Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH BANK SPERMA

MUNAKAHAT

KELOMPOK 8

ANGGOTA :

1. ANGGA KRISTIAWAN (16020230063)


2. AMALIYA GITA ASTARY (19020230031)
3. SITI MUTIATUL HOBIBAH (20020230049)

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS ISLAM KADIRI
2022 /2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr . wb
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan karunianya penulis
bisa menyelesaikan makalah tentang Bank Sperma, tidak lupa sholawat serta salam
kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW semoga kita mendapatkan
syafaatnya di hari akhir kelak, Amin.
Serta tidak lupa ucapan terima kasih kepada dosen pembimbing kami karena
atas ilmu yang diberikan kami bisa menyelesaikan makalah ini. Makalah ini bertujuan
untuk memberikan infromasi tentang Bank Sperma didalam islam serta dapat
membantu untuk dijadikan referensi dalam membuat makalah lain, serta dapat
digunakan sebagai bahan ajar.
Sekian kata pengantar ini kami buat, kami harapkan kritik dan saran yang bisa
membangun.
Wassalamualikum wr . wb
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Laki-laki maupun perempuan yang sudah tumbuh menjadi manusia dewasa,
tubuhnya akan memproduksi cairan yang keluar melalui alat vitalnya. Pada laki-laki
cairan itu berupa cairan sperma dan air mani.
Sperma adalah cairan yang mengandung sel-sel reproduksi laki-laki yang
berukuran mikroskopis. Cairan ini biasa dimasukkan ke sistem reproduksi wanita
selama berhubungan seksual dan bisa membentuk janin jika berhasil membuahi sel
telur wanita. Namun ternyata, sperma hanyalah bagian dari air mani. Jumlah sperma
dalam air mani rata-rata hanya satu sendok teh saja. Tapi dalam cairan yang
jumlahnya terbatas itu, terdapat kurang lebih 15 juta sel hidup. Untuk bisa
memproduksi sperma, seorang laki-laki akan melepaskan beberapa jenis cairan
melalui organ seksnya. Ketika semua cairan ini bergabung menjadi satu, itulah yang
disebut sebagai air mani. Tabung di dalam panggul melepaskan fruktosa yang
membuat sperma memiliki energi untuk berenang ke sistem reproduksi wanita.
Sementara bagian prostat akan melepaskan cairan dengan bahan kimia tertentu yang
memberi air mani tekstur seperti air yang membuat sperma bisa berenang dengan
bebas.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa yang dimaksud “Bank sperma”?


2. Bagaimana pandangan islam tentang “Bank sperma”?
3. Mengapa “Bank sperma” dilarang oleh islam ?
BAB 2

PEMBAHASAAN

1.3 Pengertian

Bank sperma adalah tempat dimana para donor sperma dapat menampung sperma
yang mereka donasikan, bisa berupa sebuah institusi kesehatan, ataupun sebuah perusahaan
komersial. Di sana, para pria yang ingin mendonasikan atau menjual sperma mereka akan
menjalani berbagai macam pemeriksaan sebelum bisa menjadi donor.Sperma yang kemudian
dicek kesehatannya akan disimpan hingga bisa dibeli atau didonasikan kepada perempuan
atau pasangan yang kesulitan memiliki anak. Di berbagai negara praktek seperti ini sudah
sangat lazim di jumpai, namun saat ini kita akan membahas tentang hukum atau pendapat
islam tentang “Bank sperma”.

Bank sperma sebenarnya telah telah berdiri beberapa tahun yang lalu,pada tahun 1980 di
Escondido California yang didirikan oleh Robert Graham bukan hanya di Escondido
California saja tetapi dia juga mendirikan juga di Eropa,dan di Guangdong selatan china,yang
merupakan satu diantara lima bank sperma besar di China. Sementara itu, bank pusat sel
embrio di Shanghai,bank meluncurkan layanan yang mendorong kaum besar lain dari lima
bank besar di china, lelaki untuk menabung spermanya,demikian laporan kantor berita
Xinhua. Bank tersebut menawarkan layanan penyimpanan sperma bagi kaum lelaki muda
yang tidak berencana untuk punya keturunan. Latar belakang munculnya bank sperma antara
lain adalah sebagai berikut :

a) Keinginan memperoleh atau menolong


untuk memperoleh keturunan pada seorang pasangan suami istri yang tidak
mempunyai anak.
b) Memperoleh generasi jenius atau orang super.
c) Menghindari kepunahan manusia.
d) Memilih suatu jenis kelamin.
e) Mengembangkan kemajuan teknologi terutama dalam bidang kedokteran.

1.4 Pandangan Islam Tentang Bank Sperma

Praktek jual beli sperma melalui bank sperma menurut Hukum Islam adalah haram
karena pembeli yaitu perempuan yang memasukkan sperma yang dibelinya dari bank sperma
ke dalam alat kelaminnya agar bisa hamil dengan inseminasi buatan yaitu suatu cara atau
teknik memperoleh kehamilan tanpa melalui persetubuhan, padahal sperma yang dimasukkan
tadi ke dalam alat kelamin perempuan adalah harus dengan seks dalam suatu ikatan
perkawinan. Oleh karena itu menggunakan sperma bukan melalui melakukan hubungan seks
dalam suatu ikatan perkawinan disebut zina dan didalam Islam terdapat beberapa yang
dibenarkan oleh syariat untuk dijadikan barang jual beli seperti dalam syarat sahnya
perjanjian jual beli yang salah satunya adalah benda-benda yang dapat dijadikan sebagai
objek jual beli haruslah memenuhi persyaratan yaitu adalah dapat dimanfaatkan karena
barang yang diperjualbelikan harus mempunyai manfaat, karena sperma manusia bukanlah
barang maka tidak boleh menjualnya. Mengingat sperma tersebut bukan barang jadi tidak
dibolehkan bagi kita mengambil manfaat atau Intifa’ dengan sperma tersebut sehingga
mengambil manfaat dari sperma adalah haram karena bukanlah suatu barang yang
diperbolehkan menjualnya.

Teknik inseminasi buatan dari bank sperma menurut Hukum Islam adalah boleh jika
dilakukan dengan sperma dan ovum suami istri, baik dengan cara mengambil sperma suami
yang disuntikkan ke dalam vagina istri, maupun dengan cara pembuahan dilakukan diluar
rahim, kemudian buahnya (vertilezed ovum) ditanam didalam rahim istri, ini dibolehkan asal
keadaan suami istri tersebut benar-benar memerlukannya tapi teknik inseminasi buatan yang
melibatkan pihak ketiga hukumnya haram karena alasan syariat tentang haramnya
keterlibatan (benih atau rahim) pihak ketiga tersebut merujuk kepada maksud larangan
berbuat zina dan teknik inseminasi buatan lebih disebabkan karena faktor sulitnya terjadi
pembuahan alamiah karena sperma suami yang lemah atau tidak terjadinya pertemuan secara
alamiah antara sperma dan sel telur atau inseminasi buatan yang dilakukan untuk menolong
pasangan yang mandul.

1.5 Hukum Bank Sperma Dan Pendapat Para Ulama

Bank sperma merupakan tempat penyimpanan sperma yang diambil dari pendonor,
yang perlu dinyatakan untuk menentukan hukum tentang bank sperma adalah, tahap pertama
cara pengambilan atau mengeluarkan sperma dari si pendonor, yaitu dengan cara masturbasi
(onani). Persoalan dalam hukum Islam adalah bagaimana hukum onani tersebut dalam kaitan
dengan pelaksanaan pengumpulan sperma di bank sperma dan inseminasi. Secara umum
islam memandang melakukan onani merupakan tergolong perbuatan yang tidak etis.
Mengenai masalah hukum onani fuqaha berbeda pendapat. Ada yang mengharamkan secara
mutlak dan ada yang mengharamkan pada suatu hal-hal tertentu, ada yang mewajibkan juga
pada hal-hal tertentu, dan ada pula yang menghukumi makruh. Sayyid Sabiq mengatakan
bahwa Malikiyah, Syafi`iyah, dan Zaidiyah menghukumi haram. Alasan yang dikemukakan
adalah bahwa Allah SWT memerintahkan menjaga kemaluan dalam segala keadaan kecuali
kepada isteri dan budak yang dimilikinya. Sebagaimana dalam surat 23 (al-Mu'minun) ayat 5-
7:

Anda mungkin juga menyukai