Anda di halaman 1dari 7

Contoh ContohMotif Ragam

Hias ‘Tasikmalaya’

BY: FIRDA DESYITA WULANDARI.


KLS:7’6
MOTIF MERAK NGIBING:
Salah satu motif khas Priangan adalah “merak ngibing” atau “the dancing peacock” – motif yang sering
ditemukan di daerah seperti Garut dan Tasikmalaya. Motif ini digambarkan dengan sepasang burung
merak yang saling berhadap-hadapan dengan ekor yang mengembang seperti sedang menari. Kesan
dinamis, indah, dan sedikit genit dengan warna-warna cerah yang biasa digunakan pada motif merak
ngibing ini melambangkan keindahan alam Priangan. Sedangkan “ngibing” yang artinya “menari / joget
/ dansa” menggambarkan kegembiraan yang rukun & damai.
Batik Priangan adalah batik yang ada di daerah priangan. Kata “Priangan” berasal dari kata “Parahyangan” yang berarti “warga kahyangan”
atau “tempat para dewa”. Dengan demikian Priangan memiliki arti simbolis, yakni tempat tinggal para dewa.
Jawa Barat dengan pesona panoramanya membuat banyak orang tersipu akan keindahan kota, suasana maupun kearifan masyarakat Sunda.
Priangan yang merujuk pada bumi Jawa Barat hingga kini terus dipakai sebagai bentuk apresiasi terhadap budaya Sunda.
Tasikmalaya merupakan salah satu kota/kabupaten penghasil batik dari daerah Priangan. Kota yang dijuluki sebagai “Kota Santri” ini ternyata
tidak hanya menyimpan potensi benda-benda kerajinan dan kain bordir saja. Kota ini juga menghasilkan batik dengan motif yang unik dan
berbeda dengan batik khas dari daerah lain.
MOTIF BATIK RUSAK :
Filosofi dari Motif Batik Parang Rusak ini menggambarkan arti dari pertarungan antara manusia yang
melawan kejahatan. Pertarungan yang dilakukan ini berarti mengendalikan diri dari semua hal buruk.
Sehingga mereka bisa menjadi manusia yang lebih bijaksana dan mulia.
MOTIF BATIK CUWIRI

Cuwiri mempunyai bentuk 7 yang kecil-kecil. Sehingga tidak heran jika motifnya juga kecil-kecil.
Dalam pembuatan motif batik cuwiri ini menggunakan pewarna soga yang alam. Biasanya, motif ini
digunakan dalam acara ‘mitoni’ pada orang yang hamil atau 7 bulan masa kehamilan. Selain itu, juga
dipakai untuk kembenan atau semekan. Dalam Motif ini, terdapat ragam hias gurda dan meru.
Motif Daun Kecebong :
Ragam hias batik ini menggambarkan ragam batik yang menggunakan corak daun kecebong,
daun kecebong ini biasanya tumbuhan di wilayah perairan atau lebih tepatnya lagi di wilayah danau.
Bahkan gambar motif diatas tidak hanya menggunakan motif daun kecebong saja tetapi corak batik diatas
juga menggunakan corak batik flora yang lainnya.
ITULAH CONTOH CONTOH MOTIF
RAGAM HIAS TASIKMALAYA

Anda mungkin juga menyukai