Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 3

Berikut ini saya sampaikan kesimpulan dari perkuliahan ketiga (Topik Penawaran dan Keseimbangan).
Kesimpulan ini Berdasarkan tugas yang Sdr kumpulkan...

1. Jawaban atau tanggapan Sdr terhadap pertanyaan tersebut sebaiknya terlebih dahulu didasarkan
pada teori. Karena itu Sdr harus membaca buku teks terlebih dahulu. Secara keseluruhan, pada kuliah 3
ini hampir tidak ada yang melakukan ini.

Atas dasar itu, Sdr wajib memiliki buku teks utama yg kita gunakan pada kuliah ini....

2. Hampir semua Sdr memiliki jawaban yang sama bahkan kata per kata dan grafiknya... Pembelajaran
daring menghendaki Sdr belajar mandiri, termasuk mengerjakan tugas agar melatih memahami,
menganalisa, dan memgemukakannya secara tertulis. Dengan tulis tangan bertujuan agar apa yang
ditulis diingat.

Jangan sampai Sdr hanya sekedar mencontek/menyalin saja pekerjaan temannya, sehingga meskipun
dituliskan, mungkin akan tidak sekuat membaca dan memahaminya sendiri. Sekaligus belajar atau
berlatih menuliskan pendapat.

3. Berikutnya saya sampaikan terkait substansi atau topik bahasan kita.

Topik ini sekaligus dapat membantu Tugas Ke-2.

Topik kita adalah tentang keseimbangan (Equilibrium) antara D dan S.

Oleh karena itu, penjelasan grafis mesti mengaitkan keduanya atau tidak berdiri sendiri, baik demand
saja atau supply saja.

Secara singkat, Jumlah permintaan dan jumlah penawaran terutama dipengaruhi oleh harga, dan
berbagai faktor2 lainnya.

Hukum permintaan menyatakan jika harga naik maka jumlah permintaan (konsumen) turun, dan
sebaliknya (hubungannya negatif), ceteris paribus.

Hukum Penawaran, jika harga naik, maka jumlah barang yg ditawarkan produsen juga meningkat,
sebaliknya (hubungannya positif), ceteris paribus.

4. Selanjutnya kita bahas pertanyaan pada lembar Tugas 3.

No. 1. Kalau teknologi nirkabel (wireless) dan makin tipis dan ringan laptop akan meningkatkan
permintaan laptop.

analisisnya : teknologinyg semakin maju shg komputer makin tipis dan ringan ini menunjukkan teknologi
produksi pada produsen yang menggunakan bahan baku (timah, besi, plastik) lebih sedikit. Maka biaya
produksinya makin murah. Jika biaya produksi makin murah, berdasarkan determinan diatas, maka
Supply meningkat, kurvanya bergeser ke kanan bawah.

Pada saat bersamaan, berinteraksi dengan Demand. Kalau biaya produksi makin murah, harga jual akan
ikut menurun, karena itu permintaannya akan meningkat.
Berarti peningkatan Supply akan menurunkan harga, namun peningkatan Demand akan meningkatkan
harga.

Bila permintaan meningkat, namun harga turun sebagaimana pernyataan pada soal, hal ini
menunjukkan bahwa Peningkatan Supply lebih besar daripada peningkatan demand

1b tentang bagaimana Sdr bisa memahami narasi/kata2 dan memindahkannya ke grafik

untuk No. 1a dan 1b hampir semua Sdr kurang dapat menjelaskannya dengan baik. Hanya menggambar
secara terpisah antara kurva D dan S. Begitupun No.1b. tidak menunjukkan bagaimana angka-angkanya.
Hanya 1 orang yang dapat menjawab keduanya dengan baik, yaitu Sdri Putri Juliantari ✍✍✍
🏼✍🏼✍🏼

Ada sedikit orang yang dapat menjawab dengan baik No. 1b.

Untuk No. 2.... sebagaimana catatan awal saya, Sdr/i harus memahami pengaruh ketiga kasus terhadap
pasar telur (pasar terkait dg D dan S, pengaruhnya terhadap keseimbangan), tidak hanya satu sisi saja,
baik D atau S.

hampir sama banyaknya yg menggambarkan pengaruh ketiga kasus terhadap pasar telur dg
mnggambarkan D dan S sekaligus pada kurva. Sebagian lagi hanya memahami ketiga kasus (a, b dan c)
terhadap satu sisi saja.

Soal diskusi atau tugas No. 2.

a. jika dokter mengingatkan telur adalahakanan kolesterol yang dapat menyebabkan serangan jantung,
ceteris paribus, maka pengaruhnya terhadap keseimbangan yaitu selera atau terkait perilaku
masyarakat yang menyebabkan jumlah permintaan telur menurun. Jika Qd turun, maka Peq (Harga
keseimbangan) turun dan Qe (jumlah keseimbangan) juga turun. Eo ~> E1.

b. Jika harga pakan ayam meningkat, pakan ayam itu komponen dari biaya produksi oleh produsen,
sehingga mempengaruhi S (supply). Biaya produksi naik, jumlah S turun. Kurva S bergeser ke kiri atas.
Pengaruhnya, keseimbangan bergeser ke kiri atas; Peq meningkat; Qe menurun.

c. Inovasi teknologi pengepakan/kemasan sehingga kerusakan telur berkurang, maka supply telur
meningkat karena biaya produksi per unit telur menurun akibat berkurangnya kerusakan telur.

Secara grafis, jumlah S naik atau bergeser ke kanan bawah.

Keseimbangan berubah dengan harga keseimbangan yang menurun dan jumlah keseimbangan
meningkat...
Untuk No.3 sebagian besar telah menjawab dengan baik, yaitu memindahkan data pada tabel yang
diberikan dengan menyatukan kurva D dan S dalam satu grafik. Sehingga menunjukkan titik
keseimbangan atau perpotongan pada Pe = 20 dan Qe = 9. Bila harga Rp. 15, yg terjadi adalah
ketidakseimbangan, Qd = 11 lebih besar daripada Qs = 6 (Qd>Qs) atau terjadi excess permintaan.

Demikian. Ini sekaligus dapat menjadi pedoman atau contoh untuk mengerjakan tugas-tugas
selanjutnya...

TUGAS 4

Mahasiswa kami yang mengikuti Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Mikro yang kami banggakan, berikut
kami sampaikan kesimpulan atau pembahasan untuk Lembar Tugas 4 : Elastisitas

Bahasan kita tentang elastisitas permintaan ini mempelajari tentang kepekaan perubahan jumlah
permintaaan akibat perubahan berbagai faktor yang mempengaruhi permintaan. Kita tahu bahwa faktor
utama yang mempengaruhi permintaan adalah harga barang itu sendiri. Berdasarakan ini kita dapat
mengembangkan elastisitas permintaan terhadap harga kadang disebut leastisitas permintaan saja,
yaitu besarnya perubahan jumlah permintaan akibat perubahan harga. Jika perubahan harganya sedikit
saja menyebabkan perubahan jumlah permintaan lebih besar, maka permintaan terhadap suatu barang
kita sebut bersifat elastistis atau peka. Misalnya jika harganya naik 5 persen, dari Rp 100.000 menjadi
Rp. 105.000, menyebabkan perubahan jumlah permintaan meningkat 6 atau 7 persen (lebih besar
daripada perubahan harga), apalagi jika meningkat menjadi 10, 15 atau bahkan 20 persen, misalnya dari
100 unit per bulan menjadi 110 unit atau bahkan 120 unit.

Pada kasus lain, sebagaimana pada soal diskusi nomor 1, meskipun pedagang atau manajer toko
swalayan telah memberikan diskon sebesar 20 % pada suatu barang, permintaan terhadap barang
tersebut memang meningkat menjadi 15% dibanding sebelumnya. Namun perubahan jumlah
permintaan lebih kecil daripada perubahan harganya. Hal ini menunjukkan bahwa respons atau
kepekaan jumlah permintaan akibat perubahan harga tidak peka atau inelastis.

Secara rumus, elastisitas suatu barang yaitu koefisien berupa nilai tertentu dari persentase perubahan
jumlah permintaan dibagi dengan persentase perubahan harga. Berdasarkan soal nomor 1, berarti
koefisien elastisitasnya yaitu +15% dibagi dengan -20%, atau - 0,75. Koefisien elastisitas permintaan
terhadap harga menunjukkan angka minus sesuai dengan hukum permintaan, dan seringkali nilai ini
diabaikan. Jika nilainya kurang dari - atau + 1, seperti 0,75 ini, menunjukkan bahwa barang tersebut,
yang tidak disebutkan pada soal, bersifat inelastis. Sedangkan jika nilainya lebih dari - 1 maka bersifat
elastis.

Barang-barang yang bersifat inelastis ini umumnya adalah barang kebutuhan pokok seperti beras,
garam, dan gula. Sebagai contoh, jika harga berasa naik 10 persen dari Rp. 10.000 per liter menjadi
Rp.11.000,- tidak akan banyak mengurangi permintaan konsumsi terhadap beras melebihi 15 persen.
bahkan jika garam harganya turun 20%, konsumsi garam kita tidak akan meningkat lebih dari 20% untuk
menunjukkan inelastisitasnya.

Selain elastistitas permintaan terhadap harga, terdapat juga elastisitas permintaan terhadap
pendapatan dan terhadap harga barang lain. Sebagaimana sebelumnya kita mempelajari teori
permintaan konsumen bahwa selain harga, jumlah permintaan juga dipengaruhi oleh pendapatan dan
harga barang lain. Elastitas permintaan terhadap pendapatan atau disebut elastisitas pendapatan yaitu
mengukur besarnya pengaruh perubahan jumlah permintaan yang dinyatakan dalam persentase akibat
persentase perubahan pendapatan. Elastisitas pendapatan ini dapat menunjukkan apakah suatu barang
disebut inferior, barang normal, dan barang mewah.

Lalu terdapat elastisitas permintaan terhadap perubahan harga barang lain atau disebut dengan
elastisitas silang, yaitu berapa besar jumlah permintaan terhadap suatu barang jika harga barang lainnya
mengalami perubahan. Elastisitas silang ini dapat menunjukkan suatu barang adalah subtitusi atau
komplementer.

Berikutnya untuk nomor 2, besar kecilnya elastisitas permintaan pada suatu barang ditentukan oleh dua
faktor utama, yaitu ketersediaan jumlah barang subsitusi dan alokasi pendapatan yang dibelanjakan
untuk suatu barang. Sebagaimana tanggapan saya terakhir. Ketersediaan barang subsitusi yang semakin
banyak akan menyebabkan elastisitas suatu barang akan semakin tinggi. Hal ini karena jika harga suatu
barang naik, konsumen akan memiliki banyak pilihan dan memudahkannya untuk mendemand barang
lain yang menjadi subsitusi barang yang naik tersebut, sehingga sedikit saja perubahan harga pada
barang yang memiliki subsitusi yang banyak akan direspon dengan jumlah permintaannya yang menurun
tajam karena beralihnya permintaan kep[ada barang subsitusinya.

Selanjutnya tingkat elastisitas juga ditentukan oleh alokasi pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu
barang. Alokasi pendapatan maksudnya bagian atau persentase pendapatan dibanding harga untuk
membeli suatu barang. Misalnya sebagaimana soal diskusi kita yaitu terhadap permen yang harganya
misalnya hanya Rp.100 per biji dibandingkan pendapatan kita per bulan yang Rp. 3 juta tergolong alokasi
yang sangat kecil. Jika harga permen naik menjadi Rp 150 per biji atau 50 persen, tidak akan banyak
berpengaruh dengan menurunnnya permintaan kita terhadap permen melebihi 50 persen. Akan
berbeda halnya jika harga tiket pesawat sebesar Rp. 600.000 atau 20% dari alokasi pendapatan yang Rp
3 juta, bila meningkat menjadi 15 persen atau menjadi Rp 690.000. Hal ini menunjukkan bahwa semakin
kecil alokasi pendapatan yang dibelanjakan untuk suatu barang maka semakin inelastis permintaan
terhadap barang tersebut.

Untuk tugas 4, hampir sebagian besar Sdr menjawab langsung to the point, sebaiknya berikan dasar
teorinya yang sesuai dengan pertanyaan atau kasus yang saya tugaskan terlebih dahulu. Sebagaimana
sekurangnya contoh yang saya kemukakan ini...

Anda mungkin juga menyukai