CBR Pemilihan Dan Pengujian Bahan
CBR Pemilihan Dan Pengujian Bahan
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada dasarnya semua buku yang telah ditulis oleh para penulis memiliki
keunikan masing-masing, namun ada juga diantara mereka yang masih memiliki
kekurangan, hingga buku tersebut belum begitu sempurna untuk dipelajari, sehingga
dibutuhkan buku lain untuk melengkapi kekurangan buku yang satu tadi. Tapi kita
harus tetap sangat berterima ksih kepada setiap penulis buku, karena mereka telah
berupaya menyalurkan ilmunya melalui buku yang ditulisnya sehingga kita bisa
mendapat ilmu yang telah dituangkan tersebut
Oleh karena itu, saya membuat Critical Book ini, untuk melihat perbedaan dan
persamaan dari kedua buku yang berbeda penulisnya tentang suatu materi
pembelajaran dan juga untuk memenuhi salah satu tugas Teori Permesinan.
2. Rumusan Masalah
a. Mencari dan mengetahui informasi mengenai topik yang terkandung dalam buku
b. Mencari dan mengetahui kesamaan dan perbedaan isi topik dari kedua buku tersebut
c. Mencari dan mengetahui kekurangan dan kelebihan dari kedua buku.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Urain Materi
Untuk dapat digunakan secara maksimal, mesin bubut standar harus memilki
bagian-bagian utama yang standar. Bagian-bagian mesin bubut standar diantaranya:
2) Alat Pembawa
Yang termasuk alat pembawa pada mesin bubut adalah, pelat pembawa
dan pembawa (lathe doc).
Uraian Materi
3) Kontersing (Countersink)
Kontersing (Countersink) adalah salahsatu alat potong pada
mesin bubut yang berfungsi untuk membuat champer pada ujung
lubang agar tidak tajam atau untuk membuayt champer pada ujung
lubang untuk membenamkan kepala baut berbentuk tirus.
kontersing dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu kontersing
tangkai lurus dan kontersing tangkai tirus
4) Konterbor (Counterbor)
Konterbor (counterbor) adalah salah satu alat potong pada
mesin bubut yang berfungsi untuk membuat lubang bertingkat
Apabila dilihat dari sisi ujung mata sayatnya, alat ini juga
terbagi menjadi dua yaitu, konterbor dengan pengarah dan konterbor
tanpa pengarah
6) Kartel (Knurling)
Kartel (knurling) adalah suatu alat pada mesin bubut yang
berfungsi untuk membuat alur-alur melingkar lurus atau silang pada
bidang permukaan benda kerja bagian luar atau dalam.
b. Pahat Bubut
b. Pembubutan Dalam
Ketinggian pahat diatas pusat senter benda kerja Pada kondisi ini
ada perubahan geometrisnya sebagai berikut:
› Sudut bebas (alpha), menjadi lebih besar.
› Sudut garuk (gama), menjadi lebih kecil.
Ada bebeberapa kerusakan yang terjadi pada pahat bubut, yang secara
visual dapat terlihat diantaranya:
a. Radius Pada Ujung
b. Keausan Pada Bidang Bebas Muka
c. Keausan Pada Bidang Potong
d. Built Up Cutting Edges
e. Keretakan Pada Pahat Bubut Sisipan/ Tip Carbide
f. Tip Carbide Pecah
g. Tip Carbide Lepas
7. Pemilihan Pahat Bubut
a. Bahan/ material benda kerja
Kwalitas bahan pahat bubut harus memililki siafat keras, ulet, tahan
gesek, tahan aus dan tahan beban kejut.
b. Kecepatan potong (Cutting speed - Cs)
Makin tinggi kecepatan potong yang ditetapkan, alat potong harus
mempunyai sifat tahan panas yang baik.
c. Kualitas permukaan (Surface Quality)
d. Semakin bagus kualitas permukaan yang dituntut, alat potong harus
e. mempunyai sifat tahan aus yang baik.
f. Frekuensi penggunaan
g. Semakin sering digunakan, alat potong harus mempunyai sifat tahan
h. terhadap keausan.
i. Ekonomis
TEKNIK PEMBUBUTAN
Pembubutan Lurus:
Proses pemembubutan rata/lurus, ada beberapa cara pemegangan atau
pengikatannya yaitu tergantung dari ukuran panjangnya benda kerja
diantranya:
Pengikatan benda kerja yang berukuran relatif pendek, dapat dilakukan
dengan cara langsung diikat menggunakan cekam mesin.
Pengikatan benda kerja yang berukuran relatif panjang, pada bagian
ujung yang menonjol keluar ditahan dengan senter putar
Pengikatan benda kerja yang berukuran realatif panjang yang
dikawatirkan akan terjadi getaran pada bagian tengahnya, selain pada
bagian ujung benda kerja yang menonjol keluar ditahan dengan senter
putar, juga pada bagian tengahnya harus ditahan dengan penahan
benda kerja/steady ress
Pengikatannnya dengan cara ditahan diantara dua senter
Sesuai dengan fungsinya bentuk alur ada tiga jenis yaitu: berbentuk
kotak, radius, dan V. Fungsi alur pada sebuah benda kerja adalah,
pertama: untuk pembubutan alur pada poros lurus, berfungsi memberi
kebebasan/space pada saat benda kerja dipasangkan dengan elemen/komponen
lainnya atau memberi jarak bebas pada proses penggerindaan terhadap suatu
poros;
kedua: untuk pembubutan alur pada ujung ulir, tujuannya agar
baut/mur dapat bergerak penuh sampai pada ujung ulir
KELEMAHAN/KELEBIHAN BUKU
KELEBIHAN BUKU I :
Buku ini bisa menjadi acuan bagi calon peserta didik untuk belajar bagaimana
mengoperasikan mesin perkakas dengan baik dan benar.
Di dalam buku ini memuat banyak gambar, yang akan menarik banyak
perhatian para pembaca.
Buku ini menulis rangkuman di setiap akhiran chapternya, yang
mempermudah peserta didik memahami isi buku tanpa harus membaca
keseluruhan isi buku.
Di dalam buku juga terdapat Glosarium, yang bertujuan memudahkan
pembaca memahami kata-kata yang sulit
Penulisan judul pada cover buku ini menggunakan huruf kapital yang jelas dan
diramaikan dengan warna-warna yang netral, membuat pembaca menyukainya
dan semakin tertarik.
Pembahasan di dalam buku tersebut sangat terstruktur sehingga pola pikir
pembaca menjadi terarah.
KELEMAHAN BUKU I
Bahasa yang digunakan oleh penulis dalam buku ini terlalu berat, sehingga pembaca
perlu mencari artian dari kata yang digunakan penulis.
Buku ini memilik tebal 231 Halaman, membuat pembaca akan merasa bosan, karena
materi yang tidak ada habisnya.
Cover buku kurang menarik, terlalu kalem sehingga kurang bisa menstimulus para
pemilik buku untuk membacanya.
.
KELEBIHAN BUKU II
Cover buku ini menarik,sehingga para pembaca aka suka untuk membeli buku yang di
tulis oleh Joko Santoso
Memiliki bahan kertas yang baik, dan tulisan yang jelas.
Buku ini memiliki materi-materi yang tidak dijangkau luas, sehigga para pembaca
yang tidak menyukai bahasa yang sulit akan lebih memilih buku ini.
Di setiap akhir materi, buku ini memuat rangkuman yang akan memudahkan pembaca
untuk memahami tanpa harus membaca semua isi buku.
Disetiap akhir bab dalam Buku ini dilengkapi soal-soal yang berkaitan dengan materi
yang di bahas.
Buku ini tidak lerlalu tebal, membuat pembaca tidak merasa lelah atau bosan
membacanya.
KELEMAHAN BUKU II
Bahasanya terlalu kaku sehingga sulit untuk dipahami, ada beberapa kata yang dalam
penyusunannya kurang enak dibaca sehingga menjadikan pembaca harus mengulang
kembali membaca untuk bisa memahaminya.
Di dalam buku tidak terdapat Glosarium, ada beberapa kata sulit yang perlu di
jelaskan.
Buku ini sedikit memuat referensi, seperti pendapat para ahli mengenai mesin
perkakas.
Materi yang bahas tidak lebih rinci di banding buku pertama.
KESIMPULAN
SARAN