Anda di halaman 1dari 10

PENDIDIKAN NILAI DAN MORAL

RESUME MATERI PERTEMUAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pendidikan Nilai dan
Moral

Dosen Pengampu :

1. Prof. Dr. H. Endang Sumantri, M.Ed.


2. Dr. Iim Siti Masyitoh, M.Si.
3. Syaifullah, S.Pd., M.Si.

Disusun Oleh:

Pipid Mupidin
NIM 1705841
PKn 2017 B

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2017
PERTEMUAN KE-I

Dosen : Dr. Iim Siti Masyitoh, M.Si.

Materi : perkenalan perkuliahan

Waktu : Selasa, 5 September 2017

Perkenalan Perkuliahan Pendidikan Nilai dan Moral

A. Tujuan perkuliahan mata kuliah Pendidikan Nilai dan Moral


1. Memberikan wawasan dan pengetahuan terhadap mahasiswa mengenai
pentingnya pendidikan nilai dan moral
2. Menjadikan mahasiswa menjadi mahasiswa yang memiliki moral yang
baik
3. Agar Peserta didik memiliki moral baik
4. Dan lain-lain
B. Syarat kelulusan mata kuliah Pendidikan Nilai dan Moral
1. Menghadiri pertemuan perkuliahan sekarang kurangnya/minimal 80%
darI waktu perkuliahan selama 1 semester
2. Mengerjakan tugas tepat waktu
3. Mengikuti UTS
4. Mengikuti UAS
5. Mengikuti kegiatan perkuliahan sesuai kesepakatan yang telah dibuat
C. Materi perkuliahan mata kuliah Pendidikan Nilai dan Moral
diantaranya terdiri dari:
1. Pengertian nilai, moral, dan konsep
2. Chapter report dari buku
3. Kebahagiaan
4. Norma-norma moralitas
5. Kesukarelaan
6. Hati Nurani
7. Manusia dan kebahagiaan
D. Dosen Pembimbing mata kuliah Pendidikan Nilai dan moral terdiri
dari:
1. Prof. H. Endang Sumantri, M.Ed
2. Dr. Iim Siti Masyitoh, M.Si
3. Syaifullah, S.Pd., M.Si
E. Pemaparan tugas:
1. Kartu/blibliografi
2. Film pendek melemahnya moral

PERTEMUAN KE-II

Dosen : Dr. Iim Siti Masyitoh, M.Si.

Materi : Pengertian konsep, nilai moral dan norma

Waktu : Selasa, 12 September 2017

A. Pengertian Negarawan dan Pemimpin


1. Negarawan : orang yang mengerti tentang hukum
2. Pemimpin : orang yang memimpin suatu organisasi dan belum
mengerti tentang hukum
B. Konsep Kenegaraan (Pemimpin yang bertransformasi)
1. Teladan
2. Cinta tanah air
3. Etos kerja tinggi
4. Pengabdian negara
5. Tidak mementingkan diri sendiri
6. Mahir dalam knegaraan
7. Pemimpin politik yang bijak
8. Berani berkorban
C. Pengertian Konsep-Nilai-Moral-Norma
1. Pengertian Konsep
Konsep adalah sesuatu yang mengandung arti dan pengertian.
 Abstrak (tidak berwujud), angin, kesetian
 Konkrit (digambarkan/dilampirkan)

Akan bermakna bila Konsep ditunjang (fakta, data dan peristiwa)

2. Pengertian Nilai
Nilai adalah sesuatu yang berharga.
Nilai (sistematika mengambil keputusan) dilihat dari baik
buruknya
a. Ideal, contohnya taqwa
b. Instrumental, contohnya beribadah kepada tuhan
c. Praksis, contohnya mengggunakan sarung

3. Pengertian Moral
Moral adalah prilaku seseorang atas dasar menilai suatu konsep
4. Pengertian Norma
Norma adalah aturan, pedoman, dan acuan atau standar, acuan untuk
menilai suatu konsep.

PERTEMUAN KE-III

Dosen : Dr. Iim Siti Masyitoh, M.Si.

Materi : Pengertian Nilai menurut para Ahli, tujuan dan fungsi Nilai, Norma, dan
Moral

Waktu : Selasa, 19 September 2017

1. Pengertian Nilai menurut para Ahli


a. Menurut Frankel (1977:6)
Value an idea a concept about what some one thinks is important in
life (nilai adalah ide atau konsep tentang apa yang dipikirkan
seseorang).
b. Kuperman (mulyana : 2004: 9)
Nilai adalah patokan normatif yang mempengaruhi manusia di
dalam menentukan pilihan diantara cara: tindakan alternatif.
c. Milton Kosasih (dhahirr 1985; 20)
Nilai adalah suatu kepercayaan keyakinan yang bersumber pada
sistem nilai seseorang
d. Kat Soff (Soemargono 2004: 318)
Nilai sangat erat dengan kaitanya dengan kebaikan atau dengan
kata lain baik walaupun fakta baiknya bila berbeda satu sama
lainnya.
e. Kosasih Djahiri (1996:17)
Nilai adalah harga yang diberikan oleh seseorang/sekelompokyang
terhadap sesuatu (materil, immaterial, personal, kondiseonal) atau
harga yang dibawakan/tersirat/menjadi jati diri dan sesatu.
2. Tujuan dan Fungsi nilai sebagai bagian dari kehidupan manusia
sebagi berikut:
a. Makna nilai berarti perwujudan kesadaran manusia sebagai mahluk
berakal budi yang mewujudkan hakikat dan martabat.
b. Karena martabat kepribadian manusia dengan kodrat jasmani
rohaninya nilai dapat memenuhi kebutuhan dan hasrat hdup
manusia.
c. Dengan tingkat kesadaran nilai inilah harkat dan martabat manusia
tetap luur atau sebaliknya.
3. macam wujud nilai:
a. Materil, spiritual
b. Intrinsik, ekstrisik
c. Positif, negative
4. Ditinjau dari kodrat manusia, maka kepribadian manusia
merupakan perwujudan sifat-sifat:
a. Manusia sebagai mahluk pribadi
b. Manusia sebagai mahluk social
c. Manusia sebagai mahluk sosial (yang berkesadaran budi pekerti)

5. Pengertian Norma
Norma aturan standar/pola untuk suatu tindakan dalam menetapkan
tingkah laku yang dikehendaki atau tidak. Norma sebagai perwujudan
martabat manusia sebagai mahluk budaya, sosial, normal, dan
religious. Norma adalah kesadaran yang dikehendaki da sikap luhur
manusia yang dikehendaki oleh nilai yang berlaku yang sesuai dengan
kodrat akal budi manusia.
6. Tujuan Norma
Untuk menetapkan bagaimana tindakan dan tingkah laku manusia
seharusnya.
7. Pengertian Moral
Integritas seseorang, komitmen tingkah laku para prinsip
menjungjung hakikat dan martabatnya terhadap kesetiaannya,
kepatuhan, ketaatan pada nilai dan norma yang baik, luhur dan tinggi
yang menunjukan watak kepribadiannya (citra pribadinya).

8. Tujuan dan fungsi moral;


Tujuan dan fungsi moral adalah pengamalan nilai dan
norma,sekaligus perwujudan..
a. hak-hak dasar manusia
b. sikap kepribadian manusia
c. harkat-martabat kepribadian manusia
d. nilai-nilai dasar manusia
PERTEMUAN KE-IV

Dosen : Dr. Iim Siti Masyitoh, M.Si.

Materi : Hakikat pendidikan Nilai, Norma, dan Moral

Waktu : Selasa, 26 September 2017

Hakekat pendidikan nilai moral dan norma


Latar belakang dalam pendidikan nilsi mrupksn dustu trms filosofis yang
berumur. Landasan pendidikan nilai mencakup filosifis, psikologi, sosiologi, dan
estetis.
Pendidikan nilai sebagai kajian:
1. Menurut hers terdapat empat model pendidikan nilai dan moral dan budi pekerti
yaitu teknik pengungkapan nilai, analisis nilai, pengembangan kognitif, moral,
dan tindakan sosial.
2. Menurut Raths terdapat empat hal yang penting yang perlu diperhatikan dalam
menggunakan model pendidikan moral yaitu berfokus pada kehidupan,
penerimaan akan sesuatu memerlukan refleksi lebih.

PERTEMUAN KE-V
Dosen : Syaifullah, S.Pd., M.Si.

Materi : Tujuan pendidikan Nilai

Waktu : Selasa, 3 Oktober 2017

Tujuan Pendidikan Nilai


1. Mendorong anak untuk membuat banyak pilihan dan menentukannya
secara bebas (dimaknai tanggung jawab)
2. Membantu anak menentukan alternative ketika dihadapkan dengan
pilihan-pilihan (banyak kontribusi positif).
3. Membantu anak untuk mengembangkan alternative secara matang,
mempertimbangan pada konsekwensi yang timbul (membertimbangan
konsekwensi dalam pilihan).
4. Mendorong anak untuk mempertimbangkan apakah hal-hal yang paling
berharga dan menghargai (setelah kita pilih mempertimbangkan yang
paling berharga).
5. Memberikan mereka peluang-peluang ntuk memperkokoh/menegaskan
pilihan mereka (peluang pilihan agar ditegaskan).
6. Mendorong mereka untuk bertindak, berbuat, hidup berdasarkan pilihan-
pilihan (bebas bertindak dan berbuat).
7. Membantu mereka untuk menjadi sadar bertindak secara berulang berpola
dalam kedihupannya.

Brainstroming (curah gagasan/pemdapat)


Meaningfull learning
a. Instrutctional effects (dampak pembelajaran)
b. nurturani effects (dampak penggiring)
Dimensi aspek pembelajaran
a. pengetahuan (civic knowledge)
b. sikap (civic disposition)
c. keterampilan (civic skill)

PERTEMUAN KE-VI

Dosen : Syaifullah, S.Pd., M.Si.

Materi : Aliran-aliran Nilai

Waktu : Selasa, 10 Oktober 2017

1. Aliran Relativisme : nilai tidak bisa diajarkan karena hakekat nilai


bersifat relatif, subjektif, temporer, dan situasional.

2. Aliran kebebasan (value free): Nilai tidak perlu dan tidak boleh diajarkan
karena bertentangan dengan kodrat kebebasan dasar manusia untuk
menentukan pilihannya secara bebas dan mandiri.
3. Aliran Absolutisme (Dogmatisme) : Nilai tidak perlu diajarkan karena
segala nilai dan norma yang sudah ada dianggap baik dan wajib
dilaksanakan tanpa peduli setuju atau tidak setuju, mau atau tidak.

4. Aliran keyakinan yang rasional: Perlunya diajarkan nilai untuk


penerimaan yang sadar, mantap, dan penuh daya nalar.

PERTEMUAN KE-VII
KEGIATAN SEMINAR
Waktu : Selasa, 17 Oktober 2017

PERTEMUAN KE-VIII
Dosen : Syaifullah, S.Pd., M.Si.

Materi : Potensi manusia menurut Frederickson Rathney 1972

Waktu : 24 Oktober 2017

Potensi manusia menurut Frederickson Rathney 1972


1. Laten taents (tidak Nampak, kemampuan yang masih terselubung).
2. Demostaten talents (kemampuan, bakat yang bisa langsung ditunjukan dalam
waktu spontan).

Pendidikan adalah nilai dalam proses membudayakan enkulturasi.


agama sifatnya stransidental, artinya tinggi dan dari tuhan.

Anda mungkin juga menyukai