Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Listrik Statis: Tarik-menarik dan Tolak-menolak Muatan Listrik

Materi : Listrik Statis Nama Anggota Kelompok:


Sub Materi : Muatan Listrik
1. …………………………………
Kelas/Semester : IX/ Genap
2. …………………………………
Alokasi Waktu : 2x15 menit
3. …………………………………
4. …………………………………
5. …………………………………
6. …………………………………

A. Kompetensi Dasar
3.1 Memahami konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari
4.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang listrik statis
B. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1.1 Menjelaskan konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari
3.1.2 Menjelaskan interaksi antara muatan listrik
3.1.3 Memahami konsep gaya listrik
4.1.1 Menyajikan hasil pengamatan tentang interaksi dua benda bermuatan terhadap
jarak
C. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari
2. Dapat menjelaskan interaksi antara muatan listrik
3. Memahami konsep gaya listrik
D. Pendahuluan
Atom tersusun atas partikel subatom yaitu proton (bermuatan positif), neutron
(tidak bermuatan), dan elektron (bermuatan negatif). Neutron dan proton
membentuk inti atom, sedangkan electron bergerak di sekitar inti atom. Elektron
inilah yang memiliki kaitan erat dengan fenomena kelistrikan pada suatu benda.
Ilmuwan Prancis, Charles Augustin Coulomb (1736-1806), menyelidiki
hubungan gaya tolak-menolak atau gaya tarik-menarik dua benda bermuatan listrik
terhadap besar muatan listrik dan jaraknya menggunakan alat neraca puintir
Coulomb. rumusan gaya Coulomb (Fc) dapat dituliskan sebagai berikut:

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Hukum Coulomb ini, kita tidak
perlu melakukan penyelidikan dengan menggunakan neraca puintir, cukup lakukan
kegiatan dibawah ini!
E. Kegiatan
1. Mengamati

Gambar E.1.1 Interaksi Benda Bermuatan Listrik

Pada gambar diatas, dapat diketahui bahwa untuk menimbulkan muatan


listrik pada suatu benda dapat dilakukan dengan cara menggosok. Dua buah
benda masing-masing bermuatan listrik negative dan saling berdekatan, maka
antara dua buah benda tersebut akan terjadi gaya tolak-menolak, demikian
sebaliknya.
2. Menanya
Buatlah 3 pertanyaan diatas yang belum anda pahami!
a. ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
b. ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
c. ………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
3. Mencoba
Alat dan Bahan
- 1 buah penggaris
- 1 buah statif
- 2 buah balon yang sudah ditiup
- Benang
- Kain wol (dapat diganti dengan rambut yang kering)

Langkah Kerja
1) Gosokkan kedua balon tersebut pada kain wol atau rambut yang kering
selama 30 sekon.
2) Gantung balon dengan menggunakan tali sepanjang 50cm pada masing-
masing statif yang diletakkan secara berjauhan sehingga kedua balon
terpisah pada jarak ±25cm, seperti pada gambar. Amati interaksi yang
terjadi!

Gambar E.3.1 Set Percobaan Interaksi Dua Buah Benda Bermuatan

3) Ulangi langkah pertama dan kedua. Buat variasi lamanya waktu untuk
menggosok balon, misalnya dengan menggosokkan balon ke kain wol atau
rambut yang kering selama 60 sekon.
4) Ulangi langkah pertama hingga ketiga, namun dengan memisahkan kedua
balon sedikit lebih dekat, misalnya 15 cm.
Tabel E.4.1 Data Pengamatan Kuat Interaksi Kedua Balon terhadap
Lamanya Waktu Menggosok dan Jarak Kedua Muatan
Lamanya waktu menggosok
Jarak Kedua Kuat Interaksi
No balon dengan kain wol atau
Balon (cm) Kedua Balon
rambut kering (sekon)
25
1 30
15
25
2 60
15

4. Mengasosiasi
Jawablah pertanyaan berikut ini!
a. Bagaimana interaksi kedua balon dengan adanya perubahan jarak? Apakah
jarak mempengaruhi besarnya gaya tolak-menolak atau gaya-tarik menarik
kedua balon?
b. Bagaimana interaksi kedua balon dengan adanya perubahan lamanya waktu
menggosok? Apakah besar muatan mempengaruhi besar gaya tolak-
menolak atau gaya-tarik menarik kedua balon?
5. Mengkomunikasikan
Kesimpulan:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
Referensi:
Zubaidah, Siti, dkk. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai