenalkan setiap rasa dengan makanan-makanan yang berbeda. Misalnya
sedikit lobak atau peterseli. “Beberapa makanan rasanya pahit. Apakah kamu mau mencoba
makananku...?”

BIARKAN ANAK MELAKUKANNYA


Bantu Aku Melakukannya Sendiri
Sejak awal kehidupan, anak ingin melatih keterampilan-keterampilan yang akan membuat mereka
mandiri. Membantu mereka belajar melakukan berbagai hal sendiri, mulai dari memakai pakaian,
mandi, hingga menuang minuman dan membuat kudapan, berarti menempatkan mereka pada jalan
menuju kemandirian.
Kesadaran Diri Sendiri anak-anak yang merasa dihargai dan punya kemampuan, kesadaran
emosinya berkembang jauh lebih baik daripada anak yang terlalu dimanja. Aktivitas dalam bab ini
dirancang untuk membantu Anda mengajarkan keterampilan hidup sehari-hari pada anak, sehingga
mereka berkembang menjadi mandiri dan percaya diri.
Menurut Maris Montessori, “Inti dari kemandirian adalah kemampuan melakukan sesuatu untuk diri
sendiri. Pengalaman seperti itu bukan sekadar bermain saja, namun merupakan kegiatan yang harus
dilakukan anak-anak untuk tumbuh dewasa.”
Pelajaran Hidup pelajaran untuk anak Anda dapat dibagi dalam tiga hal :
 Perawatan diri sendiri,
 Tugas sehari-hari di rumah
 Keramahan dan sopan santun.

- Memperoleh Kemandirian akan tiba saatnya anak Anda siap dan bisa melakukan sesuatu
untuk dirinya sendiri

Bekerja dan Bermain


Cara terbaik mendorong anak Anda mencoba keterampilan baru adalah mendemonstrasikannya
dengan tepat dan perlahan, dengan cara mudah yang dapat ia mengerti. Kemudian beri ia kesempatan
untuk berlatih dan melakukan kesalahan, lalu koreksilah.
Rasa Keteraturan elemen penting dalam mengajarkan keterampilan hidup sehari-hari pada anak-
anak adalah menjaga kerapian. Dalam masa-masa peka dan ketertiban, lingkungan tempat anak-anak
tinggal perlu ditata dengan rapi. Jika pada mereka ditunjukkan tempat benda seharusnya berada dan
cara mengembalikan dengan benar setelah selesai menggunakannya, maka anak-anak akan
menghayatinya dan rasa tertib ini akan melekat selama hidupnya.
Seringkali kita merasa kewalahan dengan kekacauan yang timbul di rumah jika membiarkan
barang-barang tergeletak sembarangan. Anak-anak peka sekali terhadap hal ini. Meskipun biasanya
mereka suka membuat barang-barang menjadi berantakan, namun sering kali mereka merasa kesulitan
untuk merapikannya sendiri. Pendekatan paling efisiensi adalah dengan meminta mereka merapikan
kembali barang-barangnya sambil tetap bermain. Meski beberapa anak mungkin saja terlahir dengan
“gen rapi”, namun sejak awal semua anak dapat diajari untuk bekerja dan bermain dengan rapi tanpa
mengganggu kreativitas atau pun mengorbankan kegembiraan mereka.
Rahasianya adalah dengan menetapkan sebuah aturan dasar dan secara halus namun tegas
mengajarkan pada anak Anda bahwa ia boleh memiliki barang apa pun dari rak penyimpanan untuk
bekerja dan bermain selama yang ia inginkan, namun harus mengembalikannya lagi setelah selesai
menggunakannya, dan tidak boleh mengambil barang baru sebelum merapikan yang terdahulu.
Kebanggaan Terhadap Kepemilikan ajarkan pada anak untuk merawat mainan dan barang-
barang miliknya. Jika ia merusak sesuatu, daripada menghukum atau membeli penggantinya, lebih
baik sediakan aktu untuk menunjukkan cara menggunakan yang benar. Jika ada mainan, permainan
atau barang lain yang rusak, lihat bisa diperbaiki, atau tidak. Jika bisa diperbaiki jadikan proses itu
sebagai suatu pelajaran. Beri dorongan pada anak untuk membantu memperbaikinya dan ajarkan cara
sederhana untuk melakukannya sendiri. Tunjukkan cara Anda merawat rumah, dan beri dorongan agar
anak juga melakukan hal itu dalam kegiatannya sehari-hari. Arahkan untuk mulai melakukan hal-hal
kecil, seperti memungut robekan kertas, manik-manik, atau benda-benda lain di lantai.
Pengontrol Kesalahan setiap kali ada kesempatan, cobalah menggunakan sesuatu sebagai
pengontrol kesalahan atas setiap aktivitas anak sehingga ia mengerti jika telah melakukan kesalahan.
Biarkan anak menggunakan cangkir atau mangkuk yang rusak setelah mereka menjatuhkannya atau
salah memegangnya agar anak-anak belajar untuk lebih brhati-hati dan terkendalu saat
menggunakannya. Kesalahan merupakan kesempatan untuk secara perlahan menunjukkan pada anak
Anda cara melakukan sesuatu dengan benar, dan secara umum mengarah kepada pelajaran pemecahan
masalah: “Bagaimana cara kita mengumpulkan semua manik-manik itu?” atau “Bagaimana cara kita
membersihkan pecahan itu dengan aman?”
Keindahan dan Keselarasan pilih mainan, peralatan, dan benda-benda sehari-hari lain yang akan
digunakan anak, yang ukurannya sesuai dengan anak, mudah dipegang, dan indah.
Menguasai Keterampilan di Kamar Mandi
Banyak keterampilan yang dibutuhkan anak untuk merawat diri sendiri ia pelajari di kamar mandi.
Perhatikan kamar mandi Anda dengan saksama dan ubah sesuai kebutuhan agar aman dan nyaman
bagi anak untuk mencoba aktivitas berikut.
Membuka dan Menutup Keran Air
- Keajaiban Sabun meskipun tidak membunuh kuman, sabun menyingkirkan kuman dari tangan
anak Anda hingga terbuang ke dalam saluran air.
- Wajah yang bersih pastikan anak Anda memiliki waslap dan handuknya sendiri di kamar
mandi pada ketinggian yang terjangkau.
- Senangnya Main Air anak-anak senang bermain air. Menyiapkan tempat aman untuk anak
bermain air merupakan ide bagus. Anda dapat menggunakan wastafel, bak cucian, atau meja
untuk anak-anak yang diletakkan di ruangan berlantai keramik agar tumpahan air dapat
dibersihkan dengan mudah.
Mencuci Tangan begitu anak Anda memahami cara menggunakan keran air, perkenalkan ide
menggunakan keran air, perkenalkan ide menggunakan sabun dan air hangat untuk mencuci tangannya.
Pada musim flu, kuman biasanya menyebar saat anak-anak menyentuh mata, hidung, atau mulut
mereka dengan jari-jari. Salah satu cara paling efektif untuk mengurangi penyebaran infeksi adalah
mengingatkan anak Anda agar sering mencuci tangan dengan sabun di bawa air mengalir selama
kurang lebih 30 detik.
Menyikat Gigi sekali anak Anda mengetahui cara menggunakan wastafel untuk bisa menyikat gigi,
hanya dibutuhkan sebuah sikat gigi kecil, pasta gigi dengan rasa yang enak, cermin, dan beberapa
petunjuk. Tanyakan pada dokter gigi Anda tentang sikat dan pasta gigi terbaik yang sebaiknya
digunakan anak, sekaligus cara terbaik untuk menyikat gigi. Kemudian ajarkan pada anak cara
melakukannya sesuai saran dokter gigi Anda. Aturan umunya adalah mebgajarkan pada anak Anda
untuk menyikat giginya setiap selesai makan. Jangan lupa menjelaskan arti penting menyikat gigi.
- Perawatan gigi belikan anak Anda sikat gigi kecil dan ajari dia untuk menggosok gigi setiap
selesai makan.
Mandi sebagian besar anak-anak menikmati saat-saat mandi bersama ibu atau ayah mereka. Anda
mungkin ingin mengawasinya hingga yakin bahwa anak sudah cukup umur dan mampu untuk mandi
sendiri dengan aman. Biasanya pada usia antara tiga sampai lima tahun, anak akan membiarkan Anda
tahu bahwa ia sudah cukup usia untuk mandi sendiri. Ikuti keinginannya, tetapi pastikan ia tahu cara
yang benar untuk mencuci rambut menggunakan handuk.
Menyisir Rambut pastikan anak Anda memiliki sikat atau sisir rambut sendiri dan tunjukkan cara
menyisir dan merapikan rambutnya, tidak apa-apa. Dengan bertambahnya usia, ia mungkin akan
belajar cara memakai jepit rambut dan bando yang mudah digunakan.
- Rambut yang rapi memiliki sikat atau sisir rambut sendiri membantu anak Anda belajar
bangga pada penampilannya.
Mengenalkan Pemakaian Tiolet anak-anak akan belajar menggunakan toilet jika mereka telah
siap, dan bukan jika ada orangtua yang melatih mereka. kesiapan menggunakan toilet, tidak hanya
sekadar menggunakan popok, sangat bergantung kepada kematangan sistem saraf anak, dan juga
keinginan untuk berkembang dan merasa mandiri. Hal ini cenderung bervariasi antara satu anak
dengan anak lainnya. Anda tidap dapat mempercepat prosesnya, sehingga bersikap sabar sungguh
dianjurkan. Tetapi, seperti banyaknya aspek hidup bersama anak-anak, jika kita memahami cara
sesuatu berkembang, kita dapat mempersiapkan lingkungan dan memberikan dukungan.
Tips Mengenalkan Toilet
 Sabar dan memberi dorongan.
 Persiapkan kamar mandi untuk mendukung kemandirian anak Anda.
 Pakaikan celana dalam katun pada anak Anda untuk latihan sepanjang hari.
 Secara bertahap ajarkan pada anak Anda cara melepas pakaiannya, membersihkan diri,
menyiram toilet, dan mengenakan pakaian lagi, saat ia sudah tampak sudah siap menggunakan
toilet.
 Jelaskan fungsi-fungsi tubuh dengan sabar.
 Selalu sediakan handuk bekas agar anak Anda dapat membersihkan diri bila mengalami
“kecelakaan” yang mungkin saja terjadi.
 Jika terjadi “kecelakaan”, pahami ia dengan penuh pengertian.

Seni Mengenakan Pakaian


Pada usia antara enam bulan hingga satu tahun, kebanyakan anak-anak mulai mengulurkan tangan
atau kaki saat dikenakan pakaian. Pada usia sekitar 18 bulan, sebagian besar anak-anak batita mulai
ingin menggunakan celana dalam seperti kakak atau teman mereka. beberapa anak mungkin mulai
senang mengenakan dan melepas pakaian sendiri. Bahkan, merupakan hal yang biasa bagi anak
seumur ini untuk mencoba pakaian kakak atau orangtuanya. Semua ini merupakan tanda bahwa anak
Anda mulai siap mengenakan pakaian sendiri.
- Bersiap-siap mencoba memakai barang sederhana seperti topi dan syal adalah awal yang baik
saat anak Anda siap menguasai keterampilan yang dibutuhkan untuk mengenakan pakaian
sendiri.
- Mengenakan kaus kaki menguasai keterampilan mengenakan kaus kaki sendiri membutuhkan
kecakapan tangan anak Anda. Tunjukkan cara memasangnya di kaki dan menariknya dengan
benar.
- Spatu velcro sepatu dengan pengencang Velcro paling mudah dipelajari anak yang masih kecil
saat mereka telah siap mencoba mengenakan sepatu mereka sendiri.
- Mengikat tali sepatu belajar mengikat tali sepatu butuh banyak latihan sebelum bisa dilakukan
dengan sempurna. Bingkai tali simpul sangat berguna untuk mempelajari keterampilan ini.
Langkah Demi Langkah : Mengenakan Kemeja
1. Makaio meletakkan kemejanya di lantai dengan bagian depan kemeja menghadap ke atas, lalu
berjongkok di atas bagian kerah kemeja.
2. Seraya memasukkan tangan ke dalam lengan kemeja ke atas kepalanya. Lengan kemeja itu
masuk melewati lengannya.
3. Kemeja itu meluncur ke punggungnya dan Makaio mengencangkan bagian depannya.
4. Setelah berlatih dengan baik, sekarang Makaio dapat mengenakan kemejanya sendiri dalam
waktu kurang dari 30 detik. Ia bangga sekali

Membantu di Rumah
Secara alamiah anak yang masih kecil ingin bersama kita di rumah. Sebagian besar ingin membantu
agar merasa berguna dan lebih dewasa.
Pendekatan yang Tepat mulailah dengan mengumpulkan peralatan yang membuat anak Anda
dapat membantu. Ia membutuhkan sapu dengan ukuran yang sesuai untuk anak-anak, lap, ember dan
kemocengnya sendiri, serta kemudahan untuk menggunakan kain pembersih, semir sepatu, serta
perlengkapan kebersihan lain yang Anda gunakan. Ia juga butuh sarana untuk mencapai tempat yang
diinginkan untuk membantu, seperti bak cuci di dapur, yang tingginya belum terjangkau olehnya.
Langkah Demi Langkah: Menyapu
1. Area persegi dari plesteran lantai dapur adalah tujuan Catherine dalam mengumpulkan sampah.
2. Setelah belajatr memegang sapu dengan kedua tangan, ia menyapu sampah ke area persegi itu.
3. Untuk menyelesaikannya, Catherine mengangkat sampah menggunakan sikat dan pengki. Ia
memegang pengki agar tetap dalam posisi datar, lalu pelan-pelan berdiri dan dengan hati-hati
membawanya ke tempat sampah.
Para Penolong Cilik
- Senangnya main air Lily-Rose senang mencuci-ini sama menyenangkannya dengan bermain
air dengan tanggung jawab yang nyata.
- Mengilapkan sepatu menye,ir sepatu memberi rasa puas pada Luc, yang tetap dirasakannya
setiap kali melihat sepatu-sepatu itu.
- Pembersih debu membantu ibu mengerjakan tugas rumah tangga merupakan salah satu
aktivitas kesukaan Fred.
- Menuang kacang Lily-Rose berlati menuang kacang dari gelas ke gelas. Sediakan nampan
untuk menampung kacang yang tumpah.
- Menuang air dengan menahan gelas menggunakan tangannya Lily-Rose berlatih menuang air
sebagai ganti kacang-kacangan.

Anda mungkin juga menyukai