CNBC Indonesia
logo
HOME
MARKET
INVESTMENT
NEWS
ENTREPRENEUR
SYARIAH
TECH
LIFESTYLE
INSIGHT
OPINI
PROFIL
MARKET DATA
MARKET FLASH
WATCHLIST
CNBC TV
TOPIK
FOTO
VIDEO
INFOGRAFIS
INDEKS
REGISTER LOGIN
IKUTI KAMI
HOME MARKET INVESTMENT NEWS ENTREPRENEUR SYARIAH TECH LIFESTYLE OPINI PROFIL MARKET
DATA MARKET FLASH WATCHLIST CNBC TV TOPIK FOTO VIDEO INFOGRAFIS INDEKS
Serbuan barang impor hingga bahan baku gas jadi PR yang belum tuntas.
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan tiga solusi untuk mengatasi
persoalan harga gas untuk kebutuhan industri yang saat ini masih cukup mahal, salah satunya impor gas.
Namun, persoalan gas tak hanya satu-satunya yang dihadapi industri pada 2020 ini.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang mengakui ada tujuh masalah yang dihadapi industri
dalam negeri. Persoalan-persoalan industri ini klasik yang sudah terjadi sebelumnya.
Pertama, industri kekurangan bahan baku seperti kondensat, gas, naphta, biji besi. Kedua, kurangnya
infrastruktur seperti pelabuhan, jalan, dan kawasan industri. Ketiga, industri kekurangan utility seperti
listrik, air, gas, dan pengolah limbah.
PILIHAN REDAKSI
Keempat, industri kekurangan tenaga terampil dan supervisor, superintendent. Kelima, industri dapat
tekanan serbuan produk impor. Keenam, limbah industri seperti penetapan slag sebagai limbah B3,
spesifikasi yang terlalu ketat untuk kertas bekas dan baja bekas (scrap) menyulitkan industri, antara lain
industri kertas.
Ketujuh, Industri Kecil dan Menengah (IKM) masih mengalami kendala seperti akses pembiayaan,
ketersediaan bahan baku dan bahan penolong, mesin peralatan yang tertinggal, hingga pemasaran.
"Terhadap berbagai tantangan yang dihadapi tersebut, saat ini kami terus melakukan berbagai upaya
untuk menyelesaikannya, termasuk selalu berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait," ujar
Agus,
Industri merupakan sektor strategis karena punya kontribusi besar terhadap PDB. Kontribusi PDB
industri pengolahan nonmigas terhadap total PDB pada tahun 2019 diperkirakan 17,58 - 17,70%. Pada
tahun 2020, kontribusi tersebut bakal menanjak menjadi 17,80 - 17,95%. Kontribusi ini memang masih
rendah dari yang pernah tercapai sebelumnya yang sempat mencapai 21% pada 2014.
Agus juga mengatakan pemerintah telah menetapkan berbagai program prioritas jangka pendek (quick
wins). Di bidang perekonomian, terdapat 15 program prioritas, di mana Kemenperin turut terlibat dalam
13 program, di antaranya:
Gasifikasi Batubara
[Gambas:Video CNBC]
(hoi/hoi)
SHARE :
ARTIKEL TERKAIT
Harga Gas Industri Turun, Ada Angin Segar Buat Ekonomi Nih
Hampir Bicara Kasar, Ini Curhat Jengkel Jokowi Soal Harga Gas
NEWS10 bulan yang lalu
SALE!! Jam Tangan Swiss ini, potongan 90% hanya hari ini
Cristino Rollister
Cristino Rollister
Cristino Rollister
Pria suka jam tangan merek ini, diskon 90% hari ini
Cristino Rollister
BACA JUGA
05:36
06:24
5 Foto
Industri Rumahan Kerupuk Merah Bertahan Saat Pandemi Covid-19
Ikuti Kami: