Anda di halaman 1dari 1

PKT

(Paradigma Kritis Transformasi)

Apa itu paradigma? Paradigma sendiri Pada tahun 1980, paradigma di


artikan apa yang harus dipelaji kemudian persoalan-persoalan apa yang harus
dipelajari, bagaiamana cara menjawab, serta seperakat tafsir dalam menjawab
persoalan tersebut. Kita dapat mengartikan paradigma adalah bagaimana kita
melihat sebuah dunia. Paradigma itu Kemudian mengapa dalam PMII paradigm
itu sangat penting, karena suatu hal yang sangat fital dala pergerakan di PMII
dimana paradigma adalah titik pijak membangun kontruksi dn cara pandang
dengan persoalan yang ada yang akan termanisfestasikan sikap dan perilaku
organisasi. Jadi paradigma itu memiliki batasan-batasan tertentu, dimana perilaku
organisasi itu harus sesuai dengan kondisi saat ini berjalan dimasyarakat. Kritis
dalam kamus dunia popular dapat diartikan suatu hal yang tajam/tegas dan teliti
dalam menanggapi atau memberikan nilai secara mendalam. Ketika kita dalam
paradigma telah melihat realita maka kita harus tegas dan kritis dalam melihatnya.
Untuk menjadi mahasiswa di PMII kita tidak lajim jika tidak kritis.
Beberapa karakter yang dibawa fakultasnya, kritis itu memiliki beberapa
karakter dimana gaya berfikir menjadi totalitas, teori jalan praktik juga jalan.
Sebagai mahasiswa berorganisasi kita juga dapat mengkritisi dalam yang lebih
baik. Syarat menuju kritis itu sendiri kita harus belajar curiga terhadap sesuatu
yang terjadi pada zamannya, curiga disini jangan di konotasikan negatif harus
dijadikan hal yang positif. Transformatif menurut bahasa berubah bentuk, macam,
sifat dan lain sebagainya. Dari beberapa teori transformative adalah perubahan
darielits kepopulis yaitu masyarakat. Struktur dan kultur, individu kemasa. Pkt itu
sendiri dahalu pada tahun-tahun lahirnya PMII pada tahun 60an itu di kehidupan
masyarakat itu sangat dipengaruhi oleh otoriternya pemerintahan saat itu. Di
indonesi itu banyak sekali berbagai macam suku, tradisi dan kepercayaan. Nah,
dalam paradigm ini akan memberika tempat yang sama mengenai beberapa suku
dan tradisi tadi. Jadi kelompok-kelompok ini bisa mengembangkan potensinya
secara maksimal dalam dialog atau konverensi dan jujur.

Anda mungkin juga menyukai