DISTOKIA 1.1
1. Kedudukan fetus :
Posisi : Dorsosacral
2. Hambatan :
3. Pertolongan :
1. Kedudukan fetus :
Posisi : Dorsosacral
2. Hambatan :
3. Pertolongan :
Lakukan gerakan berulang kombinasi retropulsi fetus dan traksi tali sehingga kepala
1. Kedudukan fetus:
Posisi : Dorsosacral
2. Hambatan :
3. Pertolongan
Retropulsi scapula fetus, traksi radius-ulna, retropulsi karpal fetus, traksi meta-karpal
Jawab:
Operator menggunakan glove yang telah diberi pilicin, lalu lakukan eksplorasi rektal
untuk mengeluarkan feses dari rectum untuk menjaga kebersihan dalam rangka
Vulva dan anus dibersihkan, dibilas dengan air bersih dan sabun, lalu dikeringkan
masuknya kataeter
Jawab :
Jawab:
4. Teknik intra uterin digunakan untuk tindakan veteriner apa saja, sebutkan dan jelaskan
prosedurnya
Jawab:
Flushing : kateter dapat masuk sama koruna uteri sehingga dapat membilas isinya
Tranfer embrio : kateter masuk sampai ke koruna uteri untuk memasukkan embrio
1. Apabila ternyata sapi bunting, dalam pemeriksaan per rektal tanda-tanda apa yang dapat
ditemukan?
Jawab :
Kelabihan uterus bunting yang tidak terangkul oleh telapak tangan yang terbuka,
plasentom sebesar 1 ruas jari telunjuk dapat diraba, fetus semakin aktif bergerak
menyentuh-nyentuh telapak tangan, dan fremitus arteri uterine media sudah mulai dapat
dirasakan.
Jawab:
Apabila tidak bunting makaukuran uterus tidak membesar, ovarium diperiksa untuk
melihat apa ada gangguan reproduksi, teraba folikel atau corpus luteum pada ovarium.
3. Apa tindak lanjut hasil diagnosis nomor 2? Jelaskan berbagai kemungkinan yang dapat
endokrinologinya!
Jawab:
Jika semua normal maka dilakukan IB ulang pada periode estrus berikutnya.
Jika teraba adanya corpus luteum pada ovarium maka dilakukan terapi hormon
prostaglandin untuk meregresi corpus luteum. Corpus luteum terbentuk karena uterus
terjadi estrus, dengan injeksi prostaglandin maka corpus luteum akan teregresi.
Jika ditemukan infeksi pada uterus maka diberikan terapi antibiotic juga.
Jika kedua ovarium halus (tidak ada pertumbuhan folikel) diduga hipofungsi ovarium.
a. Paling sensitive
b. Paling akurat
Jawab:
a. Sapi
yang diperiksa adalah serum darah yang diambil pada hari ke 22-24 setelah kawin.
gambaran fetusnya.
b. Kuda
Pemeriksaan hormone ini dapat dilakukan dengan 2 metode yaitu bioassay dan
haemaglutination inhibition.
c. Domba
fetusnya.