TUGAS MAKALAH
Disampaikan untuk memenuhi salah satu mata kuliah Kurikulum PAI
Program studi strata S1 Pendidikan Agama Islam
Dosen pengampuh:
Dr. H. Hamzah, S.Ag., M.Ag.
Disusun oleh:
Kelompok 8
Nama : 1. Mita Masrukah (1207.19.2189)
2. Nanda Dwi Putri (1207.19.2208)
Semester 3A
ii
Nama : Sofyan Adriansyah
Tempat, tanggal lahir : Batam, 26 juni 1999
Alamat : Batu Batam
Asal sekolah : Ponpes. Mustafawiyah
No. Hp / WA : 082277439043
Status : Mahasiswa
Hobi : Belajar
Nirm : 1207.19.2247
iii
KATA PENGANTAR
Pemakalah
iv
DAFTAR ISI
COVER.....................................................................................................................i
BIODATA MAHASISWA......................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Masalah..............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Pengertian Pembelajaran Remedial..............................................................3
B. Prinsip – prinsip Pembelajara Remedial......................................................3
C. Penyusunan Program Pembelajaran Remedial.............................................5
D. Pelaksanaan Pembelajaran Remedial...........................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
Lismina. Pengembangan Kurikulum, (Sidoarjo : Uwais Inspirasi Indonesia, 2007). Hlm. 1 - 3
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
2
Dr. H. Hamzah, S. Ag., M. Ag. Kurikulum dan Pembelajaran Panduan Lengkapi bagi Guru
Profesional, (Semarang : CV. Pilar Nusantara, 2020). Hlm. 274 - 275
3
kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum
mencapai kompetensi minimal dalam satu KD/subtema tertentu.
Pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak
peserta didik. Dalam pembelajaran remedial pendidik akan membantu peserta
didik untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi, mengatasi kesulitan
dengan memperbaiki cara belajar yang dihadapi, mengatasi kesulitan dengan
memperbaiki cara belajar dan sikap belajar yang dapat mendorong tercapainya
hasil belajar yang optimal.3
Adapun beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam
pembelajaran remedial sesuai dengan sifatnya sebagai pelayanan khusus antara
lain:
1. Adaptif
Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk
belajar sesuai dengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya belajar masing-
masing.
2. Interaktif
Pembelajaran remedial hendaknya melibatkan keaktifan pendidik untuk
secara intensif berinteraksi dengan peserta didik dan selalu memberikan
monitoring dan pengawasan agar mengetahui kemajuan belajar peserta
didik.
3. Multi metode dan penilaian
Pembelajaran remedial perlu menggunakan berbagai metode pembelajaran
dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
4. Pemberian umpan balik sesegara mungkin
Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik
mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegara mungkin agar
dapat menghindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut. Umpan balik
dapat bersifat korektif maupun konfirmatif.
5. Berkesinambungan
3
Dr. Ibadullah Malawi, M. Pd. Dkk. Teori dan Aplikasi Pembelajaran Terpadu, (Magetan : CV.
Ae Media Grafika, 2019). Hlm. 161
4
Pembelajaran remedial dilakukan secara berkesinambungan dan harus
selalu tersedia programnya agar setiap saat peserta didik dapat
mengaksesnya sesuai dengan keperluannya masing-masing.
5
ditetapkan. Pada saat evaluasi, setiap alternatif yang tidak dapat memenuhi
kriteria yang ditetapkan segera gugur dari analisa alternatif. Analisis
alternatif berguna untuk melihat beberapa kemungkinan pilihan
(alternative) hubungan tindakan (rangkaian sasaran) dianalisis sasaran
yang mengarah pada suatu keadaan tertentu.
Setelah melalui evaluasi, maka diperlukan suatu alternatif
tindakan yang dapat dilakukan untuk mencapai kedua sasaran antara agar
sampai pada sasaran utama. Jika mendapatkan gambaran yang lengkap
tentang siswa yang memerlukan bantuan, selanjutnya direncanakan
alternatif tindakan yang sesuai dengan karekteristk kesulitan yang dihadapi
siswa.
3. Evaluasi Pengajaran Remedial
Pada akhir kegiatan remedial hendaknya dilakukan evaluasi
kembali sudah sejauh mana pengajaran remedial tersebut telah dapat
meningkatkan prestasi mereka. Tujuan yang paling utama dari evaluasi
ini adalah dipenuhinya criteria tingkat keberhasilan minimal yang
diharapkan, misalnya 75 % atau 80 % (tergantung dari kebijakan dari
masing-masing sekolah). Bila terenyata masih belum berhasil, hendaknya
dilakukan kembali diagnosis, prognosis, dan pengajaran remedial
berikutnya. Siklus yang sama akan terus berlanjut hingga criteria
minimal kelulusan telah terpenuhi.
Setelah prosedur pengajaran remedial dapat diatasi, barulah
ditentukan langkah-langkah penyusunan pengajaran remedial untuk dapat
melasanakan pengajaran remedial maka cermati dan pahami baik-baik
langkah-langkah penyusunannya:
a. Tujuan Pembelajaran
Dalam langkah pertama ini, seorang guru dituntut untuk menentukan
pengajaran remedial yang akan dicapai oleh siswa-siswa yang
mengikuti pengajaran tersebut.
b. Penentuan Pokok Bahasan Yang Akan Diremedial
6
Dalam langkah kedua ini hendaklah diketahui terlebih dahulu pokok
bahasan atau materi-materi apa saja yang akan dibuat remedialnya.
Tulislah materi atau kompeetensi mana saja yang belum tercapai
oleh siswa-siswa tersebut.
Setelah menentukan program mana yang harus diremedialkan,
tentukan berapa kali program remedial itu akan dilaksanakan,
sehingga anda dapat merencanakan waktu yang tepat untuk itu.
c. Cara Memberikan Perbaikan (Strategi)
Pada langkah ini seorang guru dituntut untuk memperhatikan hal-hal
berikut :
Cara mengganti metode-metode pengajaran yang telah anda
laksanakan dengan metode mengajar yang lain misalnya :
a) Metode pemberian tugas
b) Metode diskusi
c) Metode kerja kelompok
d) Pemodelan atau
e) Metode-metode lain yang merupakan penggabungan dari
berbagai metode tersebut yang dianggap tepat untuk tujuan
pengajaran remedil.
Cara lain agar dapat menyuruh siswa membaca buku – buku sumber
yang mengandung konsep yang sama.
7
didik, letak terjadinya kesulitan, bagian ranah yang mengalami kesulitan dan
faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar peserta didik.
b. Pemilihan alternatif tindakan.
Berdasarkan temuan pada langkah pertama dapat disimpulkan
karakteritik kasus atau permasalahan dan alternatif pemecahannya.
Karakteristik kasus yang dihadapi peserta didik dapat digolongkan menjadi
kasus berat, kasus cukup berat, dan kasus ringan. Kasus ringan yaitu apabila
peserta didik belum menemukan cara belajar yang baik, tindakan yang
ditempuh adalah pemberian pengajaran remedial.
Kasus cukup berat yaitu bila peserta didik telah mampu menemukan
cara belajar tetapi belum berhasil karena hambatan psikologis. Sedangkan
kasus berat yaitu bila siswa belum mampu menentukan cara belajar yang baik
dan memiliki hambatan emosional. Apabila kasusnya cukup berat dan berat,
maka sebelum melaksanakan pengajaran remedial, peserta didik harus diberi
layanan konseling untuk mengatasi hambatan emosional yang mempengaruhi
kegiatan belajarnya.
c. Pemberian layanan khusus
Layanan khusus adalah layanan konseling, yang bertujuan agar
peserta didik yang mengalami kasus atau permasalahan terbebas dari
hambatan emosional, sehingga dapat mengikuti pembelajaran secara wajar.
Berikut ini kasus atau permasalahan peserta didik dan cara mengatasinya.
1) Kasus kurang motivasi dan minat belajar, cara mengatasinya:
menghindarkan peserta didik dari pertanyaan-pertanyaan negatif yang
dapat melemahkan semangat belajar, termasuk memarahi, merendahkan,
dan membandingkan dengan orang lain yang lebih sukses.
2) Kasus sikap negatif terhadap guru, cara mengatasinya dengan
menciptakan hubungan yang akrab antara guru dengan peserta didik dan
antara peserta didik dengan peserta didik lainnya, memberikan
pengalaman yang menyenangkan dan menciptakan iklim atau suasana
sosial yang sehat dalam kelas.
3) Kasus kebiasaan belajar yang salah, cara mengatasinya menunjukkan
cara belajar yang benar, memberikan kesempatan untuk berlatih dan
belajar dengan pola-pola belajar yang baru.
8
4) Kasus ketidakcocokan antara keadaan pribadi dengan lingkungan dan
program studinya, cara mengatasinya dengan cara memberikan layanan
informasi tentang pemilihan program studi dan cara belajarnya serta
prospek dari program studi yang dipilih oleh peserta didik.
d. Pelaksanaan pengajaran remedial
Setelah langkah ketiga terpenuhi, selanjutnya pelaksanaan
pengajaran remedial. Adapun sasaran pokok langkah ini adalah
meningkatkan prestasi dan kemampuan peserta didik dalam menyesuaikan
diri dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh guru. Artinya, siswa dibantu
untuk mengejar ketertinggalan dalam memahami materi pelajaran serta dalam
menyesuaikan diri dengan metode dan proses pembelajaran yang dilakukan
oleh guru.
e. Pengukuran kembali hasil belajar
Setelah pengajaran remedial selesai, selanjutnya diadakan
pengukuran terhadap perubahan pada diri peserta didik yang bersangkutan.
Pengukuran ini untuk mengetahui kesesuaian antara rencana dengan
pencapaian hasil yang diperolehnya. Tujuan utama tahap ini adalah
mengetahui perubahan pada siswa sehingga dapat diambil keputusan apakah
program remedial dapat diakhiri atau bahkan perlu ditambah atau
diperpanjang.
f. Re-evaluasi dan re-diagnostik
Hasil pengukuran pada langkah kelima ditafsirkan dengan
menggunakan cara dan kriteria seperti pada proses pembelajaran yang
sesungguhnya. Hasil penafsiran tersebut akan menghasilkan tiga
kemungkinan sebagai berikut.
1) Peserta didik menunjukkan peningkatan prestasi dan kemampuan
penyesuaian mencapai kriteria keberhasilan minimum seperti yang
diharapkan.
2) Peserta didik menunjukkan peningkatan prestasi dan kemampuan
penyesuaian dirinya, tetapi belum sepenuhnya memadai kriteria
keberhasilan minimum yang diharapkan.
3) Peserta didik menunjukkan perubahan yang berarti, baik dalam
prestasinya maupun kemampuan penyesuaian dirinya.
9
a. Waktu Yang Digunakan
Untuk Melaksanakan Pengajaran Remedial Bila langah 1-3
sudah dilaksanakan dengan baik, tentukanlah alokasi waktu
yang diperlukan untuk program-program remedial tersebut
misalnya :
1) Berapa kali akan melaksanakan remedial bahasa Indonesia
itu
2) Berapa lamanya
3) Hari apa saja
4) Pukul berapa
b. Tempat Pelasanaan
Dimana akan dilaksanakan program remedial ini, dikelas,
diperpustakaan, dilaboratorium atau ditempat lain yang
menunjang tercapainya program remedial tersebut.
c. Alat dan Media Pembelajaran
Pada langkah ini guru dituntut menemukan media atau alat apa
saja yang dibutuhkan, sehingga akan mempermudah dan
memperjelas keterangan materi yang disajikan. 4
4
Ratih Kurnia Sari. Pelaksanaan Pengajaran Remedial, (Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta, 2016). Hlm. 89
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pembelajaran remedial merupakan layanan Pendidikan yang
diberikan kepada peserta didik untuk memperbaiki prestasi belajarnya
sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan. Dalam pembelajaran
remedial pendidik akan membantu peserta didik untuk memahami kesulitan
belajar yang dihadapi, mengatasi kesulitan dengan memperbaiki cara belajar
yang dihadapi, mengatasi kesulitan dengan memperbaiki cara belajar dan
sikap belajar yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal.
B. Saran
Sebagai seorang pendidik ataupun orang tua, sebaiknya dapat
mengerti dan memahami apa yang menjadi kebutuhan dan karateristik
dalam pendidik. Di dalam pembelajaran ada yang namanya remedial. Dari
remedial tersebut sangat membantu seorang pendidik untuk memahami
kesulitan dalam belajar.
C.
11
DAFTAR PUSTAKA
12