Di buku ini terdaat 6 bab yabg dipaparkan, dan terdapat 36 subbab, antara lain :
1. Mengapa Montessori?
Suka duka mengasuh anak
Apa itu montessori
Masa-masa peka untuk belajar
Keajaiban sekolah Montessori
Tepat sejak awal
Bagi yang bertumbuh
Membuat rumah lebih ramah bagi anak
Merencanakan kamar tidur pertama yang sempurna
Menyesuaikan rumah dengan anak yang tengah tumbuh
Mengamati dan mengikuti anak
2. Penemuan Melalui Indra
Membangun kepekaan sensoris
Bagaimana bayi mengalami dunia mereka
Keranjang harta karun
Aktivitas sensoris yang membantu anak belajar
3. Biarkan Aku Melakukannya
Bantu aku melakukannya sendiri
Anak-anak suka bekerja dan bermain
Menguasai keterampilan di kamar mandi
Seni mengenakan pakaian
Membantu di rumah
4. Memelihara Kegamaian
Menciptakan suasana cinta
Menangani kemarahan
Pendekatan disiplin untuk mendisiplinkan
Mengajarkan keramahan dan sopan santun
Menyelesaikan masalah di meja perdamaian
Mengontrol televisi
5. Mengeplorasi Dunia Lebih Luas
Anak-anak adalah ilmuan cilik
Merawat kebun keluarga
Berjalan jalan di hutan
Membuat sendiri museum alam
Permainan pesta bertema alam
Menghidupkan kebudayaan
Pesta ulang tahun ala montessori
6. Saat Tepat Untuk Belajar
Dasar-dasar untuk belajar
Menulis untuk belajat membaca
Langkah pertama belajar matematika
Mengekplorasi sains di rumah
Apakah montessori tepat untuk anak Anda?
Nah, itu di atas merupakan bagian-bagian terpenting yang harus kita ketahui, supaya kita bisa
mendidik dan mengasuhnya dengan baik, untuk mempermudah pembaca memahami isi dari buku ini,
dapat dilakukan metode meringkas.
MENGAPA MONTESSORI?
Suka Duka Mengasuh Anak
Sejak dilahirkan, anak-anak adalah pusat perhatian terpenting dalam hidup kita. Anak adalah
anugerah terbesar – namun membesarkan anak dengan penuh kasih dan cerita di dunia modern ini
merupakan tantangan bagi orang tua. Hidp brsama anak-anak tidak selalu mudah, terkadang di
samping pelukan dan kehangatan, kita juga merasakan malam-malam tanpa tidur saat mereka sakit.
Ketika anak semakin besar, mereka seakan-akan tahu tentang diri kita daripada kita sendiri dan
terkadang mereka membuat kita jengkel karena hal-hal yang mereka lakukan, cara-cara memanipulasi
kita agar menyerah pada keinginan mereka.
Di sekeliling kita, banyak anak yang melihat dan mendengar anak lain membantah orang tua,
bertengkar diarea bermain dan saling memaki. Ada banyak nasihat tentang pengasuhan anak, namun
kebanyakan tidak berhasil, karena cenderung menawarkan pendekatan buku masak yang secara
terperinci menyarankan tindakan yang harus dilakukan dalam situasi tertentu.
Prinsip-prinsip montessori yang diterapkan untuk anak-anak berdasarkan pada sebuah pendekatan
menyeluruh, yang dimulai sejak kelahiran (sedini mungkin) dan terbentuk selama bertahun-tahun
hingga anak-anak menjadi lebih matang. Diakui prinsip-prinsip ini mempunyai keunggulan karena
berhasil ditetapkan pada begitu banyak anak-anak.
Apa Itu Montessori
Maria Montessori lahir pada tahun 1870 di Italia, sebuah negara yang pada masa itu secara khusus
memperlakukan wanita secara konsertiv. Montessori adalah wanita pertama Italia yang menjadi dokter.
Ia lalu mengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Roma. Di mana melalui klinik-klinik gratisnya, ia
sering bertemu anak-anak dari kalangan yang kurang mampu. Dari pekerjaan itu, Montessori meyakini
bahwa semua anak dilahirkan dengan potensi luar biasa yang hanya bisa berkembang jika orang
dewasa memberikan situasi yang tepat pada tahun-tahun pertama mereka.
Pada tahun 1907 Montessori mulai menjadi pengawas di tempat penitipan bagi anak-anak kaum
buruh yang belum bersekolah. Montessori melalui pekerjaannya dengan mengajarkan cara membantu
pekerjaan sehari-hari pada anak yang lebih besar. Anak usia tiga dan empat tahun sangat senang
mempelajarai keterampilan hidup sehari-hari, merawat sekolah, membantu menyiapkan makanan serta
membantu memelihara kebersihan lingkungan. Perilaku mereka berubah dari anak jalanan liar menjadi
teladan dari keramahan dan kesopanan.
Montessori mengambil kesimpulan bahwa anak-anak melewati tahap pertumbuhan/perkembangan
dan setiap tahap ditandai dengan kehendak minat, dan cara berfikir tertentu. Montessori mengamati
cara anak-anak beradaptasi terhadap lingkungan yang tenang dan teratur dimana semua benda
memiliki tempat sendiri.
Pada tahun 1952, Montessori melanjutkan penelitiannya hingga ajal menjemputnya. Karya
Montessori terus hidup hingga kini. Pendekatan sistematis yang digunakannya dapat ditiru dan
dilanjutkan hampir dalam segala situasi. Beberapa orang tertarik pada perilaku siswa yang tenang dan
penuh tanggung jawab, serta menghargai semangat mereka untuk belajar.
- Memperoleh Kemandirian akan tiba saatnya anak Anda siap dan bisa melakukan sesuatu
untuk dirinya sendiri
Membantu di Rumah
Secara alamiah anak yang masih kecil ingin bersama kita di rumah. Sebagian besar ingin membantu
agar merasa berguna dan lebih dewasa.
Pendekatan yang Tepat mulailah dengan mengumpulkan peralatan yang membuat anak Anda
dapat membantu. Ia membutuhkan sapu dengan ukuran yang sesuai untuk anak-anak, lap, ember dan
kemocengnya sendiri, serta kemudahan untuk menggunakan kain pembersih, semir sepatu, serta
perlengkapan kebersihan lain yang Anda gunakan. Ia juga butuh sarana untuk mencapai tempat yang
diinginkan untuk membantu, seperti bak cuci di dapur, yang tingginya belum terjangkau olehnya.
Langkah Demi Langkah: Menyapu
1. Area persegi dari plesteran lantai dapur adalah tujuan Catherine dalam mengumpulkan sampah.
2. Setelah belajatr memegang sapu dengan kedua tangan, ia menyapu sampah ke area persegi itu.
3. Untuk menyelesaikannya, Catherine mengangkat sampah menggunakan sikat dan pengki. Ia
memegang pengki agar tetap dalam posisi datar, lalu pelan-pelan berdiri dan dengan hati-hati
membawanya ke tempat sampah.
Para Penolong Cilik
- Senangnya main air Lily-Rose senang mencuci-ini sama menyenangkannya dengan bermain
air dengan tanggung jawab yang nyata.
- Mengilapkan sepatu menye,ir sepatu memberi rasa puas pada Luc, yang tetap dirasakannya
setiap kali melihat sepatu-sepatu itu.
- Pembersih debu membantu ibu mengerjakan tugas rumah tangga merupakan salah satu
aktivitas kesukaan Fred.
- Menuang kacang Lily-Rose berlati menuang kacang dari gelas ke gelas. Sediakan nampan
untuk menampung kacang yang tumpah.
- Menuang air dengan menahan gelas menggunakan tangannya Lily-Rose berlatih menuang air
sebagai ganti kacang-kacangan.