DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3 :
AL-ISLAMIYYAH CILACAP
2020
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat Dan hidayah-Nya,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Penyusunan makalah ini dimaksudkan
untuk memenuhi tugas dari Dosen Sodikin, M.Kep., Ns. Sp. Kep.MB makalah
yang berjudul Makalah Leukimia.
Disadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna oleh karena itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat diharapkan guna penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................3
C. Tujuan....................................................................................................................3
1. Tujuan Khusus...................................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................4
PEMBAHASAN................................................................................................................4
A. DEFINISI...............................................................................................................4
B. ETIOLOGI.............................................................................................................6
C. PATOFISIOLOGI..................................................................................................8
D. PENATALAKSANAAN.......................................................................................9
F. ASUHAN KEPERAWATAN..............................................................................11
BAB III............................................................................................................................19
PENUTUP.......................................................................................................................19
A. KESIMPULAN....................................................................................................19
B. SARAN................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................21
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran utama herbal adalah meningkatkan daya tahan tubuh pasien dan
melokalisir sel-sel kaker sehingga sel-sel kanker tidak mudah menyebar, dan
lebih mudah diangkat, juga tidak bersifat toksik sehingga lebih aman untuk
tubuh pasien. Contohnya adalah tanaman obat dari ekstrak keladi tikus
(Typhonium Flagelliforme). Dalam penggunaannya, tanaman obat ini bisa
dipakai bersamaan dengan pengobatan konvensional (pembedahan,
kemoterapi, radioterapi dan hormonterapi) atau setelah pengobatan
konvensional selesai dilakukan. Karena obat dari ekstrak keladi tikus dapat
membantu mengurangi efek pengobatan secara konvensional.
1
Keberhasilan pengobatan sangat ditentukan oleh jenis kanker, stadium
kanker, keadaan umum penderita, dan usaha penderita untuk sembuh.
2
atau ada tempat bagi sel darah itu sendiri. Tubuh manusia akan memberikan
tanda/signal secara teratur kapankah sel darah diharapkan be-reproduksi
kembali.
Pada kasus Leukemia (kanker darah), sel darah putih tidak merespon
kepada tanda/signal yang diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak
terkontrol (abnormal) akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan di
dalam darah perifer atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini
bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya, Seseorang
dengan kondisi seperti ini (Leukemia) akan menunjukkan beberapa gejala
seperti; mudah terkena penyakit infeksi, anemia dan perdarahan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Khusus
3
b. Dapat mengetahui penyebab Leukimia.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
5
Pada penyakit Leukimia sel darah putih tidak merespon tanda/signal yang
diberikan. Akhirnya produksi yang berlebihan tidak terkontrol (abnormal)
akan keluar dari sumsum tulang dan dapat ditemukan didalam darah perifer
atau darah tepi. Jumlah sel darah putih yang abnormal ini bila berlebihan
dapat mengganggu fungsi normal sel lainnya,
Ini lebih sering terjadi pada dewasa daripada anak-anak. Tipe ini
dahulunya disebut Leukimia nonlimfositik akut.
6
Hal ini sering diderita oleh orang dewasa yang berumur lebih dari 55
tahun. Kadang-kadang juga diderita oleh dewasa muda, hampir tidak ada
pada anak-anak.
Sering terjadi pada orang dewasa. Dapat juga terjadi pada anak-anak,
namun sangat sedikit.
Pada umumnya gejala klisnis dari berbagai leukemia hampir sama hanya
berbeda apakah akut atau kronik. Juga gejala hematologis lain yang
bergantung pada morfologis selnya.
7
B. ETIOLOGI
1. Radiasi
2. Faktor Leukemogenik
3. Virus
4. Herediter
8
Herediter disini maksudnya keturunan. Biasanya orang yang memiliki
Sindrom Down lebih rentan terkena Leukemia dibanding yang tidak.
Kemungkinan terkenanya sekitar 20 kali lebih rentan dibanding yang normal.
1. Anemia.
Penderita akan menampakkan cepat lelah, pucat dan bernafas cepat (sel darah
merah dibawah normal menyebabkan oxygen dalam tubuh kurang, akibatnya
penderita bernafas cepat sebagai kompensasi pemenuhan kekurangan oxygen
dalam tubuh).
2. Perdarahan.
Ketika Platelet (sel pembeku darah) tidak terproduksi dengan wajar karena
didominasi oleh sel darah putih, maka penderita akan mengalami perdarahan
dijaringan kulit (banyaknya jentik merah lebar/kecil dijaringan kulit).
3. Terserang Infeksi.
Sel darah putih berperan sebagai pelindung daya tahan tubuh, terutama
melawan penyakit infeksi. Pada Penderita Leukemia, sel darah putih yang
diterbentuk adalah tidak normal (abnormal) sehingga tidak berfungsi
semestinya. Akibatnya tubuh si penderita rentan terkena infeksi virus/bakteri,
bahkan dengan sendirinya akan menampakkan keluhan adanya demam, keluar
cairan putih dari hidung (meler) dan batuk.
9
4. Nyeri Tulang dan Persendian.
Hal ini disebabkan sebagai akibat dari sumsum tulang (bone marrow)
mendesak padat oleh sel darah putih.
5. Nyeri Perut.
Nyeri perut juga merupakan salah satu indikasi gejala leukemia, dimana sel
leukemia dapat terkumpul pada organ ginjal, hati dan empedu yang
menyebabkan pembesaran pada organ-organ tubuh ini dan timbulah nyeri.
Nyeri perut ini dapat berdampak hilangnya nafsu makan penderita leukemia.
10
C. PATOFISIOLOGI
11
Sel normal digantikan dengan sel kanker
Leukosit
Menuru
Anemi Peningkatan tekanan
jaringan
12
Demam
Fraktur
patologis
Pendarahan
Trombositopenia
D. PENATALAKSANAAN
1. Transfusi darah, biasa nya diberikan jika kadar Hb kurang dari 6 g%. Pada
trombositopenia yang berat dan perdarahan massif, dapat diberikan
tranfusi trombosit dan bila terdapat tanda-tanda DIC dapat diberikan
13
heparin.
4. Infeksi sekunder dihindarkan (lebih baik pasien dirawat di kamar yang suci
hama).
Olahraga yang teratur akan membuat tubuh kita menjadi sehat. Sehat
berarti bebas dari penyakit kanker. Menurut American cancer society (ACS),
olahraga teratur terbukti mampu mengurangi risiko kanker. ACS
merekomendasikan minimal 30 menit perhari untuk berolahraga, bisa
dilakukan minimal 5 hari perminggu. Ada banyak yang bisa kita lakukan
untuk berolahraga seperti jalan cepat, jogging, latihan kekuatan atau
berenang. Olahraga adalah cara alami mencegah kanker.
14
2. Diet
Penelitian juga mengatakan bahwa diet yang sehat juga dapat membantu
mencegah perkembangan kanker, termasuk kanker darah. Diet ini bisa
dilakukan dengan cara memperbanyak mengkonsumsi makanan seperti biji-
bijian, buah-buahan, sayuran serta meminimalkan konsumsi lemak. Hindari
juga makanan siap saji, karena ini juga berbahaya.
Selain olahraga dan diet, rokok juga harus dihindari,baik yang perokok
aktif maupum pasif. Rokok merupakan penyebab sebagian kanker yang
terjadi. Rokok selain dapat menyebabkan kanker darah juga dapat
menyebabkan kanker paru dan kanker leher rahim. Selain rokok, alcohol juga
harus dihindari karena alcohol sama berbahayanya dengan rokok.
4. Deteksi dini
Untuk mencegah kanker darah juga bisa dilakukan dengan deteksi dini.
Hal ini bisa dilakukan sehingga bisa mencegah kanker lebih cepat.
Selain cara-cara diatas, juga bisa untuk mencegah kanker darah dengan
mengkonsumsi obat herbal.
Pengobatan Leukimia
15
Penggunaan ini bersifat menyerang dan menghancurkan sel-sel kanker
patologis yang menyerang akan tubuh. Nah kalau tadi penggunaan
kemoterapi dapat mengakibatkan kanker baru memang benar. Biasanya
penggunaan obat ini ditambahkan dengan obat penghambat munculnya
penyakit baru. Biasanya obat yang digunakan adalah hydrea / hydroksiurea,
mercapto purinetol dan myleran. Rosy Periwinkle di hutan madagaskar sering
juga digunakan untuk penyembuhan Leukemia ini. Sayangnya tumbuhan ini
terancam punah.
3. Radioterapi
4. Terapi terfokus
5. Terapi biologis
16
F. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Diagnosa Keperawatan
c. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak
adekuat.
1) DIAGNOSA 1
17
Tujuan :
Intervensi :
18
Rasional : hindari keterlambatan pengobatan.
2) DIAGNOSA 2
Intervensi :
19
Rasional : Dapat mengindikasikan gangguan fungsi serebral karena
hipoksia.
3) DIAGNOSA 3
Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang tidak
adekuat.
Intervensi :
20
Rasional : makanan sedikit dapat meningkatkan pemasukan
dengan mencegah distensi lambung.
4) DIAGNOSA 4
21
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penurunan metabolisem,
suplai O2 ke
jaringan terganggu.
Intervensi :
5) DIAGNOSA 5
22
Tujuan : Diharapkan klien dan keluarga tidak cemas
Intervensi :
6) DIAGNOSA 6
23
Batasan Karakteristik :
Subjektif:
Objektif:
24
c. Mengatur kegiatan yang biasa dibutuhkan ke dalam program
pengobatananggota keluarga, misalnya diet, aktivitas sekolah.
Intervensi:
25
c. Memudahkan pemahaman keluarga dalam aspek penyakit secara
medis.
26
- CONTOH PENGIDAP LEUKEMIA :
27
28
29
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
30
kemungkinan penyebab yangbisa diperkirakan.
B. SARAN
31
DAFTAR PUSTAKA
Saripudin. Yuliani, R. (2010). Asuhan keperawatan pada anak (Ed. 2nd). Jakarta :
CV. Sagung
Seto.
Hidayat, alimul azis. (2006). Pengantar ilmu keperawatan anak. Jakarta: Salemba
Medika
https://www.academia.edu/11538784/Makalah_Leukemia
http://suryadun.blogspot.com/2013/09/makalah-leukimia.html
32