Anda di halaman 1dari 5

Laporan Kasus

Denture Stomatitis Terkait Trauma: Gambaran Klinis dan


Tatalaksananya

Erna Herawati1*, Dwi Novani1


1
Departemen Ilmu Penyakit Mulut, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Padjadjaran

*Korespondensi: Email: danica_anastasia@yahoo.com


Submisi: 16 Agustus 2017; Penerimaan: 27 November 2017; Publikasi online: 29 Desember 2017
ABSTRAK

Pendahuluan: Denture Stomatitis (DS) adalah inflamasi mukosa mulut yang berkontak dengan
permukaan anatomis geligi tiruan. DS umumnya terjadi pada daerah palatal, gambaran klinisnya berupa
macula eritomatous atau granular. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan DS adalah trauma gigi tiruan
yang longgar yang dapat juga disertai adanya invasi mikroba terutama Candida spp. Tujuan penelitian ini
adalah membahas mengenai penatalaksanaan denture stomatitis pada seorang wanita berusia 49 tahun
yang menggunakan gigi tiruan yang longgar dan mempunyai keluhan rasa sakit pada saat mengunyah.
Laporan Kasus: Hasil pemeriksaan visual ekstra dan intra oral dengan menggunakan alat dasar dan
cahaya dental unit ditemukan terdapat nodula disertai ulser pada linggir lingual rahang bawah premolar kiri.
Tatalaksana pada kasus yang menghilangkan iritan yaitu mengurangi landasan gigi tiruan yang menekan
lesi tersebut dan mengurangi waktu penggunaan gigi tiruan yang sudah longgar, serta aplikasi triamcinolon
0.1% pada lesi ulserasi. Lesi ulserasi sembuh dalam waktu 1 minggu dan nodula mengecil dalam waktu
satu bulan. Tahap selanjutnya, dibuatkan gigi tiruan yang baru. Simpulan: Penatalaksanaan kasus Denture
Stomatitis dengan cara menghilangkan iritan dan pemberian obat anti inflamasi.
Kata kunci: denture stomatitis, nodula, ulser.

Denture Stomatitis related to Trauma: Clinical Feature and Treatment


ABSTRACT

Introduction: Denture Stomatitis (DS) is an inflamation on oral mucosa which contact with denture
bearing area or anatomis denture surface. The most prevalent site for DS is denture bearing palatal mucosa
and the clinical feature as erythematous macula. It is unnusual for the mandibular mucosa to be involve. DS
can cause by many factors such as trauma from denture, microorganism involve especially Candida spp or
cause by both of factors. This paper discussed about DS in 49 years old female, she use ill fitting denture
since 1 years ago with the major complaint is pain during mastication. The clinical feature from intra oral
examination reveal there is a nodula with ulser in the central lesion on left lingual alveolar ridge mandibular
especially premolar region. The treatment is to reduce the denture bearing area which contact with lesion
and the ulseration treated by triamcinolon 0,1 %. The ulser recovered 1 week after treatment and nodula
became smaller within one month. After that, new denture was made to replace the ill fitting denture. The
case reveal that ill fitting denture using can cause a nodule and ulcer. The treatment that has been done is
eliminated the iritant and application of antiinflamation.

Keywords: denture stomatitis, nodula, ulcer


Jurnal Kedokteran Gigi, Volume 29, No 4, Desember 2017

PENDAHULUAN benjolan pada gusi rahang bawah kiri yang disertai


rasa sakit, terutama pada saat mengunyah.
Denture stomatitis (DS) adalah inflamasi
pada mukosa yang tertutup oleh permukaan LAPORAN KASUS
anatomis gigi tiruan, baik gigi tiruan sebagian
atau gigi tiruan lengkap. Beberapa istiah denture Seorang wanita berusia 49 tahun datang
stomatitis yang banyak digunakan yaitu stomatitis ke klinik Integrasi RSGM Unpad dengan keluhan
prostetica, denture sore mouth, inflammatory adanya benjolan pada gusi rahang bawah kiri sejak
papillary hyperplasia dan candidiasis associated 1 minggu yang lalu dan disertai rasa sakit, terutama
denture stomatitis. Faktor – faktor yang pada saat mengunyah. Pasien menggunakan gigi
menyebabkan denture stomatitis yaitu trauma tiruan sebagian selama 7 tahun, sejak 1 tahun yang
dari gigi tiruan dan adanya keterlibatan mikroba lalu gigi tiruan tesebut longgar dikarenakan banyak
umumnya disebabkan oleh jamur Candida spp gigi yang dicabut. Hasil pemeriksaan ekstra oral:
atau akibat kedua faktor tersebut. (1,2) kelenjar limfe sub mandibula sebelah kiri sakit pada
Penelitian epidemiologi menunjukan palpasi, konsistensi lunak. Hasil pemeriksaan intra
prevalensi DS cukup tinggi yaitu berkisar antara oral, pada gingiva bagian lingual rahang bawah
30 % - 50% pada pengguna gigi tiruan lengkap. kiri regio 33 ditemukan nodula dengan diameter
Pada umumnya ditemukan pada usia lanjut dan ukuran 10 mm, palpasi terasa kenyal, warna sama
lebih banyak ditemukan pada wanita. Gigi tiruan dengan sekitarnya dan dibagian tengah nodul
yang dapat menyebabkan trauma adalah gigi tersebut ditemukan ulcer dengan diameter 4mm,
tiruan yang kurang retentif sehingga menyebabkan marginal tidak rata, permukaannya ditutupi oleh
longgar pada saat mengunyah dan menimbulkan pseudomembran putih kekuning – kuningan.
trauma pada jaringan mukosa mulut. (1,2) Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
Laporan Kasus ini akan membahas DS klinis ditentukan diagnosis denture stomatitis tipe
yang terkait trauma yang jarang ditemukan di 3 disertai ulserasi. Tatalaksana yang diberikan
linggir lingual rahang bawah, pada seorang berupa pengurangan landasan gigi tiruan dan
wanita berumur 49 tahun dengan keluhan adanya aplikasi triamcinolon 0,1% 3 kali sehari pada

A B

C D

Gambar 1. (a) Kondisi kunjungan pertama, (b) Kunjungan ke dua, (c) Kunjungan ke tiga, (d) Kunjungan ke empat

23
Denture Stomatitis Terkait Trauma: Gambaran Klinis dan Tatalaksananya (Erna Herawati et al.)

daerah ulserasi tersebut serta pemberian berupa makula eritem, granular atau berbentuk
multivitamin. Pasien diminta untuk mengurangi beberapa nodula. Menurut Newton, DS di
waktu penggunaan gigi tiruan dan kontrol dalam klasifikasikan menjadi tiga tipe yaitu: tipe 1 berupa
waktu 7 hari kemudian. eritema terlokalisir atau pinpoint, tipe 2 berupa
Pada kunjungan kedua, hasil pemeriksaan eritema difus, dan tipe 3 berupa granuler atau
ekstra oral: kelenjar limfe sub mandibula pada papillary hyperplasia.1,3
palpasi sudah tidak sakit, sedangkan hasil Denture stomatitis tipe 3, pertumbuhan
pemeriksaan intra oral pasien juga sudah tidak jaringan fibroma berbentuk nodul pada mucobucal
mengeluhkan rasa sakit. Nodul yang ditemukan atau mucolabial fold. Daerah tersebut sering
sebelumnya pada linggir lingual rahang bawah berkontak dengan tepi sayap gigi tiruan, menurut
kiri masih ada namun ukurannya sudah mengecil, literature kondisi ini jarang ditemukan pada lingual
ditemukan sebesar diameter ukuran 5 mm, mandibula. Secara histologi nodula tersebut terdiri
bentuk oval, konsistensi kenyal berbatas jelas dan dari jaringan ikat fibrosa yaitu serat-serat kolagen
tegas, serta ulser sudah tidak ditemukan. Pada yang ditutupi oleh epitel berlapis gepeng yang
kunjungan ini tidak diberikan terapi farmakologi mengalami akantosis serta adanya infiltrasi sel –
hanya dilakukan pengurangan landasan gigi sel inflamasi kronis.5
tiruan 1 – 2 mm dari batas pinggiran lesi nodula Denture stomatitis dapat disebabkan
dan menganjurkan mengurangi lebih banyak berbagai faktor yaitu trauma, mikroba dan faktor
penggunaan gigi tiruan atau hanya menggunakan sistemik. Trauma adalah bentuk cedera atau
gigi tiruan saat waktu makan saja. Pasien diminta kerusakan yang disebabkan oleh mekanis,
untuk kontrol dalam waktu 2 minggu kemudian. termal dan kimia pada jaringan mukosa mulut
Pada kunjungan ketiga, pasien menyatakan yang dapat menyebabkan inflamasi.4 Gigi tiruan
benjolan sudah semakin mengecil. Hasil yang tidak stabil (ill-fitting denture) atau sayap
pemeriksaan ekstra oral, tidak ditemukan kelainan, landasan yang terlalu panjang akan menyebabkan
sedangkan pemeriksaan intra oral pada gingiva trauma kronis pada mukosa. Trauma kronis ini
lingual rahang bawah kiri ukuran nodula mengecil akan mengakibatkan inflamasi lalu menghasilkan
dan berdiameter kurang lebih 2 mm, tidak sakit jaringan granulasi dan adanya sel – sel inflamasi
saat palpasi. Tidak ada terapi yang diberikan, kronis yang akan melepaskan local growth factor
namun perawatan non farmakologi dinyatakan yang lebih meningkat. Peranan local growth factor
sudah selesai. untuk mengirimkan signal ke sel fibroblas sehingga
Pada kunjungan selanjutnya setelah sel tersebut berproliferasi dan menghasilkan serat
konfimasi dengan departemen prostodontia, – serat kolagen yang bermanifestasi sebagai
pasien tersebut dinyatakan layak untuk dibuatkan jaringan hiperplastik reaktif.5 Pada kondisi normal
gigi tiruan baru. Selanjutnya pada kunjungan ke sel fibroblas merupakan komponen dari lamina
5, setelah 4 bulan menggunakan gigi tiruan baru propria yang berfungsi menjaga integritas jaringan
pasien dapat mengunyah dengan baik. Hasil konektif dengan cara menghasilkan serat kolagen
pemeriksaan ekstra oral, tidak ditemukan kelainan. yang memiliki tingkat poliferasi yang sangat
Hasil pemeriksaan intra oral memperlihatkan rendah.6
nodula menjadi sangat kecil, gigi tiruan lengkap Microorganisme yang menyebabkan
beradaptasi dengan baik. Pada kunjungan ini terjadinya DS adalah jamur dan bakteri.
pasien diberikan informasi mengenai pencegahan Pertumbuhan jamur Candida albicans ditemukan
terjadinya DS, baik karena trauma maupun akibat pada 70% penderita denture stomatitis. Pada
mikroba. penderita tersebut, Candida albicans ditemukan
pada permukaan anatomis terutama pada
PEMBAHASAN daerah porus dan undercut. Candida albicans
merupakan jamur oportunis patogen, jamur
Denture stomatitis adalah inflamasi pada tersebut mempunyai beberapa faktor patogenitas
mukosa mulut yang berkontak dengan landasan sehingga dapat menyebabkan penyakit yang
anatomi gigi tiruan sebagian lepasan atau gigi disebut candidiasis. Faktor patogenitas tersebut
tiruan lengkap. Gambaran klinis pada umumnya adalah kemampuan untuk melekat pada mukosa

24
Jurnal Kedokteran Gigi, Volume 29, No 4, Desember 2017

mulut karena pada permukaan sel tersebut sebelah kiri sakit pada palpasi, konsistensi lunak.
terdapat adesin, dapat menghasilkan enzim seperti Hasil pemeriksaan intra oral, gingiva bagian lingual
proteinase dan fosfolipase, dan dapat membentuk rahang bawah kiri regio 33 ditemukan nodula
hifa. Adanya faktor – faktor tersebut memudahkan dengan ukuran 10 mm, palpasi terasa kenyal,
candida albicans untuk berpoliferasi sehingga warna sama dengan sekitarnya dan dibagian
membentuk koloni kemudian merusak epitel dan tengah nodul tersebut ditemukan ulcer dengan
ahirnya jamur tersebut mengivasi epitel mukosa diameter 4 mm, marginal tidak rata, permukaannya
mulut.3,7 Selanjutnya candida albican berubah putih kekuning – kuningan.
bentuk menjadi hifa yang bersifat lebih pathogen. Gigi tiruan yang tidak stabil atau tidak
Beberapa bakteri telah diketahui berperan beradaptasi dengan mukosa menyebabkan
sebagai etiologic denture stomatitis antara trauma kronis. Trauma dari sayap gigi tiruan atau
lain streptococcus lactobacillus dan profotella, dari landasan gigi tiruan akan menyebabkan
walaupun belum diketahui patogenesisnya.1 timbulnya hyperplastik reaktif pada mukosa yang
Faktor predisposisi lainnya adalah diabetes tertekan iritan. Dalam kasus ini, lesi berbentuk
mellitus, defisiensi nutrisi seperti asam folat dan nodular. Sesuai dengan literatur, secara klinis lesi
B12 dan penggunaan obat – obatan imunosupresif. berbentuk lobus, kenyal atau flabby, warna sama
Kondisi tersebut pada umumnya mengakibatkan dengan sekitarnya, tidak terasa sakit pada palpasi,
penurunan daya tahan tubuh dan kualitas jaringan marginalnya ireguler dan dapat digerakan.10,11
epitel.2 Terapi denture somatitis tergantung pada Secara histologi, pada lesi tersebut terlihat sel – sel
faktor predisposisinya. Perawatan DS yang inflamasi kronis. Sel inflamasi akan melepaskan
berkaitan dengan trauma misalnya trauma karena local growth factor yang berlebihan yang berfungsi
gigi tiruan maka harus dilihat kondisi gigi tiruan untuk mengirim signal ke sel fibroblas untuk
tersebut.8 Pada umumnya trauma diakibatkan oleh berpoliferasi sehingga dihasilkan sel – sel kolagen
gigi tiruan yang sudah tidak stabil, bagian sayap gigi yang lebih banyak.
tiruan yang terlalu panjang dapat merupakan iritasi Selanjutnya pada kasus ini juga ditemukan
terhadap mukosa mulut sehingga menimbulkan ulcer pada bagian tengah nodul tersebut.
lesi berupa nodula yang merupakan jaringan Hal ini menunjukan bahwa adaanya trauma
hiperplastik. yang terus menerus pada mukosa yang dapat
Tahap pertama perawatan pada kasus DS menimbulkan ulser. Ulcerasi pada kasus ini sesuai
yang terkait trauma adalah harus menghilangkan dengan literatur, dimana pada ulcer akut reaktif
iritan tersebut, yaitu memperbaiki gigi tiruan atau memperlihatkan adanya gejala dan tanda tanda
mengganti gigi tiruan. Lesi biasanya akan sembuh inflamasi akut, seperti rasa sakit, kemerahan dan
tanpa tindakan bedah, hal ini tergantung dari odema. Ulcer ditutupi oleh pseudomembranous
ukuran lesi tersebut.9 putih kekuningan dan dibatasi sekelilingnya
Hasil anamnesis dan pemeriksaan klinis oleh area eritematous. Secara histologis ulcer
pada kasus ini, diagnosisnya adalah DS tipe 3 menunjukan adanya membran fibropurulen yang
Denture stomatitis adalah inflamasi pada mukosa terdiri atas sel – sel inflamasi akut yaitu netrofil,
mulut yang berkontak dengan landasan anatomi dan jaringan epitel yang nekroutik.9
gigi tiruan sebagian lepasan atau gigi tiruan Perawatan yang dilakukan pada penderita
lengkap. Gambaran klinis pada umumnya berupa ini diawali dengan menyembuhkan ulcerasi yang
makula eritem, granular atau berbentuk beberapa ada pada bagian tengah nodul tersebut, untuk
nodula.1,9,10 mengobati ulcerasi diberikan triamcinolon 0,1%
Berdasarkan anamnesis, diketahui penderita diaplikasikan sehari sebanyak 3 kali dan digunakan
mengeluhkan adanya bejolan pada gusi rahang sampai luka sembuh. Triamcinolon merupakan anti
bawah kiri sejak 2 bulan sebelumnya. Benjolan inflamasi golongan steroid, mempunyai potensi
tersebut timbul setelah menggunakan gigi tiruan sedang.12
yang sudah longgar selama setahun dan sejak satu Mekanisme kerja obat ini adalah menekan
minggu sebelumnya timbul rasa sakit pada daerah aktifasi sel-sel limfosit T, sehingga menghambat
benjolan tersebut. Hasil pemeriksaan klinis ekstra sel mast dan neutrofil untuk melepaskan mediator
oral memperlihatkan kelenjar limfe sub mandibula inflamasi seperti histamin, interleukin leukotrien,

25
Denture Stomatitis Terkait Trauma: Gambaran Klinis dan Tatalaksananya (Erna Herawati et al.)

dan prostaglandin.13 Untuk mempercepat DAFTAR PUSTAKA


penyembuhan luka tersebut, penderita juga
diberikan vitamin antara lain B12 dan asam folat, 1. Greenberg MS, Glick M. Burket’s Oral Medicine
kedua vitamin ini berfungsi pada sintesis DNA ed. 10. BD Deeker, Ontario. 2008. h. 71,81,83-85.
sehingga mempercepat regenerasi epitel mukosa 2. Pattanaik S, Vicas BVJ, Pattanaik B, Sahu
mulut. S, Lodam S. Denture Stomatitis: Literature
Tindakan selanjutnya, landasan gigi tiruan Review. Jaypee Brothers Philadelphia. 2010.
dikurangi yang dimaksudkan untuk menghilangkan h. 136-140.
iritasi sehingga diharapkan akan terjadi 3. Samaranayake LP. Essential Microbiology
pengurangan ukuran lesi nodul. Durasi pemakaian Dentistry. Ed. 3 Elseviere Limited, Edinburgh,
gigi tiruan juga disarankan agar mengurangi trauma London, New York, Oxford, Philadelphia, St.
kronis pada jaringan. Louis, Sidney, Toronto. 2006. h. 8, 52, 57–9,
Kontrol kunjungan ke 2, ulcer sudah sembuh 62-3,177–86, 295.
namun ukuran nodul baru berkurang yaitu kurang 4. Robert MY. Coolin Dictionary of Medicine. 2005.
lebih menjadi 8 mm. Hal ini sesuai dengan literatur 5. Kumar V, Robbins. Coltran Pathologic Basis
bahwa, jika faktor iritasi dihilangkan maka local of Disease. Elsevier Health Science. 2014. h.
growth factor akan berkurang sehingga diharapkan 8,11,420.
lesi juga dapat berkurang. Pada kunjungan ini 6. Nanci A. Ten Cate’s Oral Histology:
dilakukan kembali pengurangan landasan 2 – 3 Development, Structure, and Fuction . Elsevier
mm diatas margin lesi untuk menghindarkan masih Healt Science. 2013. h. 294.
adanya iritasi pada saat digunakan untuk mastikasi. 7. Lamont RJ, Burne RA, Lantz MS, Leblanc DJ.
Setelah 6 minggu hasil pemeriksaan intra oral, Fungi and Fungal Infections of the Oral Cavity.
nodul sudah sangat mengecil dan hasil konfirmasi 2006. h. 346-8.
dari Departemen prostodontia menyatakan bahwa 8. Devlin H. Complete denture. Springer Science
pada pasien tersebut sudah dapat dibuatkan & Business Media. 2012. h. 8-9.
gigi tiruan baru, sehingga pada kasus ini tidak 9. Regezi, Sciubba, Jordan. Oral Pathology
diperlukan pembedahan. Clinical Pathologic Correlations, Ed. 4.
Saunder. 2012. h. 22-6,165
SIMPULAN DAN SARAN 10. Philips J, Versole LR, George PW. Contemporary
Oral and Maxillofacial Pathology. Mosby. 2004.
Penggunaan gigi tiruan yang tidak stabil 11. Rajendra A, Sundaram S. Shafer’s Textbook of
dapat menimbulkan berbagai lesi di rongga Oral Pathology. Elsevier Health Sciece. 2014.
mulut, yaitu berupa nodula yang disertai dengan h. 743-5.
ulcerasi. Perawatan yang dilakukan yaitu dengan 12. Scully C. Oral and Maxillofacial Medicine The
menghilangkan faktor iritan dan pemberian obat Basic of Diagnostic and Treatment Ed. 2.
anti inflamasi. Churchill, Livingstone, Elsevier. Limited. 2008.
Dokter gigi hendaknya menginformasikan h. 151.
kepada pasien untuk segera memperbaiki gigi 13. Mea A. Weinberg, Cherye W, James Burk. Oral
tiruan yang longgar untuk menghindari terjadinya Pharmacology for Dental Hygieness. Pearson
lesi – lesi di rongga mulut. Prentice Hall, New Jersey. 2008.

26

Anda mungkin juga menyukai