Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


MACAM-MACAM MAKHLUK (MAKHLUK NYATA DAN MAKHLUK
GAIB)

DOSEN PENGAMPU : RAFIUDIN, S.Ag., M.Si.

NAMA KELOMPOK :

1. YUSRIL MANIARIA
2. ALFIN SAHID
3. WA JARIA
4. OLIVIA
5. NABILA KARIM
6. SARTIKA PUTRI
7. MULIA LISTIANI

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN


2023

1
KATA PENGANTAR

Pertama- tama kami mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang
telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Macam-Macam Makhluk (Makhluk Nyata Dan Makhluk
Gaib)” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas dari Bapak Rafiudin,S. Ag., M. Si. pada mata kuliah
Pendidikan Agama Islam, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Rafiudin, S.Ag, M. Si. Selaku
dosen mata kuliah pancasila yang telah memberikan tugas sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terimaksi h kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan
kami pada khususnya, kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih
jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat
membangun demi perbaikan kea rah kesempurnaan. Akhir kata kami sampaikan
terima kasih.

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG...................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH...............................................................................................4
C. TUJUAN........................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................................5
A. DEFINISI DAN KARAKTERISTIK UTAMA DARI MAKHLUK..............................5
B. DEFINISI MAKHLUK GHAIB DAN BAGAIMANA PANDANGAN TENTANG
MAKHLUK GHAIB PADA MASYARAKAT...............Error! Bookmark not defined.
C. PERBEDAAN ANTARA MAKHLUK NYATA DAN MAKHLUK GHAIB..............8
BAB III....................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................9
A. KESIMPULAN..............................................................................................................9
B. SARAN..........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Makhluk ciptaan Allah SWT. yang paling sempurna adalah manusia, makhluk
yang paling tinggi derajatnya dibanding makhluk ciptaan Allah SWT. yang lain.
Karena manusia diberi kelebihan berupa akal dan pikiran agar dapat
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, terlebih manusia dalam
menjalankan hidup dan memelihara diri.

Allah SWT. tidak hanya menciptakan makhluk yang tampak saja, tetapi Allah
SWT. juga menciptakan makhluk yang tidak nyata atau makhluk gaib.
Kehidupan manusia tidak terpisahkan dari kehidupan makhluk-makhluk gaib
yang tak kasat mata. Mengetahui tentang makhluk gaib pun menjadi begitu
penting, agar manusia dapat betul-betul merasakan kebesaran Allah SWT. dan
merasa dirinnya sangat kecil diantara makhluk Allah yang lainnya.

Ada juga sebagian makhluk ghaib yang pekerjaannya menyesatkan manusia


agar tersesat dan meningalkan jalan Allah yang lurus,dan manusia pun
diperintahkan agar menghindari rayuan mereka.Maka,salah satu cara
menghindari godaan kesesatan mereka adalah mengenal sifat-sifat mereka,asal-
usul dan hikmah diciptakan mereka.

Namun tidak semua makhluk ghaib diciptakan untuk menciptakan


manusia.Allah juga menciptakan makhluk ghaib yang berbuat baik dan selalu
taat kepada-nya. Oleh karena itulah, sudah sepatutnya kita mempelajari sebagian
tentang mereka.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa definisi dan karakteristik utama dari makhluk nyata.


2. Definisi makhluk ghaib dan bagaimana pandangan tentang makhluk ghaib
pada masyarakat.
3. Apa perbedaan antara makhluk nyata dan makhluk ghaib.

C. TUJUAN

Dari rumusan masalah di atas, kami memiliki beberapa tujuan yang kami muat,
yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian dari makhluk nyata serta karakteristik
makhluk nyata.
2. Untuk mengetahui definisi dari makhluk ghaib serta pandangan makhluk
ghaib pada masyarakat.
3. Untuk mengetahui perbedaan antara makhluk nyata dan makhluk ghaib.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. DEFINISI DAN KARAKTERISTIK UTAMA DARI MAKHLUK


NYATA

1. Definisi Makhluk Nyata


Makhluk hidup di bumi tidak sendirian, melainkan bersama makhluk lain,
yaitu tumbuhan, hewan dan jasad renik. Makhluk hidup yang lain itu bukanlah
sekedar kawan hidup yang hidup bersama secara netral atau pasif terhadap manusia,
melainkan hidup manusia itu terkait erat pada mereka. Tanpa mereka, manusia
tidaklah dapat hidup. Kenyataan ini dengan mudah dapat kita lihat jika di bumi ini
tidak ada tumbuhan dan hewan.dari manakah kia mendapatkan oksisigen dan
makanan. Sebaliknya, seandainya tidak ada manusia, tumbuhan, ewan dan jasad
renik akan dapat melangsungkan kehidupannya, seperti terlihat dari sejarah bumi
sebelum da manusia.
Seyogyanya kita menyadari bahwa kitalah yang membutuhkan makhluk hidup
yang lain untuk kelangsungan hidup kita dan bukannya mereka yang membutuhkan
kita untuk kelangsungan hidup mereka. Sudah sepantasnya kita bersikap lebih
merendahkan diri. Sebab factor penentu kelangsungan hidup kita tidaklah di dalam
tangan kita, sehingga kehidupan kita sebenarnya amat rentan.
2. Karakteristik Utama dari Makhluk Nyata

Karakteristik utama dari makhluk nyata adalah keberadaan, organiame


ini ada dan dapat diidentifikasi dalam dunia fisik. Makhluk nyata juga
memiliki ciri-ciri hidup seperti pertumbuhan, reproduksi, respons terhadap
lingkungan, metabolisme, dan memiliki struktu organ yang kompleks.

B. DEFINISI DAN MACAM-MACAM MAKHLUK GAIB


1. Definisi makhluk gaib
Kamus besar bahasa Indonesia mengartikan ghaib dengan sesuat yang
tersembunyi, tidak kelihatan,atau tidak diketahui sebab-sebabnya.
Sementara, kamus berbahasa arab menjelaskannya dengan anatomi dari
syahadat. Kata syahadat berarti hadir atau kesaksian, baik dengan mata
kepala maupun mata hati. Jika demikian, yang tidak hadir adalah gaib.
Sesuatu yang tidak disaksikan juga adalah gaib. Bahkan, sesuatu yang
tidak terjangkau oleh panca indra juga merupakan gaib, baik disebabkan
oleh kurangnya kemampuan maupun oleh sebab-sebab lainnya.

2. Macam macam makhluk gaib

a. Malaikat

Secara etimologi kata malaikah(dalam bahasa Indonesia disebut


malaikat)adalah bentuk jamak dari malak berasal dari mashdar al-alukah artinya ar-
risalah(missi atau pesan).Secara terminologis malaikat adalah makhluk gaib yang
diciptakan oleh Allah SWT dengan wujud dan sifat-sifat tertentu.Malaikat diciptakan
oleh Allah SWT dari cahaya.

5
‘’Rasulullah bersabda: Malaikat itu diciptakan dari cahaya,,jin diciptakan
dari nyala api dan adam diciptakan dari apa yang diterangkan kepadamu
semua”(HR.Muslim).

Malaikat diciptakan lebih dahulu dari pada manusia pertama (Adam


AS).‘’Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat,”Aku hendak
menjadikan khalifah di bumi.” mereka berkata, ”apakah Engkau hendak menjadikan
orang yang merusak dan menumpahkan darah disana, sedangkan kami bertsbih
memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman,”Sungguh, Aku mengetahui
apa yang tidak kamu ketahui.”(Q.S.Al-Baqarah 2:30)

Wujud malaikat tidak bisa dilihat, didengar, diraba, dicium, dan dicicipi
(dirasakan) oleh manusia. Kecuali jika malaikat menampilkan diri dalam rupa
tertentu, seperti rupa manusia.“Dan para utusan kami(para malaikat) telah datang
kepada Ibrahim dengan membawa kabar gembira, mereka mengucapkan,”selamat”
dia (Ibrahim) menjawab, ”selamat (atas kamu).” maka tidak lama kemudian Ibrahim
menyunggahkan daging anak sapi yang dipanggang. Maka ketika dilihat tangan
mereka tidak menjamahnya, dia (Ibrahim) mencurigai mereka, dan merasa takut
kepada mereka. Mereka(malaikat) berkata,”Jangan takut, sesungguhnya kami diutus
kepada kaum lut.” (QS. Hud 11:69-70). Malaikat tidak memiliki hawa nafsu,berjenis
kelamin tidak berkeluarga yang mengetahui hakekat dan wujud malaikat hanyalah
Allah SWT.

b. Jin

Secara etimologi Al-Jin berasal dari kata jamak artinya bersembunyi.Al-Jin


kerena tersembunyi dari pandangan manusia. Jin adalah suatu macam makhluk yang
termasuk dalam golongan ruh yang berakal yang juga diberi perintah taklif
(menjalankan syari’at agama). Allah SWT menjelaskan tentang asal bahan yang dari
padanya jin itu diciptakan oleh-Nya bagaimana firmannya:

“…Sungguh kami (Allah) telah menciptakan manusia itu dari tanah kering
(yang berasal) dari lumpur hitam, yang diberi bentuk. Dan kami ciptakan jin sebelum
itu dari api yang sangat panas”.(QS.Hijir 26-27)

Dari ayat diatas menunjukkan bahwa jin diciptakan dari api yang tiada
berasap yang murni sama sekali dan penciptaan jin lebih dulu dari pada penciptaan
manusia.Jin itu banyak sekali penggolongannya. Diantara mereka ada yang
istiqomah(berpendirian teguh),baik perangainya serta bagus kelakuaanyaTetapi ada
pula diantara mereka yang bodoh,lemah akal fikirannya,serta lalai.Diantara mereka
ada pula yang kafir dan inilah bagian yang terbanyak sekali dikalangan bangsa jin itu.

6
“…Diantara kita ada golongan yang baik dan diantara kita ada golongan yang
demikian (yakni tidak baik) kita semua menempuh jalan yang berlain-lainan”.(QS.Jin
11)

“..Diantara kita ada yang patuh(memeluk agama islam) dan diantara kita ada
pula yang menganiaya(kafir). Barangsiapa yang patuh(masuk islam) itulah yang
menempuh jalan yang benar.Adapun yang menganiaya,maka mereka itulah yang
menjadi kayu bakar neraka jahanam”. (QS.Jin 14-15)

Jin juga diperintahkan untuk mengerjakan syariah agama sebagiamana


manusia, sedang yang mereka ikuti adalah rasul dari manusia dalam hal ini Allah
SWT berfirman:

“.. Hai para jin dan manusia! Bukankah sudah datang pada mu rasul-rasul
yang dari golonganmu sendiri, menerangkan ayat-ayat (keterangan-keterangan) Ku
dan member peringatan padamu semua tentang pertemuannya dengan hari ini?
mereka mengatakan: Kami menjadi saksi-saksi akan kesalahan kami sendiri” mereka
itu telah tertipu oleh kehidupan dunia dan mereka itu menjadi saksi atas diri mereka
sendiri bahwa mereka itu lah orang-orang kafir.”(QS.An’am 130).

c. Iblis

Iblis adalah suatu nama yang berasal dari bahasa Arab, dari asal kata “iblas”
yang berarti putus asa dari rahmat tuhan. Iblis berasal dari golongan jin sebagaimana
tercantum dalam Al-Qur’an. Iblis dahulunya adalah seorang jin yang sangat ta’at dan
berilmu, sehingga ia pun tinggal di dalam surga. Namun karena kesombongannya,
yaitu tidak mau memberikan sujud penghormatan terhadap Nabi Adam, ia pun
mendapat la’nat dari Allah dan dikeluarkan dari surga. Namun sebelum ia
dikeluarkan, Iblis meminta kepada Allah agar tidak dimatikan sampai hari kiamat
untuk menggoda anak cucu Adam, dan Allah mengabulkan permintaannya tersebut.
Sebagai mana firman Allah dalam surah Shad, ayat 80-81 yang artinya:
“sesungguhnya engkau (Iblis) termasuk golongan yang diberi penangguhan waktu,
sampai hari yang diketahui (kiamat)”.

Sebagaimana yang telah kita bahas di atas bahwasanya Iblis telah


diberikan kehidupan panjang sampai hari kiamat untuk menggoda keturunan Nabi
A’dam. Dalam segi kedudukan, Iblis adalah pemimpinnya para Syaithan.
Sebagaimana diriwayatkan dari Jarir R.A dari Nabi SAW bersabda:
“Sesungguhnya Iblis itu meletakkan singasananya di atas air, kemudian ia
mengirimkan pasukannya. Yang paling dekat dengan Iblis (diantara anak
buahnya), maka ia adalah yng terhebat dalam membuat fitnah (kejahatan)”. Iblis
dan Syaithan menggoda manusia dengan cara melupakan mereka dari mengingat
Allah ( Dzikrullah). Oleh karena itu Allah SWT beberapakali berfirman dalam
Al-Quran, menyuruh manusia untuk menjadikan Iblis dan syaithan itu sebagai
musuh, agar manusia membenci mereka dan tidak tergoda dari tipu muslihat
mereka. Wallahu A’lam.

7
C. PERBEDAAN ANTARA MAKHLUK NYATA DAN MAKHLUK
GHAIB

Istilah makhluk nyata umumnya digunakan untuk menggambarkan organisme hidup


yang memiliki substansi fisik dan ada dalam wujud yang dapat dipersepsi. Makhluk
nyata memiliki eksistensi fisik yang dapat dirasakan atau diamati, mereka memiliki
keberadaan dalam ruang dan waktu. Kata makhluk berasal dari kata bahasa Arab
yang berarti “yang diciptakan”. Makhluk nyata dapat ditemukan dalam berbagai
lingkungan dan ekosistem. Makhluk nyata memiliki struktur biologis yang kompleks
dan terorganisir, mereka terdiri dari sel-sel yang membentuk jaringan, organ dan
sistem yang berfungsi secara harmonis.
Salah satu karakteristik utama makhluk nyata adalah kemampuan diri dan
berkembang biak. Mereja dapat menghasilkan keturunan yang memiliki karakteristik
serupa. Makhluk nyata juga mengalami pertumbuhan sepanjang siklus hidup mereka.
Makhluk ghaib yang disebut juga makhluk halus, makhluk yang tak kasat mata,
makhluk astral atau lelembut adalah istilah yang digunakan untuk menyebut makluk
hidup yang keberadaannya tidak dapat dijangkau oleh indra manusia. Kata makhluk
berasl dari kata bahasa Arab yang berarti “ yang diciptakan” dan “ghaib” yang artinya
“tidak tampak”.
Sehingga ghaib di sini maksudnya adalah apabila dilihat dari sudut pandang (indra)
manusia terhadap makhluk-makhluk tersebut. Di dalam akidah Islam, istilah ghaib
mencangkup banyak hal seperti kematian, rezeki, jodoh, roh manusia, akhir zaman,
dan surga.
Beriman kepada yang ghaib adalah salah satu cirri muslim yang bertakwa.
Termasuk ke dalam hal ghaib adalah makhluk (ciptaan) yang tidak dapat dijangkau
indra manusia seperti dari bangsa malaikat dan ijin.
Perbedaan utama antara keduanya adalah bahwa makhluk nyata dapat diamati dan
dijelaskan dalam kerangka ilmiah, sementara makhluk ghaib seringkali merupakan
bagian dari keyakinan atau mitos yang tidak dapat dibuktikan secara empiris
penafsiran kepercayaan terhadap makhluk ghaib dapat berbeda antara budaya dan
agama

8
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Makhluk nyata adalah intitas yang ada secara fisik di dunia nyata, seperti
manusia, hewan, tumbuhan, dan benda-benda materi lainnya. Mereka dapat diamati
dan diukur menggunakan panca indra manusia atau alat-alat ilmiah.
Sementara itu, makhluk ghaib adalah intitas yang diyakini ada tetapi tidak dapat
diamati atau diukur dengan pancra indra manusia atau alat-alat ilmiah. Contoh
makhluk ghaib dalam berbagai budaya meliputi hantu, malaikat, jin, atau dewa.
Kepercayaan terhadap makhluk ghaib seringkali bersikap spiritual atau berlandaskan
pada kepercayaan agama tertentu.
Perbedaan utama antara makhluk nyata dan makhluk ghaib adalah bahwa
adalah makhluk nyata dapat diamati dan dijelaskan dalam kerangka ilmiah, sementara
ghaib seringkali merupakan bagian dari keyakinan atau mitos yang tidak dapat
dibuktikan secara emperis penafsiran kepercayaan terhadap makhluk ghaib dapat
berbeda antara budaya dan agama.

B. SARAN

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan
dalam makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya
pengetahuan, kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya
dengan makalah ini. Penulis banyak mengharap kepada para pembaca memberikan
kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Nasional. 2012. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat


Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Departemen Agama RI. 2015. Al-Quran Terjemahan. Bandung: CV Darus Sunnah.

Ghaisan, M. 2017. Gudang Makalah. Alam Gaib, diakses pada 16 November 2019
melalui http://maalikghaisan.blogspot.com/2017/03/alam-ghaib.html.

Komara, E. 2019. Kuliah Islam Kajian Ilmiah Nilai-Nilai Agama Islam Panduan
Kehidupan Mahasiswa Muslim Jilid 2. Bandung: Badan Penerbit USB-YPKP.

Makplus, O. 2015. Definisi dan Pengertian Umum Menurut Para Ahli. Definisi dan
Pengertian Hakikat, diakses pada 16 November 2019 melalui
http://www.definisi-pengertian.com/2015/01/definisi-dan-pengertian-
hakikat.html.

Qusyairi, M. A. (2018). Islam.co. Makna Iman Pada yang Ghaib dalam Al-Qur’an,
diakses pada 16 November 2019 melalui https://islami.co/makna-iman-pada-
yang-ghaib-dalam-al-quran/.

Soebachmann, A. A. (2013). Misteri Alam Gaib. Yogyakarta: Azaba Books.

Yusuf, A.-Q. (2005). Menjelajah Alam Gaib. Jakarta: Hikmah.

10

Anda mungkin juga menyukai