Anda di halaman 1dari 2

3.

4 Menggunakan Sistem Informasi untuk Mencapai Keunggulan Kompetitif :


Permasalahan di Bidang Manajemen

Sistem informasi strategis mengubah sering organisasi berikut dengan produk, layanan dan
prosedur operasionalnya, mengarahkan organisasi tersebut ke dalam pola perilaku baru.
Kesuksesan penggunaan sistem informasi dalam mencapai keunggulan adalah tantangan yang
membutuhkan koordinasi yang teliti di bidang teknologi, informasi dan manajemen.

Menopang Keunggulan Kompetitif

Keunggulan kompetitif yang diberikan sistem informasi tidak perlu berlangsung lama untuk
menjamin keuntungan jangka panjang. Karena pesaing dapat membalas dan meniru sistem
strategis tersebut, keunggulan kompetitif tidak selalu dapat dipertahankan. Pasar, ekspetasi
pelanggan, perubahan teknologi dan globalisasi telah membuat perubahan ini semakin cepat
dan tidak dapat diprediksi. Internet dapat membuat keunggulan kompetitif lenyap seketika,
karena secara nyata setiap perusahaan dapat menggunakan teknologi ini. Sejatinya sistem
dimaksudkan untuk tujuan strategis, tetapi lebih sering menjadi perangkat untuk
menyelamatkan perusahaan yang diwajibkan untuk bertahan di bidang bisnisnya atau mereka
akan menghambat organisasi dalam melakukan perubahan strategis yang penting bagi
keberhasilan pada masa depan.

Menggandeng TI untuk Pencapaian Tujuan Bisnis

Riset mengenai TI dan kinerja bisnis telah mengemukakan bahwa (a) semakin sukses suatu
perusahaan menggandeng TI untuk mencapai tujuan bisnisnya, semakin banyak keuntungan
yang diperoleh dan (b) hanya seperempat perusahaan yang berhasil menggandeng TI untuk
mencapai tujuan bisnisnya.

Sebagian besar organisasi bisnis salah teknologi informasi mengambil alih sepenuhnya tanpa
memperhatikan kepentingan pihak manajemen dan pemegang saham dengan sangat baik.
Selain bisnis, orang-orang memainkan peran aktif dalam membentuk TI dalam suatu
perusahaan, mereka mengabaikan hal tersebut, mengaku tidak mengerti TI dan memaklumi
kegagalan di wilayah TI sebagai gangguan biasa di lingkungan kerja. Perusahaan semacam
itu membayar harga yang mahal untuk kinerja yang buruk. Perusahaan dan para manajer yang
sukses memahami apa yang dapat dilakukan TI dan bagaimana cara dia bekerja, mereka
mengambil peran aktif dalam penggunaannya dan mengukur pengaruhnya bagi pendapatan
dan laba.
Daftar Pemeriksaan Manajemen : Menjalankan Analisis Sistem Strategis

Untuk menjalankan TI dan bisnis secara selaras dan menggunakan sistem informasi secara
efektif demi keunggulan kompetitif, manajer perlu melakukan analisis sistem strategis untuk
mengidentifikasi jenis sistem yang menyediakan keunggulan strategis bagi perusahaannya
manajer harus menanyakan pertanyaan-pertanyaan seperti berikut :

1. Bagaimana struktur industri di mana perusahaan tersebut berada ?


2. Apa yang dimaksud bisnis, perusahaan dan rantai nilai industri untuk perusahaan
tertentu ?
3. Haruskah kita menyelaraskan diri dengan strategi bisnis dan tujuan kita?

Mengelola Transisi Strategis

Mengadopsi sistem strategis mensyaratkan perubahan dalam tujuan bisnis, hubungan dengan
pelanggan dan pemasok, serta proses bisnis. Perubahan sosial teknis tersebut mempengaruhi
elemen sosial maupun elemen teknik dalam suatu perusahaan yang dapat dianggap sebagai
transisi strategis (strategic transition) yaitu pergerakan antar tingkatan di dalam sistem
sosioteknis.

Perubahan semacam itu sering kali memerlukan peleburan batasan-batasan di dalam


organisasi, antara eksternal dengan Internal. Pemasok dan pelanggan menjadi terhubung erat
dan memungkinkan untuk saling berbagi tanggung jawab. Manajer mungkin perlu untuk
merancang proses bisnis yang baru untuk mengoordinasikan aktivitas perusahaannya dengan
para pelanggan, pemasok dan organisasi lainnya.

Anda mungkin juga menyukai