Anda di halaman 1dari 6

Praktikum Kimia Logam dan non-Logam

KBI Anorganik
Dept. Kimia FMIPA-UI

Percobaan 7.

Pembuatan Natrium Peroksoborat

Tujuan percobaan : - mengenal salah satu pembuatan natrium peroksoborat


- mengetahui metode pemurnian
- mengetahui sifat-sifat dan pemanfaatannya

1. Pendahuluan

Senyawa-senyawa peroksida (O22-) biasanya banyak digunakan sebagai bahan


pemutih pada bubuk pencuci dan juga sebagai desinfektan. Salah satunya adalah garam
natrium peroksoborat atau garam natrium metaborat perhidrat yang diperdagangan
dengan nama natrium perborat. Garam perborat ini berupa kristal putih yang cukup
stabil dan larut dalam air, dan biasanya diperdagangkan dalam bentuk peroksoborat
tetra hidrat (NaBO3.4H2O atau NaBO2.H2O2.3H2O). Garam perborat ini cukup murah,
non-toksik, stabil, serta mudah digunakan; sering digunakan sebagai sumber aktif
oksigen, oksidator kuat dan dan dalam industri kimia skala besar digunakan secara
luas dalam bubuk pencuci sebagai bubuk agen pemutih, misalnya dalam detergent.

Natrium perborat dapat diperoleh dalam bentuk anhydrous , mono, tri dan
tetrahidrat. Bentuk mono dan tetrahidrat dapat dibuat dengan mereaksikan natrium
borat dengan hidrogen peroksida. Bila dilarutkan dalam air, natrium perborat dapat
melepaskan kembali hydrogen peroksida(H2O2). Sifatnya dalam air mirip seperti
larutan hidrogen peroksida, sehingga natrium perborat sering disebut sebagai bentuk
padat dari hidrogen peroksida yang sering digunakan sebagai oksidator kuat dalam
berbagai industri, termasuk dalam detergent.

Sumber utama boron untuk industri natrium perborat adalah boraks,


Na2[B4O5(OH)4].8H2O, mineral Kernite, Na2B4O7.4H2O atau Na2[B4O5(OH)4].2H2O, dan
Tincal, Na2B4O7.10H2O. Dalam skala industri, natrium peroksoborat juga dapat dibuat
dengan cara elektrolisis larutan boraks, Na2B4O7. Boraks, Na2B4O7.4H2O merupakan
garam dari asam borat yang sangat penting. Didalam air, larutan boraks memberikan
sifat basa :

Na2B4O7 + 7 H2O  NaOH + 4 H3BO3

RSL Praktikum Logam-NonLogam 42


Praktikum Kimia Logam dan non-Logam
KBI Anorganik
Dept. Kimia FMIPA-UI

Di Laboratorium, garam natrium peroksoborat dapat dibuat dengan mereaksikan


B(OH)3 [atau H3BO3] atau garam borat lainnya dengan peroksida seperti natrium
peroksida, natrium hidro peroksida (NaOOH) atau H2O2.

Reaksinya adalah:

H3BO3 + NaOOH  NaBO3 + 2 H2O

Garam NaBO3 dapat juga dibuat dengan mencampurkan larutan boraks (Na2B4O7.4H2O)
dengan larutan NaOH dan kemudian dioksidasi dengan H2O2 :

Na2B4O7 + H2O  4 H3BO3 + NaOH


H3BO3 + NaOH + H2O2  NaBO3.4H2O + 3 H2O
dingin

Hasil yang diperoleh biasanya berupa hidrat, misalnya NaBO3.4H2O.


Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan difraksi sinar-X, struktur kristal hidrat
natrium peroksoborate, misalnya NaBO3.4H2O, telah ditentukan dan diperoleh formula
Na2[B2(O2)2(OH)4.8H2O. Struktur kristal hidrat senyawa natrium perborat, NaBO3,
adalah senyawa berinti ganda, yaitu melalui suatu jembatan perokso yang terdiri dari
unit anion [B2(O2)2(OH)4]2-:

Bila dipanaskan, kristal peroksoborat membentuk padatan paramagnetik yang


mengandung O2-, O3- dan dibentuk dari radikal peroksoborat.

Bubuk NaBO3.4H2O atau [NaBO2(OH)2.3H2O]2 sering digunakan sebagai serbuk


pemutih karena dalam air dapat terhidrolisis dan membebaskan H2O2 secara perlahan.
Reaksi pembentukan H2O2 dari NaBO3 dalam air dapat dilihat pada reaksi berikut ini:
[NaBO2(OH)2.3H2O]2 ⇄ 2NaBO2 + 2H2O2 + 6 H2O
Natrium perborate tetrahidrat, pada konsentrasi rendah (sekitar ≤ 2 g/L), reaksi
kesetimbangan cenderung kearah hidrolisis membentuk H2O2

RSL Praktikum Logam-NonLogam 43


Praktikum Kimia Logam dan non-Logam
KBI Anorganik
Dept. Kimia FMIPA-UI

Hidrolisis NaBO3.4H2O

Asam orto borat atau yang lebih dikenal sebagai asam borat (H3BO3) merupakan
asam yang sangat lemah sehingga dianggap sebagai asam berbasa satu. Sebagai
asam Lewis, H3BO3 dalam air tidak bertindak sebagai donor proton, tetapi sebagai
B(OH)3 yang bertindak sebagai akseptor e- atau OH-:

B(OH)3 + 2 H2O  B(OH)4- + H3O+ K  6


-10
x 10

Di dalam larutan, juga terjadi kesetimbangan sebagai berikut:

2 [B(OH)3(O2H)] + 2 H2O  [B(OH)4]- + H2O2 + H3O+


K  0,04

B(OH)4- terdapat dalam beberapa mineral boraks seperti Na2[B4O5(OH)4].8H2O.


Larutan H3BO3 dengan konsentrasi  0,025 M hanya terdapat spesi B(OH)3 dan
B(OH)4-. Campuran/buffer asam borat digunakan untuk standarisasi pH larutan, dan
terdapat dalam air alam serta deterjen.
Di dalam larutan KI yang bersifat netral atau asam, penambahan larutan NaBO3 akan
segera mengoksidasi ion I- membentuk I2.

Aspek analisis

Senyawa perborat dapat digunakan sebagai Test untuk titanium berdasarkan


pada warna orange atau kuning yang intens (terang), yang dapat dihasilkan bila larutan
garam-garam Ti direaksikan dengan H2O2. Hal ini terjadi karena terbentuk spesi-spesi
seperti [Ti(O2)OH(aq)]+ pada pH < 1.

RSL Praktikum Logam-NonLogam 44


Praktikum Kimia Logam dan non-Logam
KBI Anorganik
Dept. Kimia FMIPA-UI

2. Percobaan

Bahan kimia

• Peroksida natrium tetra borat tetrahidrat (boraks), Na2B4O7.4H2O.


• Natrium hidroksida, NaOH 3,3 %.
• Hidrogen peroksida, H2O2 6 %.
• Etanol 95 %.
• Eter

Cara kerja

 Larutkan 6 g boraks dalam 30 mL larutan NaOH 3,3 %.


 Dinginkan larutan dalam bak es dan tambahkan perlahan-lahan 40 mL larutan
H2O2 6 %.
 Aduk kira-kira selama 20 menit atau sampai kristal terbentuk dengan sempurna.
 Saring endapannya dengan alat penghisap.
 Endapan mula-mula dicuci dengan alkohol kemudian dengan eter dan keringkan di
atas saringan.

Pengujian Hasil
 Gunakan 5 mL larutan segar dalam aquades dari zat tersebut untuk digunakan
pada tes nomor 1 s/d 3 berikut ini

1. Tambahkan H2SO4 2 M dan 0,02 M KMnO4.


2. Tambahkan H2SO4 2 M dan 10% w/v larutan KI.
3. Tambahkan kira-kira 1 mL larutan 1% Titan (IV) Sulfat, kemudian dengan
hati-hati berikan sedikit larutan NaF.
(Hasil pengamatan dari ke-3 reaksi tersebut, ditulis persamaan reaksinya
yang terjadi!)
 Lakukan tes nyala dengan menggunakan kawat platina atau Ni-Cr, amati warna
nyala yang terbentuk.

RSL Praktikum Logam-NonLogam 45


Praktikum Kimia Logam dan non-Logam
KBI Anorganik
Dept. Kimia FMIPA-UI

Pertanyaan:

1. Pada pembuatan natrium perboraks, mengapa campuran boraks dan NaOH


harus didinginkan pada saat penambahan H2O2 ?
2. Tuliskan reaksi hidrolisa dari Na2B4O7. Bagaimana sifat pH larutan Na2B4O7 ?
3. Tuliskan reaksi pembentukan NaBO3 bila Na2B4O7 dilarutkan ke dalam air dan
kemudian ditambahkan Na2O2!
4. Tuliskan reaksi yang terjadi bila garam NaBO3 dilarutkan dalam air!
5. Tuliskan persamaan reaksi yang menjelaskan apa yang terjadi bila garam
peroksoborat yang anda peroleh dilakukan uji permanganat dan uji iodida

6. Sebagai oksidator, manakah yang lebih kuat, NaBO3 atau KMnO4 ?


7. Apakah warna larutan setelah ditambahkan Ti (IV) Sulfat ? Apakah warna
larutan setelah ditambahkan NaF ? Mengapa ? Tuliskan reaksi yang terjadi

RSL Praktikum Logam-NonLogam 46


Praktikum Kimia Logam dan non-Logam
KBI Anorganik
Dept. Kimia FMIPA-UI

Lembar Data

Nama : 1. Tgl. Percobaan :


2.

RSL Praktikum Logam-NonLogam 47

Anda mungkin juga menyukai