Anda di halaman 1dari 7

Nomor : 176/JSC -JATIDIRI/2011 Bandung, 11 September 2011

Lampiran : 1 berkas Proposal


Perihal : Permohonan Izin / Rekomendasi

Kepada Yth.
Ketua MK2MI Kabupaten Cianjur
di
Tempat

Dengan hormat,
Dalam rangka turut serta menumbuhkan minat belajar dan meningkatkan prestasi peserta didik pada
mata pelajaran Matematika, kami Jatidiri Simulation Center bermaksud memper-kenalkan
JARIMATIKA (Cara Berhitung Praktis dengan Jari Tangan) kepada Guru Matematika MI
Kabupaten Cianjur.
Sasaran yang ingin dicapai antara lain adalah tertingkatnya minat dan motivasi siswa ter-hadap mata
pelajaran Matematika yang selama ini seringkali dianggap sulit dan menakutkan
Kegiatan tersebut dilakukan melalui Teknik Simulasi langsung kepada guru dan siswa. Hal ini
dimaksudkan agar para guru dan peserta didik dapat diajak melakukan peragaan sehingga materi yang
disimulasikan bisa difahami. Adapun waktu yang kami rencanakan adalah mulai Bulan
September /Oktober 2011
Sehubungan dengan hal tersebut, kiranya Bapak berkenan memberikan Izin/ Rekomendasi kepada
kami untuk melakukan simulasi di sekolah-sekolah (Sekolah Dasar) yang beradea dalam lingkup
Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang.
Demikian surat permohonan izin ini kami sampaikan, atas perkenan Bapak kami mengucap-kan
terima kasih.

Hormat kami,

JUMHARI SUHUD, S.Pd.


Operational Manager
SIMULASI JARIMATIKA
TEKNIK BERHITUNG PRAKTIS

A. Pendahuluan

Di dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak luput dari kegiatan hitung-


menghitung. Oleh karenanya keterampilan berhitung sangat penting bagi setiap
orang. Ketika seseorang dihadapkan pada persoalan yang harus dihitung sedangkan
ia tidak mampu berhitung dengan baik, maka akibatnya akan sangat merugikan bagi
dirinya bahkan orang lain.
Begitu penting keterampilan berhitung sehingga di dalam kurikulum
pendidikan kita, pelajaran Matematika menjadi salah satu mata pelajaran wajib di
sekolah. Masalahnya adalah sering kali peserta didik menganggap Matematika itu
sulit dan menakutkan, sehingga cenderung dihindari. Minat dan motivasi peserta
didik terhadap matematika cenderung lebih rendah dibandingkan terhadap mata
pelajaran lainnya. Hal ini tergambar dari nilai rata-rata yang diraih peserta didik
dalam mata pelajaran Matematika. Kesan sulit dan menakutkan itu harus
dihilangkan, minat dan motivasi yang rendah harus dibangkitkan.
Jarimatika adalah salah satu teknik berhitung yang diharapkan dapat
meningkatkan motivasi dan prestasi siswa di dalam mata pelajaran Matematika.
Jarimatika lebih disenangi oleh peserta didik karena mereka bisa belajar berhitung
sambil bermain dengan jari-jari tangannya sendiri. Mereka juga akan terlatih untuk
berfikir secara sistematis, tanpa tekanan dan paksaan.
Bertolak dari pemikiran di atas, YAYASAN JATIDIRI INDONESIA melalui
Jarimatics Simulation Center (JSC) terpanggil untuk memberikan persfektif baru
bagi guru-guru Matematika dan siswa melalui “Pelatihan Singkat (Soft Training) dan
Simulasi Jarimatika Teknik Berhitung Praktis” secara langsung.
B. Dasar Pemikiran
1. Kemampuan berhitung seseorang identik dengan tingkat kecerdasan. Orang
yang mampu menghitung dengan cepat tanpa alat bantu akan dianggap sebagai
orang yang luar biasa cerdas;
2. Kemampuan berhitung dan berfikir sistematis sangat berguna bagi setiap orang
dalam menghadapi berbagai persoalan hidupnya. Orang yang sukses adalah
orang yang mampu berhitung dengan cepat dan tepat serta berfikir secara
sistematis.

C. Tujuan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi dan prestasi siswa di dalam
mata pelajaran Matematika.

D. Sasaran dan Target

Sasaran dari kegiatan simulasi ini adalah :


1. Siswa SD : kelas 2, 3, 4, 5 dan 6
2. Siswa SMP : kelas 7, 8 dan 9

Target yang ingin dicapai dari kegiatan simulasi ini adalah :


1. Siswa dapat menyenangi pelajaran Matematika;
2. Siswa memiliki keterampilan berhitung cepat dan tepat;
3. Siswa mampu memecahkan persoalan-persoalan secara sistematis.

E. Teknis kegiatan
Nama kegiatan : “Simulasi Jarimatika Teknik Berhitung Praktis”
Tempat : Ruang belajar (kelas)
Alokasi Waktu : + 15 menit / kelas
Materi Simulasi : 1. Jarimatika Untuk Operasi Perkalian
2. Perkalian Cepat

F. Tindak Lanjut (Follow up)

Untuk melayani siswa yang berminat mempelajari Jarimatika lebih lanjut, kami
menawarkan kepada orangtua siswa:
1. Pelatihan Jarimatika secara Reguler dan Privat Les
2. Buku Jarimatika Teknik Berhitung Praktis yang diterbitkan oleh Yayasan Jatidiri
Indonesia. Harga Buku: Rp. 25.000,- (Duapuluh lima ribu rupiah) dengan rincian:

No. Alokasi Untuk Jumlah


1 Sekolah Rp 4.000,-
2 MK2MI Rp 3.000,-
3 Yayasan Jatidiri Indonesia Rp 18.000,-
Jumlah Rp. 25.000,-

G. Penutup
Demikian proposal ini kami sampaikan, besar harapan kami mendapat dukungan
dari berbagai pihak khususnya Kepala Dinas Pendidikan dan pihak-pihak terkait.
Atas perhartian dan kerjasamanya kami menghaturkan terima kasih. Semoga upaya
yang kita lakukan dapat memberikan manfaat bagi kemajuan pendidikan nasional
serta diridhoi oleh Allah SWT, Amin

Jarimatika Simulation Center

JUMHARI SUHUD, S.Pd.


Operational Manager
Lampiran 1 :

SILABUS SIMULASI
JARIMATIKA UNTUK PERKALIAN
A. Pendahuluan
Jarimatika adalah salah satu teknik berhitung praktis yang dapat meningkatkan motivasi siswa di
dalam mempelajari Matematika. Dengan penyajian yang relax dan santai peserta didik dapat belajar
berhitung sambil bermain dengan jari-jari tangannya sendiri. Mereka juga akan terlatih untuk berfikir
secara sistematis, tanpa tekanan dan paksaan.
Jarimatika yang akan kita simulasikan khusus tentang operasi dasar perkalian. Syarat untuk belajar
jarimatika perkalian, peserta didik harus sudah bisa sampai perkalian 5 ( 5 x 9 ke bawah)
B. Perkalian Bertahap
Jarimatika untuk Perkalian Bertahap dimulai dari tahap yang paling rendah berturut-turut meningkat
ke tahap yang lebih tinggi dengan jarak interval 5 angka.
Tahap I 6 s.d. 10 Tahap VI 31 s.d. 35
Tahap II 11 s.d. 15 Tahap VII 36 s.d. 40
Tahap III 16 s.d. 20 Tahap VIII 41 s.d. 45
Tahap IV 21 s.d. 25 Tahap IX 46 s.d. 50
Tahap V 26 s.d. 30 Tahap X 51 s.d. 55 dan seterusnya

Cara berhitung Jarimatika


Tahap I : Perkalian antara angka 6 s.d. 10
Pada tahap ini jari tangan kita dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
A. Jari tertutup = jari puluhan artinya 1 jari = 10 (jari kiri ditambah jari kanan)
B. Jari terbuka = jari satuan (jari kiri dikali jari kanan)
Contoh : 6 x 8 = ….
A. Jari tertutup di kiri ada 1 nilainya 10 Ditambahkan 10 + 30 = 40
Jari tertutup di kanan ada 3 nilainya 30
B. Jari terbuka di kiri ada 4
Dikalikan 4x2=8
Jari terbuka di kanan ada 2

Hasilnya : 40 + 8 = 48

Tahap II : Perkalian antara angka 11 s.d. 15


Mulai tahap II dan seterusnya ada bilangan yang harus kita simpan terlebih dulu. Untuk
tahap II bilangan yang disimpan adalah 100
Jari tangan kita yang digunakan hanya jari tertutup ( 1 jari = 10 ). Sedangkan jari
terbuka tidak dihitung, diganti dengan angka belakang dari bilangan yang dilakalikan.
Contoh : 13 x 14 = …
A. Angka yang disimpan adalah 100
B. Jari tertutup di kiri ada 3 nilainya 30 Ditambahkan 30 + 40 = 70
Jari tertutup di kanan ada 4 nilainya 40
C. Angka belakangnya adalah 3 dan 4 Dikalikan 3 x 4 = 12
Hasilnya = A + B + C
= 100 + 70 + 12
= 182
Tahap III dan seterusnya berlaku ketentuan seperti tahap II. Yang berubah hanya Angka yang di
simpan dan Nilai Jari yang tertutup
Perhatikan Tabel berikut ini :
TABEL ANGKA YANG DISIMPAN
DAN NILAI JARI TERTUTUP
Angka yang Nilai
Tahap Angka Keterangan
di simpan Jari
Tertut
up
I 6 – 10 - -
II 11 – 15 10 x 10 = 100 10 1) Angka yang disimpan diperoleh
III 16 – 20 10 x 20 = 200 10 dengan cara mengali-kan angka
puluhan sebelah kiri dengan angka
IV 21 – 25 20 x 20 = 400 20
puluhan sebelah kanan dari bilangan
V 26 – 30 20 x 30 = 600 20 tahap itu
VI 31 – 35 30 x 30 = 900 30
VII 36 – 40 30 x 40 = 1200 30 2) Nilai Jari tertutup di ambil dari
VIII 41 – 45 40 x 40 = 1600 40 angka puluhan sebelah kiri pada
bilangan tahap itu
IX 46 – 50 40 x 50 = 2000 40
X 51 – 55 50 x 50 = 2500 50
Tahap berikutnya mengikuti ketentuan tahap sebelumnya

C. Perkalian Antar Tahap


Perkalian Antar Tahap adalah perkalian antara bilangan dari satu tahap dengan bilangan dari tahap
lainnya (berbeda tahap). Pada perkalian ini ada angka yang disimpan dipergelangan tangan kiri atau
tangan kanan
Tahap I dengan Tahap II
Untuk perkalian Tahap I dengan Tahap II kita harus menyimpan angka 5 di pergelangan tangan kiri,
sedangkan di pergelangan tangan kanan tidak ada.
Contoh 8 x 14 (Angka 8 dari tahap I dan angka 14 dari Tahap II )
Ketentuannya sebagai berikut :
A. Kalikan angka yang dsimpan di pergelangan dengan angka pada jari kiri
B. Kalikan Tahap I dari posisi jari tersebut
C. Jumlahkan hasil A dan B
A = 5 x 8 = 40 sedangkan B = 8 x 9 = 72
Hasilnya ( C ) = A + B
= 40 + 72
= 112
Tahap II dengan Tahap III
Untuk perkalian Tahap II dengan Tahap III kita harus menyimpan angka 10 di pergelangan tangan
kiri, dan angka 5 di pergelangan tangan kanan.
Contoh 12 x 18 (Angka 12 dari tahap II dan angka 18 dari Tahap III )
Ketentuannya adalah sebagai berikut :
A. Kalikan angka di pergelangan kiri dengan angka pada jari kiri
B. Kalikan angka di pergelangan kanan dengan angka tahap I pada jari kanan
C. Kalikan Tahap I dari posisi jari tersebut
D. Jumlahkan A + B + C
A = 10 x 12 = 120 B = 5 x 8 = 40 C = 7 x 8 = 56
Hasilnya (D) = A + B +C
= 120 + 40 + 56
= 216

Anda mungkin juga menyukai