Pertemuan Ke-6 - Peramalan PDF
Pertemuan Ke-6 - Peramalan PDF
PERTEMUAN 6:
PERAMALAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan mempelajari materi dalam pertemuan 6 diharapkan anda mampu untuk :
1. Mendefinisikan pengertian PERAMALAN
2. Mendefiniskan alasan mempelajari PERAMALAN
3. Menerapkan PERAMALAN dalam sebuah proses
B. URAIAN MATERI
Tujuan Pembelajaran 6.1:
Pengertian & Tujuan Peramalan
Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dari beberapa segi tergantung dari
cara pandangnya. Apabila dilihat dari sifat penyusunannya, maka peramalan dapat
dibedakan atas dua macam, yaitu :
a. Peramalan Subyektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau
intuisi dari orang yang menyusunnya. Dalam hal ini pandangan atau judgement
dari orang yang menyusunnya sangat menentukan baik atau tidaknya hasil
ramalan tersebut.
b. Peramalan Obyektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data-data yang
relevan pada masa lalu, dengan menggunakan teknik-teknik dan metode-
metode dalam penganalisaan data tersebut.
Jika dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun, maka peramalan dapat
dibedakan atas tiga macam, yaitu :
a. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan ini akan memberikan hasil
peramalan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun atau kurang. Peramalan jangka
pendek ini biasanya memberikan hasil yang akurat.
b. Peramalan jangka menengah, yaitu peramalan yang digunakan dalam kondisi
jangka waktu 1 tahun sampai dengan 5 tahun ke depan.
c. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang digunakan untuk meramalkan
kondisi dalam jangka waktu lebih dari 5 tahun ke depan. Hasil peramalan ini
biasanya digunakan untuk bahan dalam pengambilan keputusan yang berkaitan
dengan perencanaan pasar, studi kelayakan, perencanaan kapasitas, dan lain-
lain.
Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun, peramalan dikategorikan
menjadi dua macam teknik peramalan, yaitu :
a. Teknik Kualitatif
Teknik ini digunakan apabila data masa lalu tidak tersedia atau jika tersediapun
jumlahnya tidak mencukupi. Teknik kualitatif mengkombinasikan informasi
dengan pengalaman, penilaian, dan intuisi untuk menghasilkan pola-pola
hubungan yang mungkin dapat diterapkan untuk membuat prediksi-prediksi
tentang masa yang akan datang. Teknik ini didasari atas pendekatan akal sehat
dalam menyaring informasi kedalam bentuk yang bermanfaat.
Beberapa metode yang tercakup dalam teknik kualitatif antara lain : role
playing, panel consensus, Delphi, dan lain-lain.
b. Teknik Kuantitatif
Dalam teknik ini, pola histories data digunakan untuk mengekstrapolasi
(meramalkan) masa yang akan datang. Hasil peramalan sangat tergantung pada
metode yang digunakan dalam peramalan tersebut. Dengan metode yang
berbeda akan diperoleh hasil peramalan yang berbeda, adapun yang perlu
diperhatikan dari penggunaan metode-metode tersebut adalah baik tidaknya
metode tersebut dalam memberikan nilai-nilai penyimpangan yang mungkin.
Peramalan dengan teknik kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat 3
(tiga) kondisi sebagai berikut :
Adanya informasi tentang keadaan yang lain,
Dapat diasumsikan bahwa pola data masa lalu akan berkelanjutan pada masa
yang akan datang,
Informasi tersebut dapat dikuantifikasikan dalam bentuk data.
Organisasi pada umumnya menggunakan 3 tipe peramalan yang utama dalam
perencanaan masa depan :
1. Peramalan ekonomi menjelaskan siklus bisnsi dengan memprediksi tingkat
inflasi, ketersedian uang, dana yang dibutuhkan untuk membangun perumahan
dan indikator perencanaan lainnya.
2. Peramalan teknologi memperhatikan tingkat kemajuan teknologi yang dapat
meluncurkan produk baru yang menarikm yang membutuhkan pabrik dan
peralatan baru.
3. Peramalan permintaan adalah proyeksi permintaan untuk produk atau layanan
suatu perusahaan. Peramalan ini disebut juga peramalan penjualan, yang
mengendalikan produksi, kapasitas, serta sistem penjadwalan dan menjadi
input bagi perencanaan keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.
Peramalan ekonomi dan teknologi adalah teknik khusus yang mungkin bukan
termasuk bagian dari tugas manajer operasi.
Dalam menyusun ramalan pada dasarnya ada 2 macam analisis yang dapat
digunakan yaitu :
a. Analisi deret waktu(Time series), merupakan analisis antaravariabel yang
dicari dengan variabel waktu
b. Analisis Cross Section atau sebab akibat (Causal method), merupakan
analisis variabel yang dicari dengan variabel bebas atau yang
mempengaruhi.
Untuk menjelaskan hubungan kedua metode ini kita gunakan notasi matematis
seperti:
Y = F (x)
Dimana :
Y = Dependent variable (variabel yang dicari)
X = Independent variable (variabel yang mempengaruhinya)
Notasi regresi sederhana dengan menggunakan regresi linier (garis lurus) dapat
digunakan sebagai berikut :
Y=a+bx
Dimana a dan b adalah merupakan parameter yang harus dicari. Untuk mencari
nilai a dapat digunakan dengan menggunakan rumus :
Memantau Ramalan
Bila peramalan sudah selesai, yang paling adalah tidak melupakannya.
Sangat jarang manajer yang ingin mengingat bila hasil ramalan mereka
sangat tidak akurat, tetapi perusahaan perlu menentukan mengapa
permintaan aktual (variabel yang diuji) secara signifikan berbeda dari
yang diproyeksikan.
Salah satu cara untuk memantau peramalan guna menjamin
keefektifannya adalah menggunakan isyarat arah.
Isyarat Arah (Tracking Signal) : adalah pengukuran tentang sejauh
mana ramalan memprediksi nilai aktual dengan baikIsyarat Arah,
dihitung sebagai jumlah kesalahan ramalan berjalan (running sum of the
forecast error, RSFE) dibagi dengan deviasi absolut mean (MAD).
Time series didasarkan pada waktu yang berurutan atau yang berjarak sama
(mingguan, bulanan, kuartalan, dan lainnya) . Contohnya penjualan mingguan PT.
Honda Prospect Motor, laporan hasil penghasila kuartalan saham honda.
Meramalkan data time-series berarti nilai masa depan diperkirakan hanya dari nilai
masa lalu dan bahwa variabel lain diabaika, walaupun variabel-variabel tersebut
mungkin bisa sangat bermanfaat.
1. Rata-rata bergerak (Moving Average)
Rata-rata bergerak meggunakan sejumlah data aktual masa lalu untuk
menghasilkan peramalan. Rata-rata bergerak berguna jika kita dapat
mengamsumsikan bahwa permintaan pasar akan stabil sepanjang masa yang
kita ramalkan.
Secara sistematis, rata-rata begerak sederhana dinyatakan sebagai berikut
Pada situasi peramalan sepert ini, dapat dilihat bahwa permbobotan bulan
terakhir yang lebih berat memberiakn proyeksi lebih akurat.
C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Penjualan motor di sebuah daerah di jawa barat sejak 5 tahun yang lalu.
Manajer penjualan telah memperikan pada tahun 2006 sampai 2007 penjualan
akan mencapai 273 unit motor. Menggunkan metode penghalusan dengan
bobot 0,3. Hitunglah peralaman untuk tahun 2008 sampai tahun 2013. !
D. DAFTAR PUSTAKA
Gaspersz, V., 2002, Production Planning and Inventory Control, Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Ginting, R., 2007, Sistem Produksi, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Heizer, Jay., Render, Barry. 2011. Manajemen Operasi. Jakarta : Salemba Empat
Indrianti, N., 2007, Bahan Ajar Matakuliah Sistem Produksi, Jurusan Teknik
Industri, UPN “ Veteran” Yogyakarta
Nasution, A.H. dan Prasetyawan, Y., 2008, Perencanaan dan Pengendalian
Produksi, Graha Ilmu, Yogyakarta.