Motif Sri Kanthi Anoradha memiliki arti ( Seorang Ratu bersinar terang layaknya bintang
yang paling terang ).Motif batik ini terinspirasi dari kisah Bupati perempuan pertama di madiun
yang kala itu masih menjadi kadipaten kawedanan Purabaya di wilayah mancanegara timur
( waktu masih masuk wilayah kerajaan Pajang ). Yaitu Raden Ayu Retno Djumilah, Atau bisa
disebut gubernur perempuan pertama karena wilayah kekuasaan Purabaya saat itu membawahi 15
kadipaten di sekitarnya. wilayah kekuasaannya meliputi Surabaya, Pasuruan, Nganjuk, Brebek, Ngawi,
Tuban, Ponorogo, Magetan, Kertosono, Ngrawa (sekarang Tulungagung), Kalangbret Tulungagung,
Caruban, Jipang (sekarang Bojonegoro) dan Pacitan. Raden Ayu Retno Djumilah selain memiliki
kecantikan yang mampu meluluhkan hati Sultan dari mataram,Beliau juga seorang panglima
perang wanita pertama yang mampu menghalau gempuran dari mataram. Itulah sepenggal
kisah dari Raden Ayu Retno Dumilah yang kami tuangkan di dalam selembar kain Batik.
Batik Sri Kanthi Anoradha Memiliki Beberapa makna dalam setiap motifnya :
Batik Sri Kanthi Anoradha adalah Motif kearifan lokal Batik “Pecelan” wilayah
madiun dan sekitarnya,tetapi tidak masuk dalam kategori Motif Batik “Pedalaman”,karena
Motif ini termasuk dalam kategori batik kotemporer atau di daerah madiun dan sekitarnya lebih
di kenal dengan Batik “Pecelan” yang kami beri sentuhan klasik khas Batik “Pedalaman”.
Harapan dan doa yang tersemat dalam batik ini adalah Kelak yang memiliki batik ini
agar selalu sentiasa mempunyai sikap dan sifat kebijkasanaan, serta diberikan
kesejahteraan, kemakmuran, gemah Ripah loh jinawi, di angkat derajat pangkatnya, dan di
manapun tempatnya selalu di berikan kedamaian.