Anda di halaman 1dari 7

M.

THABRONI HUSEIN – REGULER A- 2016071055


PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI
Jenis Tugas: Definisi
Deskripsi Tugas: Membaca dan menuliskan definisi-definisi dari konsep-konsep.

1. Apa yang dimaksud dengan ‘kebudayaan’?

Jawab:

Kebudayaan adalah seluruh total dari pikiran, karya, dan hasil karya manusia yang tidak
berakar kepada nalurinya, dan yang karena itu hanya bisa dicetuskan oleh manusia sesudah
suatu proses belajar.Kebudayaan mencakup hampir seluruh aktivitas manusia.Karena luasnya
cakupan kebudayaan maka kebudayaan dipecah lagi kedalam unsur-unsur.

2. Apa saja unsur-unsur universal kebudayaan (ada berapa unsur-unsur universal


kebudayaan)?

Jawab:

Unsur terbesar yang terjadi karena pecahan tahap pertama disebut “unsur-unsur
kebudyaan universal”.Unsur universal yang merupakan isi dari semua kebudayaan yang ada
dunia ini adalah:

1. Sistem religi dan upacara keagamaan


2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem mata pencaharian hidup
7. Sistem teknologi dan peralatan

Ketujuh unsur universal tersebut dapat dipecah lagi ke dalam sub-unsur-


unsurnya.Ketujuh unsur kebudayaan tadi mencakup seluruh kebudayaan manusia dan
menunjukkan ruang lingkup dari kebudayaan serta isi dari konsepnya.Unsur-unsur
kebudayaan universal merupakan unsur-unsur yang paling sukar untuk diubah atau terkena
M.THABRONI HUSEIN – REGULER A- 2016071055
PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI
pengaruh kebudayaan lain.Dalam tata urut itu akan segera terlihat bahwa unsur-unsur yang
berada dibagian atas dari deretan merupakan unsur yang paling sukar diubah.

3. Bagaimana kebudayaan berwujud (ada berapa wujud kebudayaan)?

Jawab:

Kebudayaan mempunyai paling sedikit tiga wujud, ialah:

1. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-
norma, peraturan , dan sebagainya
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia
dalam masyarakat
3. Wujud kebudayaan sebagia benda-benda hasil karya manusia.

Wujud pertama adalah wujud ideal dari kebudayaan sifatnya abstrak, tidak dapat
diraba atau difoto.Lokasi dari kebudayaan ideel yang sering berada dalam karangan dan
buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat yang bersangkutan.Kebudayaan ideel
ini dapat kita sebut adat tata kelakuan atau secara singkat adat dalam arti khusus, atau adat-
istiadat dalam bentuk jamaknya.Sebutan tata-kelakuan itu, maksudnya menunjukkan bahwa
kebudayaan ideel itu biasanya juga berfungsi sebagai tata-kelakuan yang mengatur,
mengendali, dan memberi arah kepada kelakuan dan perbuatan manusia dalam masyarakat.

Wujud kedua dari kebudayaan yang sering disebut sistem sosial, mengenai kelakuan
berpola dari manusia itu sendiri, mengenai kelakuan berpola dari manusia itu sendiri.Sistem
sosial ini terdiri dari aktivitas manusia yang berinteraksi, berhubungan, serta bergaul satu
sama lain, selalu mengikuti pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata-kelakuan.Sebagai
rangkaian aktivitas manusia dalam masyarakat, maka sistem sosial itu bersifat konkret, terjadi
disekeliling kita sehari-hari, bisa diobservasi, difoto, dan didokumentasikan.

Wujud ketiga dari kebudayaan disebut kebudyaan fisik, dan memerlukan keterangan
banyak.Karena merupakan seluruh total dari hasil fisik dari aktivitas, perbuatan, dan karya
semua manusia dalam masyarakat maka sifatnya paling konkret, dan berupa benda atau hal
yang dapat diraba, dilihat, dan difoto.Dalam analisa sistematis, kebudayaan fisik yang
M.THABRONI HUSEIN – REGULER A- 2016071055
PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI
dimiliki atau dihasilkan oleh suatu bangsa itu, harus dimiliki atau dihasilkan oleh suatu
bangsa itu, harus digolong-golongkan menurut tingkatan nya masing-masing. Sebagia
pangkal penggolongan dapat kita pakai unsur-unsur kebudayaan yang terbesar.Kemudian tiap
unsur besar tadi kita pecah kedlaam sub-unsur-unsurnya;tiap sub-unsur kedalam sub-sub-
unsurnya;tiap sub-sub-unsur kedalam sub-sub-sub-unsurnya, dan demikian seterusnya.

Ketiga wujud dari kebudayaan diatas, dalam kenyataan kehidupan masyarakat tentu
tidak terpisah satu dengan lain. Kebudayaan ideel dan adat-istiadat mengatur dan memberi
arah perbuatan dan karya manusia, menghasilkan benda-benda kebudayaan
fisiknya.Sebaliknya, kebudayaan fisik itu membentuk suatu lingkungan hidup tertentu yang
makin lama makin menjauhkan manusia dari pola perbuatannya, bahkan memengaruhi cara
pikirnya dan ketiga wujud dari kebudayaan tadi erat kaitannya.

4. Apa perbedaan antara adat, kebudayaan, dan peradaban?


Jawab:

Perbedaan antara kebudayaan dan peradaban adalah yang paling mudah untuk
dijawab, karena hanya mengenai soal istilah saja.Kebudayaan adalah keseluruhan gagasan
dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil
budi dan karyanya.Adapun istilah peradaban dapat disejajarkan dengan kata asing
civilization.Istilah itu biasanya dipakai untuk bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan
yang halus dan indah seperti:kesetian, ilmu pengetahuan, serta sopan santun dan sisstem
pergaulan yang komplex.Sering juga istilah peradaban dipakai untuk menyebut suatu
kebudayaan yang mempunyai sistem teknologi, seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan
dan ilmu pengetahuan yang maju dan kompleks.

Perbedaan antara adat dan kebudayaan adalah soal lain, dan bersangkutan dengan
konsepsi bahwa kebudayaan itu mempunyai tiga wujud, ialah : (1) wujud ideel; (2) wujud
kelakuan;dan (3)wujud fisik.Adat adalah wujud ideel dari kebudayaan.Secara lengkap wujud
itu dapat kita sebut sebagai tata-kelakuan, Karen adat berfungsi sebagai pengatur kelakuan.

5. Apa yang dimaksud dengan pranata kebudayaan?


Jawab:

Pranata ialah mengenai kelakuan berpola dari manusia dalam kebudayaannya.Suatu


sistem aktivitas khas dari kelakuan berpola beserta komponen-komponennya ialah:sistem
norma dan tata kelakuannya ditambah dengan manusia atau personel yang melaksanakan
M.THABRONI HUSEIN – REGULER A- 2016071055
PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI
kelakuan berpola, itulah yang merupakan suatu pranata.Pranata-pranata kebudayaan itu dapat
kita anggap sebagai suatu pemerincian lebih lanjut dari ketujuh unsur kebudayaan universal.

Dibawah ini akan dicantumkan suatu daftar dari beberapa pranata kebudayaan yang
digolongkan kedlaam delapan kelompok.Dengan memakai delapan kebutuhan hidup manusai
sebagai prinsip penggolongan.

1) Pranata bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan.


2) Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk pencarian hidup,
memproduksi, menimbun dan mendistribusi harta dan benda ialah economic
institutions.
3) Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan penerangan dan pendidikan
manusia supaya menjadi anggota masyarakat yang berguna ialah educational
institutions.
4) Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia, menyelami alam
semesta dan sekelilingnya ialah scientific isntitutions.
5) Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia menyatakan rasa keindahannya
dan untuk rekreasi ialah aesthetic and recreationalinstitutions.
6) Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan
tuhan atau dengan alam gaib ialah religious institutions.
7) Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur
kehidupan berkelompok secara besar-besaran atau kehidupan bernegara, ialah
Political isntitutions.
8) Pranata yang mengurus kebutuhan jasmaniah dari manusia ialah somatic instiutions.

6. Apa yang dimaksud dengan sistem nilai-budaya?


Jawab:

Sistem nilai-budaya adalah tingkat yang paling abstrak dari adat. Suatu sistem nilai-
budaya terdiri dari konsepsi-konsepsi, yang hidup dalam alam pikiran sebagaian besar warga
masyarakat, mengenai hal - hal yang harus mereka anggap amat bernilai dalam hidup.Karena
itu, suatu sistem nilai-budaya biasanya berfungsi sebagai pedoman tertinggi bagi kelakuan
manusia.
M.THABRONI HUSEIN – REGULER A- 2016071055
PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI
7. Apa perbedaan antara agama, religi, dan kepercayaan?
Jawab:

Istilah agama dipakai untuk menyebut agama-agama resmi yang diakui negara,
kepercayaan untuk semua sistem yang berada diluar kategori itu, dan religi bisa kita pakai
kalau kita bicara tentang sistem-sistem yang tidak atau belum diakui secara resmi.
M.THABRONI HUSEIN – REGULER A- 2016071055
PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Revisi:

Suku Mentawai

Jenis Tugas: Deskripsi


Deskripsi Tugas:
Mencatat hal menarik, unik, dan bahkan aneh, atau justru ada pelajaran tentang
kehidupan yang dapat diperoleh dari aktivitas suku Mentawai.

Dari video suku mentawai tersebut menggambarkan bahwa suku Mentawai


merupakan suku yang masih menggantungkan keseharian nya pada alam.Suku mentawai juga
merupakan suku yang menjaga kesimbangan alam nya. Mereka gemar berburu dan
menggantung tengkorak-tengkorang hasil buruan mereka diatas atap-atap rumah agar dengan
maksud agar roh dari hewan buruan merestui mereka untuk memburu teman-temannya.
Keseharian mereka yang menggantungkan diri dari alam merupakan contoh dari pranata
kebudayaan, yaitu economic isnstitutions.Rumah adat mentawai terbagi menjadi tiga bagian
yaitu: bagian depan untuk menerima tamu, bagian tengah untuk beristirahat, dan bagian
belakang tempat para istri tidur.

Pada adat suku mentawai, ketua adat diharuskan makan dengan piring khusus yang
berbeda dengan orang suku mentawai lain nya.Adanya ketua adat merupakan bagian dari
pengawasan sosial dalam kebudayaan.Lalu dari sisi kebudayaan fisik mereka memiliki tato
sebagai kebanggaan yang mana mereka menganggap tato tersebut merupakan tato tertua di
dunia.Mereka pun selalu membawa busur dan anak panah untuk berburu.Walaupun mereka
masing melestarikan tradisi dan adat mereka, tetapi mereka juga membuka diri terhadap
peradaban yang dapat dilihat dari adanya penggunaan alat elektronik yang digunakan sebagai
hiburan.

Bagi mereka kecantikan seseorang dilihat dari gigi nya yang runcing.Ketua adat
Mentawai dianjurkan untuk memiliki tato dan gigi yang runcing.Mereka juga masih
mempercayai roh jahat.Mereka biasa membersihkan rumah mereka agar terhindar dari roh
jahat dan juga ritual menghormati roh leluhur.Kepercayaan mereka terhadap adanya roh
jahat dan menghormati roh leluhur merupakan bagian dari pranata religious institutions.
M.THABRONI HUSEIN – REGULER A- 2016071055
PENGANTAR ILMU ANTROPOLOGI

Anda mungkin juga menyukai