Rencana Perawatan Ortodonti
Rencana Perawatan Ortodonti
masalah pasien dan sudah dipisahkan antara masalah patologis dan masalah
tumbuh kembang. Pada saat tersebut, tujuan rencana perawatan adalah untuk
dokter gigi, akan menghasilkan perawatan yang tepat pada masalah disamping
Sebaliknya, penekanan yang tidak tepat pada beberapa aspek dari kasus ini
karena insisif rahang bawahnya sedikit berantakan. Untuk individu seperti itu,
meluruskan gigi yang membutuhkan retensi permanen, dan hal ini harus
1
2
Ketika sekelompok dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis bertemu untuk
orthodontic sering kali tidak jauh dari kalimat : “Could you retract the incisors
memperbaiki overjet?”) atau “Could you develop incisal guidance for this
patient?” (“Bisakah Anda membuat incisal guidance untuk pasien ini?”). Untuk
sering kali adalah ya. diberikan pada komitmen perawatan yang tidak terbatas.
Frase pertanyaan yang paling tepat bukanlah “Could you…?” tetapi “Should
you…?” atau “Would it be best for patient to…?”. Analisis cost-benefit dan risk-
perawatan yang bisa dilakukan atau jika perawatannya terlalu ambisius. Akan
yang bersifat negatif palsu atau kurangnya suatu perawatan) dan perawatan yang
terlalu banyak (rencana perawatan yang bersifat positif palsu atau lebihnya suatu
Pada tahap ini, sebelum kita membicarakan tahap-tahap dari daftar masalah
sampai rencana perawatan akhir lebih detail seperti yang dijabarkan pada gambar
1. Input Pasien
Bukan lagi dokter yang memutuskan, dengan cara paternalistic, apa yang
terbaik bagi pasien. Secara etis dan praktis, pasien dan orang tua harus
mempunyai hak untuk mengontrol apa yang akan terjadi pada dirinya selama
kegagalan, dan ada sedikit alasan untuk memilih suatu perawatan yang tidak
dibawah.
Jika terdapat metode perawatan yang lain, seperti yang biasa terjadi, mana
berdasarkan fakta yang ada bukan dibuat berdasarkan laporan yang tidak jelas
keputusan klinis dan cara mengevaluasi data sebagai laporan hasil perawatan
terutama pada konteks siapa yang ahrus melakukan perawatannya. Fokus pada
ortodontik, seperti bidang lainnya di kedokteran gigi, masuk akal jika kasus
dengan kerumitan paling rendah akan dipilih untuk perawatan pada praktik
umum atau keluarga, sedangkan kasus yang lebih rumit harus dirujuk pada
pasien secara rasional untuk dirawat atau dirujuk. Skema formal dapat dilihat
rumit, dan skema yang serupa untuk orang dewasa dapat dilihat pada Bab 18.
5
rencana perawatan onthodontik saat ini : luas lengkung ekspansi dan ekstraksi
yang diindikasikan sebagai solusi gigi berjejal dan luas modifikasi pertumbuhan
1. Pertimbangan Estetik
ekstraksi, kehilangan satu atau beberapa gigi merupakan sebuah kerugian, namun
stabilitas yang diberikan mungkin lebih besar dan merupakan sebuah keuntungan,
dan mungkin terdapat efek positif ataupun negatif pada estetik dari wajahnya.
Tetapi pada akhirnya pertimbangan dari masing-masing individu pasien lah yang
menentukan. Ini bukan hanya sekedar prosedur tetapi sebuah kewajiban untuk
mendiskusikan tentang pro dan kontra dari tindakan yang akan dilakukan kepada
keadaan gigi berjejal, protrusi dari gigi insisor yang berefek pada estetik wajah,
2. Pertimbangan Estetis
dan estetik, maka akan sangat berguna untuk melihat kembali data yang ada yang
faktor estetik terlebih dahulu. Konsep hubungan antara ekspansi atau ekstraksi dan
estetik diilustrasikan seperti pada Gambar 7-2. Semua aspek sama berimbang,
ekspansi dari lengkung rahang membuat gigi pasien bergerak ke arah yang lebih
miring, dimana ekstraksi lebih mengurangi gigi-gigi yang agak miring. Faktor
estetik wajah dapat menjadi tidak dapat diterima karena terlalu protrusif atau juga
terlalu retrusif.
Pada tahap manakah gigi incisor telah terlalu jauh digerakkan ke depan
bukan pada hubungan jaringan keras: ketika kemiringan incisor membuat bibir
pada kemiringan relatif dari gigi terhadap tulang pendukung seperti yang dapat
terlihat pada tampilan profil. Individu dengan bibir yang tebal dan penuh dapat
terlihat bagus dengan kemiringan gigi incisor yang mungkin kemiringan tersebut
7
tidak akan tampak bagus pada individu dengan bibir yang tipis dan tegang. Kita
tidak dapat dengan mudah menentukan batasan estetis dilakukannya ekspansi dari
Pada tahap apakah incisor diretraksi sampai memberikan dampak negatif pada
estetis wajah? Hal ini juga sangat bergantung pada jaringan lunaknya. Ukuran dari
hidung dan dagu mempunyai efek yang sangat besar pada hubungan relatif bibir.
Untuk pasien dengan hidung yang besar dan/atau dengan dagu yang besar, apabila
incisor, pilihan untuk memajukan incisor dianggap lebih baik, asalkan tidak
memisahkan bibir terlalu banyak. Incisor atas sangat jauh ke arah lingual jika bibir
dasarnya pada jaringan lunak pada poin A (Gambar 7-4, A). Untuk hasil hasil
estetik yang lebih baik, bibir bawah seharusnya dimiringkan setidaknya sama
dengan dagu (Gambar 7-4, B). Variasi pada morfologi dagu dapat membuat
hubungan incisor-dagu lebih baik melebihi kontrol dari orthodontik sendiri, pada
3. Pertimbangan Stabilitas
8
Untuk hasil yang stabil, seberapa besar lengkung bisa di ekspansi? Lengkung
membuat lengkung bawah lebih erat dibandingkan yang atas. Pedoman terkini
7.5. Keterbatasan sebesar 2mm untuk pergerakan gigi insisif bawah kedepan dapat
bervariasi tiap individu namun dapat juga dilihat dari pertimbangan dari
yang biasanya diisi oleh bibir. Jika tekanan bibir adalah faktor yang membatasi
pergerakan kedepan, yang mana memungkinkan, posisi awal gigi insisif akan
Hal ini menunukkan dan observasi klinis juga mengkonfirmasi (dengan data yang
terbatas) bahwa gigi insisif yang tipped ke arah lingual dari bibir akan bisa
digerakkan lebih maju daripada gigi insisif yang tegak lurus. Insisif yang tipped
ke arah labial dan crowded mungkin memperllihatkan titik akhir dari reaksi
kmiawi yang setara, dimana gigi tersebut sudah menjadi se-protrusif mungkin
Gambar 7.5 Karena lengkung gigi bawah lebih erat, ekspansi akan lebih terbatas dibandingkan lengkung
gigi atas. Data yang tersedia memperlihatkan bahwa menggerakkan insisif bawah lebih dari 2mm
menimbulkan masalah pada stabiltas, yang kemungkinan karena tekanan bibir yang tinggi pada area
tersebut. Data meunjukkan bahwa ekspansi pada kaninus tidaklah stabil, behkan jika dibarengi dengan
retraksi. Ekspansi pada premolar dan molar dapat dilakukan dengan stabil.
Terdapat pula keterbatasan seberapa jauh gigi insisif, khususnya gigi insisif
Banyaknya gingiva cekat adalah variabel yang kritis. Penting untuk berhati-hati
pada pasien yang mempunyai banyak gingiva cekat jika terjadi masalah demikian,
transversal dan ke arah anteroposterior, namun hanya yang lebih posterior dari
mulut. Ekspansi pada area premolar dan molar lebih mudah didapatkan, karena
lengkung gigi atas dengan membuka sutura midpalatal. Jika basis maksila sempit,
perawatan ini sesuai. Beberapa klinisi mempunyai teori bahwa ekspansi lengkung
gigi atas dengan membuka sutura, sementara akan membuat munculnya crossbite
bukal, yang membuat lengkung gigi bawah untuk lebih ekspansi mungkin saja
terjadi. Jika faktor yang membatasinya adalah tekanan dari pipi, maka tidak
akan meningkatkan resiko tembusnya akar premolar dan molar ke luar tulang
ortodonti pada kasus kelas I dengan crowding dapat disimpulkan sebagai berikut:
jarang diindikasikan (hanya jika adanya protrusi gigi insisif yang parah
jaringan keras dan lunak pasien dan bagaimana posisi akhir gigi insisif
non ekstraksi meliputi ekspansi transversal pada molar dan premolar, dan
waktu perawatan tambahan jika gigi posterior akan digerakkan lebih distal,
Ekstraksi hampir harus selalu dilakukan. Pada pasien ini, tingginya ukuran
crowding sesuai dengan jumlah gigi yang harus di ekstraksi, dan tidak
akan ada efek atau sedikit efek pada dukungan bibir dan penampakan
kedua atau molar jarang memberikan hasil yang memuaskan karena tidak
median.
pedoman diatas dapat diterapkan. Aturan umumnya adalah, bibir akan bergerak
dua-pertiga dari jadrak insisif yang ditarik (contoh jika meretraksi insisif sejauh
3mm maka akan mengurangi protrusi bibir sebesar 2mm), namun terdapat
kecenderungan variasi pada tiap individu, khususnya pada perubahan yang timbul
pada saat kemampuan bibir (lip competence) sudah didapat. Retraksi bibir sebesar
Gambar A. Resesi gingiva mulai tampak pada pasien dengan crowding gigi depan bawah yang sedang
disesuaikan B. Preparasi untuk cangkok gingiva C. Cangkok gingiva (cangkok diambil dari jaringan
palatum) di jahit pada tempatnya D. Dua minggu kemudian.
Hal ini menarik bahwa studi terdahulu mengenai perubahan dimensi lengkung
gigi dan penampilan fasial pada kasus ekstraksi dan non-ekstraksi gigi dapat
ekstraksi mengarah ke retraksi insisif dan lengkung yang lebih sempit dan kasus
non-ekstraksi mengarah ke protrusi insisif dan lengkung lebih lebar, tidak dapat
saja berhubungan dengan tingkatan crowding dan protrusi yang terjadi awalnya
insisif kedepan, maka lebih banyak pasien yang dapat dirawat dengan hasil yang
retraksi gigi insisif secara berlebihan, maka lebih banyak pasien yang dapat
stabilitas)dengan ekstraksi
perbedaan apa-apa.
14