Anda di halaman 1dari 10

JUAL BELI SPERMA DALAM PERSPEKTIF HUKUM

ISLAM
SUARDI ABBAS
Fakultas Syari’ah UIN Raden Intan Lampung
Jl. Endro Suratmin Sukarame Bandar Lampung
email: abbassuardi@gmail.com

Abstrak: Jual Beli Sperma dalam Perspektif Hukum Islam. Keinginan untuk memperoleh
keturunan bagi seorang pasangan suami istri merupakan hal yang wajar, hal ini karena
keturunan (anak) merupakan mutiara kehidupan. Sehingga dalam rangka memperoleh
keturunan (anak) kadangkala dilkakukan dengan cara membeli sperma, apalagi ingin
mendapatkan keturunan yang baik. Mengenai hukum jual beli sperma masih menjadi
kontroversi di kalangan para ulama, namun demikian pendapat yang dapat dijadikan
pegangan dan pedoman bahwa jual beli sperma hukumnya haram, baik untuk sperma manusia
maupun sperma binatang, hal ini karena sperma merupakan anugerah Allah kepada
makhluknya, sehingga tidak pantas apabila sperma itu ntuk diperjual belikan.
Kata Kunci: Hukum Islam, Jual Beli, Sperm

A. PENDAHULUAN 1. Pengertian Jual Beli Sperma (bank


Keinginan untuk memperoleh sperma)
keturunan bagi seorang pasangan suami Secara bahasa menjual berarti
istri merupakan hal yang wajar, hal ini mempertukarkan sesuatu dengan sesuatu.
karena keturunan (anak) merupakan mutiara Mempertukarkan barang dengan barang
kehidupan. Demikian juga dengan semakin disebut menjual, demikian juga
berkembangnya masyarakat Indonesia dalam mempertukarkan barang dengan uang. Kata
pengetahuan teknologi, membuat “beli” adalah memasukan zat ke dalam
permasalahan semakin bertambah, milik dengan ada ganti,atau pemilikan harta
diantaranya adalah adanya pelayanan bayi denagan harta. Hanya saja bahasa
tabung dan kawin suntik. Kedua hal ini menggunakan masing–masing dari kedua
menjadi salah satu faktor terbentuknya sebuah istilah (jual-beli). dengan kata lain jual beli
lembaga kedokteran yang khusus menangani berarti mempertukar sesuatu benda dengan
pengumpulan sperma (Bank Sperma), benda yang lain atau dengan uang,dimana
sperma ini kemudian diperjual belikan, salah satu pihak kepada pihak lain dengan
pada umunya sperma-sperma ini dijual mendapatkan ganti atas benda yang diserahkan
kepada pihak-pihak yang ingin memiliki itu.
anak, atau jika hewan, agar keturunannya Maka dapat disimpulkan pengertian
memiliki mutu yang lebih baik, dari kasus ini jual beli adalah suatu perjanjian tukar
maka penulis akan menjelaskan hukum jual menukar barang atau barang dengan uang
beli sperma yang marak terjadi diera dengan jalan melepaskan hak milik dari
sekarang ini. yang satu kepada yang lain atas dasar saling
merelakan sesuai dengan ketentuan yang
B. PEMBAHASAN dibenarkan syara’ (hukum Islam).

76
Bank sperma adalah pengambilan 2. Hubungan Bank Sperma dan
sperma, lalu dibekukan dan disimpan Perkawinan
kedalam larutan nitrogen cair untuk Perkawinan di dalam Islam merupakan
mempertahankan fertilitas sperma.dalam suatu institusi yang mulia. Ia adalah ikatan
bahasa medis bias disebut juga yang menghubungkan seorang lelaki
Cryobanking.Cryobanking adalah suatu dengan seorang perempuan sebagai suami
teknik penyimpanan sel cryopreserved untuk isteri. Hasil dari akad yang berlaku, kedua
digunakan dikemudian hari. Pada dasrnya, suami dan isteri mempunyai hubungan yang
semua sel dalam tubuh manusia dapat sah dan kemaluan keduanya adalah halal
disimpan dengan menggunakan teknikdan untuk satu sama lain. Sebab itulah akad
alat tertentu sehingga dapat bertahan hidup perkawinan ini dikatakan sebagai satu akad
untuk jangka waktu tertentu. Selain untuk menghalalkan persetubuhan di antara
digunakan untuk sperma-sperma yang seorang lelaki dengan wanita, yang
berasal dari donor, bank sperma juga dapat sebelumnya diharamkan.
dipergunakan oleh para suami yang ٞ ‫ﺃُﺣِﻞَّ ﻟَﻜُﻢۡ ﻟَﻴۡﻠَﺔَ ﭐﻟﺼِّﻴَﺎﻡِ ﭐﻟﺮَّﻓَﺚُ ﺇِﻟَﻰٰ ﻧِﺴَﺂﺋِﻜُﻢۡۚ ﻫُﻦَّ ﻟِﺒَﺎ‬
‫ﺱ‬
produksi spermanya sedikit atau bahkan َ‫ ﻟَّﻬُﻦَّۗ ﻋَﻠِﻢَ ﭐﻟﻠَّﻪُ ﺃَﻧَّﻜُﻢۡ ﻛُﻨﺘُﻢۡ ﺗَﺨۡﺘَﺎﻧُﻮﻥ‬ٞ‫ﻟَّﻜُﻢۡ ﻭَﺃَﻧﺘُﻢۡ ﻟِﺒَﺎﺱ‬
akan terganggu.hali ini dimungkinkan
َّ‫ﺃَﻧﻔُﺴَﻜُﻢۡ ﻓَﺘَﺎﺏَ ﻋَﻠَﻴۡﻜُﻢۡ ﻭَﻋَﻔَﺎ ﻋَﻨﻜُﻢۡۖ ﻓَﭑﻟۡـَٰٔﻦَ ﺑَٰﺸِﺮُﻭﻫُﻦ‬
karena derajat cryosurvival dari sperma yang
disimpan tidak ditentukan oleh kualitas َ‫ﻭَﭐﺑۡﺘَﻐُﻮﺍْ ﻣَﺎ ﻛَﺘَﺐَ ﭐﻟﻠَّﻪُ ﻟَﻜُﻢۡۚ ﻭَﻛُﻠُﻮﺍْ ﻭَﭐﺷۡﺮَﺑُﻮﺍْ ﺣَﺘَّﻰٰ ﻳَﺘَﺒَﻴَّﻦ‬
sperma melainkan lebih pada proses َّ‫ﻟَﻜُﻢُ ﭐﻟۡﺨَﻴۡﻂُ ﭐﻷَۡﺑۡﻴَﺾُ ﻣِﻦَ ﭐﻟۡﺨَﻴۡﻂِ ﭐﻷَۡﺳۡﻮَﺩِ ﻣِﻦَ ﭐﻟۡﻔَﺠۡﺮِۖ ﺛُﻢ‬
penyimpanannya. َ‫ﺃَﺗِﻤُّﻮﺍْ ﭐﻟﺼِّﻴَﺎﻡَ ﺇِﻟَﻰ ﭐﻟَّﻴۡﻞِۚ ﻭَﻻَ ﺗُﺒَٰﺸِﺮُﻭﻫُﻦَّ ﻭَﺃَﻧﺘُﻢۡ ﻋَٰﻜِﻔُﻮﻥ‬
Bank sperma sebenarnya telah telah berdiri ُ‫ﻓِﻲ ﭐﻟۡﻤَﺴَٰﺠِﺪِۗ ﺗِﻠۡﻚَ ﺣُﺪُﻭﺩُ ﭐﻟﻠَّﻪِ ﻓَﻼَ ﺗَﻘۡﺮَﺑُﻮﻫَﺎۗ ﻛَﺬَٰﻟِﻚَ ﻳُﺒَﻴِّﻦ‬
beberapa tahun yang lalu,pada tahun 1980 ١٨٧ َ‫ﭐﻟﻠَّﻪُ ﺀَﺍﻳَٰﺘِﻪِۦ ﻟِﻠﻨَّﺎﺱِ ﻟَﻌَﻠَّﻬُﻢۡ ﻳَﺘَّﻘُﻮﻥ‬
di Escondido California yang didirikan oleh “Dihalalkan bagi kamu pada malam hari
Robert Graham bukan hanya di Escondido bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri
California saja tetapi dia juga mendirikan kamu; mereka adalah Pakaian bagimu,
juga di Eropa,dan di Guangdong selatan dan kamupun adalah Pakaian bagi
china,yang merupakan satu diantara lima mereka. Allah mengetahui bahwasanya
bank sperma besar di China. Sementara itu, kamu tidak dapat menahan nafsumu,
bank pusat sel embrio di Shanghai,bank Karena itu Allah mengampuni kamu dan
besar lain dari lima bank besar di china, memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang
meluncurkan layanan yang mendorong kaum campurilah mereka dan ikutilah apa yang
lelaki untuk menabung spermanya,demikian Telah ditetapkan Allah untukmu (QS. 2 [al-
laporan kantor berita Xinhua. Bank tersebut Baqarah] : 187)”.
menawarkan layanan penyimpanan sperma Namun, hubungan perkawinan yang
bagi kaum lelaki muda yang tidak berencana wujud ini bukanlah semata-mata untuk
untuk punya keturunan. mendapatkan kepuasan seks, tetapi merupakan
Latar belakang munculnya bank satu kedudukan untuk melestarikan keturunan
sperma antara lain adalah sebagai berikut : manusia secara sah atau sebagai wahana
a. Keinginan memperoleh atau menolong hifdhun nasl. Karena itulah kehadiran anak
untuk memperoleh keturunan pada merupakan hal yang didambakan oleh
seorang pasangan suami istri yang tidak orang 1tua sebagai generasi penerus dari
mempunyai anak. keluarganya.
b. Memperoleh generasi jenius atau orang
super.
c. Menghindari kepunahan manusia.
d. Memilih suatu jenis kelamin. 1 Abdurrahman al-Baghdadi, 1998, Emansipasi
e. Mengembangkan kemajuan teknologi Adakah Dalam Islam, Jakarta: Gema Insani Press, h.
34. al Bahuti, Syarhu Muntaha al Iradat : 4/ 1424)
terutama dalam bidang kedokteran.

77
Dalam Islam perkawinan merupakan ۡ‫ ﺇِﻻَّ ﻋَﻠَﻰٰٓ ﺃَﺯۡﻭَٰﺟِﻬِﻢ‬٥ َ‫ﻭَﭐﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻫُﻢۡ ﻟِﻔُﺮُﻭﺟِﻬِﻢۡ ﺣَٰﻔِﻈُﻮﻥ‬
hal yang penting, mengingat dari ِ‫ ﻓَﻤَﻦ‬٦ َ‫ﺃَﻭۡ ﻣَﺎ ﻣَﻠَﻜَﺖۡ ﺃَﻳۡﻤَٰﻨُﻬُﻢۡ ﻓَﺈِﻧَّﻬُﻢۡ ﻏَﻴۡﺮُ ﻣَﻠُﻮﻣِﻴﻦ‬
perkawinan ini akan menentukan hukum
yang lain yang muncul dari sebab nasab, ٧ َ‫ﭐﺑۡﺘَﻐَﻰٰ ﻭَﺭَﺁﺀَ ﺫَٰﻟِﻚَ ﻓَﺄُﻭْﻟَٰٓﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﭐﻟۡﻌَﺎﺩُﻭﻥ‬
seperti perwalian, warits dan lain- ”Dan orang-orang yang menjaga
lain.Namun demikian tidak semua pasangan kemaluannya, Kecuali terhadap isteri-isteri
memiliki kemudahan dalam mendapat mereka atau budak yang mereka miliki; Maka
keturunan, tetapi ada sebagian mereka yang Sesungguhnya mereka dalam hal Ini tiada
sulit mendapat keturunan yang disebabkan terceIa. Barangsiapa mencari yang di balik
oleh kurangnya kesuburan, mengidap suatu itu[995] Maka mereka Itulah orang-orang
penyakit atau alasan lain. Maka mucullah yang melampaui batas. ( QS. 23 al-
gagasan mendirikan bank sperma. Mu'minun 5 -7 ).
kehadiran bank sperma merupakan peluang a. Hanabilah berpendapat bahwa onani
bagi pasangan yang sulit untuk mendapatkan memang haram, tetapi kalau karena takut
keturunan untuk memiliki keturunan zina, maka hukumnya menjadi wajib,
melalui jalan lain, yaitu membeli sperma kaidah usul:
dan di inseminasikan ke dalam rahim istri. ٌ‫ﺍِﺭْﺗِﻜَﺎﺏُ ﺍَﺧَﻒُّ ﺍﻟﻀَّﺮُﺭَﻳْﻦِ ﻭَﺍﺟِﺐ‬
Hal itu bisa dilakukan dengan mudah di Mengambil yang lebih ringan dari
zaman yang sudah maju seperti sekarang suatu kemudharatan adalah wajib”.
ini. Kalau tidak ada alasan yang senada
3. Hukum Bank Sperma dan dengan itu maka onani hukumnya haram.
Pendapat Para Ulama b. Ibnu hazim berpendapat bahwa onani
Bank sperma merupakan tempat hukumnya makruh, tidak berdosa tetapi
penyimpanan sperma yang diambil dari tidak etis. Diantara yang memakruhkan
pendonor, yang perlu dinyatakan untuk onani itu juga Ibnu Umar dan Atha`
menentukan hukum tentang bank sperma bertolak belakang dengan pendapat
adalah, tahap pertama cara pengambilan Ibnu Abbas, hasan dan sebagian besar
atau mengeluarkan sperma dari si pendonor, Tabi`in menghukumi Mubah.
yaitu dengan cara masturbasi (onani). c. Al-Hasan justru mengatakan bahwa
Persoalan dalam hukum Islam adalah orang-orang Islam dahulu melakukan
bagaimana hukum onani tersebut dalam onani pada masa peperangan. Mujahid
kaitan dengan pelaksanaan pengumpulan juga mengatakan bahwa orang islam
sperma di bank sperma dan inseminasi. dahulu memberikan toleransi kepada
Secara umum islam memandang melakukan para pemudanya melakukan onani.
onani merupakan tergolong perbuatan yang Hukumnya adalah mubah, baik buat laki-
tidak etis. Mengenai masalah hukum onani laki maupun perempuan.2
fuqaha berbeda pendapat. Ada yang mengharamkan d. Ali Ahmad Al-Jurjawy dalam kitabnya
secara mutlak dan ada yang mengharamkan Hikmat Al-Tasyri` Wa Falsafatuhu. Telah
pada suatu hal-hal tertentu, ada yang menjelaskan kemadharatan onani
mewajibkan juga pada hal-hal tertentu, dan mengharamkan perbuatan ini, kecuali kalau
ada pula yang menghukumi makruh. Sayyid karena kuatnya syahwat dan tidak
Sabiq mengatakan bahwa Malikiyah, sampai menimbulkan zina.
Syafi`iyah, dan Zaidiyah menghukumi
haram. Alasan yang dikemukakan adalah
bahwa Allah SWT memerintahkan menjaga
kemaluan dalam segala keadaan kecuali kepada 2 Djazuli, Prof. A. 2006. Kaidah-Kaidah Fikih:
isteri dan budak yang dimilikinya. Sebagaimana Kaidah-Kaidah Hukum Islam Dalam Menyelesaikan
dalam surat 23 (al-Mu'minun) ayat 5-7 : Masalah-Masalah yang Praktis. Jakarta: Kencana,
h. 27.

78
e. Yusuf Al-Qardhawy juga sependapat f. Bayi tabung lahir tanpa melalui
dengan Hanabilah mengenai hal ini, proses kasih sayang yang alami,
Al-Imam Taqiyuddin Abi Bakar Ibnu terutama bagi bayi tabung lewat ibu
Muhammad Al-Husainy juga titipan yang menyerahkan bayinya
mengemukakan kebolehan onani yang kepada pasangan suami-isteri yang
dilakukan oleh isteri atau ammahnya punya benihnya sesuai dengan kontrak,
karena itu memang tempat tidak terjalin hubungan keibuan
kesenangannya: secara alami.
َ‫ﻟَﻮِﺍﺳْﺘَﻤْﻨَﻰ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﺑِﻴَﺪِ ﺍﻣْﺮَﺃَﺗِﻪِ ﺟَﺎﺯ‬ Dewan Pimpinan Majelis Ulama
Indonesia Memutuskan :
ِ‫ﻷَِﻧَّﻬَﺎﻣَﺤَﻞُ ﺍﺳْﺘِﻤْﺘَﺎﻋِﻪ‬ a. Bayi tabung dengan sperma calon ovum
”Seorang laki-laki dibolehkan mencari dari pasangan suami-istri yang sah hukumnya
kenikmatan melalui tangan isteri atau mubah. Sebab hak itu termasuk ikhtiar
hamba sahayanya karena di sanalah berdasarkan kaidah-kaidah agama.
(salah satu) dari tempat b. Bayi tabung dari pasangan suami-istri
kesenangannya”. dengan titipan rahim istri yang lain
f. Sayyid Sabig mengatakan bahwa (dari istri kedua dititipkan kepada istri
malikiyah, syafi’iyah, dan zaidiyah pertama) hukumnya haram. Karena akan
mengharamkan perbuatan onani menimbulkan masalah rumit dalam
dengan alasan bahwa ALLAH SWT kaitannya dengan warisan.
g. Menurut Al-Imam Taqiyudin Abi Bakar c. Bayi tabung dari sperma yang
Ibnu Muhammad Al-Husainy, mengemukakan dibekukan dari suami yang telah
bahwa onani itu adalah boleh karena meninggal hukumnya haram. Berdasarkan
yang dilakukan suami atau istri itu kaidah sadd az-zari’ah sebab akan
memang tempat kesenangannya. menimbulkan masalah dalam hal
“Seorang laki-laki dibolehkan mencari warisan.
kenikmatan melalui tangan istri atau d. Bayi tabung yang sperma dan ovumnya
hamba sahayanya karena di sanalah salah diambil dari selain pasangan suami-istri
satu tempat kesenangannya. yang sah hukumnya haram. Karena
4. Mudarat dan Mafsadahnya Jauh statusnya sama saja dengan hubungan di
Lebih Besar luar nikah (zina).
a. Percampuran nasab padahal Islam Dewan Pimpinan Majelis Ulama
sangat menjaga kesucian kehormatan Indonesia menyimpulkan selama mana Bank
kelamin dan kemurnian nasab, Sperma tersebut hukum syara’ dari segi
karena nasab itu ada kaitannya dengan operasinya maka hukumnya boleh dan tidak
kemahraman dan kewarisan. diharamkan.
b. Bertentangan dengan sunnatullah Setelah bank sperma berhasil
atau hukum alam. mengumpulkan sperma dari beberapa
c. Inseminasi pada hakikatnya sama pendonor maka bank sperma akan
dengan prostitusi, karena terjadi menjualnya kepada pembeli dengan harga
percampuran sperma pria dengan tergantung kualitas spermanya, setelah itu
ovum wanita tanpa perkawinan yang agar pembeli sperma dapat mempunyai anak
sah. maka harus melalui proses yang dinamakan
d. Kehadiran anak hasil inseminasi bisa inseminasi buatan yang telah dijelaskan di
menjadi sumber konflik dalam atas. Hukum dan penadapat inseminasi buatan
rumah tangga. menurut pendapat ulama` apabila sperma dari
e. Anak hasil inseminasi lebih banyak suami sendiri dan ovum dari istri sendiri
unsur negatifnya daripada anak kemudian disuntikkan ke dalam vagina atau
adopsi. uterus istri, asal keadaan kondisi suami
isteri yang bersangkutan benar-benar
79
memerlukan cara inseminasi buatan untuk sperma kepada wanita yang bukan isterinya
memperoleh anak, karena dengan cara maka pendirian bank sperma adalah haram,
pembuahan alami, suami isteri tidak karena hal yang mendukung terhadap
berhasil memperoleh anak, maka hukumnya terjadinya haram maka hukumnya haram.
boleh. Hal ini sesuai dengan kaidah hukum Majelis Ulama Indonesia di Jakarta 13
fiqh: ُ‫ﺍَﻟْﺤَﺎﺟَﺔ‬ Juni 1979 tentang masalah bayi tabung atau
enseminasi buatan:
ُ‫ﺗَﻨْﺰِﻝُ ﻣَﻨْﺰِﻟَﺔَ ﺍﻟﻀَّﺮُﻭْﺭَﺓِ ﻭَﺍﻟﻀَّﺮُﻭْﺭَﺓِ ﺗُﺒِﻴْﺢ‬ a. Bayi tabung dengan sperma dan ovum
ِ‫ﺍﻟْﻤَﺤْﻈُﻮْﺭَﺍﺕ‬ dari pasangan suami isteri yang sah
hukumnya mubah (boleh), sebab hak
Hajat (kebutuhan yang sangat penting
ini termasuk ikhtiar berdasarkan
itu) diperlakukan seperti dalam keadaan
kaidah-kaidah agama.
terpaksa (emergency), dan keadaan darurat/
b. Bayi tabung dari pasangan suami-isteri
terpaksa itu membolehkan melakukkan hal-
dengan titipan rahim isteri yang lain
hal yang terlarang. Diantara 3 fuqaha yang
(misalnya dari isteri kedua dititipkan
memperbolehkan/menghalalkan inseminasi
pada isteri pertama) hukumnya haram
buatan yang bibitnya berasal dari suami-
berdasarkan kaidah Sadd az-Zari'ah,
isteri ialah Syaikh Mahmud Saltut, Syaikh
sebab hal ini akan menimbulkan
Yusuf al-Qardhawy, Ahmad al-Ribashy, dan
masalah yang rumit dalam kaitannya
Zakaria Ahmad al-Barry. Secara organisasi,
dengan masalah warisan (khususnya
yang menghalalkan inseminasi buatan jenis
antara anak yang dilahirkan dengan ibu
ini Majelis Pertimbangan Kesehatan dan
yang mempunyai ovum dan ibu yang
Syara`a Depertemen Kesehatan RI, Mejelis
mengandung kemudian melahirkannya,
Ulama` DKI Jakarta, dan lembaga Islam
dan sebalikn
OKI yang berpusat di Jeddah.
5. Pandanan Hukum Islam tentang
Selain kasus di atas (sperma dari suami
Jual Beli Sperma
ditanam pada rahim isteri) demi kehati-hatian
Praktek jual beli sperma melalui bank
maka ulama mengharamkannya. Contoh
sperma menurut Hukum Islam adalah
sperma dari orang lain ditanam pada rahim
haram karena pembeli yaitu perempuan
isteri. Dengan pertimbangan dikhawatirkan
yang memasukkan sperma yang dibelinya
adanya percampuran nasab dan hal-hal
dari banksperma ke dalam alat kelaminnya
yang tidak diinginkan lainnya. Hal ini
agar bisa hamil dengan inseminasi buatan
sesuai dengan keputusan Majelis Ulama
yaitu suatucara atau teknik memperoleh
Indonesia tentang masalah bayi tabung atau
kehamilan tanpa melalui persetubuhan,
inseminasi buatan.
padahal spermayang dimasukkan tadi ke
Dengan demikian hukum pendirian bank
dalam alat kelamin perempuan adalah harus
sperma bisa mubah jika bertujuan untuk
dengan seks dalam suatu ikatan
memfasilitasi suami isteri yang ingin
perkawinan.
menyimpan sperma suaminya di bank tersebut,
Oleh karena itu menggunakan sperma
sehingga jika suatu saat nanti terjadi hal
bukan melalui melakukan hubungan seks
yang dapat menghalangi kesuburan, isteri
dalam suatu ikatan perkawinan disebut zina
masih bisa hamil dengan cara inseminasi
dan didalam Islam terdapat beberapa yang
yang halal. Adapun jika tujuan pendirian
dibenarkan oleh syariat untuk dijadikan barang
bank sperma adalah untuk mendonorkan
jual beli seperti dalam syarat sahnya perjanjian
jual beli yang salah satunya adalah benda-
benda yang dapat dijadikan sebagai objek
3 Hasan, M. Ali. 1998. Masail Fiqhiyah al- jual beli haruslah memenuhi persyaratan
Haditsah: Masalah-Masalah Kontemporer Hukum yaitu adalah dapat dimanfaatkan karena
Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, h.16.
barang yang diperjualbelikan harus mempunyai
manfaat, karena sperma manusia bukanlah
80
barang maka tidak boleh menjualnya. upah dari sperma hewan pejantan (H.R.
Mengingat sperma tersebut bukan barang Bukhori ).
jadi tidak dibolehkan bagi kita mengambil Pakar bahasa masih memperselisihkan
manfaat atau Intifa’ dengan sperma tersebut kandungan lafadz ‘Asbun atau ‘Usbun,
sehingga mengambil manfaat dari sperma perselisihan itu terbagi menjadi tiga
adalah haram karena bukanlah suatu barang sebagaimana berikut:
yang diperbolehkan menjualnya. Pertama: murodif dengan kata
Teknik inseminasi buatan dari bank “dhirob” yang artinya mengawinkan unta
sperma menurut Hukum Islam adalah boleh jantan dengan unta betina.Imam Rofii
jika dilakukan dengan sperma dan ovum menyebutkan bahwa dalam pembahasan
suami istri, baik dengan cara mengambil hukum fiqh yang dimaksud dengan lafadz
sperma suami yang disuntikkan ke dalam ‘Asbun atau ‘Usbun, adalah mengawinkan
vagina istri, maupun dengan cara unta jantan dengan betina (baca: pemilik
pembuahan dilakukan diluar rahim, unta betina meminta agar pemilik unta
kemudian buahnya (vertilezed ovum) jantan dikawinkan dengan unta betinanya).
ditanam didalam rahim istri, ini dibolehkan Abu ubaid menyatakan bahwa lafadz ‘Asbun
asal keadaan suami istri tersebut benar- atau ‘Usbun, yang dimaksud dalam Hadits
benar memerlukannya tapi teknik ini adalah sinonim lafadz kiroo’ jama’nya
inseminasi buatan yang melibatkan pihak adalah kirwah yang berarti pengambilan
ketiga hukumnya haram karena alasan upah atau sewa, namun makna asalnya
syariat tentang haramnya keterlibatan adalah mengawinkan unta betina dan
(benih atau rahim) pihak ketiga tersebut jantan.pendapat ini bertolak belakang
merujuk kepada maksud larangan berbuat dengan pendapat Imam Rofii dalam istilah
zina dan teknik inseminasi buatan lebih fiqhiah, namun tidak secara bahasa. Kedua;
disebabkan karena faktor sulitnya terjadi pengambilan upah atas perkawinan,
pembuahan alamiah karena sperma suami pendapat inilah yang dipegang oleh Amawiy
yang lemah atau tidak terjadinya pertemuan guru dari Abu Ubaid. Ketiga; air mani yang
secara alamiah antara sperma dan sel telur keluar dari pejantan, pendapat ini yang
atau inseminasi buatan yang dilakukan dipilih oleh Hujjath al-Islam Imam al-
untuk menolong pasangan yang mandul. Gozali
6. Larangan jual beli sperma Fahlun memiliki arti hewan jantan seperti
Mengenai larangan jual beli sperma unta, kuda, kambing dan berbagai hewan
banyak dijelaskan dalam hadis Rasulullah lainnya, namun tidak jarang kata “Fahlun /
SAW, di antaranya: Fuhlun” ditujukan pada manusia. Kontroversi
ِ‫ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻋَﺒْﺪُ ﺍﻟْﻮَﺍﺭِﺙ‬، ٌ‫ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﻣُﺴَﺪَّﺩ‬ terhadap pengertian lafadz hadits ini menimbulkan
perbedaan hukum yang dapat digali dalam
ِ‫ﻭَﺇِﺳْﻤَﺎﻋِﻴﻞُ ﺑْﻦُ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ ﻋَﻦ ﻋَﻠِﻲِّ ﺑْﻦ‬ hadits terkait.
َ‫ ﺭَﺿِﻲ‬، َ‫ ﻋَﻦْ ﻧَﺎﻓِﻌﻌَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻋُﻤَﺮ‬، ِ‫ﺍﻟْﺤَﻜَﻢ‬ Hadits ini, berdasarkan perbedaan pendapat
di atas memiliki beberapa konotasi sebagai
‫ ﻧَﻬَﻰ ﺍﻟﻨَّﺒِﻲُّ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ‬: َ‫ ﻗَﺎﻝ‬، ‫ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻤَﺎ‬ mana berikut:
a. Nabi saw melarangan menjual dan
‫ﻭﺳﻠﻢ ﻋَﻦْ ﻋَﺴْﺐِ ﺍﻟْﻔَﺤْﻞِ )ﺃﺧﺮﺟﻪ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻓﻲ‬
menyewakan sperma atau
(‫ﺍﻟﺼﺤﻴﺢ‬ mengawinkan pejantan, pendapat ini
“Menceritakan kepadaku Musadad, disampaikan segolongan sahabat
menceritakan kepadaku Abdul warits dan diantaranya Ali bin Abu Tholib dan
Ismail bin Ibrohim, dari Ali bin Hakam, dari Abu Huroiroh, 4demikian juga
Nafi’ dari Ibnu Umar-semoda Allah SWT
meridhoi keduanya- Ibnu Umar
berkata,”Nabi saw melarang mengambil 4 Hakim, Abdul Hamid,1927, Mabadi`
Awaliyah fi Ushul Al Fiqh wa Al Qawa'id Al
81
Mayoritas Ulama ahli fiqh seperti atau sejenisnya), pendapat ini
Imam al-‘Auzai, Abu hanifah, al- berlandasan hadits yang berbunyi:
Syafii dan Imam Ahmad . ُ‫ﻭَﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺇِﺳْﺤَﺎﻕُ ﺑْﻦُ ﺇِﺑْﺮَﺍﻫِﻴﻢَ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧَﺎ ﺭَﻭْﺡُ ﺑْﻦ‬
b. Nabi saw melarang menjual sperma ُ‫ﻋُﺒَﺎﺩَﺓَ ﺣَﺪَّﺛَﻨَﺎ ﺍﺑْﻦُ ﺟُﺮَﻳْﺞٍ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻧِﻰ ﺃَﺑُﻮ ﺍﻟﺰُّﺑَﻴْﺮِ ﺃَﻧَّﻪ‬
sebagaimana pendapat Hujah al- - ِ‫ﺳَﻤِﻊَ ﺟَﺎﺑِﺮَ ﺑْﻦَ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻧَﻬَﻰ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪ‬
Islam bahwa yang dimaksud dengan ِ‫ ﻋَﻦْ ﺑَﻴْﻊِ ﺿِﺮَﺍﺏِ ﺍﻟْﺠَﻤَﻞ‬-‫ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬
“asbun” adalah Air mani yang keluar ‫ ﻓَﻌَﻦْ ﺫَﻟِﻚَ ﻧَﻬَﻰ‬.َ‫ﻭَﻋَﻦْ ﺑَﻴْﻊِ ﺍﻟْﻤَﺎﺀِ ﻭَﺍﻷَﺭْﺽِ ﻟِﺘُﺤْﺮَﺙ‬
dari pejantan, kata jual dipahami ‫)ﺃﺧﺮﺟﻪ ﻣﺴـﻠﻢ‬.-‫ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬- ُّ‫ﺍﻟﻨَّﺒِﻰ‬
dengan mengirakan lafadz “tsaman” (‫ﻓﻰ ﺍﻟﺼﺤﻴﺢ‬
dan diperkuat dengan hadits berikut Bercerita kepadaku Ishaq bin
ini: Ibrohim, Mengkhabarkan kepadaku
‫ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺣﺪﺛﻨﻲ ﺃﺑﻲ ﺛﻨﺎ ﺇﺳﻤﺎﻋﻴﻞ ﺛﻨﺎ ﻋﻠﻲ‬ Rauh bin Ubadah, bercerita kepadaku
‫ ﺃﻥ ﺍﻟﻨﺒﻲ‬: ‫ﺑﻦ ﺍﻟﺤﻜﻢ ﻋﻦ ﻧﺎﻓﻊ ﻋﻦ ﺑﻦ ﻋﻤﺮ‬ Ibnu Juraih, Mengkhabarkan
‫ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ﻧﻬﻰ ﻋﻦ ﺛﻤﻦ ﻋﺴﺐ‬ kepadaku Abu zubair, Abu Zubai
(‫ﺍﻟﻔﺤﻞ )ﺃﺧﺮﺟﻪ ﺍﻣﺎﻡ ﺃﺣﻤﺪ ﻓﻲ ﻣﺴﻨﺪﻩ‬ mendengar Jabir bin Abdullah
“Bercerita kepadaku Abdullah, ayahku berkata,”Rasulullah saw melarang
bercerita kepadaku, Ismail bercerita menjual sperma pejantan, menjual
kepadaku, Ali bin Hakam bercerita air dan tanah untuk dikelola.Nabi saw
kepadaku, dari Nafi’ dari Ibnu melarang semua itu (H.R. Muslim).
Umar,”sesungguhnya Rasulullah saw Imam Malik dan al-Syasin berpendapat
melarang uang atas sperma pejantan bahwa,”mengambil upah atas pejantan yang
(H.R. Imam Ahmad) disewakan untuk pembenihan
Menurut ashabu al-Syafii,”larangan diperbolehkan asalkan dengan waktu yang
menjual sperma dikarenakan sperma telah ditentukan dan sipenyewa tidak
merupakan materi yang tidak dapat mensyarat hingga hamilnya betina yang
diukur kadarnya, ditambah ketika dibuahi. Sebagian al-Ashabu al-Imam al-
perkawinan sperma yang keluar tidak malik menyamakan hal ini dengan masalah
dapat dipastikan apakah sperma yang penyerbukan kurma dan menyewa
dibenihkan pada betina nantinya perempuan untuk menyusui.
akan menjadi janin atau tidak. Sebagaimana yang telah maklum
Imam Malik memperbolehkan menjual bahwa menyewa perempuan untuk menyusui
sperma jika sperma tersebut diperbolehkan, dan biasanya wanita yang
dikeluarkan dan diletakkan di antara menyusui anak orang lain mengambil upah
ruas mata kayu, kemudian atas pekerjaannya, sama halnya dengan
dibenihkan kepada betina, karena penyerbukan serbuk yang ada dibunga
jika demikian kadar sperma dapat dapat dipindahkan. Pendapat ini dibantah
terlihat jelas dan diketahui kadarnya. oleh ashabu al-Syafi’i. Menurut Abu Said al-
c. Nabi melarang mengambil upah atas Khudriy dan al-Barro bin ‘Azib
perkawinan unta, pendapat ini memperbolehkan (baca:makruh) bagi orang
berpendapat demikian berlandaskan yang tidak memiliki pejantan untuk
argumentasi, bahwa pasa redaksi ini menyewa seekor pejantan dengan syarat
ada pembuangan idhofah yaitu dengan harga Ujrotul mitsl dan waktu yang
lafadz kiroo’ dan kata kata usbun telah umum diwilayah tersebut.
dita’wil dengan dengan kata Dalam pembahasan ini para ulama
“dhirob” (baca: mengawinkan unta setidaknya memandang hadits yang diriwayat
oleh Imam al-Tirmidzi berikut:
‫ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻋﺒﺪﺓ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺨﺰﺍﻋﻲ ﺍﻟﺒﺼﺮﻱ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻳﺤﻴﻰ‬
‫ﺑﻦ ﺁﺩﻡ ﻋﻦ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺑﻦ ﺣﻤﻴﺪ ﺍﻟﺮﺅﺍﺳﻲ ﻋﻦ ﻫﺸﺎﻡ ﺑﻦ‬
Fiqhiyah, Sa'adiyah Putera, Jakarta
: ‫ﻋﺮﻭﺓ ﻋﻦ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺍﻟﺘﻴﻤﻲ ﻋﻦ ﺃﻧﺲ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ‬
‫ﺃﻥ ﺭﺟﻼ ﻣﻦ ﻛﻼﺏ ﺳﺄﻝ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭ ﺳﻠﻢ ﻋﻦ‬
82
‫ﻋﺴﺐ ﺍﻟﻔﺤﻞ ﻓﻨﻬﺎﻩ ﻓﻘﺎﻝ ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ! ﺇﻧﻤﺎ ﻧﻄﺮﻕ ﺍﻟﻔﺤﻞ‬ masalah masalah lain, seperti wali nikah
‫ﻓﻨﻜﺮﻡ ﻓﺮﺧﺺ ﻟﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﻜﺮﺍﻣﺔ ﺍﺧﺮﺟﻪ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻯ‬ dan hukum waris.
Bercerita kepadaku Ubadah bin Abdillah Akhir-akhir ini banyak aksi jual beli
al-Khozai al-Bashriy, bercerita kepada sperma guna memiliki keturunan menanggapi
Yahya bin Adam dari Ibrohim bin Humaid hal ini penulis berpendapat bahwa menjual
ah-Ruasiy dari Hisyam bin Urwah dari sperma manusia haram secara mutlaq,
Muhamad bin Ibrohim al-Taimiy dari Anas karena sperma adalah seorang istri tidak halal
bin Malik," sesungguhnya seorang laki-laki dikeluarkan kecuali dengan kerelaan istri
dari Bani Kilab menghadap Nabi saw guna sebagaimana sabda Nabi:
bertanya tentang masalah jual beli ‫ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺑﻜﺮ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ‬،‫ ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺑَﻘﻴَّﺔ‬،‫ﺣﺪﺛﻨﺎ ﻋﻤﺎﺭ ﺑﻦ ﻧﺼﺮ‬
sperma/menyewakan pejantan, kemudian ‫ ﻋﻦ ﺍﻟﻬﻴﺜﻢ ﺑﻦ ﻣﺎﻟﻚ ﺍﻟﻄﺎﺋﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ‬،‫ﻣﺮﻳﻢ‬
Nabi saw melarangnya. Laki–laki dari ban ‫ "ﻣﺎ ﻣﻦ ﺫﻧﺐ ﺑﻌﺪ ﺍﻟﺸﺮﻙ ﺃﻋﻈﻢ ﻋﻨﺪ ﺍﻟﻠﻪ‬:‫ ﻗﺎﻝ‬:‫ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ‬
kilab itu berkata,”wahai Rasulullah saw ‫ﻣﻦ ﻧُﻄﻔﺔ ﻭﺿﻌﻬﺎ ﺭﺟﻞ ﻓﻲ ﺭَﺣِﻢ ﻻ ﻳﺤﻞ ﻟﻪ ) ﺍﺧﺮﺟﻪ ﺃﺑﻮ‬
sesungguhnya aku mengawinkan hewan (‫ﺑﻜﺮ ﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ‬
betina ku dengan meminjam pejantan dan
kemudian aku memberikan sesuatu pada “Bercerita padaku Imar bin Nashr,
pemilik pejantan denga tujuan bercerita padaku Baqiyah, dari Abu Bakar
memuliyakan, maka Rasulullah bin Abu Maryam daru al-Haitsam bin
memberikan keringanan jika untuk Malik al-Thoi dari Nabi saw, Nabi saw
memuliyakan.5 bersabda tiada dosa yang lebih besar
Hadits ini menunjukan bahwa meminjamkan setelah mensekutukan Allah SAW dari pada
hewan jantan merupakan hal yang disunnahkan seorang laki-laki yang meletakkan pada rahim
sebab tidak selayaknya si pemilik pejantan yang tidak halal baginya (H.R Abu Bakar
tidak memperkenankan orang yang ingin bin Abu al-Dunya) “.
meminjan kepadanya untuk membuahi betina Bahkan dalam kitab Faidhu al-Qodir
yang dimiliki peminjam, kemudian hadits dijelaskan barang siapa yang melakukan
ini menunjukan bahwa kita harus membalas demikian berani menantang terhadap Allah
perbuatan orang yang telah berbuat baik SAW guna merusak nasab dengan mencampur
baginya, serta boleh memberikan hadiah adukannya, dengan cara yang terhormat.
kepada sipemilik pejantan dengan tidak Sedangkan kategori mani yang keluar
mensyaratkan betina miliknya harus hamil. dengan cara terhormat adalah seperti
Sepintas hadits hanya membahas jual- Ihtilam (Mimpi basah) dan Onani dengan
beli sperma hewan saja melihat pengertian tangan istrinya.
lafadz usbun atau usabun yang sangat C. PENUTUP
umum, hadits ini bisa juga dipaksakan untuk Berdasarkan uraian dan pembahasan
diarahkan jual beli sperma yang sedang tersebut di atas kiranya dapat dikemukakan
marak sekarang ini, dimana menurut beberapa keseimpulan sebagai berikut:
penulis jika sperma hewan saja tidak layak 1. Dalam permasalahan jual beli sperma masih
diperjual belikan apa lagi sperma manusia menjadi kontroversi ulama namun
yang merupakan Khalifah dibumi, belum lagi pendapat yang dapat dijadikan pegangan
faktor-faktor lain seperti kan rancaunya nasab dan pedoman bagi kita bahwa menjul
sebab masalah nasab akan berkaitan dengan sperma hukumnya haram baik manusia
atau hewan sebab sperma tidak layak
diperjual belikan dan factor-faktor
penghalang sebagai mana paparan diatas,
serta dilihat dari keumuman hadits bahwa
5 Hasan, M. Ali, 1995, Masail Fiqhiyah Al Rasulullah melarang jual beli sperma.
Haditsah Pada Masalah-Masalah Kontemporer 2. Bank sperma adalah pengambilan sperma
Hukum Islam, RajaGrafindo Persada, Jakarta
dari donor sperma lalu di bekukan dan
disimpan ke dalam larutan nitrogen cair
83
untuk mempertahankan fertilitas sperma.
Adapun mengenai status anak hasil
inseminasi buatan dengan donor sperma
dan/atau ovum menurut hukum Islam
adalah tidak sah dan statusnya sama dengan
anak hasil prostitusi atau hubungan
perzinaan. Keinginan memperoleh atau
menolong untuk memperoleh keturunan
pada seorang pasangan suami istri yang
tidak mempunyai anak. Memperoleh
generasi jenius atau orang super.
Menghindarkan kepunahan manusia,
Memilih suatu jenis kelamin,
Mengembangkan kemajuan teknologi
terutama dalam bidang kedokteran.

D. DAFTAR PUSTAKA
Al Baghdadi, Abdurrahman, 1998, Emansipasi
Adakah Dalam Islam, Gema Insani
Press, Jakarta

Deprtemen Agama RI, 1989, Al-Qur’an


dan terjemahnya, Toha Putra,
Semarang

Hakim, Abdul Hamid,1927, Mabadi` Awaliyah


fi Ushul Al Fiqh wa Al Qawa'id Al
Fiqhiyah, Sa'adiyah Putera, Jakarta

Hasan, M. Ali, 1995, Masail Fiqhiyah Al


Haditsah Pada Masalah-Masalah
Kontemporer Hukum Islam,
RajaGrafindo Persada, Jakarta

Djazuli, Ahmad, 2006, Kaidah-Kaidah


Fikih: Kaidah-Kaidah Hukum Islam
Dalam Menyelesaikan Masalah-
Masalah yang Praktis. Kencana,
Jakarta

Hasan, M. Ali, 1998, Masail Fiqhiyah al-


Haditsah: Masalah-Masalah
Kontemporer Hukum Islam. PT.
RajaGrafindo Persada, Jakarta

84
85

Anda mungkin juga menyukai