Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS UNSUR INTRINSIK & KAIDAH KEBAHASAAN NOVEL

KONSPIRASI ALAM SEMESTA KARYA FIERSA BESARI

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN

BAHASA INDONESIA

DISUSUN OLEH:

SITI RAHMAH NURUL AULIA (26)

XII IPS 1

TAHUN AJARAN 2020/2021

SMA NEGERI 1 PURWAKARTA

Jl. KK Singawinata No.113 Nagri Kidul, Kab. Purwakarta, Jawa Barat. 41111
A. ANALISIS UNSUR INTRINSIK
1. TEMA
Tema: Percintaan dan kisah perjalanan hidup Juang Astrajingga.

2. AMANAT
Percayalah pada apapun yang kita alami bahwa hal tersebut akan indah pada
waktunya, tugas kita hanya terus berdo’a, berusaha dan pantang menyerah karena
sesungguhnya Tuhanlah yang mengatur segalanya.

3. LATAR
 Taman
Terdapat pada dikutipan “Bianglala itu menjulang tinggi di tenggah-tengah
pepohonan rindang, membuat bianglala itu menjadi pusat perhatian di taman
itu”.

 Pantai
Terdapat pada kutipan “Saya bersyukur bisa melihat hamparan air yang begitu
biru dan memlihat ikan-ikan menari di terumbu karang”.

 Rumah Sakit
Terdapat pada kutipan “Dinding putih berserta bau khas menyengat obat-
obatan membuat dirinya tersadar sudah ada dimana saat ini”.

4. TOKOH DAN PERWATAKAN

NO. TOKOH WATAK


1. Juang Astrajingga Protagonis (bersifat
keras, tegar, pantang
menyerah dan berjiwa
sosial)
2. Ana Tidae Protagonis (sosok yang
lembut, tegar penuh,
kasih sayang, dan
pantang menyerah)
3. Camar Antagonis (pemarah)
4. David Gunawan Antagonis (pemarah)
5. Deri Figuran (penyabar)
6. Pace Johan Figuran (baik hati)
7. Tirto Darmo Figuran (baik)

5. SUDUT PANDANG
Novel ini memiliki sudut pandang orang pertama dan ketiga, seperti yang ada pada
kutipan “Juang bukanlah orang yang cocok disandingkan dengan kata romantis. Ia
adalah sebuah bentuk dari mesin pengejar mimpi. Ia sampai beradu argumen dengan
ayahnya yang sama-sama keras kepala soal pendirian”.

6. ALUR/PLOT
Novel ini masuk kedalam novel dengan jenis alur campuran, seperti yang ada pada
kutipan “Saat malam itu Juang merenung mengingat almarhum ibundanya dan
membayangkan kata-kata ibunya dulu “saat itu Ibu bertemu ayah saat umur 32 tahun,
ayah saat itu masih gagah dengan mata tajamnya, tapi dengan berani ibu
mendekatinya, sampai hubungan kami sampai ke jalur kuning”. Juang tersenyum
sendiri jika membayangkan hal itu akan terjadi pada dirinya nanti dimasa depan”.

B. KAIDAH KEBAHASAAN NOVEL “KONSPIRASI ALAM


SEMESTA”
a. Banyak menggunakan kalimat bermakna lampau
Salah satu contohnya terdapat pada kutipan “Kau ingat waktu pertama kali kita
berjumpa? Dahulu, kota tidak begitu bersahabat dan kita hanyalah dua manusia yang
dipertemukan dalam konspirasi alam semesta. Aku ingin memelukmu sekali lagi.
Membalas kecemburuanku pada angin yang bisa sewaktu-waktu memelukmu.
Dengan cara yang sederhana, kamu membuatku satu langkah lebih baik setiap
harinya. Kamu melengkapi aku. Dari mengenalmu hingga mengagumimu. Dari
mengagumimu hingga menyayangimu. Dari menyayangimu hingga mengejar
bayangmu. Dari mengejar bayangmu hingga mengikhlaskanmu”.

b. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu


Salah satu contohnya terdapat pada kutipan “Sejak itu, hatiku genap. Kamu dan aku
tidak bisa tidak. Raga kita bisa dijauhkan, semoga hati kita tak akan bisa dipisahkan.
Sejauh apapun kita, hatiku tertinggal di sebelahmu. Aku milikmu hari ini, esok dan
nanti”.

c. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan


Salah satu contohnya terdapat pada kutipan “Saat kita memulai perjalanan, kita harus
berdoa sebelum melangkah. Di perjalanan, kita terjatuh dan bangkit berulang kali.
Kita menemukan siapa diri kita yang sesungguhnya dalam perjalanan menuju
puncak”.

d. Banyak menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tidak langsung


Salah satu contohnya terdapat pada kutipan “Lelaki itu memang rupawan, dibalik
penampilannya yang bengal. Ada sesuatu di mata tajam dan senyum sinisnya yang
mengakibatkan perempuan ingin menjelajah lebih dalam, lalu rela tersesat tanpa
hendak keluar lagi”.

e. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau
dirasakan oleh tokoh.
Salah satu contohnya terdapat pada kutipan “Akulah orang yang selalu
memikirkanmu dan selalu ada untukmu. Meski hanya sebatas teman”.

f. Terdapat gaya pencitraan/majas


Terdapat majas personifikasi, seperti pada contoh yang ada di dalam kutipan “Angin
dingin yang berhembus seolah merayu para pendaki agar berhenti untuk
menikmatinya” dan “Batu yang dibawa Juang dan kawan-kawan untuk membuat
bendungan seperti menjadi pelatih pribadi mereka selama ada di bawah penahanan”.

Anda mungkin juga menyukai