Anda di halaman 1dari 34

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA

KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan


Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2018
KATA PENGANTAR

Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan


diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dalam Pasal 39
ayat (1) Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Tenaga kependidikan bertugas melaksanakan administrasi,
pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk
menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. Tenaga kependidikan
meliputi pengelola satuan pendidikan, penilik, pamong belajar, pengawas,
peneliti, pengembang, pustakawan, laboran, dan teknisi sumber belajar.
(penjelasan Pasal 39 Ayat (1). Dalam Pasal 173 ayat (1) Tenaga
kependidikan selain pendidik mencakup pengelola satuan pendidikan, penilik,
pengawas, peneliti, pengembang, tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium,
teknisi sumber belajar, tenaga administrasi, psikolog, pekerja sosial, terapis,
tenaga kebersihan dan keamanan, serta tenaga dengan sebutan lain yang
bekerja pada satuan pendidikan.

Untuk menjamin objektivitas pembinaan tenaga kependidikan diperlukan


sistem penilaian kinerja. Penilaian KInerja Tenaga Kependidikan (PKTK) yang
dikembangkan dalam pedoman ini, dirancang untuk mengukur capaian-
capaian kinerja dari setiap tugas jabatan tenaga kependidikan yang mengacu
pada beban kerja dan/atau rincian tugas tenaga kependidikan sebagaimana
diatur ketentuan peraturan perudang-undangan; perilaku kerja sebagaimana
diamanahkan PP 46/2011, dengan mempertimbangkan kehadiran tenaga
kependidikan sebagaimana diamanahkan dalam PP 53/2010.

Penilaian kinerja tenaga kependidikan merupakan salah satu strategi


pembinaan untuk menjaga profesionalitas dalam melaksanakan tugasnya,
pembinaan karir, peningkatan kompetensi dan penjaminan mutu. Salah satu
tenaga kependidikan adalah kepala perpustakaan dan dalam penilaian
kinerjanya berdasarkan tugas dan fungsinya. Untuk menunjang efektivitas
pelaksanaan penilaian diperlukan pedoman sebagai acuan dalam
pelaksanaan penilaian kinerja kepala perpustakaan sekolah dan acuan dalam
tindak lanjut pengelolaan data.

Pedoman Penilaian Kinerja ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan


penilaian kinerja kepala perpustakaan sekolah/madrasah. Ucapan terima
kasih disampaikan kepada semua pihak dan tim penyusun yang telah
mengembangkan Pedoman Penilaian Kinerja ini. Semoga buku ini dapat
menjadi sumber acuan bagi semua pihak yang terkait dalam pelaksanaan
penilaian kinerja kepala perpustakaan sekolah.

Jakarta, Agustus 2018


Direktur Pembinaan Tenaga Kependidikan
Pendidikan Dasar dan Menengah,

Dr. Drs. Bambang Winarji, M.Pd


NIP.19610126 1988031002
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan Penyusunan Pedoman
D. Target Pencapaian
E. Manfaat Pedoman

BAB II KONSEP PENILAIAN KINERJA KEPALA


PERPUSTAKAAN SEKOLAH
A. Pengertian
B. Tujuan
C. Prinsip
D. Penilai
E. Komponen, Sub-komponen, dan Indikator Penilaian

BAB III PROSEDUR PENILAIAN KINERJA KEPALA


PERPUSTAKAAN SEKOLAH
A. Persiapan
B. Pelaksanaan
C. Pengolahan Nilai
D. Pelaporan
E. Tugas Pokok Terkait dalam Penilaian Kinerja Kepala
Perpustakaan Sekolah

BAB IV PENUTUP

3
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Komponen Penilaian Kinerja Kepala Perpustakaan Sekolah


Tabel 2.2 Kisi-Kisi Penilaian Kinerja Kepala Perpustakaan Sekolah

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Form Penilaian Kinerja Kepala Perpustakaan Sekolah

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tenaga perpustakaan sekolah menurut Permendiknas Nomor 25 Tahun
2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah terdiri dari
kepala perpustakaan dan tenaga perpustakaan. Kepala perpustakaan
sekolah dapat berasal dari unsur guru maupun dari unsur tenaga
kependidikan.

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, kepala perpustakaan sekolah


perlu dinilai kinerjanya. Penilaian adalah suatu proses pengumpulan,
pengolahan, analisis dan interpretasi data sebagai bahan dalam rangka
pengambilan keputusan. Penilaian kinerja kepala perpustakaan sekolah
tidak hanya berkisar pada aspek karakter individu melainkan juga pada
hal-hal yang menunjukkan proses dan hasil kerja yang dicapainya seperti
kualitas, kuantitas hasil kerja, ketepatan waktu kerja, dan sebagainya.

Tugas pokok pustakawan termasuk pustakawan di perpustakaan sekolah


sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayaguaan Aparatur Negara Nomor
9 Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka
Kreditnya yaitu melaksanakan kegiatan di bidang kepustakawanan yang
meliputi pengelolaan perpustakaan, pelayanan perpustakaan, dan
pengembangan sistem kepustakawanan.

Tenaga pendidik/guru yang diberikan tugas tambahan sebagai kepala


perpustakaan sekolah sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya dapat memperoleh beban
mengajar sebesar paling sedikit 12 (dua belas) jam tatap muka dalam 1
(satu) minggu. Penilaian kinerja guru yang diberikan tugas tambahan
sebagai kepala perpustakaan sekolah dilakukan secara berkala setiap
tahun dan secara kumulatif setiap empat tahun.

Penilaian kinerja kepala perpustakaan sekolah dilakukan secara berkala


setiap tahun dilakukan oleh atasan langsung/kepala sekolah dan pihak-
pihak lain di lingkungan sekolah yang terlibat baik langsung maupun tidak
langsung dalam penyelenggaraan perpustakaan sekolah dengan bobot
yang berbeda. Adapun pihak lain yang terlibat dalam penilaian kepala
perpustakaan sekolah terdiri dari pengawas sekolah, tenaga administrasi
sekolah, tenaga laboratorium, guru, siswa dan tenaga perpustakaan lain
(teman sejawat) di sekolah. Hal tersebut sesuai dengan prinsip penilaian
dengan konsep 360 derajat, dimana kepala perpustakaan sekolah dinilai
dari unsur atasan, unsur teman sejawat maupun penilaian dari unsur
bawahan.

. Penilaian kinerja kepala perpustakaan menggunakan instrumen


penilaian kinerja kepala perpustakaan sekolah (lihat dokumen instrumen

5
penilaian kinerja tenaga perpustakaan sekolah) . . Berkenaan dengan itu,
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan memandang perlu menyusun Pedoman
Penilaian kinerja Kepala Perpustakaan Sekolah sebagai acuan semua
pihak dalam melaksanakan penilaian kinerja bagi kepala perpustakaan
sekolah. .

B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan
dan Penyelenggaraan Pendidikan;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan;
10. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 25 Tahun 2008
Tentang Standar Tenaga Perpustakaan Sekolah/Madrasah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 tahun 2010
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan
Angka Kreditnya.
12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 9 Tahun
2014 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya;
dan
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.

C. Tujuan Penyusunan Pedoman


Pedoman Penilaian Kinerja Kepala Perpustakaan Sekolah disusun
dengan tujuan sebagai berikut:
1. Menjadi panduan bagi seluruh pemangku kepentingan yang terkait
dengan pelaksanaan penilaian kinerja kepala perpustakaan sekolah.
2. Menyamakan persepsi dan pemahaman pihak terkait tentang
prinsip, proses, dan prosedur pelaksanaan penilaian kinerja tenaga
perpustakaan sekolah.
3. Menjadi acuan dalam pengembangan perangkat penilaian kinerja
kepala perpustakaan sekolah .

6
D. Target Pencapaian
1. Seluruh kepala perpustakaan sekolah melaksanakan tugas merujuk
pada pedoman yang sudah dibakukan.
2. Terwujudnya instrumen baku yang dapat digunakan sebagai arah
dalam pelaksanaan program tenaga perpustakaan.
3. Melalui pelaksanaan penilaian kinerja kepala perpustakaan sekolah
dihasilkan data dan informasi pemetaan profil mutu pendidikan
sebagai dasar penetapan kebijakan peningkatan dan penjaminan
mutu pendidikan.

E. Manfaat Pedoman
Pedoman penilaian kinerja kepala perpustakaan sekolah ini diharapkan
ermanfaat bagi kepala perpustakaan sekolah, kepala sekolah, dinas
pendidikan dan kementerian pendidikan dan kebudayaan.
1. Kepala perpustakaan sekolah dapat menggunakan pedoman sebagai
panduan dalam melaksanan evaluasi diri.
2. Kepala sekolah dapat menggunakan pedoman sebagai acuan
pelaksanaan penilaian dan pembinaan kinerja kepala perpustakaan
sekolah. .
3. Dinas Pendidikan kota/kabupaten/provinsi dapat menggunakan
pedoman sebagai acuan pelaksanaan pemantauan, pengukuran, dan
evaluasi kinerja kepala perpustakaan sekolah sebagai dasar
pengembangan kebijakan perbaikan mutu.
4. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dapat menggunakan
pedoman sebagai acuan pelaksanaan evaluasi pemenuhan standar
tenaga kependidikan sebagai dasar perumusan kebijakan pembinaan
kepala perpustakaan sekolah secara berkelanjutan.

BAB II
KONSEP PENILAIAN KINERJA KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

A. Pengertian
Penilaian kinerja kepala perpustakaan sekolah adalah penilaian terhadap
proses dan hasil kerja kepala perpustakaan sekolah dalam rangka

7
pembinaan karier, kepangkatan, dan jabatannya. Penilaian kinerja
dimaksud dilakukan melalui pengamatan dan pemantauan langsung atau
melalui analisis dokumen pelaksanaan pekerjaan kepala perpustakaan
sekolah.

Peraturan Menteri Aparatur Negara Nomor 9 Tahun 2014 tentang Jabatan


Fungsional Pustakawan dan Angka Kreditnya menyatakan bahwa
penilaian kinerja pustakawan merujuk pada tugak pokok pustakawan
meliputi: (1) Pengelolaan Perpustakaan; (2) Pelayanan Perpustakaan; dan
(3) Pengembangan Sistem Kepustakawanan. Penilaian kinerja kepala
perpustakaan sekolah menunjukkan proses dan hasil kerja yang
dicapainya seperti kualitas, kuantitas hasil kerja, ketepatan waktu kerja,
dan sebagainya. Penilain kinerja kepala perpustakaan dilakukan melalui
penilaian proses dan output, sebagai berikut.
a) Penilaian proses, yaitu penilaian terhadap prosedur pelaksanaan
pekerjaan. Orientasi pada penilaian proses difokuskan kepada
perilaku kerja kepala perpustakaan sekolah dalam melaksanakan
tugas pokok fungsi dan tanggung jawabnya.
Penilaian output, yaitu penilaian terhadap hasil kerja yang dicapai dari
pelaksanaan tugas pokok, fungsi dan tanggung jawabnya. Orientasi pada
output dilihat dari kualitas kerja kepala perpustakaan sekolah.

B. Tujuan
Penilaian kinerja kepala perpustakaan sekolah bertujuan untuk:
a) Evaluasi diri kepala perpustakaan sekolah.
b) Perbaikan kinerja kepala perpustakaan sekolah
c) Pengembangan karier kepala perpustakaan sekolah
d)
e) Sebagai dasar pengembangan keprofesian berkelanjutan.
f) Data base profil kinerja kepala tenaga perpustakaa sekolah.

C. Prinsip
Penilaian kinerja kepala perpustakaan sekolah dilakukan berdasarkan
prinsip-prinsip berikut.
1. Sahih, berarti penilaian berdasarkan pada data yang mencerminkan
kinerja yang diukur.
2. Objektif, berarti penilaian berdasarkan pada prosedur dan kriteria
yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
3. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan kepala
perpustakaan sekolah karena perbedaan latar belakang agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
4. Terpadu, berarti penilaian kepala sekolah merupakan salah satu
komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan kepala perpustakaan
sekolah.
5. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak-pihak yang
berkepentingan.
6. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian kinerja kepala
perpustakaan sekolah dilakukan secara menyeluruh, meliputi seluruh

8
komponen yang dapat dan seharusnya dinilai, dan dilakukan terus-
menerus secara periodik.
7. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan
bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
8. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran
pencapaian kompetensi kepala perpustakaan sekolah yang telah
ditetapkan.
9. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari
segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.

D. Penilai
Penilai kinerja kepala perpustakaan sekolah dilakukan oleh Kepala
Sekolah sebagai atasan langsung.

E. Komponen, Sub-Komponen, dan Indikator Penilaian


Komponen penilaian kinerja kepala perpustakaan sekolah meliputi
capaian SKP, Perilkau Kerja, dan Kehadiran. Secara rinci diuraikan
sebagai berikut:
1. Capaian SKP
Capaian SKP kepala perpustakaan sekolah meliput sub-komponen:
a. Pengelolaan Perpustakaan
1) Merencanakan penyelenggaraan kegiatan perpustakaan
2) Melaksanakan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan
kegiatan perpustakaan

b. Pelayanan Perpustakaan
1) Malaksanakan Pelayanan teknis
2) Melaksanakan Pelayanan pemustaka

c. Pengembangan sistem Kepustakawanan


1) Melaksanakan Pengkajian Kepustakawanan
2) Melaksanakan Pengembangan Kepustakawanan
3) Melaksanakan Pengembangan Profesi Kepustakawanan

2. Perilaku Kerja
Penilaian perilaku kerja meliputi sub-komponen orientasi layanan,
integritas, komitmen, disiplin, dan kerja sama, dengan deskripsi setiap
sub-komponen sebagai berikut:
a. orientasi layanan adalah sikap dan perilaku kerja PNS dalam
memberikan pelayanan terbaik kepada yang dilayani antara lain
meliputi masyarakat, atasan, rekan sekerja, unit kerja terkait,
dan/atau instansi lain.
b. Integritas adalah kemampuan untuk bertindak sesuai dengan nilai,
norma dan etika dalam organisasi.
c. Komitmen adalah kemauan dan kemampuan untuk menyelaraskan
sikap dan tindakan PNS untuk mewujudkan tujuan organisasi
dengan mengutamakan kepentingan dinas daripada kepentingan
diri sendiri, seseorang, dan/atau golongan.

9
d. Disiplin adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati
kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam
peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan
yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.
e. kerja sama adalah kemauan dan kemampuan PNS untuk bekerja
sama dengan rekan sekerja, atasan, bawahan dalam unit kerjanya
serta instansi lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan tanggung
jawab yang ditentukan, sehingga mencapai daya guna dan hasil
guna yang sebesar-besarnya.

Unsur penilai perilaku kerja kepala perpustakaan meliptui:


a. Kepala sekolah
b. perwakilan guru,
c. perwakilan tenaga administrasi sekolah,
d. perwakilan tenaga laboratorium,
e. , dan
f. perwakilan peserta didik.
Sub-komponen Perilaku Kerja tertera pada Indikator setiap sub-
komponen penilaian selanjutnya dirumuskan pada instrumen yang
terlampir pada pedoman ini.

3. Kehadiran Kepala Perpustakaan Sekolah


Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil, dalam Pasal 3 Angka 3 dinyatakan
bahwa setiap Pegawai Negeri Sipil (PNS) wajib masuk kerja dan
mentaati ketentuan jam kerja. Hal ini dipertegas dalam penjelasan PP
tesebut yang dimaksud dengan masuk kerja dan menaati ketentuan
jam kerja adalah setiap PNS datang, melaksanakan tugas, dan pulang
sesuai ketentuan jam kerja serta tidak berada di tempat umum bukan
karena dinas. Apabila berhalangan hadir, wajib memberi tahu kepada
pejabat yang berwenang. Keterlambatan masuk kerja dan/pulang cepat
dihitung secara kumulatif dan dikonversi 7,5 (tujuh setengah) jam sama
dengan 1 (satu) hari tidak masuk kerja. Sub-Komponen dan indikator
penilaian untuk setiap komponen kehadiran tertera pada tabel berikut.

Tabel 2.1 Komponen Penilaian Kinerja Kepala Perpustakaan Sekolah

NO Komponen Sub-Komponen Indikator


A. Capaian SKP Pengelolaan 1. Merencanakan
Perpustakaan penyelenggaraan
kegiatan perpustakaan
2. Melaksanakan monitoring
dan evaluasi

10
NO Komponen Sub-Komponen Indikator
penyelenggaraan
kegiatan perpustakaan

Penyelenggaraan 1. Malaksanakan Pelayanan


Perpustakaan teknis
2. Melaksanakan Pelayanan
pemustaka

Pengembangan 1. Melaksanakan Pengkajian


sistem Kepustakawanan
Kepustakawanan 2. Melaksanakan
Pengembangan
Kepustakawanan
3. Melaksanakan
Pengembangan Profesi
Kepustakawanan

B Perilaku Kerja 1. Orientasi Tertera dalam dalam


Layanan instrumen penilaian
2. Integritas
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerja sama
C. Kehadiran Nilai Kehadiran Total jumlah hari tanpa
keterangan dan Konversi
jumlah hari tidak hadir
berdasarkan terlambat
datang dan cepat pulang.

Berdasarkan komponen, sub-komponen, dan indikator penilaian


dikembangkan instrumen penilaian kinerja kepala perpustakaan
sekolah/madrasah yang tertera pada lampiran Pedoman ini

11
Tabel 2.2 Kisi-Kisi Penilaian Kinerja kepala Perpustakaan Sekolah (Kisi-kisi instrumen sebaiknya cukup dijadikan
lampiran pedoman)

N0 Komponen/
Indikator Butir Penilaian Bukti Fisik
Sub-Komponen
1. Sasaran Kerja
Pegawai
A. Pengelolaan 1. Merencanakan 1) Penyusunan renstra  Visi, misi, tujuan, sasaran,
Perpustakaan penyelenggaraan perpustakaan sekolah yang arah kebijakan,
kegiatan memuat tentang visi, misi,  Strategi pencapaian tujuan,
perpustakaan tujuan, sasaran, arah  Target kinerja
kebijakan, strategi  Kerangka pendanaan
pencapaian tujuan, target
kinerja dan kerangka
pendanaan.

2) Penyusunan program kerja  Kerangka acuan kerja (TOR)


tahunan penyelenggaraan  Rencana anggaran biaya
kegiatan perpustakaan (RAB)
tertulis disyahkan kepala
sekolah yang dilengkapi
kerangka acuan kerja
(TOR) dan rencana
anggaran biaya (RAB)

12
3) Penyusunan naskah  Kriteria seleksi
kebijakan pengembangan  Alat bantu seleksi
koleksi yang memuat  Tim seleksi
tentang kriteria seleksi, alat  Jenis koleksi
bantu seleksi, tim seleksi,  Jumlah koleksi
jumlah dan jenis koleksi,
bentuk koleksi, subjek
koleksi dan anggaran

4) Penyusunan program  Jenis kegiatan literasi


literasi yang meliputi jenis  Jumlah kegiatan literasi
dan jumlah kegiatan literasi,  Waktu kegiatan literasi
waktu, tempat dan pihak  Tempat kegiatan literasi
yang terlibat dalam kegiatan  Pihak yang terlibat dalam
literasi. kegiatan literasi.
2. Melaksanakan 1) Penyusunan instrumen  Instrumen monitoring dan
monitoring dan monitoring dan evaluasi evaluasi layanan
evaluasi penyelenggaraan kegiatan  Instrumen monitoring dan
penyelenggaraan perpustakaan (kepuasan evaluasi koleksi
kegiatan pemustaka) yang memuat  Instrumen monitoring dan
perpustakaan layanan, koleksi, sarana evaluasi sarana prasarana
prasarana, tenaga dan  Instrumen monitoring dan
anggaran evaluasi tenaga
 Instrumen monitoring dan
evaluasi anggaran

13
2) Pelaksanaan monitoring  Laporan hasil monitoring dan
dan evaluasi evaluasi layanan
penyelenggaraan kegiatan  Laporan hasil monitoring dan
perpustakaan yang memuat evaluasi koleksi
layanan, koleksi, sarana  Laporan hasil monitoring dan
prasarana, tenaga dan evaluasi sarana prasarana
anggaran  Laporan hasil monitoring dan
evaluasi tenaga
 Laporan hasil monitoring dan
evaluasi anggaran
B. Penyelenggaraan 1. Malaksanakan 1) Pengadaan koleksi  Katalog penerbit/Anotasi
Perpustakaan Pelayanan teknis perpustakaan yang memuat buku/Resensi buku
tentang: alat bantu seleksi,  Daftar usulan pengadaan
daftar usulan pengadaan koleksi
koleksi, dan inventarisasi  Buku Induk perpustakaan
koleksi  Cap/stempel kepemilikian
 Jumlah buku yang diadakan
dalam satu tahun

2) Pengolahan koleksi yang  Jumlah buku yang dikatalog


memuat kegiatan dalam satu tahun
katalogisasi, klasifikasi,  Jumlah buku yang
penyelesaian fisik buku, diklasifikasi dalam satu
penataan buku di rak tahun
 Jumlah buku yang diberikan
label/barcode/call number
dalam satu tahun
 Penjajaran buku hasil
pengolahan di rak

14
3) Perawatan koleksi yang  Jumlah buku hasil
memuat kegiatan pencacahan
pencacahan (stock  Jumlah buku yang rusak
opname), penyiangan, dan  Jumlah buku yang hilang
perbaikan buku dalam satu  Jumlah buku yang disiangi
tahun  Jumlah buku yang diperbaiki

2. Melaksanakan 1) Pelayanan sirkulasi  Jumlah pengunjung


Pelayanan (peminjaman dan  Jumlah buku yang dipinjam
pemustaka pengembalian buku),  Jumlah peminjam
meliputi jumlah pengunjung,
jumlah buku yang dipinjang,
dan jumlah peminjam dalam
satu tahun

2) Pelayanan Rujukan meliputi  Daftar pertanyaan dan


penyediaan daftar jawaban (FAQ)
pertanyaan dan jawaban  Jumlah pemustaka yang
permasalahan yang sering meminta bantuan
dikemukakan pemustaka
(FAQ), serta jumlah
pemustaka yang meminta
bantuan dalam satu tahun

15
3) Pendidikan pemakai yang  Materi kegiatan pendidikan
meliputi penyusunan materi, pemakai
media/alat peraga, jadwal  Media/alat peraga
kegiatan, daftar peserta dan  Jadwal kegiatan
photo kegiatan  Daftar peserta
 Photo kegiatan

4) Pelayanan lain, meliputi  Laporan kegiatan layanan


layanan bercerita (story bercerita (story telling)
telling), bimbingan literasi  Laporan kegiatan bimbingan
informasi, bimbingan literasi informasi
membaca, dan bimbingan  Laporan kegiatan bimbingan
menulis membaca
 Laporan kegiatan bimbingan
menulis

C. Pengembangan 1. Melaksanakan Kajian kepustakawanan yang  Laporan kajian minat baca


sistem Pengkajian meliputi: kajian minat baca,  Laporan kajian kepuasan
Kepustakawanan Kepustakawanan kajian kepuasan pemustaka, pemustaka
kajian keterpakaian  Laporan kajian keterpakaian
perpustakaan dalam perpustakaan dalam
pembelajaran, dan kajian pembelajaran
literasi sekolah  Laporan kajian literasi
sekolah
2. Melaksanakan Kegiatan pengembangan  Laporan promosi
Pengembangan kepustakawanan yang meliputi perpustakaan
Kepustakawanan : Promosi Perpustakaan,  Laporan sosialisasi program
sosialisasi program dan dan kegiatan perpustakaan
kegiatan perpustakaan,

16
kegiatan Literasi Perpustakaan  Laporan kegiatan literasi
dan Karya Tulis di bidang perpustakaan
Perpustakaan  Naskah karya tulis di bidang
perpustakaan
3. Melaksanakan Kegiatan Pengembangan  Sertifikat kegiatan
Pengembangan Profesi Kepustakawanan yang pendidikan dan pelatihan
Profesi meliputi : pendidikan dan dan atau bimbingan teknis di
Kepustakawanan pelatihan dan atau bimbingan bidang kepustakawanan
teknis di bidang  Sertifikat kegiatan
kepustakawanan, seminar/lokakarya/konferens
seminar/lokakarya/konferensi di i di bidang kepustakawanan
bidang kepustakawanan,  Surat tugas/sertifikat
magang/studi banding kegiatan magang/studi
perpustakaan , organisasi banding perpustakaan
profesi di bidang kepustakaan  Dokuman
kepengurusan/anggota
organisasi profesi di bidang
kepustakaan
2. Perilaku
A. Orientasi Layanan Melaksanakan Menyelesaikan tugas  Berberilaku Sopan
Tugas Pelayanan pelayanan kepada kepala  Ramah dalam berkomunikasi
sekolah, guru, peserta didik,  Berpenampilan rapi
dan tenaga laboratorium  Memberikan pelayanan
sesuai kebutuhan
 Terbuka terhadap saran dan
masukan
 Memberikan layanan secara
adil kepada semua
pemustaka

17
 Senang berbagi
pengetahuan dan
pengalaman
 Memberikan pelayanan yang
menstimulasi rasa ingin tahu
B. Integritas Memiliki Integritas Kemampuan untuk bertindak  Berperilaku sesuai dengan
sesuai dengan nilai, norma dan kode etik pustakawan
etika dalam organisasi  Memanfaatkan waktu secara
produktif
 Bangga terhadap profesinya
 Konsisten antara perkataan
dan perbuatan
 Bersungguh sungguh dalam
melaksanakan tugas

C. Komitmen Memiliki Komitmen Kemauan dan kemampuan  Mengutamakan kepentingan


untuk menyelaraskan sikap dan tugas dan jabatan di atas
tindakan untuk mewujudkan kepentingan pribadi dan
tujuan organisasi dengan golongan
mengutamakan kepentingan  Bekerja keras dalam
dinas daripada kepentingan diri memajukan perpustakaan
sendiri, seseorang, dan/atau
golongan.

D. Disiplin Memiliki Disiplin Kesanggupan untuk menaati  Mematuhi aturan jam kerja
kewajiban dan menghindari pegawai
larangan yang ditentukan  Meminta ijin atasan bila
dalam peraturan perundang- meninggalkan tugas
undangan dan/atau peraturan  Melaksanakan tugas tepat

18
kedinasan yang apabila tidak waktu
ditaati atau dilanggar dijatuhi
hukuman disiplin.
E. Kerja sama Melaksanakan Kerja Kemauan dan kemampuan  Menghormati dan
Sama untuk bekerja sama dengan menghargai atasan serta
rekan sekerja, atasan, teman sejawat
bawahan dalam unit kerjanya  Terlibat dalam aktivitas
serta instansi lain dalam bersama
menyelesaikan suatu tugas dan  Menerima dan
tanggung jawab yang melaksanakan keputusan
ditentukan, sehingga mencapai yang telah disepakati
daya guna dan hasil guna yang bersama
sebesar-besarnya

3. Kehadiran Nilai Kehadiran Total jumlah hari tanpa  Absensi kehadiran


keterangan dan Konversi
jumlah hari tidak hadir
berdasarkan terlambat datang
dan cepat pulang.

19
BAB III
PROSEDUR PENILAIAN KINERJA KEPALA PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Prosedur penilaian kinerja kepala perpustakaan sekolah dilakukan dengan


langkah-langkah: (1) persiapan, (2) pelaksanaan, (3) pengolahan nilai, (4)
pelaporan; (5) monitoring dan evaluasi, dan (6) tindak lanjut penilaian.
Langkah-langkah tersebut digambarkan sebagai berikut:

A. Persiapan
Penilai kepala perpustakaan sekolah adalah atasan langsung yaitu
Kepala Sekolah. Kepala sekolah dalam melaksanaan penilaian dengan
moda online dan/atau offline. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada
tahap persiapan adalah:
1. Pengawas Sekolah melakukan pembinaan kepada Kepala Sekolah
untuk meningkatkan kompetensi dalam melaksanakan PKKPS.
2. Kepala Sekolah memberikan pengenalan dan pendalaman tentang
PKKPS berupa pemberian informasi tentang komponen, sub-
komponen, indikator, instrumen, prosedur, dan waktu penilaian kepada
kepala perpustakaan sekolah.

B. Pelaksanaan
Pelaksanaan penilaian kinerja kepala perpustakaan sekolah melalui
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan data dan dan informasi perilaku kerja sepanjang
tahun melalui pemantauan.
2. Mengumulkan data, fakta, informasi capaian SKP yang
dilaksanakan di akhir tahun melalui evaluasi diri kepala
perpustakaan sekolah dengan menggunakan moda offline
3. Mengecekan bukti fisik hasil evaluasi diri kepala perpustakaan
sekolah melalui pengamatan, wawancara, dan studi dokumen.
4. Merekap data kehadiran kepala perpustakaan sekolah selama
setahun

20
5. Menetapkan Nilai Capaian SKP dan perilaku kerja pada akhir
tahun.

Proses penilaian kinerja kepala perpustakaan sekolah dilakukan selama


setahun pada setiap tahun anggaran dan penentuan hasil penilaian
dilaksanakan pada akhir tahun anggaran berjalan yaitu bulan Desember .
Sedangkan tempat pelaksanaan penilaian kinerja kepala perpustakaan
sekolah adalah di sekolah dimana kepala perpustakaan sekolah tersebut
bertugas

C. Pengolahan Nilai

Hasil pengumpulan data kinerja kepala perpustakaan sekolah diolah


dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Skor Indikator

Skor indikator dari setiap butir penilaian dihitung dengan


menggunakan formula:
Keterangan:
n: jumlah bukti teridentifikasi
N: Jumlah bukti maksimal (ideal)
2. Nilai Butir

Nilai setiap butir PKKPS berdasarkan peroleh skor indikator untuk


setiap butir PKKPS, dengan ketentuan:
Rentang skor Nilai
91 s.d. 100 4
76 s.d. 90 3
51 s.d. 75 2
≤ 50 1

Tidak ada Bukti 0

3. Nilai Sasaran Kerja

Perhitungan nilai SKP menggunakan formula:


Keterangan:
x: jumlah nilai yang diperoleh
X: Jumlah nilai maksimum

4. Nilai Perilkau Kerja


Penetapan Nilai Perilaku Kerja Kepala Perpustakaan Sekolah
menggunakan formula:

21
Nilai Perilaku Kerja = (40%(A) +10%( B1 + B2 + B3) + 20B4
+ 10B5)) : 100

Keterangan:
A: Nilai langsung dari penilai
B1: Responden Guru
B2 Responden tenaga administrasi sekolah
B3 Responden tenaga laboratorium
B4 Tenaga perpustakaan sekolah
B5 Responden Peserta Didik

5. Nilai Kehadiran (NKH)


Nilai Kehadiran Kepala Sekolah menggunakan formula:

Keterangan:
NKH : Nilai Kinerja Kepala Perpustakaan Sekolah berdasarkan
kehadiran
100% : Persentase maksimal kehadiran
X : Jumlah hari tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan
Y : Konversi Jumlah hari tidak masuk kerja berdasarkan
kumulatif lambat datang dan cepat pulang dibagi 7,5.
46 : Angka ketetapan berdasarkan jumlah hari tidak masuk kerja
yang menyebabkan pemberhentian dengan hormat
atas permintaan sendiri atau pemberhentian dengan tidak
hormat

6. Nilai Akhir
Nilai Akhir PKKPS atau disebut Nilai Kinerja kepala Perpustakaan
Sekolah dihitung dengan menggunakan formula:

???

Keterangan:
Instrumen dan pengolahan nilai hasil PKKPS menggunakan aplikasi
PKTPS dengan moda online maupun offline, sehingga dalam
pengeolahan nilai, kepala sekolah melakukan langkah-langkah
sebagai beriku:

22
1. Mengidentifikasi dan menyiapkan data capaian SK, data perilku
kerja sebagai hasil pemantauan perilaku kerja, dan data kehadiran
kepala perpustakaan sekolah.
2. Mengolah Nilai dengan langkah:
a. Buka laman pktps.tendikdikdasmen.net
b. Klik registrasi atau log in
c. Menetapkan skor untuk setiap butir penilaian berdasarkan bukti
teridentifikasi dengan cara:
1) Klik pada bottom pilihan pada aplikasi untuk setiap butir
penilaian berdasarkan data dan bukti hasil pengamatan dan
pemantauan;
2) Menginput data yang dibutuhkan sesuai dengan butir
penilaian

D. Pelaporan
Hasil penilain kinerja kepala perpustakaan sekolah dilaporkan oleh
kepala sekolah dengan format laporan nilai kinerja kepala perpustakaan
sekolah yang terlampir.

E. Tugas Pihak Terkait Dalam Penilaian Kinerja Kepala Perpustakaan


Sekolah
1. Tugas Kepala Perpustakaan Sekolah
Tugas kepala perpustakaan sekolah dalam PKKPS sebagai berikut.
a) Menginventarisasi dokumen bukti (satuan hasil) pelaksanaan tugas
kepala perpustakaan sekolah
b) Melakukan evaluasi diri

2. Tugas Kepala Sekolah


Tugas kepala sekolah dalam PKKPS sebagai berikut.
a) Memberikan pengenalan dan pendalaman tentang PKKPS kepada
kepala perpustakaan sekolah
b) Melaksanakan PKKPS
c) Mengolah nilai kinerja kepala perpustakaan sekolah pada aplikasi
PKKPS
d) Melaporkan Hasil PKKPS kepada Kepala Dinas Pendidikan
e) Melakukan tindak lanjut berdasarkan hasil PKKPS dengan
melaksanakn pembinaan, pembimbingan, dan pelatihan
professional kepala perpustakaan sekolah.

3. Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Provinsi/Kabupaten/Kota
Tugas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi/Kabupaten/Kota dalam PKKPS sebagai berikut:
a) Koordinasi dengan Kemdikbud terkait kebijakan PKKPS.
b) Sosialisasi Kebijakan PKKPS.

23
c) Bimbingan Teknis PKKPS.
d) Koordinasi dengan Kemdikbud terkait penguatan kompetensi
kepala sekolah dalam PKKPS
e) Menetapkan Nilai Kinerja Kepala Perpustakaan Sekolah

4. Tugas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Tugas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam PKKPS
sebagai berikut:
a) Penyusunan bahan perumusan, koordinasi, dan pelaksanaan
kebijakan tentang PKKPS;
b) Penyusunan Norma, Standar, Prosedur dan Kriteria (NSPK)
berkaitan dengan PKKPS,
c) Penyusunan Perangkat PKKPS pendidikan dasar dan menengah
dengan moda online dan offline dan.
d) Bimbingan Teknis PKKPS
e) Supervisi PKKPS Pendidikan Dasar dan Menengah (dalam
bentuk pendampingan, Diskusi Kelompok Terpumpun, dll).

24
BAB IV
PENUTUP

Tenaga kependididikan yang berada di bawah naungan Direktorat


Pembinaan Tenaga Kependidikan Direktorat Jendral Guru dan Tenaga
Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan adalah :
Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah, Tenaga Administrasi Sekolah
(TAS), Tenaga Perpustakaan Sekolah dan Tenaga Laboratorium
Sekolah memiliki kompetensi dan tugas pokok yang diatur oleh Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam mengukur dan menilai pelaksanaan beban kerja atau tugas pokok
kepala perpustakaan sekolah diperlukan penilaian kinerja kepala
perpustakaan sekolah. Penilaian Kinerja kepala perpustakaan sekolah
merupakan penilaian setiap butir kegiatan yang menjadi beban kerja atau
tugas pokok kepala perpustakaan sekolah yang bertujuan untuk
menjamin objektivitas, keterukuran, akuntabelitas, partisipatif dan
transparansi.

Untuk memudahkan dan menyamakan persepsi konsep dan prosedur


penilaian kepala perpustakaan sekolah bagi semua pihak yang terkait,
diperlukan Pedoman Penilaian Kinerja Kepala Perpustakaan Sekolah.
Ruang lingkup Pedoman Penilaian Kinerja Kepala Perpustakaan
Sekolah meliputi: pendahuluan, Konsep Penilaian Kinerja Kepala
Perpustakaan Sekolah, Prosedur Pelaksanaan Penilaian Kinerja Kepala
Perpustakaan Sekolah dan Penutup.

Pedoman Kinerja Tenaga Kependidikan akan terlaksana secara efektif


apabila didukung oleh komitmen yang tinggi dari semua pihak terkait.
Masukan dari semua pihak kami nantikan untuk penyempurnaan
Pedoman Penilaian Kinerja Tenaga Kependidikan.

Demikian pedoman penilaian kinerja kepala perpustakaan sekolah ini


disusun untuk dijadikan acuan dalam penilaian kinerja kepala
perpustakaan sekolah. Masukan yang membangun sangat diperlukan
untuk perbaikan pedoman ini di masa yang akan datang.

25
Lampiran 1
Instrumen Penilaian Kinerja Kepala Perpustakaan Sekolah

Komponen/Sub-
N0 Indikator Pernyataan Bukti Fisik Skor
Komponen
1. Sasaran Kerja
Pegawai
A. Pengelolaan 1. Merencanakan 1) Penyusunan renstra  Visi, misi, tujuan, sasaran,
Perpustakaan penyelenggaraan perpustakaan sekolah yang arah kebijakan,
kegiatan memuat tentang visi, misi,  Strategi pencapaian tujuan,
perpustakaan tujuan, sasaran, arah  Target kinerja
kebijakan, strategi  Kerangka pendanaan
pencapaian tujuan, target
kinerja dan kerangka
pendanaan.

2) Penyusunan program kerja  Kerangka acuan kerja (TOR)


tahunan penyelenggaraan  Rencana anggaran biaya
kegiatan perpustakaan (RAB)
tertulis disyahkan kepala
sekolah yang dilengkapi
kerangka acuan kerja
(TOR) dan rencana
anggaran biaya (RAB)

26
3) Penyusunan naskah  Kriteria seleksi
kebijakan pengembangan  Alat bantu seleksi
koleksi yang memuat  Tim seleksi
tentang kriteria seleksi, alat  Jenis koleksi
bantu seleksi, tim seleksi,  Jumlah koleksi
jumlah dan jenis koleksi,
bentuk koleksi, subjek
koleksi dan anggaran

4) Penyusunan program  Jenis kegiatan literasi


literasi yang meliputi jenis  Jumlah kegiatan literasi
dan jumlah kegiatan literasi,  Waktu kegiatan literasi
waktu, tempat dan pihak  Tempat kegiatan literasi
yang terlibat dalam kegiatan  Pihak yang terlibat dalam
literasi. kegiatan literasi.
2. Melaksanakan 1) Penyusunan instrumen  Instrumen monitoring dan
monitoring dan monitoring dan evaluasi evaluasi layanan
evaluasi penyelenggaraan kegiatan  Instrumen monitoring dan
penyelenggaraan perpustakaan (kepuasan evaluasi koleksi
kegiatan pemustaka) yang memuat  Instrumen monitoring dan
perpustakaan layanan, koleksi, sarana evaluasi sarana prasarana
prasarana, tenaga dan  Instrumen monitoring dan
anggaran evaluasi tenaga
 Instrumen monitoring dan
evaluasi anggaran

27
2) Pelaksanaan monitoring  Laporan hasil monitoring dan
dan evaluasi evaluasi layanan
penyelenggaraan kegiatan  Laporan hasil monitoring dan
perpustakaan yang memuat evaluasi koleksi
layanan, koleksi, sarana  Laporan hasil monitoring dan
prasarana, tenaga dan evaluasi sarana prasarana
anggaran  Laporan hasil monitoring dan
evaluasi tenaga
 Laporan hasil monitoring dan
evaluasi anggaran
B. Penyelenggaraan 1. Malaksanakan 1) Pengadaan koleksi  Katalog penerbit/Anotasi
Perpustakaan Pelayanan teknis perpustakaan yang memuat buku/Resensi buku
tentang: alat bantu seleksi,  Daftar usulan pengadaan
daftar usulan pengadaan koleksi
koleksi, dan inventarisasi  Buku Induk perpustakaan
koleksi  Cap/stempel kepemilikian
 Jumlah buku yang diadakan
dalam satu tahun

2) Pengolahan koleksi yang  Jumlah buku yang di katalog


memuat kegiatan dalam satu tahun
katalogisasi, klasifikasi,  Jumlah buku yang klasifikasi
penyelesaian fisik buku, dalam satu tahun
penataan buku di rak  Jumlah buku yang diberikan
label/barcode/call number
dalam satu tahun
 Penjajaran buku hasil
pengolahan di rak

28
3) Perawatan koleksi yang  Jumlah buku hasil
memuat kegiatan pencacahan
pencacahan (stock  Jumlah buku yang rusak
opname), penyiangan, dan  Jumlah buku yang hilang
perbaikan buku dalam satu  Jumlah buku yang disiangi
tahun  Jumlah buku yang diperbaiki

2. Melaksanakan 1) Pelayanan sirkulasi  Jumlah pengunjung


Pelayanan (peminjaman dan  Jumlah buku yang dipinjang
pemustaka pengembalian buku),  Jumlah peminjam
meliputi jumlah pengunjung,
jumlah buku yang dipinjang,
dan jumlah peminjam dalam
satu tahun

2) Pelayanan rujukan meliputi  Daftar pertanyaan dan


penyediaan daftar jawaban (FAQ)
pertanyaan dan jawaban  Jumlah pemustaka yang
permasalahan yang sering meminta bantuan
dikemukakan pemustaka
(FAQ), serta jumlah
pemustaka yang meminta
bantuan dalam satu tahun

29
3) Pelayanan lain, meliputi  Laporan kegiatan layanan
layanan bercerita (story bercerita (story telling)
telling), bimbingan literasi  Laporan kegiatan bimbingan
informasi, bimbingan literasi informasi
membaca, dan bimbingan  Laporan kegiatan bimbingan
menulis membaca
 Laporan kegiatan bimbingan
menulis

C. Pengembangan 1. Melaksanakan Kajian kepustakawanan yang  Laporan kajian minat baca


sistem Pengkajian meliputi: kajian minat baca,  Laporan kajian kepuasan
Kepustakawanan Kepustakawanan kajian kepuasan pemustaka, pemustaka
kajian keterpakaian  Laporan kajian keterpakaian
perpustakaan dalam perpustakaan dalam
pembelajaran, dan kajian pembelajaran
literasi sekolah  Laporan kajian literasi
sekolah
2. Melaksanakan Kegiatan pengembangan  Laporan promosi
Pengembangan kepustakawanan yang meliputi: perpustakaan
Kepustakawanan Promosi Perpustakaan,  Laporan sosialisasi program
sosialisasi program dan dan kegiatan perpustakaan
kegiatan perpustakaan,  Laporan kegiatan literasi
kegiatan Literasi Perpustakaan perpustakaan
dan Karya Tulis di bidang  Naskah karya tulis di bidang
Perpustakaan perpustakaan
3. Melaksanakan Kegiatan Pengembangan  Sertifikat kegiatan
Pengembangan Profesi Kepustakawanan yang pendidikan dan pelatihan
Profesi meliputi : pendidikan dan dan atau bimbingan teknis di
Kepustakawanan pelatihan dan atau bimbingan bidang kepustakawanan

30
teknis di bidang  Sertifikat kegiatan
kepustakawanan, seminar/lokakarya/konferens
seminar/lokakarya/konferensi di i di bidang kepustakawanan
bidang kepustakawanan,  Surat tugas/sertifikat
magang/studi banding kegiatan magang/studi
perpustakaan , organisasi banding perpustakaan
profesi di bidang kepustakaan  Dokumen
kepengurusan/anggota
organisasi profesi di bidang
kepustakaan
2. Perilaku
A. Orientasi Layanan Melaksanakan Menyelesaikan tugas  Berperilaku sopan
Tugas Pelayanan pelayanan kepada kepala  Ramah dalam berkomunikasi
sekolah, guru, peserta didik,  Berpenampilan rapi
dan tenaga laboratorium  Memberikan pelayanan
sesuai kebutuhan
 Terbuka terhadap saran dan
masukan
 Memberikan layanan secara
adil kepada semua
pemustaka
 Senang berbagi
pengetahuan dan
pengalaman
 Memberikan pelayanan yang
menstimulasi rasa ingin tahu
B. Integritas Memiliki Integritas Kemampuan untuk bertindak  Berperilaku sesuai dengan
sesuai dengan nilai, norma dan kode etik pustakawan
 Memanfaatkan waktu secara

31
etika dalam organisasi produktif
 Bangga terhadap profesinya
 Konsisten antara perkataan
dan perbuatan
 Bersungguh sungguh dalam
melaksanakan tugas

C. Komitmen Memiliki Komitmen Kemauan dan kemampuan  Mengutamakan kepentingan


untuk menyelaraskan sikap dan tugas dan jabatan di atas
tindakan untuk mewujudkan kepentingan pribadi dan
tujuan organisasi dengan golongan
mengutamakan kepentingan  Bekerja keras dalam
dinas daripada kepentingan diri memajukan perpustakaan
sendiri, seseorang, dan/atau
golongan.

D. Disiplin Memiliki Disiplin Kesanggupan untuk menaati  Mematuhi aturan jam kerja
kewajiban dan menghindari pegawai
larangan yang ditentukan  Meminta ijin atasan bila
dalam peraturan perundang- meninggalkan tugas
undangan dan/atau peraturan  Melaksanakan tugas tepat
kedinasan yang apabila tidak waktu
ditaati atau dilanggar dijatuhi
hukuman disiplin.
E. Kerja sama Melaksanakan Kerja Kemauan dan kemampuan  Menghormati dan
Sama untuk bekerja sama dengan menghargai atasan serta
rekan sekerja, atasan, teman sejawat
bawahan dalam unit kerjanya  Terlibat dalam aktivitas
serta instansi lain dalam bersama

32
menyelesaikan suatu tugas dan  Menerima dan
tanggung jawab yang melaksanakan keputusan
ditentukan, sehingga mencapai yang telah disepakati
daya guna dan hasil guna yang bersama
sebesar-besarnya
3. Kehadiran Nilai Kehadiran Total jumlah hari tanpa  Absensi kehadiran
keterangan dan Konversi
jumlah hari tidak hadir
berdasarkan terlambat datang
dan cepat pulang.

33
34

Anda mungkin juga menyukai