Anda di halaman 1dari 4

UNTUK APA BERETIKA?

Disusun Oleh :

Pipid Mupidin

1705841

Pendidikan Nilai dan Moral

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2017
UNTUK APA BERETIKA?

A. PENDAHULUAN
B. SUBSTANSI ISI
1. ETIKA: ILMU YANG MENCARI ORIENTASI
Orientasi merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling
fundamental. Sebelum kita dapat melakukan sesuatu apa pun kita harus mencari
orientasi terlebih dahulu. Kita harus tahu di mana kita berada, dan ke arah mana
kita harus bergerak untuk mencapai tujuan kita. Filsafat manusia mengatakan
bahwa manusia itu makhluk yang tahu dan mau. Artinya, kemauan mengandaikan
pengetahuan. Etika menjadi suatu hal penting karena dipandang sebagai sarana
orientasi bagi usaha manusia untuk menjawab suatu pertanyaan yang sangat
fundamental, karena etika mampu membantu kita untuk mencari orientasi.
Tujuannya agar kita tidak hidup dengan cara ikut-ikutan saja terhadap berbagai
pihak yang mau menetapkan bagaimana kita harus hidup, melainkan agar kita
dapat mengerti mengapa kita harus bersikap begini atau begitu.

2. ETIKA DAN AJARAN MORAL


Ajaran moral dimaksud ajaran-ajaran, wejangan-wejangan, khotbah-
khotbah, patokan-patokan, kumpulan peraturan dan ketetapan, entah lisan atau
tertulis, tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak agar ia menjadi
manusia yang baik. Sumber langsung nya bisa berasal dari pihak berwenang,
tokoh agama dan tokoh msayarakat, orang tua, guru, dll.
Etika bukan suatu sumber tambahan bagi ajaran moral, melainkan
merupakan filsafat atau pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan
pandangan-pandangan moral. Etika adalah sebuah ilmu, bukan sebuah ajaran. Jadi
etika dan ajaran-ajaran moral tidak berada di tingkat yang sama. Etika mau
mengerti mengapa kita harus mengikuti ajaran moral tertentu. Jadi etika sekaligus
kurang dan lebih dari ajaran moral. Kurang, karena etika tidak berwenang untuk
menetapkan, apa yang boleh kita lakukan dan apa yang tidak.

3. APA GUNANYA ETIKA?


Etika adalah pemikiran sistematis tentang moralitas. Yang dihasilkannya
secara langsung bukan kebaikan, melainkan suatu pengertian yang lebih
mendasar dan kritis. Etika itu sangat penting pada zaman sekarang, ada beberapa
alasan mengapa etika pada zaman sekarang itu sangat penting.
Pertama, kita hidup dalam masyarakat yang semakin pluralistik, disisi lain juga
dalam bidang moralitas, yang mana tiap orang dari memiliki latar belakang
berbeda. Sehingga kesatuan tatanan normatif sudah tidak ada lagi. Kita
dihadapkan Dari permasalahan tersebut, maka kritis etika diperlukan untuk
mencapai suatu pendirian dalam pergolakan pandangan-pandangan moral. Untuk
mencapai suatu suatu pendirian dalam pergolakan pandangan-pandangan moral
ini refleksi kritis diperlukan.
Kedua, kita hidup dalam masa tranformasi yang terjadi di bawah hantaman
kekuatan yang mengenai segi kehidupan kita, yaitu modernisasi. Dalam hal ini
etika sangat diperlukan agar tidak kehilangan orientasi.
Ketiga, Perubahan sosial budaya dan moral di gunakan oleh segelintir orang
untuk menawarkan ideologi- ideologi mereka sebagai penyelamat. Dalam hal ini
etika mampu menghadapi hal tersebut agar kita tidak terjerumus.
Keempat, etika berfungsi untuk kaum agama dalam memahami suatu agama dan
juga sebagai agar kaum agama tidak menutup diri dalam semua dimensi
kehidupan masyarakat yang sedang berubah.
4. ETIKA DAN AGAMA
Etika tidak bisa menggantikan agama, namun etika juga dapat
bertentangan dengan agama. Ada dua masalah dalam bidang moral agama yang
tidak dapat dipecahkan tanpa metoda-metoda etika, yaitu:
Pertama, masalah interpretasi tehadap perintah dalam wahyu yaitu memecahkan
masalah tentang cara mengertikan sabda Allah yang termuat dalam wahyu.
Karena manusia memiliki pengetahuan yang terbatas akibatnya tidak seratus
persen mengerti sabda Allah tersebut. Dengan demikian dalam upaya memahami
sabda Allah yang termuat dalam wahyu harus ada metode-metode etika yang
digunakan.
Kedua, cara untuk menanggapi permasalahan moral dalam segi agama pada saat
wahyu diterima belum dipikirkan. Misalnya masalah bayi tabung, masalah ini
dalam kitab wahyu belum dibicarakan secara eksplisit. Maka diperlukanlah suatu
etika dan Itulah kaum agama juga diharapkan memakai rasio dan metode-metode
etika.
5. METODE ETIKA
Suatu cara pendekatan yang dituntut dalam semua aliran yang pasntas
disbut etika, ialah pendekatan kritis. Etika pada hakikatnya mengamati realitas
moral secara kritis, tidak memberikan ajaran-ajaran melainkan memeriksa
kebiasan-kebiasaan, nilai-nilai, norma-norma, dan pandangan-pandangan moral
secara kritis. Etika berusaha menjernihkan permasalahan moral.

C. KESIMPULAN
Sosiologi adalah disiplin ilmu yang berusaha untuk menjelaskan berbagai fenomena
kehidupan manusia dalam kelompoknya. Konsep dasar sosiologi terdiri atas kelompok,
sosialisasi, status, peranan, pranata sosial, masyarakat, stratifikasi sosial, struktur sosial,
perilaku kolektif, dan kebudayaan merupakan konsep yang amat penting. Sosialisasi sering
juga dipandang sebagai sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan
aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat.
Sosialisasi itu ada dua jenis, yakni sosialisasi primer (yang berlangsung dalam keluarga) dan
sosialisasi sekunder (yang berlangsung dalam masyarakat).
Ada dua tipe sosialisasi yang umumnya dijumpai masyarakat, yakni sosialisasi formal
dan informal. Dua pola umum dari sosiaisasi, yakni sosialisasi represif  dan sosialisasi
partisipatoris. Agen sosialisasi adalah pihak-pihak yang melakukan sosialisasi. Ada empat
agen sosialisasi utama yaitu keluarga, teman sebaya, sekolah, dan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai