1. Tujuan
Acara praktikum ini bertujuan lebih memahami konsep, prinsip, atau kaidah IPA
dalam pokok bahasan Struktur Atom, Struktur Molekul dan Keperiodikan Unsur dengan
membuat table, daftar, diagram, atau alat peraga dan mempresentasikannya.
2. Pengantar
a. Struktur Atom
Dari percobaan Rutherford dan para asistennya disimpulkan bahwa atom tersusun
oleh proton dan neutron yang bersatu dalam inti atom dan sejumlah elektron yang selalu
bergerak mengelilingi inti. Dengan menggunakan teori kuantum, Niels Bohr menyatakan
bahwa elektron yang memiliki sifat materi dan energi itu bergerak pada orbit di sekeliling
inti pada tingkat-tingkat energi tertentu.
Selanjutnya de Broglie, Schrodinger dan Heisenberg menyimpulkan bahwa
lintasan elektron berada dalam orbital yang tingkat energinya ditentukan oleh tiga
bilangan kuantum yaitu bilangan kuantum utama (n), bilangan kuantum azimuth (I), dan
bilangan kuantum magnetic (m). Karena menurut Pauli, tiap orbital hanya ditempati
maksimum dua elektron, maka bilangan kuantum spin (s) akan menentukan identitas
sebuah elektron. Jadi tidak akan dua elektron dengan 4 bilangan kuantum yang sama.
Struktur atom selain dapat menunjukkan jenis atom atau unsur juga sifat fisika
dan kimia unsur. Jumlah proton dalam inti menentukan jenis unsur, sedang jumlah
elektron pada kulit terluar menunjukkan sifat fisiska dan kimia unsur.
b. Struktur molekul
Molekul senyawa disusun oleh sejumlah atom unsur dengan susunan tertentu.
Atom-atom tersusun menjadi molekul karena adanya ikatan antar atom. Macam dan
kuatnya ikatan tergantung pada keelektronegatifan atom-atom penyusunnya. Jika selisih
keelektronegatifan antar atom besar maka akan terbentuk ikatan ionik, karena atom yang
satu cenderung melepas elektron sedang yang lain cenderung menangkap elektron,
sehingga terbentuk ion-ion. Jika selisih keelektronegatifan antaratom kecil maka akan
terjadi ikatan kovalen yaitu dengan menggunakan Bersama pasangan elektron. Selain
kedua jenis ikatan tersebut, terdapat juga ikatan antarmolekul seperti ikatan hidrogen,
ikatan bipolar, gaya Van der Waals dan gaya London yang memberikan sifat fisik tertentu
seperti titik didih.
Kuat ikatan antaratom menghasilkan panjang ikatan, sudut ikatan, struktur
geometri, dan entalpi pembentukan tertentu. Struktur geometri dari masing-masing
molekul dapat diramalkan dengan teori Penolakan Pasangan Elektron (Valence Shell
Electron Pair Repulsion = VSEPR), teori Ikatan Valensi (Valence bond theory = VBT),
Dengan teori-teori ini dapat dijelaskan fenomena-fenomena tentang Panjang ikatan,
macam ikatan (tunggal/rangkap), sudut ikatan, orbital hibrida, dan bentuk molekul.
c. Keperiodikan Unsur
Hukum keperiodikan unsur : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari nomor
atomnya. Kolom golongan menunjukkan kemiripan sifat fisika dan kimia yang
bersesuaian dengan kesamaan jumlah elektron valensinya. Baris periode menunjukkan
pergeseran sifat fisik dan kimia dari logam ke non logam, bersesuaian dengan
bertambahnya jumlah elektron valensi tetapi dengan jumlah kulit elektron yang sama.
Unsur-unsur dalam SPU dikelompokkan dalam 4 blok, yaitu blok s, p, d dan f.
Unsur-unsur transisi memiliki sifat-sifat yang mirip, karena elektronnya berada pada
orbital d.
balon
bola kuning
kawat dilas bola hijau
5. Persiapan Teoretik
a. Apakah fungsi dari keempat bilangan kuantum?
b. Tuliskan konfigurasi elektron 26 Fe
c. Tuliskan diagram orbital dari Fe3+
d. Gambarlah struktur lewis dari N2 dan NH3
e. Sebutkan jenis ikatan pada molekul CCl4, BCl3, KF, BeF2, CO2, Li2O.
f. Orbital hibrida apa yang disiapkan oleh atom C pada pembentukan CH4, C2H4, C2H2.
g. Tentukan golongan dan periode dari unsur-unsur berikut :
17P, 20Q, 25R