Anda di halaman 1dari 4

CRITICAL BOOK REPORT

MK. PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM

PRODI S1 PGSD-FIP

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

(Dr. Ramli Nur, MA, 2020)

Dosen Pengampu : Dr. Ramli Nur, MA

Disusun Oleh :

KELOMPOK C1

1. Dini Haqsari Sidabalok 1192411029

2. Miftahul Jannah 1191111061

3. Septi Ragilia Pratiwi 1192411033

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

OKTOBER 2020
RINGKASAN

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN MANUSIA DENGAN MAKHLUK LAIN

Manusia tidak berbeda dengan binatang dalam kaitan dengan fungsi tubuh dan
fisiologisnya. Fungsi kebinatangan ditentukan oleh naluri, pola-pola tingkah laku yang khas
yang pada gilirannya ditentukan oleh struktur susunan syaraf bawaan. Semakin tinggi tingkat
perkembangan binatang, semakin fleksibel pola tindakannya.

Manusia pada hakekatnya sama saja dengan makhluk hidup lainnya, yaitu memiliki
hasrat dan tujuan. Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan didukung oleh pengetahuan
dan kesadaran. Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi pengetahuan, kesadaran,
dan tingkat tujuan. Disinilah letak kelebihan dan keunggulan yang dimiliki manusia
dibanding dengan makhluk hidup lain. Manusia sebagai salah satu makhluk yang hidup di
muka bumi merupakan makhluk yang memiliki karakter paling unik. Manusia secara fisik
tidak begitu berbeda dengan binatang, sehingga para pemikir menyamakan dengan binatang.
Letak perbedaan yang paling utama antara manusia dengan makhluk lainnya adalah dalam
kemampuan melahirkan kebudayaan.

Dibanding makhluk lainnya, manusia mempunyai kelebihan. Kelebihan itu


membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Kelebihan manusia adalah kemampuan
untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanapun, baik di darat, di laut, maupun di udara. Di
samping itu, manusia diberi akal dan hati sehingga dapat memahami ilmu yang diturunkan
Allah, berupa al-Qur’an. Dengan ilmu manusia mampu berbudaya. allah menciptakan
manusia dalam keadaaan sebaik-baiknya (at-Tiin, 95: 4).

Tak boleh manusia membangkang apa-apa yang diperintahkan Allah SWT. Ketika
ada perintah untuk melaksanakan berbagai kewajiban . Maka laksanakanlah secara
menyeluruh, tidak dipilih-pilih, karena pada hakikatnya semua kewajiban itu adalah taklif
yang apabila dilaksanakan dengan penuh keikhlasan akan berbuah pahala, dan jika tidak
dikerjakan mendapatkan siksa.

Orang yang mempunyai akal tetapi tidak mau menggunakannya untuk memahami
ayat-ayat Allah, mempunyai mata tetapi tidak dipakai untuk melihat
tanda-tanda kekuasaan Allah,mempunyai telinga tetapi tidak mau mendengarkan kebenaran
yang bersumber dari Allah. Maka orang tersebut derajatnya sama dengan Hewan bahkan
lebih sesat lagi, lebih hina dari pada hewan.
Dalam bahasa Arab ada ungkapan yang sangat terkenal, yakni Al insaanu hayawaan
naatiq, yang bermakna: manusia adalah hewan yang berakal. Dengan kata lain, jika manusia
tidakmenggunakan akalnya akan menjadi seperti binatang.

Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang sangat berbeda dengan makhluk lainnya
di alam semesta. Ia memiliki karakter yang khas, bahkan dibandingkan makhluk lain yang
paling mirip sekalipun. Kekhasan inilah yang menurut al-Qur’an menyebabkan adanya
konsekuensi kemanusiaan diantaranya kesadaran, tanggung jawab, dan pembalasan. Diantara
karakteristik manusia adalah sebagai berikut :

1) Aspek kreasi. Apapun yang ada pada tubuh manusia sudah dirakit dalam suatu
tatanan yang terbaik dan sempurna. Hal ini bisa dibandingkan dengan
makhluk lain dalam aspek penciptaannya. Mungkin banyak kesamaannya,
tetapi tangan manusia lebih fungsional dari tangan simpanse, sedemikian pula
organ-organ lainnya.
2) Aspek ilmu. Hanya manusia yang punya kesempatan memahami lebih jauh
hakekat alam semesta di sekililingnya. Pengetahuan hewan hanya terbatas
pada naluri dasar yang tidak bisa dikembangkan melalui pendidikan dan
pengajaran. Manusia menciptakan kebudayaan dan peradaban yang terus
berkembang.
3) Aspek kehendak. Manusia memiliki kehendak yang menyebabkan bisa
mengadakan pilihan dalam hidup. Makhluk lain dalam suatu pola yang telah
baku dan tak akan pernah berubah. Para malaikan yang mulia tidak akan
pernah menjadi makhluk yang sombong atau maksiat.
4) Pengarahan akhlak. Manusia adalah makhluk yang dapat dibentuk akhlaknya.
Ada manusia yang sebelumnya baik, tetapi karena pengaruh lingkungan
tertentu dapat menjadi penjahat. Demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu
lembaga pendidikan diperlukan untuk mengarahkan kehidupan generasi yang
akan datang.

Jika manusia hidup dengan ilmu selain Allah, maka manusia tidak bermartabat lagi.
Dalam keadaan demikian manusia disamakan dengan binatang. Mereka itu seperti binatang
(ulaaika kal an’aam), bahkan lebih buruk dari binatang (bal hum adhal). Dalam keadaan
demikian, manusia bermartabat rendah (at-Tiin :4).
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

 Kelebihan Buku
1. Dari aspek tampilan buku, buku ini memiliki cover yang sederhana dan lumayan
bagus.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font buku
ini memiliki tata letak dan tata tulis yang baik.
3. Dari aspek isi buku, buku ini memiliki isi materi yang jelas dan tidak bertele-tele.
Karena buku ini memiliki penjelasan yang langsung mengarah kepada materinya.
Selain itu, buku ini juga menjelaskan mengenai ayat-ayat al-Qur’an yang
berhubungan dengan materi. Buku ini juga memiliki rangkuman dan latihan di
setiap materi.
4. Dari aspek tata bahasa, buku ini menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar yang sesuai EYD.

 Kekurangan Buku
1. Dari aspek tampilan buku, buku ini tidak memiliki ISBN.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, buku ini masih memiliki
kesalahan dalam tanda baca. Serta penulisan paragraf yang kurang rapi karena
tidak menuliskan paragraf seperti pada buku umumnya.
3. Dari aspek isi buku, buku ini tidak menjelaskan perbedaan dan persamaan
manusia dengan makhluk lain secara detail. Materinya terlalu banyak menjelaskan
mengenai perbedaan manusia dengan hewan.
4. Dari aspek tata bahasa, buku ini tidak memiliki kekurangan. Karena bahasanya
mudah untuk dimengerti.

Anda mungkin juga menyukai