1. Gaya Belajar a. Menjelaskan konsep gaya belajar. Gaya Belajar merupakan suatu kebiasaan yang diperlihatkan oleh seseorang dalam menyerap, mengolah suatu informasi serta mempelajari suatu keterampilan, manfaat dalam mengetahui gaya belajar adalah dapat lebih cepat memahami suatu informasi. Ada empat gaya belajar yaitu: 1. Visual yaitu belajar menggunakan gambar, diagram, mind map, pertunjukkan dan sejenisnya. 2. Auditorial yaitu belajar dengan cara menuturkan informasi, mendengarkan ceramah maupun berdiskusi. 3. Reading yaitu belajar dengan membaca dan merangkum. 4. Kinestetik yaitu belajar yang melibatkan seluruh indera bekerja langsung seperti praktik, dan melalui pengalaman. b. Menjelaskan jenis gaya belajar sebagai pembelajaran di Fakultas Kedokteran. Fakultas Kedokteran menerapkan pembelajaran berbasis teori dan praktik sehingga menuntut mahasiswa untuk memaksimalkan semua gaya belajar yang diketahui, seperti visual, auditori, reading dan kinestetik untuk memahami materi yang disediakan. c. Memahami gaya belajar. 2. Berpikir Kritis a. Menjelaskan Berpikir Kritis (Prinsip dan Manfaat). • Konsep berpikir kritis adalah kemampuan seseorang yang dilakukan secara sengaja dan diatur oleh seseorang tersebut untuk mengambil keputusan, yang membutuhkan kemampuan berpikir secara kompleks dengan tujuan untuk menginterpretasikan suatu informasi, menganalisis, mengvaluasi, dan melakukan inferensi. • Berpikir Kritis terdiri atas lima klasifikasi yaitu, kemampuan menganalisis, mengevaluasi, inferensi, penalaran deduktif, dan penalaran induktif, sehingga dengan lima klasifikasi tersebut seseorang dapat selalu melakukan koreksi terhadap dirinya sendiri. • Prinsip dalam berpikir kritis ada enam, yaitu: 1. Keingintahuan untuk mencari pengetahuan dan pemahaman. 2. Kerendahan diri berupa pengakuan bahwa pemahaman diri tentang suatu pengetahuan bernilai terbatas. 3. Skeptisisme yaitu sikap curiga terhadap apa yang orang lain temukan. 4. Rasionalitas atau logika membantu untuk mengetahui dengan tepat mengapa hal demikian terjadi. 5. Kreativitas yaitu kemampuan untuk menghasilkan kombinasi ide-ide baru. 6. Empati yaitu melihat suatu permasalahan dengan sudut pandang orang lain agar tidak mengandalkan pengetahuan sendiri. b. Menerapkan langkah-langkah berpikir kritis. Langkah berpikir kritis ada lima yaitu: 1. Mendapat informasi. 2. Mengajukan pertanyaan dan masalah yang penting dan jelas. 3. Mengumpulkan dan menilai informasi yang relevan. 4. Mengevaluasi semua asumsi, implikasi dan konsekuensi praktis. 5. Berkomuniksi secara efektif dengan orang lain dalam menghasilkan solusi untuk masalah kompleks. 3. File Presentasi a. Menjelaskan konsep file presentasi. Prinsip Desain: 1. Menggunakan tampilan yang sederhana. 2. 1 slide 1 pesan. 3. Menggunakan template yang menarik. 4. Komposisi latar belakang yang digunakan kontras. 5. Pemilihan huruf Arial atau Times New Roman dan menggunakan 3-4 warna secara konsisten. 6. Isi slide tidak dominan teks dan terdapat gambar. 7. Ukuran huruf yang digunakan: - Judul: 32 - Sub Judul: 24 - Isi: 18 b. Teknik presentasi yang baik. 1. Menguasai audience. 2. Melatih kemampuan berbicara dan penyampaian nmenggunakan bahasa tubuh. 3. Hindari berbicara sambil membaca slide. 4. Mempersiapkan materi secara matang. 4. Menjelaskan NNI terkait kasus. a. Q.S. Al-An’am 76-79. b. Q.S. Ali-Imran 190. Hendaknya Yuyun dapat berpikir menggunakan akal dalam menyelesaikan tugasnya, sebagai cara Yuyun untuk mensyukuri kebesaran Allah SWT.
Learning Objectives Skenario B
1. Artikel Ilmiah a. Ciri artikel ilmiah. 1. Ditulis secara sistematis. 2. Ditulis berdasarkan penalaran yang logis. 3. Data tulisan harus objektif yang teruji secara empiris. 4. Argumentasi teori yang benar sahih dan relevan 5. Mengaitkan argumentasi empiris dengan argumentasi teori. b. Aspek etika akademik suatu karya ilmiah. 1. Kejujuran 2. Bebas dari plagiarisme 3. Menjunjung hak cipta 4. Ketetapan dan kemantapan atas materi tulisan 5. Validasi c. Menjelaskan aspek pelanggaran etika akademik dalam suatu artikel tulis ilmiah. 1. Plagiasi 2. Falsifikasi (memalsukan data) 3. Fabrikasi (merekayasa dan memanipulasi hasil penelitian) 4. Kepengarangan tidak sah d. Konsep plagiarisme. Plagiat adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau keseluruhan karya pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. Jenis: 1. Mengutip tanpa menyebutkan sumber 2. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, data, atau teori tanpa menyatakan sumber 3. Menerjemahkan tulisan dari suatu sumber secara keseluruhan atau sebagian kemudian mengakui bahwa itu karya sendiri 4. Mengakui karya orang lain sebagai karya sendiri. e. Jenis kategorisasi prosedur hukuman plagiarisme, dll terkait etika akademik dalam suatu karya ilmiah. 1. Diberi teguran. 2. Diberi peringatan tertulis. 3. Pemberhentian dengan hormat atau tidak hormat . 4. Pembatalan ijazah sebagai mahasiswa. 5. Pidana penjara sangat pendek (1 bulan) denda Rp1.000.000 6. Pidana sangat lama (7 tahun) denda Rp5.000.000.000 2. Komunikasi a. Pengertian Komunikasi adalah pengiriman pesan atau berita antara dua orang atau lebih dengan cara yang tepat sehingga pesan dapat dipahami. Upaya untuk menyampaikan informasi dan pemahaman melalui penggunaan simbol-simbol umum. b. Cara berkomunikasi efektif 1. Respect, jika kita harus mengkritik atau memarahi seseorang, lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaan seseorang. 2. Emphaty, perlu saling memahami dan mengerti keberadaan, perilaku, dan keinginan. 3. Audible, dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik, berarti pesan yang kita sampaikan bisa diterima dengan baik oleh penerima pesan. 4. Clarity, perlu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutupi atau disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima pesan. 5. Humble, dengan menghargai orang lain, mau mendengar, menerima kritik, tidak sombong, dan tidak memandang rendah orang lain (Wisman, 2017). (konsep REACH) c. Prinsip Komunikasi 1. Komunikasi adalah proses simbolik. 2. Setiap perilaku memiliki potensi komunikasi. 3. Komunikasi memiliki dimensi isi dan dimensi hubungan. 4. Berlaku dalam berbagai tingkat kesengajaan. 5. Dalam konteks dan waktu (terjadi). 6. Melibatkan prediksi peserta komunikasi (orang lain). 7. Bersifat sistemik. 8. Bersifat non-sekuensial (tidak berurutan). 9. Bersifat prosesual, dinamis, transaksional. 10. Irreversible. 11. Bukan untuk menyelesaikan masalah. d. Unsur komunikasi 1. Pengirim pesan yaitu individu yang mengirim pesan 2. Penerima pesan yaitu individu yang menganalisis dan menginterpretasi isi pesan yang diterima. 3. Pesan informasi yang dikirim oleh pengirim ke penerima - Verbal: tertulis, buku, majalah, koran - Non-verbal: isyarat, gerak tubuh, ekspresi, nada suara. 4. Saluran yaitu jalan yang dilalui pesan dari pengirim ke penerima contohnya radio, TV, buku, film 5. Balikan respon terhadap pesan yang diterima yang dikirimkan oleh pengirim pesan. e. Hambatan Komunikasi 1. Hambatan psikologis yaitu penerima pesan tidak dapat balasan sesuai ekspektasi 2. Hambatan ekologis/fisik/sosiologis yaitu sulit dapat tempat, tempat tidak mendukung dan sulit mendengar informasi. 3. Hambatan antropologis/semantik yaitu adanya perbedaan bahasa. 4. Hambatan internal yaitu belum siap mental, kurang percaya diri, penyampaian tidak efektif. 5. Hambatan eksternal yaitu perbedaan sosial budaya, sulit adaptasi dengan tempat baru. 3. Menjelaskan fungsi unit bioetika dan humaniora. Tugas dan fungsi dari Unit Bioetika dan Humaniora yang ada di FK UMP, yaitu: 1) Menilai kelayakan penelitian, pengabdian Masyarakat, dan Pendidikan sesuai dengan delapan area kompetensi 2) Menilai materi etik, humaniora, dan kedokteran islam dalam proses pembelajaran Pendidikan kedokteran dan profesi dokter Struktur Organisasi UBHKI Ketua : Dr. dr. Raden Pamudji, Sp. KK Anggota : 1. dr. Mitayani, M.Si.Med. 2. dr. Budi Utama, M.Biomed. 3. dr. Ahmad Ghiffari, M.Kes. Lay Person: Rina Dwi Wulandari, SE, M.Si. Administrasi: Adi Rianto, S.E 4. Menjelaskan NNI terkait kasus. Di dalam Al Quran surah Al Hajj ayat 30, Allah SWT berfirman yang artinya “Dan jauhilah perkataan-perkataan dusta. Perintah ini secara tegas melarang umat Islam untuk mempercakapkan sesuatu yang dusta dalam seluruh aspeknya, dusta dari segi isi, maupun dusta dari segi metode penyampaiannya” Surah Al-Hajj Ayat: 30 sangat berhubungan dengan scenario karena redi tidak menerapkan cara berkomunikasi yang efektif sehingga redi dimarahi teman temannya dan dipanggil panitia.
Learning Objectives Skenario C
1. Perbedaan Student Centered Learning dan Teacher Centered Learning a. Student Centered Learning (SCL) salah satu metode pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa. b. Teacher Centered Learning (TCL) adalah metode pembelajaran yang bersifat satu arah selama proses belajar, yaitu model pembelajaran dengan lebih banyak mendengarkan materi oleh dosen yang ada di dalam kelas. c. Perbedaan SCL dan TCL adalah: 2. Konsep Self Directed Learning Self directed learning adalah suatu proses individu yang memiliki inisiatif sendiri untuk mengatur tujuan belajar, kebutuhan belajar, mencari sumber atau bahan belajar, dan menentukan strategi belajar agar mahasiswa terampil dan aktif menentukan apa yang dipelajari. Tahapan SDL: 1. Membuat tujuan belajar, strategi belajar, dan target yang ingin dicapai. 2. Merencanakan aktivitas dan jadwal belajar. 3. Menciptakan lingkungan belajar yang positif, suportif, nyaman, dan tenang. 4. Meningkatkan rasa inisiatif atau motivasi diri dalam pembelajaran. 5. Mengevaluasi hasil pembelajaran dan pengetahuan yang telah dimiliki. 3. Metode Tutorial PBL Problem Based Learning merupakan suatu metode pembelajaran dengan penggunaan skenario yang disusun secara seksama dengan mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu berdasarkan suatu tema pembelajaran tertentu untuk menginisiasi dan menstimulasi pembelajaran mahasiswa melalui diskusi dalam suatu kelompok kecil yang difasilitasi oleh seorang tutor. Metode ini kemudian dikenal dengan diskusi tutorial. Salah satu metode yang digunakan dalam melaksanakan PBL adalah seven jumps tutorial. Metode ini terdiri dari tujuh Langkah yang disusun sistematis sehingga diskusi mahasiswa tentang suatu masalah dapat berjalan dengan optimal dan mencapai tujuan baik sesuai karakteristik PBL. 4. Menjelaskan 7 langkah seven jumps Tujuh Langkah seven jumps: 1. Klarifikasi istilah (Clarifyng unfamiliar terms) Mahasiswa bekerja dalam kelompok, mengidentifikasi dan mengklarifikasi istilah – istilah asing atau belum dikenal (unfamiliar terms) yang terdapat didalam scenario. 2. Mendefinisikan masalah (define the problem) Pada Langkah kedua ini, setiap mahasiswa memperoleh kesempatan untuk mengajukan pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan dengan permasalahan di dalam skenario yang perlu dibahas secara lebih mendalam. 3. Curah pendapat (brainstorming) Mahasiswa berdiskusi dengan menggunakan prior knowledge, setiap mahasiswa menyumbangkan pendapat mereka dan kemudian mengidentifikasi area yang masih belum jelas atau belum lengkap. 4. Mahasiswa membuat kesimpulan secara terstruktur (review step 2 and 3) Mahasiswa membuat tinjauan terhadap hasil pada Langkah kedua dan ketiga kemudian membuat penjelasan sementara. 5. Mahasiswa membuat formulasi tujuan belajar (formulation learning objectives) Kelompok mencapai konsensus tentang tujuan belajar mereka; tutor memastikan bahwa tujuan belajar telah terfokus, tercapai, bersifat komprehensif dan tepat. 6. Mahasiswa bekerja secara mandiri untuk mencapai tujuan pembelajaran (private study). Setiap mahasiswa belajar secara mandiri untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan masing – masing tujuan belajar, mereka dapat menggunakan berbagai sumber pembelajaran yang tersedia, baik berupa textbook, artikel dan jurnal ilmiah maupun melalui konsultasi dengan pakar terkait topik yang sedang dibahas. 7. Pelaporan (reporting) Pada Langkah ini, Mahasiswa kembali bertemu untuk mendiskusikan informasi yang telah didapat, masing – masing mahasiswa menyampaikan hasil belajar mandirinya dan mendiskusikan dengan mahasiswa lain dalam kelompok 5. Keterampilan yang dibutuhkan pada tutorial PBL
6. NNI terkait kasus.
1. Al – Alaq ayat 1 Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Didalam iqra terkandung makna yang tinggi karena tidak harus dipahami sebagai sekedar perintah membaca saja. Tetapi lebih dari itu, iqra mempunyai makna membaca asma dan kemuliaan Allah, membaca teknologi genetika, membaca teknologi komunikasi, dan membaca segala yang belum terbaca. 2. HR. Ibnu Majjah (Tentang menuntut ilmu) Artinya:” Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim” (HR. Ibnu Majah). 3. HR. Tirmidzi (Tentang menuntut ilmu) Artinya: "Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang," (HR Tirmidzi).
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita