1
1. membantu guru mengembangkan kompetensinya,
2. mengembangkan kurikulum,
3. mengembangkan kelompok kerja guru sekolah,
4. perbaikan proses pembelajaran
5. penjaminan mutu internal sekolah
Pengembangan
Pengembangan
Profesionalisme
Profesionalisme
TIGA TUJUAN
Pertumbuhan Pengawasan
Motivasi Kualitas
2
PRINSIP SUPERVISI AKADEMIK
Supervisi akademik harus mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang
harmonis, bersifat terbuka, kesetiakawanan, dan informal. Hubungan demikian ini
bukan saja antara supervisor dengan guru, melainkan juga antara supervisor dengan
pihak lain yang terkait dengan program supervisi akademik.
1. Supervisi akademik harus dilakukan secara berkesinambungan. Supervisi akademik
bukan tugas bersifat sambilan yang hanya dilakukan sewaktu-waktu jika ada
kesempatan. Apabila guru telah berhasil mengembangkan dirinya tidaklah berarti
selesailah tugas supervisor, melainkan harus tetap dibina secara berkesinambungan.
2. Supervisi akademik harus demokratis. Supervisor tidak boleh mendominasi
pelaksanaan supervisi akademiknya. Titik tekan supervisi akademik yang
demokratis, aktif dan kooperatif. Supervisor harus melibatkan secara aktif guru
yang dibinanya. Tanggung jawab perbaikan program akademik bukan hanya pada
supervisor melainkan juga pada guru. Program supervisi akademik harus integral
dengan program pendidikan secara keseluruhan. Dalam upaya perwujudan prinsip
ini diperlukan hubungan yang baik dan harmonis antara supervisor dengan semua
pihak pelaksana program pendidikan.
3. Supervisi akademik harus komprehensif. Program supervisi akademik harus
mencakup keseluruhan aspek pengembangan akademik, walaupun mungkin saja
ada penekanan pada aspek-aspek tertentu berdasarkan hasil analisis kebutuhan
pengembangan akademik sebelumnya.
4. Supervisi akademik harus konstruktif. Supervisi akademik bukanlah untuk mencari
kesalahan-kesalahan guru, melainkan untuk mengembangkan pertumbuhan dan
kreativitas guru dalam memahami dan memecahkan problem-problem akademik
yang dihadapi.
5. Dalam menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi, keberhasilan program
supervisi akademik harus obyektif berdasarkan kebutuhan nyata pengembangan
profesional guru.
3
PROSEDUR SUPERVISI AKADEMIK
Supervisi Akademik yang dilaksanakan di SDN 065 Cihampelas Kota Bandung
pada tahun 2017/2018 terdiri atas 2 siklus. Setiap siklus terdiri atas 3 tahapan supervisi
seperti pada umumnya, yaitu: Tahap Perencanaan, Tahap Pelaksanaan dan Tahap
Tindak Lanjut. Ketiga tahapan tersebut dijabarkan melalui 4 langkah sebagai berikut.
Pada pertemuan ini, kepala SDN 065 Cihampelas Kota Bandung melaksanakan
pertemuan untuk menjelaskan prosedur supervisi pada guru, instrumen yang digunakan,
administrasi yang perlu dipersiapkan guru, termasuk kegiatan pembelajaran dan
pengelolaan kelas secara spesifik. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun saling
pengertian dan kemudahan komunikasi, sehingga kegiatan supervisi akademik dapat
dilaksanakan dengan lancar, efektif dan efisien. Adapun hal-hal yang dibahas pada
pertemuan pra pengamatan selain komitmen untuk melaksanakan jadwal supervisi,
dibahas pula hal-hal penting lainnya sebagai berikut.
4
1. Metode pembelajaran active learning yang digunakan.
2. Pengelolaan kelas yang efektif dan mengakomodir keberagaman.
3. Situasi belajar dan pembelajaran yang dikembangkan.
4. PPK dan suasana penumbuhan karakter Bandung Masagi
5. Penguasaan materi pelajaran dalam setting pembelajaran tematik.
6. Respon dan aktivitas siswa dalam pembelajaran 4 C’s
7. Kegiatan literasi yang dikembangkan dalam kelas
8. Penggunaan alat peraga.
Pertemuan pra pengamatan dilakukan oleh kepala sekolah bersama guru-guru
pada awal tahun pembelajaran 2017/2018 untuk menyepakati jadwal kegiatan Supervisi
Akademik Semester 1 dan Semester 2 sebagai berikut.
Rencana Kegiatan ini disepakati bersama oleh guru, kepala sekolah dan disetujui
oleh Pengawa untuk dilaksanakan sepanjang tahun 2017/2018. Jika terdapat hal-hal
terkait pelaksanaan kegiatan tersebut tidak dapat terlaksana sesuai dengan waktu yang
telah disepakati, maka akan dilakukan perubahan sesuai dengan kebutuhan.
5
Pada pertemuan Pra Pengamatan Awal di semester 1 disepakati bahwa pelaksanaan
supervisi akademik di SDN 065 Cihampelas Kota Bandung akan diselenggarakan dalam
2 siklus. Pada siklus pertama dilakukan 4 langkah seperti yang telah dipaparkan
sebelumnya terdiri atas Pra Pengamatan, Pengamatan, Analisa Hasil Pengamatan dan
Pertemuan Setelah Pengamatan. Hasil pertemuan setelah pengamatan pada siklus 1
menjadi bahan bagi pertemuan pra pengamatan ke-2 yang merupakan siklus lanjutan
yang akan mengulang 4 langkah tersebut.
Hal yang menjadi pertimbangan supervisi akademik dilaksanakan 2 siklus
adalah agar proses pendampingan khususnya terkait implementasi Kurikulum 2013
dapat dilakukan secara maksimal dan meminimalisir hambatan yang mungkin dihadapi
para guru selama implementasi Kurikulum 2013.
Pertemuan Pra Pengamatan juga membahas jadwal pengamatan kunjungan kelas
dan observasi pembelajaran sebagai berikut.
Jadwal Kegiatan Pengamatan Supervisi Akademik
Sekolah Dasar Negeri 065 Cihampelas Kota Bandung
Tahun 2017/2018
6
Syahriwani
11 Guru Kelas 24/08/17 19/10/17 08/02/18 05/04/18
Dadang Anton
12 Guru Kelas 24/08/17 19/10/17 08/02/18 05/04/18
Tati
11 Guru PAI 25/08/17 20/10/17 09/02/18 06/04/18
Siti Robiah
12 Guru PJOK 25/08/17 20/10/17 09/02/18 06/04/18
Dedi Sukanda
LANGKAH 2 : PENGAMATAN
7
Lembar kelengkapan dan ketersediaan administrasi guru berisi catatan untuk
memantau dokumen kurikulum yang dikembangkan guru dalam pembelajaran,
dokumen kesiswaan, dan dokumen pengelolaan kelas. Secara umum kelengkapan
administrasi guru terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Administrasi Pembelajaran terkait pengembangan SKL, Standar Isi, Standar
Proses dan Standar Penilaian yang dikembangkan guru di kelas masing-masing.
2. Administrasi Kesiswaan terkait Data Siswa, Absensi, Pengembangan Minat
Bakat/ Ekstra Kurikuler, Layanan Konseling, dan lainnya.
3. Administrasi Pendukung terkait pengelolaan kelas.
8
- Pengelolaan kelas yang
efektif
- Pembelajaran yang
mengakomodir
keberagaman peserta
didik.
- PPK dalam pembelajaran
dan suasana penumbuhan
karakter Bandung Masagi
- Penguasaan materi
pelajaran dalam setting
pembelajaran tematik.
- Pembelajaran 4 C
- Mengembangkan
kegiatan literasi dalam
pembelajaran
- Menggunaan alat peraga
dan berbagai sumber
belajar
-
3 Penutup
- Melakukan penilaian
autentik
- Memberi kesempatan
pada siswa
menyimpulkan hasil
pembelajaran
- Memberikan umpan balik
pada siswa
9
Instrumen Panduan Wawancara Supervisi Akademik
Jawablah pertanyaan berikut sesuai dengan hasil kegiatan pembelajaran yang sudah
dilaksanakan oleh Ibu/Bapak Guru.
1. Bagaimanakah pendapat Bapak/Ibu Guru terhadap proses pembelajaran yang sudah
dilakukan?
2. Apakah pembelajaran yang dilaksanakan sudah sesuai dengan rencana? Apakah ada
yang tidak sesuai? Mengapa?
3. Bagian manakah yang merupakan kekuatan pembelajaran dan bagian manakah yang
merupakan kelemahannya?
4. Adakah hal-hal yang menghambat proses pembelajaran? Apakah hal itu ? Bagaimana
mengatasi dan atau mengantisipasinya?
5. Bagaimana respon/ reaksi siswa menurut Ibu/Bapak Guru dalam pembelajaran tadi
sudah sesuai dengan yang diharapkan? Mengapa demikian?
6. Apakah penggunaan metode, media, dan instrumen evaluasi yang dikembangkan
sudah cukup efektif ?
7. Apakah pembelajaran tersebut dapat mengembangkan karakter siswa?
8. Bagaimana kegiatan literasi yang dikembangkan dalam pembelajaran ? Apakah
sudah sesuai dengan rencana ? Mengapa ?
9. Apakah seluruh peserta didik dapat terlayani dengan baik dalam proses pembelajaran
tersebut? Mengapa ?
Selama pengamatan, supervisor mencatat butir petunjuk konstruktif dan positif,
yang nantinya akan didiskusikan dengan guru.
10
bermanfaat bagi guru dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pembelajaran secara efektif dan efisien.
Data hasil pengamatan pada siklus kedua di semester 1 dan semester 2 menjadi
bahan pertimbangan bagi Kepala Sekolah dalam melaksanakan Penilaian Kinerja Guru
(PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) .
Secara umum, data hasil siklus 1 dan siklus 2 kegiatan supervisi akademik
menunjukkan bahwa guru kelas maupun guru mata pelajaran (PAI, PJOK, Mulok) di
SDN 065 Cihampelas Kota Bandung mengikuti kegiatan supervisi akademik dengan
baik. Dari sisi keterlaksanaan, 92% guru sudah melaksanakan prosedur pembelajaran
yang sesuai dengan ketentuan sekolah, yang terbagi menjadi 3 kriteria yaitu 4 orang
kategori sangat baik, 8 orang baik, dan 1 orang yang perlu mendapatkan pendampingan
khusus.
Pertemuan pasca pengamatan ini penting sekali dilakukan oleh kepala sekolah
dan guru. Pada pertemuan ini dibahas beberapa hal terkait temuan selama pengamatan.
Pertemuan pasca pengamatan di SDN 065 Cihampelas Kota Bandung dilakukan dengan
dua macam teknik yaitu teknik kelompok dan teknik individu.
Pertemuan secara kelompok dilakukan untuk membahas hal-hal terkait hasil
pengamatan secara umum. Hal-hal menatik yang ditemukan, hal-hal yang menjadi
kekuatan dalam proses pembelajatran yang perlu dipertahankan untuk tetap
dilaksanakan secara kontinyu maupun hal-hal yang menjadi kelemahan secara umum.
Namun jika terdapat hal-hal yang sekiranya hanya patut dibicarakan antar personal
maka kepala sekolah mengambil keputusan untuk melaksanakan pertemuan secara
individu setelah kegiatan kelompok.
Pertemuan pasca pengamatan ini dilakukan dengan semangat keterbukaan
dan kesediaan untuk belajar bersama. SDN 065 Cihampelas Kota Bandung sebagai
sekolah pembelajar yang memiliki kepala sekolah dan guru pembelajar meyakini bahwa
11
hubungan harmonis yang terjalin diantara guru dan kepala sekolah dapat menambah
semangat dan motivasi untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri
sehingga dapat memberikan pelayanan prima dalam pembelajaran. Kegiatan pertemuan
ini dilakukan dalam suasana yang kondusif, tidak menegangkan, tidak kaku dan
menghindari hal-hal yang sekiranya dapat menyinggung perasaan kedua belah pihak
baik kepala sekolah maupun guru.
Pertemuan ini memfasilitasi terkembangkannya komunikasi dua arah agar
kedua belah pihak memperoleh manfaat yang maksimal dari kegiatan ini. Pada dasarnya
kegiatan ini sebagai bentuk upaya memberikan bantuan yang konstruktif yang dapat
digunakan untuk memperkecil masalah yang timbul dalam proses pembelajaran, untuk
saling menguatkan dan mengingatkan bahwa kedua belah pihak memiliki visi misi yang
sama dalam memberikan layanan pendidikan serta membangun rasa saling percaya satu
sama lain.
Pada pertemuan ini, kepala sekolah memberikan umpan balik dan apresiasi
pada guru atas apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mempersiapkan dan
melaksanakan proses pembelajaran. Kepala sekolah menekankan diskusi pada hal-hal
dan perilaku positif guru dalam pembelajaran yang harus dipelihara serta strategi-
strategi alternatif untuk mencapai perubahan yang diinginkan.
Pertemuan pasca pengamatan ini adalah bentuk tindak lanjut supervisi yang
secara spesifik dijabarkan sebagai berikut. Tindak lanjut hasil analisis supervisi
akademik merupakan pemanfaatan hasil supervisi. Secara garis besar tindak lanjut hasil
supervisi adalah dalam bentuk:
a. Pembinaan
Kegiatan pembinaan, yang dapat berupa pembinaan langsung dan tidak
langsung.
1) Pembinaan langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya khusus, yang perlu
perbaikan dengan segera dari hasil analisis supervisi.
2) Pembinaan tidak langsung
Pembinaan ini dilakukan terhadap hal-hal yang sifatnya umum yang perlu
perbaikan dan perhatian setelah memperoleh hasil analisis supervise, dalam
12
bentuk penggunaan pendekatan dan metoda mengajar yang baik, penggunaan
media dan sumber belajar yang sesuai serta pembelajaran yang PAIKEM.
b. Pemantapan Instrumen Supervisi
Kegiatan untuk memantapkan instrumen supervisi dapat dilakukan dengan cara
diskusi kelompok oleh para supervisor tentang instrumen supervisi akademik
maupun instrumen supervisi non akademik dalam memantapkan instrumen
supervisi, dikelompokkan menjadi:
1) Persiapan mengajar guru meliputi: Program Tahunan, Program semester,
silabus, RPP, Pelaksanaan proses pembelajaran, Penilaian hasil
pembelajaran, assesoran proses pembelajaran.
2) Instrumen supervisi pembelajaran, lembar pengamatan, dan suplemen
observasi (keterampilan mengajar, karakteristik mata pelajaran, pendekatan
klinis dan sebagainya)
13
DATA GURU SDN 065 CIHAMPELAS KOTA BANDUNG
Nama
No NIP/NUPTK Pangkat / Golongan Pendidikan Terakhir/Tahun
Tempat Tanggal Lahir
1 Suhaerah, A.Ma Pembina
196204241983052013 D – 2 / 1999
Bandung, 24–04–1962 IVa
2 Anah Suhada Pembina
196001171982042001 SPG / 1981
Bandung, 17–01–1960 IVa
3 Sagihariyem, S.Pd Pembina
196401281988072001 S – 1 / 2005
Sleman, 28-01-1964 IVa
4 Yati Prihati, S.Pd Pembina
196004181979122005 S – 1 / 2008
Bandung, 18–04–1960 IVa
5 Hj. Syahriwani, S.Pd Pembina
196208081982062002 S – 1 / 2008
Aceh Timur, 08-08-1962 IVa
6 Yuyun Rukmiati, S. Pd SD Pembina
196009281983052001 S – 1 / 2015
Garut, 28–09–1960 IVa
7 Siti Robiah, S.Ag Penata
197003112008012007 S – 1 / 1997
Garut, 11–03–1970 IIIc
8 Siti Maemunah, S.Pd MM Penata
197107102008012008 S – 2 / 2010
Bandung, 10-07-1971 IIIc
9 Siti Aminah, S.Pd Penata Muda
196805182007012011 S – 1 / 2012
Bandung, 15-06-1968 IIIa
10 Agus Priyawanto, A.MaPd Penata Muda
197108011996031002 D – 2 / 1993
Solo, 01–08–1971 IIIa
11 Nenden Nuryani, A.Ma Pd Penata Muda
196011051988032005 D – 2 / 1999
Tasikmalaya, 05–11–1960 IIIa
12 Verawati Harahap, S.Pd Penata Muda
197611182014112001 S – 1 / 2000
Bandung, 18–11–1976 IIIa
13 Ganjar Lukman, A.Ma Pd Pengatur
196809202008011002 D – 2 / 2002
Bandung, 20-10-1968 IIc
14
14 Nurdin Pengatur
196703262008011002 SPG / 1989
Jakarta, 26-03-1967 IIc
15 Tati Sugiarti Pengatur
196607162008012001 SPG / 1986
Bandung 16-07-1966 IIc
16 Dadang Anton Pengatur Muda
197002192008001002 SPG / 1989
Bandung, 19-02-1970 IIa
17 Eli Yulianti, S.Pd SD
5752757658300032 S – 1 / 2002
Bandung, 20-04-1979
18 Resih, S.Pd SD
5438743647300002 S – 1 / 2012
Bandung, 06-01-1965
19 Doda Sutrisna, S.Pd SD
4635763666200002 S – 1 / 2012
Paseh, 07-02-1985
20 Dedi Sukandi, S.Pd
1539756659200002 S – 1 / 2003
Bogor, 02-07-1978
21 Helmy Zulkifli, S.Pd
20245515185001 S – 1 / 2011
Cimahi, 10-07-1985
22 Hani Megaswati, S.S S.Pd
20245515181001 S – 1 / 2013
Sukabumi, 04-12-1981
15
SIKLUS 1
Guru Capaian
Aspek yang
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 13 14 1 16 17 18 19 20 21 22 Jml %
Diamati
0 5
PENDAHULUAN
Membuka pelajaran 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 100
dengan berdoa
Melakukan apersepsi 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 91
dengan
mengembangkan
pertanyaan –
pertanyaan:
1 produktif, faktual,
imaginatif, tertutup,
terbuka
Mengaitkan 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 17 77
pengalaman/
pengetahuan awal
peserta didik dengan
konsep yang akan
diajarkan
(realistik/faktual)
2 INTI
Menggunakan 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 14 64
metode atau model
pembelajaran active
learning
16
Pengelolaan kelas 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 15 68
yang efektif
Pembelajaran yang 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 64
mengakomodir
keberagaman peserta
didik
PPK dalam 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 7 32
pembelajaran dan
suasana penumbuhan
karakter Bandung
Masagi
Penguasaan materi 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 15 68
pelajaran dalam
setting pembelajaran
tematik
Pembelajaran 4C 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mengembangkan 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 8 36
kegiatan literasi
dalam pembelajaran
Menggunakan alat 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 0 12 54
peraga dan berbagai
sumber belajar
3 PENUTUP
Melakukan penilaian 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 19 86
otentik
Memberi kesempatan 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 17 77
pada peserta didik
menyimpulkan hasil
pembelajaran
Memberikan umpan 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1 13 59
balik pada peserta
17
didik
Remedial &
Pengayaan
4
Remedial Teaching 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 11 50
Pengayaan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Keterangan :
Guru PNS
Guru Honor
SIKLUS 2
No Aspek yang Guru Capaian
18
1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 13 14 1 16 17 18 19 20 21 22 Jml %
Diamati
0 5
PENDAHULUAN
Membuka pelajaran 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 100
dengan berdoa
Melakukan apersepsi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1
dengan
mengembangkan
pertanyaan –
pertanyaan:
1 produktif, faktual,
imaginatif, tertutup,
terbuka
Mengaitkan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
pengalaman/
pengetahuan awal
peserta didik dengan
konsep yang akan
diajarkan
(realistik/faktual)
2 INTI
Menggunakan 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1
metode atau model
pembelajaran active
learning
Pengelolaan kelas 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1
yang efektif
Pembelajaran yang 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
19
mengakomodir
keberagaman peserta
didik
PPK dalam 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0
pembelajaran dan
suasana penumbuhan
karakter Bandung
Masagi
Penguasaan materi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1
pelajaran dalam
setting pembelajaran
tematik
Pembelajaran 4C 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mengembangkan 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
kegiatan literasi
dalam pembelajaran
Menggunakan alat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0
peraga dan berbagai
sumber belajar
PENUTUP
Melakukan penilaian 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1
otentik
Memberi kesempatan 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1
pada peserta didik
3 menyimpulkan hasil
pembelajaran
Memberikan umpan 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1
balik pada peserta
didik
4 Remedial &
20
Pengayaan
Remedial Teaching 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0
Pengayaan 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0
Keterangan :
Guru PNS
Guru Honor
21
1 Suhaerah, A.Ma
25
Bandung, 24–04–1962
2 Anah Suhada
50
Bandung, 17–01–1960
3 Sagihariyem, S.Pd
75
Sleman, 28-01-1964
4 Yati Prihati, S.Pd
94
Bandung, 18–04–1960
5 Hj. Syahriwani, S.Pd
88
Aceh Timur, 08-08-1962
6 Yuyun Rukmiati, S. Pd SD
19
Garut, 28–09–1960
7 Siti Robiah, S.Ag
88
Garut, 11–03–1970
8 Siti Maemunah, S.Pd MM
44
Bandung, 10-07-1971
9 Siti Aminah, S.Pd
75
Bandung, 15-06-1968
10 Agus Priyawanto, A.MaPd
31
Solo, 01–08–1971
11 Nenden Nuryani, A.Ma Pd
62
Tasikmalaya, 05–11–1960
12 Verawati Harahap, S.Pd
Bandung, 18–11–1976 75
22
Bandung 16-07-1966
16 Dadang Anton
69
Bandung, 19-02-1970
17 Eli Yulianti, S.Pd SD
69
Bandung, 20-04-1979
18 Resih, S.Pd SD
81
Bandung, 06-01-1965
19 Doda Sutrisna, S.Pd SD
75
Paseh, 07-02-1985
20 Dedi Sukandi, S.Pd
44
Bogor, 02-07-1978
21 Helmy Zulkifli, S.Pd
31
Cimahi, 10-07-1985
22 Hani Megaswati, S.S S.Pd
62
Sukabumi, 04-12-1981
23
No. Nama Guru SIKLUS 1 SIKLUS 2 HASIL Deskripsi