Pembuatan Tablet CTM Dengan Metode Cetak Langsung
Pembuatan Tablet CTM Dengan Metode Cetak Langsung
1. Tujuan
a. Mahasiswa diharapkan mampu membuat preformulasi tablet CTM dengan
metode cetak langsung.
b. Mahasiswa diharapkan mampu melakukan uji evaluasi tablet CTM.
2. Spesifikasi Produk
Formula Modifikasi
CTM 4 mg
Amilum 30 %
Mikrokristalin Selulosa (MCC) 20 %
Aerosil 0,1 %
Magnesium stearat 1,0 %
Penimbangan bahan
7. Cara Kerja
8. Evaluasi
1. Uji Penampilan
Tablet diamati secara visual meliputi : warna (homogenitas), bentuk (bundar,
permukaan rata/cembung), cetakan (garis patah, tanda, logo, pabrik), dll.
2. Uji Keseragaman Ukuran
Kecuali dinyatakan lain diameter tablet tidak boleh lebih dari 3x dan tidak
kurang dari 11/3 tebal tablet. Uji diameter dan ketebalan tablet ini dilakukan
terhadap 20 tablet.
3. Uji Kekerasan
Dilakukan dengan alat Hardness tester. Kekerasan tablet diukur terhadap luas
permukaan tablet dengan menggunakan beban yang dinyatakan dalam
kilogram. Satuan kekerasan adalah Newton, kp.
4. Uji Friabilitas
Dilakukan dengan alat Friabilator menggunakan 20 tablet. Parameter yang diuji
adalah kerapuhan tablet terhadap gesekan atau bantingan selama waktu tertentu.
Uji friabilitas biasanya dilakukan selama 15-20 menit tergantung spesifikasi
alat. Tablet yang baik mempunyai friabilitas < 1%.
Perhitungan : f = a – b x 100 %
a
f = friabilitas
a = bobot tablet sebelum diuji
b = bobot tablet setelah diuji
6. Uji keseragaman Bobot
Uji ini dilakukan terhadap 20 tablet dengan cara menimbang satu persatu.
Persyaratan
Farmakope Indonesia :
Bobot rata-rata (mg) Deviasi maksimum (%)
2 tablet 1 tablet
2 mg atau kurang 15 30
25-150 mg 10 20
151-300 mg 7,5 15
> 300 mg 5 10
Persyaratan : tidak boleh 2 tablet yang bobot rata-ratanya menyimpang dari
bobot rata-rata tablet lebih besar dari harga yang ditetapkan kolom A dan tidak
satupun yang bobotnya menyimpang dari bobot rata-rata kolom B.
6. Uji Waktu Hancur
Uji waktu hancur menggunakan alat disintegrator tester menggunakan 6 tablet.
Persyaratn farmakope Indonesia 3 : kecuali dinyatakan lain semua tablet harus
hancur tidak lebih dari 15 menit (untuk tablet tidak bersalut) dan tidak lebih
dari dari 60 menit untuk tablet salut gula atau tablet salut selaput.
7. Uji Keseragaman Kandungan
Uji ini biasanya dilakukan jika tablet mengandung zat aktif < 50 mg. Pengujian
dilakukan terhadap 10 tablet. Persyaratan FI 4 ; tidak boleh lebih dari 2 tablet
yang kadarnya di luar rentang 85-115 % dari kadar rata-rata dan tidak boleh
lebih dari 1 tablet yang kadarnya diluar rentang 75-125 % dari kadar rata-rata.
8. Uji Disolusi
Uji ini dilakukan untuk mengetahui kapan zat aktif mulai dilepaskan dan kapan
tercapai kadar maksimum didalam media disolusi serta bagaimana profil zat
aktif secara in vitro.
9. Daftar Pustaka
- Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Departemen
Kesehatan RI, Jakarta.
- Martindale, 2007, The Complete Drug Reference, The Pharmaceutical
Press, New York.
- Niazi, Safranas. K, 2004, Handbook Of Pharmaceutical
Manufacturing Formulations Second Edition. Volume 1, Compressed
Solid Products, Informa Healthcare, New York.
- Rowe, Raymond, 2006, Handbook Of Pharmaceutical Excipients
Fiffth Edition, Pharmeceurical Press, USA.
Fajar Handayani
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM
DESAIN BENTUK SEDIAAN OBAT
PEMBUATAN TABLET CTM DENGAN METODE CETAK LANGSUNG
Disusun Oleh :
Kelompok : C 3
Fajar Handayani
09613149
Praktikum
Tanggal Praktikum Nama Asisten
Tanggal Pengumpulan
Nilai Pengumpulan