Anda di halaman 1dari 17

PEMBELAJARAN REMEDIAL

TUGAS MAKALAH
Disampaikan untuk memenuhi salah satu mata kuliah Kurikulum PAI
Program studi strata S1 Pendidikan Agama Islam

Dosen pengampuh:
Dr. H. Hamzah, S.Ag., M.Ag.

Disusun oleh:
Kelompok 8
Nama : 1. Mita Masrukah (1207.19.2189)
2. Nanda Dwi Putri (1207.19.2208)

Semester 3A

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
IBNU SINA BATAM
2020
BIODATA PEMAKALAH

Nama : Mita Masrukah


Tempat, tanggal lahir : Tulungagung, 27 Juli 1999
Alamat : Kp. Dalam RT/RW 003/004 Blok. C No. 25
Baloi Indah Kec. Lubuk Baja – Batam
Asal Sekolah : SMK AL AZHAR Batam
No. Hp / WA : 0822 8379 1988
Status : Mahasiswa
Hobi : Bersholawat Nirm : 1207.19.2189

Data Orang tua :


Nama Ayah : Abdul Malik
Nama Ibu : Sri Peni

Nama : Nanda Dwi Putri


Tempat, tanggal lahir : Batam, 01 Agustus 2001
Alamat : Bambu Kuning Blok B21 No. 06 – Batam
Asal sekolah : MAN 1 Batam
No. Hp / WA : 0895 6097 07476
Status : Mahasiswa
Hobi : Bernyanyi
Nirm : 1207.19.2208

Data Orang Tua :


Nama Ayah : Almaidi
Nama Ibu : Dina Juliati

ii
Nama : Sofyan Adriansyah
Tempat, tanggal lahir : Batam, 26 juni 1999
Alamat : Batu Batam
Asal sekolah : Ponpes. Mustafawiyah
No. Hp / WA : 082277439043
Status : Mahasiswa
Hobi : Belajar
Nirm : 1207.19.2247

Data Orang Tua :


Nama Ayah : Saripuddin Siagian
Nama Ibu : Mei Ritonga

iii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah


SWT . yang telah memeberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita sehingga
penyusunan resume ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat dan salam
senantiasa kita panjatkan kepada baginda Nabi Muhammada saw. Karena
perjuangan beliaulah kita dapat merasakan nikmat iman seperti yang kita rasakan
saat ini.

Dalam kesempatan kali ini, Pemakalah hendak mengucapkan terima


kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Dosen pengampuh mata kuliah Kurikulum
PAI. Karena atas bimbingan dan arahannya Pemakalah dapat terarah membuat
makalah ini yang berjudul “Pembelajaran Remedial”

Pemakalah menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini


masih terdapat banyak kesalahan. Maka dari itu Pemakalah sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca demi perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk acuan,
petunjuk maupun pedoman untuk menambah ilmu pengetahuan yang berguna
bagi para pembaca.

Batam, 4 November 2020

Pemakalah

iv
DAFTAR ISI

COVER.....................................................................................................................i
BIODATA MAHASISWA......................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Masalah..............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Pengertian Pembelajaran Remedial..............................................................3
B. Prinsip – prinsip Pembelajara Remedial......................................................3
C. Penyusunan Program Pembelajaran Remedial.............................................5
D. Pelaksanaan Pembelajaran Remedial...........................................................7

BAB III PENUTUP................................................................................................11


A. Kesimpulan................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengertian kurikulum secara sempit di kemukakan oleh Carter V.


Good yang menyatakan: “Curriculum as a systematic group of coure or
sequences of subject requird for graduation or certification in a major field of
study, for example, social studies curriculum, physical education
curriculum…”. Di sini, kurikulum sekedar memuat dan dibatasi pada sejumlah
mata pelajaran yang diberikan guru/sekolah kepada peserta didik guna
mendapatkan ijazah atau sertifikat.
Sedangkan secara luas dikemukakan oleh Hollis L. Caswell dan Doak
S Campbell yang memandang kurikulum bukan sebagai sekelompok mata
pelajaran, tetapi kurikulum peserta didik di bawah bimbingan para guru (all
experiences children have the guidance of teachers).1 Pada hakekatnya
kurikulum memiliki program yang aka diberikan kepada peserta didik. Ada dua
hal yang tersirat dalam pengertian kurikulum yaitu, program atau
rencan/program dikenal dengan kurikulum potensial.
Wujud nyata dari kurikulum potensil ini adalah buku kurikulum yang
berisi tentang garis-garis besar program pembelajaran baik yang menyangkut
tujuan dan isi/materi pembelajaran maupun rencana kegiatan pembelajaran dan
penilainnya. Aspek yang kedua yaitu, pengalaman belajar peserta didik dikenal
dengan kurikulum aktual.
Wujud nyata dari kurikulum aktual ini adalah kegiatan nyata pada saat
proses pembelajaran atau kegiatan lain seperti praktikum yang merupakan
wujud kongkrit implementasi atau wujud dalam pelaksanaan dalam kurikulum
potensial.

1
Lismina. Pengembangan Kurikulum, (Sidoarjo : Uwais Inspirasi Indonesia, 2007). Hlm. 1 - 3

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Pembelajaran Remedial ?


2. Apa saja prinsip-prinsip dari Pembelajaran Remedial ?
3. Bagaimana penyusunan program Pembelajaran Remedial ?
4. Bagaimanakah pelaksanaan Pembelajaran Remedial ?

C. Tujuan Masalah

Tujuan makalah dibuat dan disusun adalah untuk memberi sedikit


penjelasan dan memecahkan masalah tentang pembelajaran remedial di mata
kuliah Kurikulum PAI. Sebagai bahan pokok daripada mata kuliah Kurikulum
PAI. Dan untuk mengetahui pengertian dari masalah itu sendiri.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Remedial

Pembelajaran remedial merupakan layanan Pendidikan yang diberikan


kepada peserta didik untuk memperbaiki prestasi belajarnya sehingga mencapai
kriteria ketuntasan yang ditetapkan. Untuk memahami konsep peyelenggaraan
model pembelajaran remedial, terlebih dahulu perlu diperhatikan bahwa
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang diberlakukan berdasarkan
Permendiknas 22, 23, 24 Tahun 2006 dan Permendiknas No. 6 Tahun 2007
menerapkan sistem pembelajaran berbasis kompetensi, sistem belajar tuntas,
dan sistem pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individual peserta
didik.
Pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi dan pembelajaran
tuntas, di mulai dari penilaian kemampuan awal peserta didik terhadap
kompetensi atau materi yang akan dipelajari. Kemudian dilaksanakan
pembelajaran menggunakan berbagai metode seperti ceramah, demonstrasi,
pembelajaran kolaboratif/kooperatif dan sebagainya. Melengkapi metode
pembelajaran digunakan juga berbagai media seperti media audio, video, dan
audiovisual dalam berbagai format, mulai dari kaset audio, slide, video,
komputer, multimedia, dan sebagainya. 2

B. Prinsip-prinsip Pembelajaran Remedial

Program remedial atau perbaikan adalah program pembelajaran yang


diperuntukkan bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar atau
tingkat minimal pencapaian kompetensi. Pembelajaran Remedial adalah

2
Dr. H. Hamzah, S. Ag., M. Ag. Kurikulum dan Pembelajaran Panduan Lengkapi bagi Guru
Profesional, (Semarang : CV. Pilar Nusantara, 2020). Hlm. 274 - 275

3
kegiatan pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik yang belum
mencapai kompetensi minimal dalam satu KD/subtema tertentu.
Pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak
peserta didik. Dalam pembelajaran remedial pendidik akan membantu peserta
didik untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi, mengatasi kesulitan
dengan memperbaiki cara belajar yang dihadapi, mengatasi kesulitan dengan
memperbaiki cara belajar dan sikap belajar yang dapat mendorong tercapainya
hasil belajar yang optimal.3
Adapun beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam
pembelajaran remedial sesuai dengan sifatnya sebagai pelayanan khusus antara
lain:
1. Adaptif
Pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk
belajar sesuai dengan daya tangkap, kesempatan, dan gaya belajar masing-
masing.
2. Interaktif
Pembelajaran remedial hendaknya melibatkan keaktifan pendidik untuk
secara intensif berinteraksi dengan peserta didik dan selalu memberikan
monitoring dan pengawasan agar mengetahui kemajuan belajar peserta
didik.
3. Multi metode dan penilaian
Pembelajaran remedial perlu menggunakan berbagai metode pembelajaran
dan metode penilaian yang sesuai dengan karakteristik peserta didik.
4. Pemberian umpan balik sesegara mungkin
Umpan balik berupa informasi yang diberikan kepada peserta didik
mengenai kemajuan belajarnya perlu diberikan sesegara mungkin agar
dapat menghindari kekeliruan belajar yang berlarut-larut. Umpan balik
dapat bersifat korektif maupun konfirmatif.
5. Berkesinambungan

3
Dr. Ibadullah Malawi, M. Pd. Dkk. Teori dan Aplikasi Pembelajaran Terpadu, (Magetan : CV.
Ae Media Grafika, 2019). Hlm. 161

4
Pembelajaran remedial dilakukan secara berkesinambungan dan harus
selalu tersedia programnya agar setiap saat peserta didik dapat
mengaksesnya sesuai dengan keperluannya masing-masing.

C. Penyusunan Program Pembelajaran Remedial


Hal-hal yang perlu dilakukan seorang guru sebelum menyusun
program atau rencana pelaksanaan program remedial sebagai berikut :
1. Menelaah kembali siswa yang akan diberikan pengajaran remedial.
Menelaah kembali yang akan diberikan pada remedial
merupakan kegiatan utama, dimaksudkan agar diperoleh gambaran yang
lebih definitif mengenai seorang siswa dengan permasalahan yang
dihadapinya, kelemahan yang dideritanya, letak kelemahannya, factor
penyabab kelemahan tersebut. Apakah siswa tersebut bisa ditolong guru
atau memerlukan bantuan orang lain, berapa lama waktu yang diberikan,
kapan, oleh siapa, dan sebagainya.tindakan ini bisa berupa.
Siswa disuruh mengulangi materi pokok yang sudah diajarkan
dengan membarikan petunjuk, antara lain :
a. Menandai dan menunjukkan bagian-bagian yang dianggap penting
yang merupakan kelemahan bagi siswa yang bersangkutan.
b. Membuat pertanyaan-pertanyaan yang bertujuan mengarahkan siswa
dalam mempelajari bahan tersebut.
c. Memberi dorongan dan semangat untuk belajar.
d. Menyediakan bahan yang lain untuk bisa dibaca agar mempermudah
pemahaman terhadap bahan utama yang sedang dipelajari.
e. Menyediakan waktu yang cukup untuk berdiskusi atau menjawab
pertanyaan siswa bila mendapat kesulitan.
f. Memperjelas berbagai istilah agar mudah dipahami yang terdapat
dalam materi atau bahan utama.
2. Alternatif Tindakan
Analisis tindakan merupakan hasil yang diperoleh dari evaluasi
setiap alternatif yang tersedia terhadap kriteria-kriteria yang telah

5
ditetapkan. Pada saat evaluasi, setiap alternatif yang tidak dapat memenuhi
kriteria yang ditetapkan segera gugur dari analisa alternatif. Analisis
alternatif berguna untuk melihat beberapa kemungkinan pilihan
(alternative) hubungan tindakan (rangkaian sasaran) dianalisis sasaran
yang mengarah pada suatu keadaan tertentu.
Setelah melalui evaluasi, maka diperlukan suatu alternatif
tindakan yang dapat dilakukan untuk mencapai kedua sasaran antara agar
sampai pada sasaran utama. Jika mendapatkan gambaran yang lengkap
tentang siswa yang memerlukan bantuan, selanjutnya direncanakan
alternatif tindakan yang sesuai dengan karekteristk kesulitan yang dihadapi
siswa.
3. Evaluasi Pengajaran Remedial
Pada akhir kegiatan remedial hendaknya dilakukan evaluasi
kembali sudah sejauh mana pengajaran remedial tersebut telah dapat
meningkatkan prestasi mereka. Tujuan yang paling utama dari evaluasi
ini adalah dipenuhinya criteria tingkat keberhasilan minimal yang
diharapkan, misalnya 75 % atau 80 % (tergantung dari kebijakan dari
masing-masing sekolah). Bila terenyata masih belum berhasil, hendaknya
dilakukan kembali diagnosis, prognosis, dan pengajaran remedial
berikutnya. Siklus yang sama akan terus berlanjut hingga criteria
minimal kelulusan telah terpenuhi.
Setelah prosedur pengajaran remedial dapat diatasi, barulah
ditentukan langkah-langkah penyusunan pengajaran remedial untuk dapat
melasanakan pengajaran remedial maka cermati dan pahami baik-baik
langkah-langkah penyusunannya:
a. Tujuan Pembelajaran
Dalam langkah pertama ini, seorang guru dituntut untuk menentukan
pengajaran remedial yang akan dicapai oleh siswa-siswa yang
mengikuti pengajaran tersebut.
b. Penentuan Pokok Bahasan Yang Akan Diremedial

6
Dalam langkah kedua ini hendaklah diketahui terlebih dahulu pokok
bahasan atau materi-materi apa saja yang akan dibuat remedialnya.
Tulislah materi atau kompeetensi mana saja yang belum tercapai
oleh siswa-siswa tersebut.
Setelah menentukan program mana yang harus diremedialkan,
tentukan berapa kali program remedial itu akan dilaksanakan,
sehingga anda dapat merencanakan waktu yang tepat untuk itu.
c. Cara Memberikan Perbaikan (Strategi)
Pada langkah ini seorang guru dituntut untuk memperhatikan hal-hal
berikut :
Cara mengganti metode-metode pengajaran yang telah anda
laksanakan dengan metode mengajar yang lain misalnya :
a) Metode pemberian tugas
b) Metode diskusi
c) Metode kerja kelompok
d) Pemodelan atau
e) Metode-metode lain yang merupakan penggabungan dari
berbagai metode tersebut yang dianggap tepat untuk tujuan
pengajaran remedil.
Cara lain agar dapat menyuruh siswa membaca buku – buku sumber
yang mengandung konsep yang sama.

D. Pelaksanaan Pembelajaran Remedial


Warkitri (Sugihartono, dkk, 2012: 182-185), menjelaskan bahwa
untuk melaksanakan pengajaran remedial harus mengikuti langkahlangkah
sebagai berikut.
a. Penelaahan kembali kasus.
Langkah ini merupakan langkah penting sebagai titik tolak kegiatan
selanjutnya. Langkah ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang jelas
tentang kasus yang dihadapi dan kemungkinan pemecahannya. Dalam
langkah ini guru diharapkan memperoleh gambaran tentang peserta didik
yang perlu mendapatkan layanan, tingkat kesulitan yang dialami peserta

7
didik, letak terjadinya kesulitan, bagian ranah yang mengalami kesulitan dan
faktor-faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar peserta didik.
b. Pemilihan alternatif tindakan.
Berdasarkan temuan pada langkah pertama dapat disimpulkan
karakteritik kasus atau permasalahan dan alternatif pemecahannya.
Karakteristik kasus yang dihadapi peserta didik dapat digolongkan menjadi
kasus berat, kasus cukup berat, dan kasus ringan. Kasus ringan yaitu apabila
peserta didik belum menemukan cara belajar yang baik, tindakan yang
ditempuh adalah pemberian pengajaran remedial.
Kasus cukup berat yaitu bila peserta didik telah mampu menemukan
cara belajar tetapi belum berhasil karena hambatan psikologis. Sedangkan
kasus berat yaitu bila siswa belum mampu menentukan cara belajar yang baik
dan memiliki hambatan emosional. Apabila kasusnya cukup berat dan berat,
maka sebelum melaksanakan pengajaran remedial, peserta didik harus diberi
layanan konseling untuk mengatasi hambatan emosional yang mempengaruhi
kegiatan belajarnya.
c. Pemberian layanan khusus
Layanan khusus adalah layanan konseling, yang bertujuan agar
peserta didik yang mengalami kasus atau permasalahan terbebas dari
hambatan emosional, sehingga dapat mengikuti pembelajaran secara wajar.
Berikut ini kasus atau permasalahan peserta didik dan cara mengatasinya.
1) Kasus kurang motivasi dan minat belajar, cara mengatasinya:
menghindarkan peserta didik dari pertanyaan-pertanyaan negatif yang
dapat melemahkan semangat belajar, termasuk memarahi, merendahkan,
dan membandingkan dengan orang lain yang lebih sukses.
2) Kasus sikap negatif terhadap guru, cara mengatasinya dengan
menciptakan hubungan yang akrab antara guru dengan peserta didik dan
antara peserta didik dengan peserta didik lainnya, memberikan
pengalaman yang menyenangkan dan menciptakan iklim atau suasana
sosial yang sehat dalam kelas.
3) Kasus kebiasaan belajar yang salah, cara mengatasinya menunjukkan
cara belajar yang benar, memberikan kesempatan untuk berlatih dan
belajar dengan pola-pola belajar yang baru.

8
4) Kasus ketidakcocokan antara keadaan pribadi dengan lingkungan dan
program studinya, cara mengatasinya dengan cara memberikan layanan
informasi tentang pemilihan program studi dan cara belajarnya serta
prospek dari program studi yang dipilih oleh peserta didik.
d. Pelaksanaan pengajaran remedial
Setelah langkah ketiga terpenuhi, selanjutnya pelaksanaan
pengajaran remedial. Adapun sasaran pokok langkah ini adalah
meningkatkan prestasi dan kemampuan peserta didik dalam menyesuaikan
diri dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh guru. Artinya, siswa dibantu
untuk mengejar ketertinggalan dalam memahami materi pelajaran serta dalam
menyesuaikan diri dengan metode dan proses pembelajaran yang dilakukan
oleh guru.
e. Pengukuran kembali hasil belajar
Setelah pengajaran remedial selesai, selanjutnya diadakan
pengukuran terhadap perubahan pada diri peserta didik yang bersangkutan.
Pengukuran ini untuk mengetahui kesesuaian antara rencana dengan
pencapaian hasil yang diperolehnya. Tujuan utama tahap ini adalah
mengetahui perubahan pada siswa sehingga dapat diambil keputusan apakah
program remedial dapat diakhiri atau bahkan perlu ditambah atau
diperpanjang.
f. Re-evaluasi dan re-diagnostik
Hasil pengukuran pada langkah kelima ditafsirkan dengan
menggunakan cara dan kriteria seperti pada proses pembelajaran yang
sesungguhnya. Hasil penafsiran tersebut akan menghasilkan tiga
kemungkinan sebagai berikut.
1) Peserta didik menunjukkan peningkatan prestasi dan kemampuan
penyesuaian mencapai kriteria keberhasilan minimum seperti yang
diharapkan.
2) Peserta didik menunjukkan peningkatan prestasi dan kemampuan
penyesuaian dirinya, tetapi belum sepenuhnya memadai kriteria
keberhasilan minimum yang diharapkan.
3) Peserta didik menunjukkan perubahan yang berarti, baik dalam
prestasinya maupun kemampuan penyesuaian dirinya.

9
a. Waktu Yang Digunakan
Untuk Melaksanakan Pengajaran Remedial Bila langah 1-3
sudah dilaksanakan dengan baik, tentukanlah alokasi waktu
yang diperlukan untuk program-program remedial tersebut
misalnya :
1) Berapa kali akan melaksanakan remedial bahasa Indonesia
itu
2) Berapa lamanya
3) Hari apa saja
4) Pukul berapa
b. Tempat Pelasanaan
Dimana akan dilaksanakan program remedial ini, dikelas,
diperpustakaan, dilaboratorium atau ditempat lain yang
menunjang tercapainya program remedial tersebut.
c. Alat dan Media Pembelajaran
Pada langkah ini guru dituntut menemukan media atau alat apa
saja yang dibutuhkan, sehingga akan mempermudah dan
memperjelas keterangan materi yang disajikan. 4

4
Ratih Kurnia Sari. Pelaksanaan Pengajaran Remedial, (Yogyakarta : Universitas Negeri
Yogyakarta, 2016). Hlm. 89

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pembelajaran remedial merupakan layanan Pendidikan yang
diberikan kepada peserta didik untuk memperbaiki prestasi belajarnya
sehingga mencapai kriteria ketuntasan yang ditetapkan. Dalam pembelajaran
remedial pendidik akan membantu peserta didik untuk memahami kesulitan
belajar yang dihadapi, mengatasi kesulitan dengan memperbaiki cara belajar
yang dihadapi, mengatasi kesulitan dengan memperbaiki cara belajar dan
sikap belajar yang dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal.

B. Saran
Sebagai seorang pendidik ataupun orang tua, sebaiknya dapat
mengerti dan memahami apa yang menjadi kebutuhan dan karateristik
dalam pendidik. Di dalam pembelajaran ada yang namanya remedial. Dari
remedial tersebut sangat membantu seorang pendidik untuk memahami
kesulitan dalam belajar.
C.

11
DAFTAR PUSTAKA

Lismina. Pengembangan Kurikulum, Sidoarjo: Uwais Inspirasi Indonesia, 2007

Hamzah. Kurikulum dan Pembelajaran Panduan Lengkapi bagi Guru


Profesional, Semarang: CV. Pilar Nusantara, 2020

Malawi, Abdullah. Dkk, Teori dan Aplikasi Pembelajaran Terpadu, Magetan:


CV. Ae Media Grafika, 2019

Kurnia Sari, Ratih. Pelaksanaan Pengajaran Remedial, Yogyakarta: Universitas


Negeri Yogyakarta, 2016

12

Anda mungkin juga menyukai