Anda di halaman 1dari 5

Trend Issue Keperawatan Komunitas

Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus menerus dan
terlibat dalam masyarakat yang berubah, sehingga pemenuhan dan metode keprawatan kesehatan
berubah, karena gaya hidup masyarakat berubah dan perawat sendiri juga dapat menyesuaikan
dengan perubahan tersebut. Definisi dan filosofi terkini dari keperawatan memperlihatkan trend
holistic dalam keperawatan yang ditunjukkan secara keseluruhan dalam berbagai dimensi, baik
dimensi sehat maupun sakit serta dalam interaksinya dengan keluarga dan komunitas. Tren
praktik keperawatan meliputi perkembangan di berbagai tempat praktik dimana perawat
memiliki kemandirian yang lebih besar.
Perkembangan Keperawatan di Indonesia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan oleh :
 Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat sehingga informasi dengan
cepat dapat diakses oleh semua orang sehingga informasi dengan cepat diketahui oleh
masyarakat,
 Perkembangan era globalisasi yang menyebabkan keperawatan di Indonesia harus
menyesuaikan dengan perkembangan keperawatan di negara yang telah berkembang ,
 Sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut pelayanan
kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka
ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau.

Tren dan Isu Keperawatan Komunitas

Keperawatan merupakan profesi yang dinamis dan berkembang secara terus-menerus


dan terlibat dalam masyarakat yang yang berubah, sehingga pemenuhan dan metode
keperawatan kesehatan berubah, karena gaya hidup masyarakat berubah dan
perawat sendiri juga dapat menyesuaikan perubahan tersebut.

Keperawatan menetapkan diri dari ilmu social bidang lain karena focus asuhan
keperawatan bidang lain meluas. Tren dalam pendidikan keperawatan adalah
berkembangnya jumlah peserta keperawatan yang menerima pendidikan
keperawatan, baik peserta didik dari D3 keperawatan, S1 keperawatan atau
kesehatan masayrakat sampai ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu S2 atau kesehatan.

Tren paraktik keperawatanmeliputi berbagai praktik di berbagai tempat praktik


dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar. Perawat secara terus
menerus meningkatkan otonomi dan penghargaan sebagai anggota tim asuhan
keperawatan. Peran perawat meningkat dengan meluasnya focus asuhan
keperawatan.

Issue dan Trend dalam Pendidikan KeperawatanKomunitas


Jenis Jenjang Pendidikan Keperawatan
PendidikanVokasi
Pendidikan vokasi adalah suatu program diploma yang menerapkan pelayanan atau
tindakan kesehatan. Berdasarkan pada UU NO 34 tahun 2014 tentang Keperawatan
pada pasal 6 (1) tingkat vokasi yang paling rendah adalah diploma (D3)
keperawatan.
PendidikanAkademik
Pendidikan akademik adalah pendidikan sarjana dan pasca sarjana yang
menjerumus pada penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan keperawatan
secara mendalam. Berdasarkan pada UU NO 34 tahun 2014 tentang Keperawatan
pada pasal 7, pendidikan akademik terdiri atas program sarjana keperawatan,
program megister keperawatan, dan program doktor keperawatan.. (S2) dengan
peminatan Keperawatan Komunitas sudah banyak beredar pada Universitas Negeri
diantaranya UI, UGM, Universitas Brawijaya dan UNDIP. Doktor Keperawatan
Komunitas (S3) sudah diterapkan di Fakultas Ilmu Keperawatan
UniversitasIndonesia.
Pendidikan Profesi
Pendidikan profesi adalah jenjang pendidikan tinggi setelah program sarjana
dimana mahasiswa memiliki skill dalam pekerjaan dengan keahlian khusus dalam
bidang profesi dan spesialis tertentu. Dimana peserta didik Jenjang pendidikan
profesi Ners
Komunitas dan Spesialis Komunitas sudah diterapkan pada Universitas Indonesia
Pendidikan profesi menurut UU NO 34 tahun 2014 tentang Keperawatan pada
pasal 8 terdiri atas program profesi keperawatan dan program
spesialiskeperawatan.
Trend dan issue dalam penelitian keerawatan komunitas seperti Program Pemerintah dalam

Meningkatkan Kesehatan Lansia

Contoh upaya pemerintah di negara maju dalam meningkatkan kesehatan masyarakatnya,

diantaranya adanya medicare dan medicaid. Medicare adalah program asuransi social federal

yang dirancang untu menyediakan perawatan kesehatan bagi lansia yang memberikan jaminan

keamanan social. Medicare dibagi 2 : bagian A asuransi rumah sakit dan B asuransi medis.

Semua pasien berhak atas bagian A, yang memberikan santunan terbatas untuk perawatan rumah

sakit dan perawatan di rumah pasca rumah sakit dan kunjungan asuhan kesehatan yang tidak

terbatas di rumah. Bagian B merupakan program sukarela dengan penambhan sedikit premi

perbulan, bagian B menyantuni secara terbatas layanan rawat jalan medis dan kunjungan dokter.

Layanan mayor yang tidak di santuni oleh ke dua bagian tersebut termasuk asuhan keperwatan

tidak terampil, asuhan keperawatan rumah yang berkelanjutan obat-obat yang diresepkan, kaca

mata dan perawatan gigi. Medical membayar sekitar biyaya kesehatan lansia (U.S Senate

Committee on Aging, 1991).

Medicaid adalah program kesehatan yang dibiayai oleh dana Negara dan bantuan

pemerintah bersangkutan. Program ini beredar antara satu Negara dengan lainya dan hanya

diperuntukan bagi orang tidak mampu. Medicaid merupakan sumber utama dana masyarakat

yang memberikan asuhan keperawatan di rumah bagi lansia yang tidak mampu. Program ini

menjamin semua layanan medis dasar dan layanan medis lain seperti obta-obatan, kaca mata dan

perawatan gigi.

Adapun program kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia yang diperuntukkan

khusunya bagi lansia adalah JPKM yang merupakan salah satu program pokok perawatan

kesehatan masyarakat yang ada di puskesmas sasarannya adalah yang didalamnya ada keluarga
lansia. Perkembangan jumlah keluarga yang terus menerus meningkat dan banyaknya keluarga

yang berisiko tentunya menurut perawat memberikan pelayanan pada keluarga secara

professional. Tuntutan ini tentunya membangun “ Indonesia Sehat 2010 “ yang salah satu

strateginya adalah Jaminan Pemeliharan Kesehatan Masyarakat (JPKM). Dengan strategi ini

diharapkan lansia mendapatkan yang baik dan perhatian yang layak.

Issue dan Trend dalam Profesi Keperawatan Komunitas


Issue dan trend dalam profesi keperawatan komunitas sama seperti jenjang pendidikan
keperawatan. Yang dominan dalam keprofesian keperawatan komunitas adalah pada
program akademik dan program profesi dalam program tersebut sudah banyak dibuka
peminatan pada Keperawatan Komunitas seperti Ners, S2, S3 dan Spesialis. Bagi jurusan
S3 Keperawatan Komunitas hanya berada di Universitas Indonesiasaja.
Bidang keorganisasian atau kolegium keperawatan menurut UU No 38 thn 2014
BABVII tentang Kolegium Keperawatan adalah suatu organisasi yang bertanggung jawab
pada profesi keperawatan, salah satu organisasi dalam keperawatan yang sudah tidak asing
adalah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) yang merupakan suatu organisasi
sebagai wadah bidang keperawatan, seiring dengan bertambahnya jenjang pendidikan
keperawatan PPNI membangun suatu organisasi untuk Keperawatan Komunitas, yaitu
Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI) yang telah dikelola pada masing-
masing Provinsi di Indonesia.
Trend lebih sering dan banyak di bicarakan adalah tentang gaij perawat. Banyak
perawat mengeluh tentang penerimaan gaji yang kecil dan berbeda dibandingkan institusi
lainnya, sedangkan pekerjaan yang mereka lakukan sama beratnya. Sehingga mereka
terkadang merasa iri dengan gaji perawat lain yang memiliki gaji lebih besar. Dengan
adanya aturan dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia gaji perawat diberikan
berdasarkan jenjang pendidikannya, pada setiap Provinsi dan institusi kesehatan/Rumah
Sakit berbeda-beda. Semakin tinggi tingkat jenjang pendidikan maka semakin besar gaji
yang mereka peroleh. Tunjangan pada PNS lebih besar daripada gaji pokok. Pemberian
gaji juga berdasarkan pada lamanya pengalaman pekerjaan seorang perawat.
Perkembangan/pelatihan pada keperawatan komunitas dapat dikatakan masih jarang dan
masih minim, tetapi pelatihan sangat diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan
masyarakat tentang masalah penyakit serta meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas.
Maka dalam komunitas diperlukan suatu pelatihan pada Puskesmas tentang peningkatan
pelayanan kesehatan dan pemberian konseling kepada Kader dan masyarakat tentang
masalah kesehatan yang sering terjadi pada lingkupmasyarakat.
Kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat dan Puskemas karena
meningkatkan wawasan bagi masyarakat serta mampu menurunkan morbiditas dan
mortalitas pada desa yang memiliki angka kejadian tinggi. Sebaliknya untuk desa yang
memiliki angka kejadian rendah dapat mempertahankannya agar tidak memiliki kurva
morbiditas dan mortalitas yang meningkat.

Anda mungkin juga menyukai