ANALISIS JURNAL DENGAN METODE PICO

(TERAPI PERILAKU KOGNITIF UNTUK PENDERITA GAGAL JANTUNG DENGAN

DEPRESI)

OLEH :

TUMBOL BRYLIAN KAVIN THIMOTTY

711490120036

PROGRAM STUDI PROFESI NERS LANJUTAN

POLTEKKES KEMENKES MANADO

2020
 ANALISIS JURNAL DENGAN METODE PICO

( TERAPI PERILAKU KOGNITIF UNTUK PENDERITA GAGAL JANTUNG DENGAN

DEPRESI )

Judul Terapi Perilaku Kognitif untuk Penderita Gagal Jantung dengan Depresi
Tahun : 2019
Tujuan : Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi perilaku kognitif dalam
meminimalkan gejala depresi dan meningkatkan kualitas hidup pada pasien gagal
jantung.
Problem : Gagal Jantung merupakan sindrom klinis kompleks yang hasil dari gangguan
struktural / fungsional dari satu atau kedua ventrikel, yang mengakibatkan berkurangnya ejeksi
vena trikular darah dari ventrikel pada sistol . Perkiraan saat ini menunjukkan bahwa sekitar 26
juta orang di seluruh dunia hidup dengan gagal jantung kronis. Ada banyak bukti yang
menunjukkan bahwa depresi adalah komorbiditas umum pada pasien gagal jantung. Depresi
adalah komorbiditas umum pada gagal jantung, dan sekitar 48% pasien dengan gagal jantung
memiliki depresi yang substansial. Depresi menyebabkan peningkatan jumlah pasien yang
dirawat di rumah sakit, mengurangi kemampuan perawatan diri dan memperburuk kualitas hidup
pasien gagal jantung dan meningkatkan mortalitas. Efek tambahan depresi pada mortalitas pada
gagal jantung telah dibuktikan dalam banyak penelitian selama periode dari tiga bulan sampai
tiga tahun (efek jangka pendek). Depresi menimbulkan dampak berbahaya pada pasien gagal
jantung dan merupakan penyebab utama bunuh diri.

Intervetion : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan Terapi kognitif untuk
pasien gagal jantung dengan depresi dalam pengaturan perawatan kesehatan. Tinjauan sistematis
ini dilakukan sesuai dengan metodologi Institut Joanna Briggs untuk tinjauan sistematis bukti
efektivitas. Judul ulasan telah terdaftar di Institut Joanna Briggs. Protokol tinjauan sistematis ini
memiliki telah diserahkan untuk publikasi tentang Ilmu Keperawatan dan Kesehatan. Penelitian
ini hanya mempertimbangkan RCT, menilai efektivitas terapi kognitif untuk depresi pada orang
dewasa (usia di atas 18) dengan gagal jantung. Strategi pencarian menggunakan tiga langkah
dalam ulasan ini. Pencarian terbatas awal MEDLINE dan EMBASE dilakukan diikuti dengan
analisis kata-kata teks yang terkandung dalam judul dan abstrak, dan istilah indeks yang
digunakan untuk mendeskripsikan artikel. Pencarian kedua menggunakan semua kata kunci yang
diidentifikasi dan istilah indeks yang dilakukan di semua database yang disertakan. Strategi
pencarian ketiga menggunakan Ovid MEDLINE dan diadaptasi untuk penggunaan di database
lain seperti EMBASE, dan MEDLINE, database EMCARE, Database Ulasan Sistematis dan
Laporan Implementasi Joanna Briggs Institute; Perpustakaan Cochrane (Via Wiley), Scopus (Via
Elsevier) dan PsycINFO (via Ovid).

Comparasion : Sejalan dengan penelitian Freedland dkk (2015). Terapi perilaku kognitif relatif
efektif dibandingkan perawatan biasa untuk depresi berat pada pasien dengan gagal jantung.
Terbukti menurunkan kecemasan, kelelahan, dan meningkatkan fungsi sosial, dan kualitas hidup,
Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang intervensi untuk meningkatkan depresi, perawatan diri,
fungsi fisik, dan kualitas hidup penderita jantung kegagalan dan depresi berat komorbid.

Outcome : Hasil dari penelitian ini adalah bahwa Terapi kognitif akan membantu dalam
menurunkan gejala depresi dan meningkatkan kualitas hidup pasien gagal jantung dengan
depresi. Penelitian ini menunjukkan bahwa terapi kognitif memainkan peran sentral dalam
memperbaiki gejala depresi dan kualitas hidup pada pasien HF. Selain itu, sesi CBT lanjutan
jangka panjang dapat membantu meminimalkan tingkat depresi dan meningkatkan kualitas
hidup. Dari perspektif klinis, dapat disarankan bahwa perawatan psikologis yang berasal dari
terapi kognitif dapat digunakan sebagai strategi pengobatan untuk depresi pada pasien gagal
jantung.