Konsep pertama,
Seperti halnya para ahli ilmu sosial lainnya, para ahli teori
kurikulum juga dituntut untuk:
Ada dua hal yang sama dari teori kurikulum, teori Bobbit dan
Charters. Pertama, keduanya setuju atas penggunaan teknik ilmiah
dalam memecahkan masalah-masalah kurikulum. Dalam hal ini
mereka dipengaruhi oleh gerakan ilmiah dalam pendidikan yang
dipelopori oleh E.L. Thorndike, Charles Judd, dan lain-
lain. Kedua, keduanya bertolak pada asumsi bahwa sekolah
berfungsi mempersiapkan anak bagi kehidupan sebagai orang
dewasa. Untuk mencapai hal tersebut, perlu analisis tentang tugas-
tugas dan tuntutan dalam kurikulum disusun keterampilan, pengeta-
huan, sikap, nilai, dan lain-lain yang diperlukan untuk dapat
berpartisipasi dalam kehidupan orang dewasa. Bertolak pada hal-hal
tersebut mereka menyusun kurikulum secara lengkap dalam bentuk
yang sistematis.
1. Konsep kurikulum
2. Penentuan
3. Penggunaan
4. Pengembangan
5. Disain
6. Evaluasi
1. Tujuan
2. Bahan
3. Kegiatan
4. Alat
5. Waktu
Sistem kurikulum :
1. Penentuan kebijakan
2. Susunan personalia
3. Prosedur pengembangan
4. Penerapan
5. Evaluasi dan penyempurnaan
Fungsi :
1. Landasan kurikulum
2. Disain kurikulum
3. Pengembangan kurikulum
4. Implementasi kurikulum
5. Rekayasa kurikulum
6. Perbaikan / perubahan kurikulum
https://superthowi.wordpress.com/2012/08/17/konsep-kurikulum-2/
http://makalahpendidikanislamlengkap.blogspot.com/2015/07/evaluasi-dan-
implementasinya-dalam.html
http://irwanda132.blogspot.com/2014/04/ujian-sebagai-evaluasi-sosial.html