Anda di halaman 1dari 6

1.

Tidak timbul kembalinya birahi pada hewan yang bunting setelah dikawinkan disebabkan
oleh:
E. Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum
2. Diagnosis kebuntingan di laboratorium dengan teknik radioimmunoassay (RIA) bekerja
dengan prinsip:
B. Reaksi Ab+Ag sampel bersaing dg Ag berlabel
3. Diagnosis kebuntingan pada ternak yang dapat mendeteksi kebuntingan paling dini
adalah:
B. Progesteron
4. Cuboni test adalah pemeriksaan kebuntingan dengan penentuan:
C. esterogen secara kuantitatif
5. Yang dimaksud dengan labor adalah:
A. Kejadian fisiologis yang terjadi pada akhir masa kebuntingan.
6. Fetus yang lahir dalam keadaan hidup sebelum berakhirnya masa kebuntingan, disebut:
B. Prematur
7. Hormon yang berfungsi untuk dilatasi serviks dan pengendoran otot serta ligamentum di
daerah pinggul adalah:
C. Relaksin
8. Berikut ini benar tentang fremitus pada ternak sapi:
D. Terdeteksi mulai kebuntingan 3,5 bulan
9. Kejadian dimana kelahiran fetus yang telah cukup umur, keluar dengan kemampuan
bersama antara anak dan induk dalam kisaran waktu yang normal pada fase 1 dan 2
kelahiran, disebut
E. Eutokia
10. Ringwomb adalah
A. Dilatast inkomplit serviks pada kuda
B. Penyakit cacing pada Domba
C. Abortus pada sapi
D. Dilatasi inkomplit serviks pada Domba
E. Gangguan miometrium pada Domba
11. Berikut ini benar tentang pembukaan serviks tidak sempurna yang menyebabkan distokia
maternal
A. Prevalensinya 15-32% pada Sapi perah
B. Merupakan kasus spesifik pada Heifers
C. Fibrosis serviks akibat pertolongan distokia sebelumnya yang kurang legeartis
D. Jarang terjadi pada Sapi perah multipara
E. Kurangnya respons serviks terhadap hormon Oksitosin
12. Berikut ini adalah pernyataan tentang Torsio uteri
A. Lebih banyak terjadi pada kuda dari pada sapi
B. Merupakan komplikasi awal fase pertama kelahiran
C. Menyebabkan inertia uteri sekunder
D. Lebih sering terjadi torsio searah jarum jam
E. Pertolongan paling sering dilakukan dengan rotasi per vaginam
13. Pertolongan oversize fetus
A. Tarik paksa dengan tenaga empat laki-laki dewasa
B. Fetotomi apabila fetus salah letak, telah mati dan telah rigormortis
C. Sectio cesaria apabila fetus salah letak, telah mati namun belum rigormortis
D. Fetotomi paling aman dengan teknik per kutan
E. Fetotomi menggunakan pisau
14. Untuk mendiagnosa fetus masih hidup pada situs longitudinal posterior, adalah
A. Refleks menelan/menyedot
B. Bola mata dapat dipakai obyek pemeriksaan
C. Rongga hidung dapat ditutup sehingga dia menggeliat kalau masih hidup
D. Refleks pedal/interdigital
E. Refleks berkedip
15. Distokia maternal yang disebabkan disproporsional fetus dengan pelvis inlet terjadi pada
A. Bulldog calves, faktor senilitas, sapi premipara
B. Heifers, callus tulang pelvis, fetus cephalomegali
C. Multipara, tumor tulang pelvis, induk immature
D. Induk belum dewasa tubuh, premipara, achondroplastic dog
E. Achondroplastic calves, senilitas induk, immaturity
16. Apabila peternak melaporkan bahwa sapinya kesulitan melahirkan lebih dari 12 jam,
maka dapat diduga disebabkan oleh :
A. Inertia uteri primer
B. Salah letak fetus
C. Kematian fetus
D. Pembukaan serviks tidak sempurna
E. Fetus terlalu besar relatif
17. Yang dimaksud dengan vertex adalah
A. Penekukan persendian bahu
B. Penekukan persendian pinggul
C. Penekukan kepala kearah abdomennya
D. Penekukan kepala kearah atas
E. Penekukan kepala kearah lateral
18. Berikut ini yang bukan merupakan syarat dilakukannya Tarik Paksa adalah
A. Kedudukan (situs, posisi, habitus) fetus normal
B. Ukuran fetua normal (tdk oversized)
C. Cairan amnion masih ada
D. Menggunakan tenaga lebih dari 4 laki laki dewasa
E. Tidak ada kelainan perkembangan
19. Pada situs tranversal posisi fetus menunjukan hubungan antara batas batas rongga pelvis
induk depan … fetus : kepala
1. Penyebab distokia pada sapi paling besar presentasinya : oversize fetus
2. Deteksi kebuntingan pada hewan hendaknya dilakukan secara dini, dengan tujuan:
1.segera ditangani infertilitasnya apabila ternyata tidak bunting
2. mengawinkan kemabi bila ternyata tidak bunting atau silus biarhinya normal
3. malakukan culling apabila beberapa kali dikawinkan tidak mengalami bunting
4. menghasilkan anak 1 dalam satu tahun
3. Hal hal dibawah ini adlah benar pada kebuntingan 105 hari pada sapi :
1. Fetus dapat diraba
2. Plasentom dapat diraba
3. Fremitus dapat diaraba
4. Membran slip dapatdiaraba
23. Hasil false positip pada pemeriksaan progesteron dengan teknik ria untuk pemeriksaan
kebuntingan pada sapi terjadi karena :
1. Perpanjangan masa hidup CL
2. Kematian embrio dini
3. Kebuntingan yang semu
4. Siklus birahi yang panjang
24. Dibawah ini yang menunjukkan hubungan tegak lurus antara sumbu memanjang sapi
dengan sumbu panjang saluran kelahiran :
1. Transverso ventral
2. Transverso dorsal
25. Untuk posisi chepalo illial sinister pernyataan dibawah ini yang sesuai adalah :
1. Transvero ventral
2. Transverso dorsal
26. Dibawah ini yang merupakan habitus tidak normal untuk kaki depan adalah :
2. Carpal fleksion 4. Incomplate extension of el bow
4. di bawah ini merupakan penyebab absolut oversized fetus ..
1. prolonged gestation period
2. induk makan banayjk dengan kandang yang terlalu sempit
3. sapi induk dari breed yang lebih kecil dari pejantan
5. yang dimaksud dengan induksi kelahiran adalah..
1. inisiasi buatan pada stadium I kelahiran dan stadium berikutnya untuk mencapai
viabilitas, kesehatan, dan anak normal
3. dikerjakan minimal 2 minggu terkahir dari masa bunting untuk mendapatkan daya
hidup anak tinggi
6. preparat yang digunakan untuk induksi kelahiran yang tergolong short acting adalah..
1. corticosteroid, prostaglandin atau kombinasi
2. corticosteroid yang merupakan sintesis estrogen dari plasenta
3. dexametasone 20-30 mg per im
4. flumethasone 8-10 mg per im
7. distokia maternal dapat disebabkan karena hal-hal di bawah ini: konstriksi saluran
kelahiran, dilatasi serviks inkomplit, terjadi torsio uteri
Kekurangan tenaga untuk mengejan(?) bingung termasuk atau nggak
8. di bawah ini yang merupakan syarat dilakukannya tarik paksa adalah...
1. kedudukan fetus normal
2. ukuran fetus normal (tidak oversize)
3. cairan amnion cukup
9. berikut ini adalah hormon yang dikeluarkan oleh ovarium mulai umur kebuntigan 7
bulan pada sapi, perperan untuk dilatasi servik dan mengendurkan ligamentum di
daerah pinggul pada fase I proses kelahiran.. relaxin
10. resiko anastesi umum pada hewan besar adalah sebagai berikut:
1. dapat terjadi bloat dan regurgitasi isi rumen
2. depresi cardiorespiratory
3. hipoksemia, hiperkapmia
4. hipoventilasi, hipotensi
11. preparat anastesi lokal yang penggunaanya lebih luas, daya sebarnya bagus, potensi
bagus, dan bekerjanya cepat adalah.. lidocaine hydrochloride, golongan amides
1. Fixsasi waktu melakukan forced extraction pada pertolongan distokia, sebaiknya aku
tidak pahamm maapp
1. Tidak dilakukan pada persendian carpal atau tarsal
2. Tali dapat merusak lig. Dan susunan tulang persendian carpal atau tarsal
3. Sebaiknya ligasi di distal tulang metatarsal atau distal metacarpal
4. Sebaiknya dilakukan pada proksimal tulang tarsal atau distal tulang tibia.
36. Keuntungan teknik pemeriksaan kebuntingan dengan eksplorasi rektal dibanding teknik
lainnya adalah hasilnya lebih akurat, langsung dan murah SEBAB Servik uteri adalah
merupakan organ reproduksi yang menjadi landmark atau penanda lokasi dalam
melakkan eksplorasi rektal pada sapi. B-B TIDAK HUB.
2. Diagnosis kebuntingan pada sapi dengan pemeriksaan hormon progesteron mempunyai
akurasi sebesar 85% SEBAB Diagnosis kebuntingan paling dini pada Sapi adalah
dengan pemeriksaan hormon progesteron. B-B TIDAK HUB
3. 38 Cuboni adalah teknik diagnosis kebuntingan dengan pemeriksaan hormon estrogen
secata kuantitatif SEBAB Hasil uji Cuboni positif bunting ditandai dengan adanya
bentukan cincin fluorescent. S-B
4. Fase I kelahiran antara lain ditandai terjadinya kontraksi miometrium dan dilatasi serviks
dan ligamentum di daerah pinggul SEBAB Fase I kelahiran pada sapi adalah fase
pengeluaran selaput fetus atau plasenta. B-S
5. 40 Penampang pelvis yang paling besar adalah sacro-ILLIACA SEBAB Kejadian kasus
distokia pada sapi dapat disebabkan oleh penyempitan saluran kelahiran B
6. Menjelang kelahiran terjadi re-orientasi disposisi fetus dalam uterus SEBAB Distokia
selalu disebabkan oleh kegagalan re-orientasi fetus pada stage I proses kelahiran. B-B
TDK HUB
7. Induksi kelahiran pada kuda dilakukan untuk menginduksi stadium 1 kelahiran SEBAB
Induksi kelahiran pudu kuda dilakukan apabila serviks telah mengalami dilatasi
membuka. B-B TDK HUB bisa D
8. Torsio uteri karena ketidakstabilan uterus saat bunting SEBAB Teknik pertolongan
torsio uteri adalah epidural anastesi kemudian pasang kayu atau Cammerer’s torsion
fork yang diikatkan tubuh fetus (B-B TDK)
9. presentasi fetus yang normal adalah longutidunal anterior/posterior posisi dorso pubis
SEBAB syarat Tarik paksa diantaranya kedudukan fetus harus normal (S-B)
10. kedudukan fetus normal merupakan syarat dilakukan Tarik paksa SEBAB Tarik paksa
boleh dilakukan dengan tenaga maksimal 4 laki-laki dewasa (B-B TDK)
11. Epidural anastesi bermanfaat dilakukan apabila perejanan merupakan masalah seperti
pada penanganan prolapsus vagina/uteri SEBAB overdosis pada epidural anastesi dapat
mengakibatkan hilangnya kontrol kaki belakang sehingga hewan bisa jatuh (B-B TDK)
12. penanganan distokia fetalis dengan kedudukan fetus abnormal dan masih hidup dapat
dilakukan dengan section Caesar SEBAB tindakan fetotomi hanya dilakukan bila fetus
dalam keadaan sudah mati (B-B NGGA BERHUB KAN?)
13. kasus distokia pada sapi Belgian blue umumnya disebabkan oleh absolute oversized
fetus SEBAB Kasus kejadian distokia fetalis yang disebabkan oversized fetus
presentasenya sebesar 46% (B-B TDK)
14. lokasi epidural anastesi adalah pada first intercoccygeal space atau sacrococcygeal space
SEBAB epidural anastesi dapat mencegah straining dan manipulasi intravaginal
terfasilitasi (B-B TDK)
15. kejadian distokia pada kucing biasanya terjadi karena selective breeding SEBAB
distokia maternal pada anjing dengan liter size sangat besar biasanya terjadi karena
kelelahan uterus induk pada waktu partus B-B TDK)

Anda mungkin juga menyukai