Anda di halaman 1dari 33

UJIAN AKHIR SEMESTER

ANALISIS PROFIL BIMBINGAN KEJURUAN DI


SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA

MATA KULIAH:
BIMBINGAN KEJURUAN

Dosen Pembimbing:
Drs. Kir Haryana, M.Pd.

Disusun oleh :
Rendra Ananta Prima Hardiyanta
14504241052
C1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2017
SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER
MATA KULIAH: BIMBINGAN KEJURUAN
DOSEN: KIR HARYANA

Buatlah suatu analisa PENYELENGGARAAN BIMBINGAN KEJURUAN


dari suatu sekolah (SMK) bidang apapun (bebas). Carilah data dan profil
salah satu SMK (negeri/swasta) tersebut, baik melalui kunjungan
lapangan, internet atau cara lainnya. Selanjutnya lakukan analisa yang
berkaitan dengan SMK tersebut yang meliputi kondisi:

1. Posisi BK dalam struktur organisasi sekolah


2. Tugas-tugas BK di sekolah tersebut
3. Mekanisme kerja BK di sekolah
4. Program dan kegiatan BK
5. Keberhasilan BK di sekolah (yang menonjol)
6. Kekurangan/hambatan pelaksanaan BK
7. Dan sebagainya

Petunjuk:
 Cara menganalisa tersebut harus memperhatikan: data-data dari
sekolah (SMK) yang kemudian dibandingkan dengan yang ideal
(yang seharusnya) tentang penyelenggaraan BK.

 Pengumpulan dalam bentuk cetakan disertai foto mahasiswa ybs


yaitu tanggal 22 Juni 2017. Pada saat mengumpulkan tersebut
mahasiswa sekaligus melaksanakan PRESENSI UAS (WAJIB
DATANG DAN PRESENSI).
BAB I
PENDAHULUAN

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional dimana dalam UU sisdiknas disampaikan pendidikan merupakan
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya dan menegaskan bahwa konselor adalah pendidik. Selain
itu dalam undang-undang tersebut dinyatakan bahwa paradigma
pembiasaan yang harus dibangun adalah pemberian keteladanan,
pembangunan kemauan dan pengembangan kreativitas dalam konteks
kehidupan sosial kultural sekolah. Dan Setiap satuan pendidikan formal
dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana. SMK Negeri
Yogyakarta merupakan salah satu satuan pendidikan yang melaksanakan
pengembangan potensi peserta didik melalui bimbingan kejuruan.

Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi yang didalamnya


memuat struktur kurikulum, telah mempertajam perlunya disusun dan
dilaksanakannya program pengembangan diri yang bertujuan memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap
peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Selanjutnya Permendiknas
Nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses pendidikan dimana setiap
sekolah dasar dan menengah harus mengadakan perencanaan proses
pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil
pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.

Pelaksanaan bimbingan kejuruan di SMK Negeri 3 Yogyakarta disebut


dengan Bimbingan Konseling. Bimbingan dan Konseling (BK) di SMK
Negeri 3 Yogyakarta adalah bantuan yang diberikan oleh Guru
Pembimbing/ Bimbingan dan Konseling kepada semua siswa, dan bukan
hanya kepada siswa yang “bermasalah”, agar siswa mampu menjadi lebih
baik dan bisa menyelesaikan masalahnya. Hal ini telah sesuai dengan
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 111 Tahun 2014 pasal 1 ayat 1 tentang maksud bimbingan
konseling.

Bimbingan dan Konseling di selenggarakan sekolah karena 3 hal.


Pertama, semua siswa dapat memahami, menerima dan mengarahkan
dengan baik kelebihan dan kelemahan, bakat dan minat, potensi serta ciri-
ciri kepribadian yang dimilikinya. Kedua, tidak semua siswa dapat
menerima dan meman faatkan kondisi lingkungan secara efektif dan
produktif. Ketiga, tidak semua siswa dapat merencanakan masa depan
secara mantap, misalnya memilih pendidikan lanjutan setamat SMK atau
memilih pekerjaannya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Posisi BK dalam Struktur Organisasi Sekolah

B. Visi dan Misi


Visi pelayanan BK adalah terwujudnya kehidupan kemanusiaan
yang membahagiakan melalui tersedianya pelayanan bantuan
dalam pemberian dukungan perkembangan dan pengentasan
masalah agar peserta didik berkembang secara optimal, mandiri
dan bahagia.

Misi pelayanan BK adalah :


1. Misi pendidikan, yaitu memfasilitasi pengembangan peserta
didik melalui pembentukan perilaku efektif-normatif dalam
kehidupan keseharian dan masa depan.
2. Misi pengembangan, yaitu memfasilitasi pengembangan
potensi dan kompetensi peserta didik di dalam lingkungan
sekolah/ madrasah, keluarga dan masyarakat.
3. Misi pengentasan masalah, yaitu memfasilitasi pengentasan
masalah peserta didik mengacu pada kehidupan efektif
sehari-hari.
C. Tujuan
Bimbingan dan Konseling SMK Negeri 3 Yogyakarta yang
merupakan salah satu bidang kurikulum pengembangan diri untuk
siswa bertujuan untuk:
1. Memiliki pemahaman diri (kemampuan, minat dan
kepribadian) yang terkait dengan pekerjaan.
2. Memiliki pengetahuan mengenai dunia kerja dan informasi
karir yang menunjang kematangan kompetensi kerja.
3. Memiliki sikap positif terhadap dunia kerja. Dalam arti mau
bekerja dalam bidang pekerjaan apapun, tanpa merasa
rendah diri, asal bermakna bagi dirinya, dan sesuai dengan
norma agama.
4. Memahami relevansi kompetensi belajar (kemampuan
menguasai pelajaran) dengan persyaratan keahlian atau
keterampilan bidang pekerjaan yang menjadi cita-cita
karirnya masa depan.
5. Memiliki kemampuan untuk membentuk identitas karir,
dengan cara mengenali ciri-ciri pekerjaan, kemampuan
(persyaratan) yang dituntut, lingkungan sosiopsikologis
pekerjaan, prospek kerja, dan kesejahteraan kerja.
6. Memiliki kemampuan merencanakan masa depan, yaitu
merancang kehidupan secara rasional untuk memperoleh
peran-peran yang sesuai dengan minat, kemampuan, dan
kondisi kehidupan sosial ekonomi
7. Mengenal keterampilan, minat dan bakat. Keberhasilan atau
kenyamanan dalam suatu karir amat dipengaruhi oleh minat
dan bakat yang dimiliki. Oleh karena itu, maka setiap orang
perlu memahami kemampuan dan minatnya, dalam bidang
pekerjaan apa dia mampu, dan apakah dia berminat
terhadap pekerjaan tersebut.
8. Memiliki kemampuan atau kematangan untuk mengambil
keputusan karier.
9. Memiliki kemampuan untuk menciptakan suasana hubungan
industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan
bermartabat.

D. Bidang Pengembangan
Dalam Bidang pengembangan Bimbingan dan Konseling SMK
Negeri 3 Yogyakarta, terdapat empat bidang layanan yang kami
laksanakan untuk dimanfaatkan dan digunakan oleh siswa, yaitu:
1. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan
yang membantu peserta didik dalam memahami, menilai
bakat dan minat,
2. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan
yang membantu peserta didik dalam memahami dan menilai
serta mengembangkan kemampuan hubungan sosial dan
industrial yang harmonis, dinamis, berkeadilan dan
bermartabat.
3. Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan
yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan
belajar dalam rangka mengikuti pendidikan
sekolah/madrasah dan belajar secara mandiri.
4. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami dan menilai
informasi, serta memilih dan mengambil keputusan karir.
5. Pengembangan Akhlak Mulia.

E. Kegiatan Bimbingan BK
Berdasarkan Permendikbud nomor 111 tahun 2014 pasal 2
penyelenggaraan BK di SMK Negeri 3 Yogyakarta melaksanakan
perencanaan layanan bimbingan dengan baik. Ada banyak
kegiatan dan layanan yang dilakukan oleh Bimbingan dan
Konseling SMK Negeri 3 Yogyakarta yang diperuntukan dan
dimanfaatkan oleh siswa di sekolah, yaitu:
1. Layanan Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta
didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan
sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk
menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar
peran peserta didik di lingkungan yang baru.
2. Layanan Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta
didik menerima dan memahami berbagai informasi diri,
sosial, belajar, karir/jabatan, dan pendidikan lanjutan.
3. Layanan Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang
membantu peserta didik memperoleh penempatan dan
penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar,
jurusan/program studi, program latihan, magang, dan
kegiatan ekstra kurikuler.
4. Layanan Penguasaan Konten, yaitu layanan yang
membantu peserta didik menguasai konten tertentu,
terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna
dalam kehidupan di sekolah, keluarga, industri dan
masyarakat.
5. Layanan Konseling Perorangan, yaitu layanan yang
membantu peserta didik dalam mengentaskan masalah
pribadinya.
6. Layanan Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang
membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi,
kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan,
dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan
tertentu melalui dinamika kelompok.
7. Layanan Konseling Kelompok, yaitu layanan yang
membantu peserta didik dalam pembahasan dan
pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok
8. Layanan Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta
didik dan atau pihak lain dalam memperoleh wawasan,
pemahaman, dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam
menangani kondisi dan atau masalah peserta didik.
9. Layanan Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta
didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki
hubungan antarmereka.

F. Layanan Pendukung
1. Untuk mendukung Layanan Bimbingan dan Konseling SMK
Negeri 3 Yogyakarta diatas, digunakan 6 Kegiatan
Pendukung agar pelaksanaan layanan BK berjalan lancar
ketika diterima oleh siswa, kegiatan pendukung tersebut
adalah:
2. Aplikasi Instrumentasi, yaitu kegiatan mengumpulkan data
tentang diri peserta didik dan lingkungannya, melalui aplikasi
berbagai instrumen, baik tes maupun non-tes.
3. Himpunan Data, yaitu kegiatan menghimpun data yang
relevan dengan pengembangan peserta didik, yang
diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis,
komprehensif, terpadu, dan bersifat rahasia.
4. Konferensi Kasus, yaitu kegiatan membahas permasalahan
peserta didik dalam pertemuan khusus yang dihadiri oleh
pihak-pihak yang dapat memberikan data, kemudahan dan
komitmen bagi terentaskannya masalah peserta didik, yang
bersifat terbatas dan tertutup.
5. Kunjungan Rumah, yaitu kegiatan memperoleh data,
kemudahan dan komitmen bagi terentaskannya masalah
peserta didik melalui pertemuan dengan orang tua dan atau
keluarganya.
6. Tampilan Kepustakaan, yaitu kegiatan menyediakan
berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan peserta didik
dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan
belajar, dan karir/jabatan.
7. Alih Tangan Kasus, yaitu kegiatan untuk memindahkan
penanganan masalah peserta didik ke pihak lain sesuai
keahlian dan kewenangannya.
G. Format Kegiatan Bimbingan
Berkaitan tentang format kegiatan Bimbingan dan Konseling SMK
Negeri 3 Yogyakarta terbagi menjadi 4, yaitu:
1. Individual, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling
yang melayani peserta didik secara perorangan.
2. Kelompok, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling
yang melayani sejumlah peserta didik melalui suasana dinamika
kelompok.
3. Klasikal, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling
yang melayani sejumlah peserta didik dalam satu kelas.
4. Lapangan, yaitu format kegiatan Bimbingan Karir dan Konseling
yang melayani seorang atau sejumlah peserta didik melalui
kegiatan di luar kelas atau lapangan.

H. Asas Pelaksanaan BK
SMK negeri 3 Yogyakarta sedang sedang menerapkan dan
berusaha meningkatkan pelaksanaan asas dan prinsip bimbingan
konseling sesuai amanat Permendikbud Nomor 111 tahun 2014
pasal 4 dan 5 untuk mencapai visi misi bimbingan konseling melalui
berbagai program yang telah direncanakan.

I. Mekanisme kerja BK di sekolah


Setidaknya ada tiga cara yang tepat dilakukan untuk mengikuti
program bimbingan dan konseling di sekolah, yaitu :
1. Atas inisiatif siswa itu sendiri, artinya siswa yang memandang
perlu untuk berkonsultasi dengan guru pembimbing dapat
langsung berhubungan dengan guru pembimbing. Akan lebih
baik jika siswa membuat janji waktu terlebih dahulu, agar waktu
luang yang dimiliki siswa sama dengan yang dimiliki guru
pembimbing.
2. Mengikuti Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah, artinya
keikutsertaan siswa dalam program bimbingan dan konseling
disesuaikan dengan program yang disusun oleh guru
pembimbing
3. Atas saran dari Guru dan atau Orang Tua, artinya kehadiran
siswa dalam kegiatan bimbingan dan Konseling lebih karena
saran atau permintaan dari guru, wali kelas, atau orang tua.
J. Keberhasilan BK di sekolah (yang menonjol)
Program yang paling menonjol di BK adalah Papan Bimbingan
Online Bimbingan dan Konseling SMK Negeri 3 Yogyakarta adalah
salah satu media pelayanan Guru Pembimbinga / Bimbingan dan
Konseling untuk siswa, orang tua, dan guru yang berisi tentang
layanan informasi dan bimbingan yang bertujuan agar siswa dapat
menjadi lebih baik dan memahami terhadap diri sendiri, lingkungan,
belajar, maupun karir, dan masa depan
Dalam Papan Bimbingan Online terdapat 3 layanan, yaitu:
1. Layanan Informasi Bimbingan
2. Konseling Online via Yahoo Messengger
3. Konseling Kelompok via Mailing List
4. Kotak Masalah via Email

Selanjutnya sesuai dengan Permendiknas no 19 tahun 2007.


Tentang standar pengelolaan dimana sekolah harus memiliki
rencana kerja sekolah (RKS yang disana terdapat program
pengembangan diri yang mencakup tugas pelayanan bimbingan
dan konseling. Rencana program bimbingan di SMK Negeri 3
Yogyakarta disusun dengan membuat program kerja tahunan
khusus program BK.

K. Kekurangan/hambatan pelaksanaan BK
Berdasarkan Peremendiknas no 24 tahun 2007 Tentang standar
sarana prasarana dimana disebutkan sekolah secara standar
sarana prasarana harus memiliki ruang konseling dengan luas
minimum 9 M persegi. Ruang BK di SMK Negeri 3 Yogyakarta telah
memenuhi standar luas yang ditetapkan. Hanya saja
pemanfaaannya kurang maksimal baru digunakan untuk tempat
istirahat dan duduk-duduk dan jarang ada siswa yang konsultasi
masalah karier.

Permendiknas 27 tahun 2008 Tentang standar kulaifikasi akademik


dan kopetensi konselor. Setiap satuan pendidikan wajib
mempekerjakan konselor yang memiliki standar kualifikasi
akademik (S-1) dan kopetensi konselor yang berlaku secara
nasional. Siswa sebanyak 1954 anak dengan jumlah guru BK yang
ada di SMK Negeri 3 Yogyakarta ada sebanyak 12 orang yang
semuanya berlatar belakang pendidikan BK. Berdasarkan
permendikbud nomor 111 tahun 2014 pasal 1 ayat 3 telah sesuai
dengan Permendiknas No. 16 Tahun 2009, tentang Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya .yang menyebutkan konselor
juga sebagai guru, menangani 150 siswa dan tugas guru BK.
Pada tahun 2014 Jam masuk kelas bagi guru BK tidak ada,
sehingga pemberian layanan bimbingan dan konseling dilakukan
pada sela-sela jam pelajaran dan pada jam kosong. Pemberian
yang dilakukan mengikuti jam pelajaran biasa yaitu 1 x 40 menit.
Sekarang mulai ada namun belum optimal. Padahal menurut
Permendikbud No.18.A Tahun 2013 tentang Implementasi
Kurikulum. Pada lampiran IV Permen ini menjelaskan secara detail
tentang implementasi penyelenggaraan BK di sekolah seperti jenis
pelayanan, format layanan, kewajiban masuk kelas 2 jam
per/minggu/rombongan belajar.

Media yang tersedia pada ruang BK yaitu mencakup data absensi


siswa dan poster-poster yang mengarah pada bimbingan pribadi-
sosial, belajar, dan karir. Terdapat kotak masalah di dekat ruang
BK, tetapi tidak terpakai karena siswa tidak menggunakannya dan
kurangnya sosialisai kegunaan kotak masalah. Papan Bimbingan di
SMK Negeri 3 Yogyakarta kurang tertata rapi, tetapi papan
bimbingan di SMK Negeri 3 Yogyakarta tersebut diganti dengan
papan bimbingan online menggunakan web.

Permendiknas no 20 tahun 2007 yang mengatur Tentang standar


penilaian pendidikan. Standar pelaksanaan penilaian di dalam
pendidikan dimana konselor juga merupakan pendidik. Seorang
konselor juga dibebani melakukan penialaian sikap siswa di
sekolah maupun di luar sekolah. Namun pada pelaksanaannya BK
hanya fokus pada siswa yang bermasalah di sekolah.

L. Standar Kompetensi Konselor


Rumusan Standar Kompetensi Konselor telah dikembangkan dan
dirumuskan atas dasar kerangka pikir yang menegaskan konteks
tugas dan ekspektasi kinerja konselor. Namun bila ditata ke dalam
empat kompetensi pendidik sebagaimana tertuang dalam PP
19/2005, maka rumusan kompetensi akademik dan profesional
konselor dapat dipetakan dan dirumuskan ke dalam kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional sebagai berikut.

M. Standar Pembiayaan Pendidikan


Menurut PP no 48 tahun 2008 Tentang standar pembiayaan
pendidikan. Tentang standar pembiayaan pelaksanaan bimbingan
dan konseling di SMK Negeri 3 Yogyakarta dana program berasal
dari dana kegiatan sekolah atau swadaya dari konselor.
N. Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik
Berikut ini rumusan Standar Kompetensi Kemandirian Peserta Didik pada
SMA/MA/SMK yang telah disusun oleh ABKIN (Asosiasi Bimbingan dan
Konseling Indonesia)

STANDAR KOMPETENSI KEMANDIRIAN (SKK) PESERTA DIDIK PADA


SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATAS

Tataran/Internalisasi Tujuan
Aspek
No
Perkembangan
Pengenalan Akomodasi Tindakan

Melaksanakan
Mengembangkan
ibadah atas
Landasan hidup Mempelajari hal pemikiran tentang
1 keyakinan sendiri
religius ihwal ibadah kehidupan
disertai sikap
beragama
toleransi

Menghargai
Mengenal Berperilakuatas
keragaman
keragaman dasar keputusan
Landasan sumber norma
2 sumber norma yang
perilaku etis sebagai rujukan
yang berlaku di mempertimbangkan
pengambilan
masyaraakat aspek-aspek etis
keputusan

Mengekspresikan
Mempelajari Bersikap toleran
perasaan dalam
cara -cara terhadap ragam
Kematangan cara-cara yang
3 menghindari ekspresi perasaan
emosi bebas,terbuka dan
konflik dengan diri sendiri dan
tidak menimbulkan
orang lain orang lain
konflik

Mempelajari
Menyadari akan Mengambil
cara -cara
keragaman keputusan dan
pengambilan
Kematangan alternatif pemecahan masalah
4 keputusan dan
intelektual keputusan dan atas dasar
pemecahan
konsekuensi yang informasi/data
masalah secara
dihadapinya secara obyektif
objektif

5 Kesadaran Mempelajari Menyadari nilai Berinteraksi dengan


tanggung jawab keragaman -nilai orang lain atas dasar
sosial interaksi sosial persahabatan dan kesamaan
keharmonisan
dalam konteks
keragaman
interaksi
sosial

Menghargai
keragaman
peraan laki-laki Berkolaborasi secara
Kesadaran Mempelajari perilaku atau perempuan harmonis dengan
6 kolaborasi antar jenis
gender dalam ragam kehidupan sebagai aset lain jenis dalam
kolaborasi dan keragaman peran
keharmonisan
hidup

Menerima
Mempelajari Menampilkan
keunikan diri
Pengembangan keunikan diri keunikan diri secara
7 dengan segala
diri dalam konteks harmonis dalam
kelebihan dan
kehidupan sosial keragaman
kekurangannya

Mempelajari
strategi dan Menerima nilai-
peluang untuk nilai hidup Menampilkan hidup
Perilaku
berperilaku hemat,ulet hemat, ulet,
kewirausahaan
hemat,ulet, sungguh-sungguh sungguh-sungguh
8 (kemandirian
sengguh- dan kompetitif dan kompetitif atas
perilaku
sungguh dan sebagai aset dasar kesadaran
ekonomis)
kompetitif dalam untuk mencapai sendiri
keragaman hidup mandiri
kehidupan

Mempelajari
kemampuan diri,
peluang dan Mengembangkan
ragam Internalisasi nilai- alternatif
pekerjaan, nilai yang perencanaan karir
Wawasan dan pendidikan, dan melandasi dengan
9
kesiapan karier aktifitas yang pertimbangan mempertimbangkan
terfokus pada pemilihan kemampuan,
pengembangan alternatif karir peluang dan ragam
alternatif karir karir
yang lebih
terarah

Mempelajari Menghargai nilai-


cara-cara nilai kerjasama
Mempererat jalinan
Kematangan membina dan dan toleransi
persahabatan yang
hubungan kerjasama dan sebagai dasar
10 lebih akrab dengan
dengan teman toleransi dalam untuk menjalin
memperhatikan
sebaya pergaulan persahabatan
norma yang berlaku
dengan teman dengan teman
sebaya sebaya
Mengharagai
norma-norma
Mengekspresikan
pernikahan dan
Mengenal keinginannya untuk
Kesiapan diri berkeluarga
norma-norma mempelajari lebih
11 untuk menikah sebagai landasan
pernikahan dan intensif tentang
dan berkeluarga bagi terciptanya
berkeluarga norma pernikahan
kehidupan
dan berkeluarga
masyarakat yang
harmonis

Sumber: Depdiknas.2007.Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan


Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal.Jakarta.

Pintu Depan Pintu Masuk Samping

Ruang Tamu BK
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa
pelaksanaan bimbingan kejuruan di SMK Negeri 3 Yogyakarta
disebut dengan Bimbingan dan Konseling. Kegiatan yang dilakukan
dalam pelaksanaan bimbingan kejuruan di SMK Negeri 3
Yogyakarta dilaksanakan untuk mencapai visi misi bimbingan dan
konseling. Perencanaan program didasarkan pada kebutuhan
peserta siswa, guru, kepala sekolah, dan orang tua siswa secara
sistematis. Program layanan antara lain: (1) layanan orientasi, (2)
layanan informasi, (3) layanan penempatan dan penyaluran, (4)
layanan penugasan konten, (5) layanan konseling peorangan, (6)
bimbingan berkelompok, (7) layanan konseling berkelompok, (8)
layanan konsultasi, dan (9) layanan mediasi. Evaluasi yang
dilakukan adalah evaluasi langsung kepada siswa, evaluasi dari
guru BK maupun evaluasi dari kepala sekolah. Pekalsanaan
bimbingan kejuruan di SMK Negeri 3 Yogyakarta cukup baik.
Secara fisik fasilitas bimbingan yang ada di SMK Negeri 3
Yogyakarta telah memenuhi syarat hanya saja pemanfaatannya
belum optimal karena masih fokus pada siswa yang bermasalah
dan perhatian terhadap siswa lain dirasa kurang.

B. SARAN

Saran yang dapa diberikan adalah sebaiknya guru BK melakukan


layanan bimbingan dengan metode jemput bola dengan cara aktif
mendatangi siswa baik yang bermaalah maupun yang tidak
bermasalah. Siswa yang bermasalah diberi pembinaan sedangkan
siswa yang tidak bermasalah diarahkan untuk dapat
mengembangkan potensi yang ada pada diri secara optimal.
Selanjutnya sekolah sebaiknya bekerja sama dengan orang tua
bersama-sama mengoptimalkan fasilitas yang ada di sekolah untuk
penjagaan maupun pengembangan diri siswa. Saran selanjutnya
adalah merubah mindset siswa yang takut dengan ruangan
bimbingan konseling agar tidak enggan untuk mendatangi ruangan
bimbingan konseling.
DAFTAR PUSTAKA

TIM. (2017). Bimbingan Konseling. SMK Negeri 3 Yogyakarta Diakses dari


http://smkn3jogja.sch.id/bimbingan-konseling/
________(2015). 10 aspek Standarisasi Kompetensi Bimbingan Dan
Konseling (SD,SMP,SMA). Diakses dari
http://mudakonselor.blogspot.co.id/2015/04/standar-
kompetensi-bimbingan-dan.html
Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 Tentang Bimbingan
Dan Konselingpada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan
Menengah. Pedoman Bimbingan Dan Konseling.
Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan Dan Konseling
Sekolah Menengah Kejuruan (Smk). Kementerian Pendidikan
Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga
Kependidikan 2016.
ABKIN. (_____). Panduan Umum Bimbingan Konselng. Asosiasi
Bimbingan dan Konseling Indonesia
LAMPIRAN
A. Rencana Operasional (Action Plan)
PROGRAM TAHUNAN LAYANAN BIMBINGAN KONSELING KOMPREHENSIF
SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA
TAHUN AJARAN 2014 –
2015
( ANNUAL
CALENDAR)
PROGRAM
STANDAR KOMPONEN WAKTU
LAYANAN DAN PENANG
KOMPETENS INDIKATOR PROGRAM, STRATEGI TARGET STRATEGI
NO DOMAIN TUJUAN GUNG
I YANG INGIN KEBERHASILAN LAYANAN, DAN SISWA EVALUASI
PERKEMBANGA MULAI AKHIR JAWAB
DICAPAI METODE
N
PELAKSANAAN
1 Program Need Siswa dapat Memberikan Semua siswa 1. Layanan Dasar Siswa kelas Angket Mid Juli‟ Akhir Dra.
layanan
Assesment menyelesaikan terlayani Himpunan Data: Mencari XII (GB1, 14 Agust‟ Djaro‟ah
BK sesuai
pengisian ITP dan sesuai jam masuk kelas untuk GB2, 14 Zain
dengan
DCM, untuk kebutuhannya menyebar ITP dan DCM, GB3, AV2,
kebutuhan
mengetahui kemudian mengolahnya KR1)
siswa
pencapaian tugas lalu dianalisis sesuai
perkembangannya, hasil data yang telah
yang akan dijadikan diolah
dasar penyusunan
2 Program program
Siswa layanan
dapat memahami Mampu memahami 95% siswa 1. Layanan Dasar Siswa Observasi, Mid Awal Dra.
Persiapan mampu kelas
pentingnya pentingnya Bimbingan Lembar Tugas Agust‟ Sept‟14 Djaro‟ah
Diri untuk mamahami Kelompok: XII (GB1,
menjaga menjaga 14 Zain
Pernikahan dan pentingnya “Reproduksi Sehat” GB2, GB3,
kesehatan kesehatan
Hidup menjaga 2. Layanan Responsif AV2, KR1)
reproduksi reproduksi dengan
Berkeluarga kesehatan
baik
reprodusi
(sesuai kebutuhan)
3 Program Landasan Siswa mampu Memiliki perilaku 90% siswa mampu 1. Layanan Dasar Siswa kelas Observasi, Awal Mid Dra.
memahami
Perilaku Etis menaati tata tertib menaati tata Layanan Informasi/ XII (GB1, Lembar Tugas Sept‟14 Sept‟14 Djaro‟ah
pentingnya menaati
tertib dengan Bimbingan Klasikal: GB2, Zain
peraturan dalam
baik Pentingnya Menaati GB3, AV2,
sebuah lingkungan
Tata Tertib KR1)
2. Layanan Responsif
(sesuai
kebutuhan)

4 Program Siswa mampu 1. Mengelola a. 95% siswa 1. Layanan Dasar Siswa kelas Observasi, Mid Akhir Dra.
mengelola emosi
peningkatan mampu a. Layanan XII (GB1, Lembar Tugas Sept‟14 Sept‟14 Djaro‟ah
emosinya secara positif dengan selalu
kematangan berpikir positif Informasi/ GB2, Zain
berpikir
emosi dalam Bimbingan GB3, AV2,
positif
keadaan Klasikal: “Positif KR1)
2. Menanamkan
apapun Thinking”
rasa percaya diri
b. 95% siswa b. Layanan
pada diri siswa
dapat Informasi/
dengan baik
menanamkan Bimbingan
5 Program Siswa mampu Memiliki rasa
90% percaya
siswa mampu 1. Klasikal:
Layanan “Percaya
Dasar Siswa kelas Observasi Awal Mid Dra.
peningkatan menanamkan rasa kemampuan bersikap sabar Layanan XII (GB1, Okt‟14 Okt‟14 Djaro‟ah
Landasan religius sabar dalam dirinya untuk menahan terhadap Informasi/ GB2, Zain
perasaan dan sesama Bimbingan GB3, AV2,
selalu bersikap Klasikal: KR1)
sabar terhadap Pentingnya
sesama Bersabar
2. Layanan Responsif
PROGRAM
STANDAR KOMPONEN WAKTU
LAYANAN DAN PENANG
KOMPETENS INDIKATOR PROGRAM, STRATEGI TARGET STRATEGI
NO DOMAIN TUJUAN GUNG
I YANG INGIN KEBERHASILAN LAYANAN, DAN SISWA EVALUASI
PERKEMBANGA MULAI AKHIR JAWAB
DICAPAI METODE
N
PELAKSANAAN
6 Program Siswa mampu Memiliki sikap 90% 1. Layanan Dasar Siswa kelas Observasi, Mid Akhir Dra.
siswa
Pengembang mengembangkan positif untuk Layanan XII (GB1, Lembar Tugas Okt‟14 Okt‟14 Djaro‟ah
memiliki memiliki
an bidang sikap positif untuk belajar dan Informasi/ GB2, Zain
waktu yang
belajar belajar dan mejadwal Bimbingan GB3, AV2,
teratur dalam
memanajemen waktu kegiatan belajar Klasikal: KR1)
belajar
dalam belajar Manajemen Waktu
7 Program Masa Siswa dapat Memiliki impian 95% siswa mampu 2.
1. Layanan Responsif
Dasar Siswa kelas Observasi, Awal Mid Dra.
menentukan
Depan dan untuk menentukan karir Bimbingan XII (GB1, Lembar Tugas Nov‟14 Nov‟14 Djaro‟ah
Jabatan masa depannya yang
menentukan karir impiannya sesuai Klasikal: Karir GB2, Zain
sesuai dengan
yang sesuai dengan Impian (Career GB3, AV2,
kemampuan yang
dengan kemampuan Map) KR1)
siswa miliki
kemampuan yang 2. Layanan Responsif
dimiliki (sesuai kebutuhan)
3. Perencanaan Individual
8 Program persiapan Siswa mampu Memiliki 95% siswa 1. Perencanaan Karir
Layanan Dasar Siswa kelas Observasi, Mid Akhir Dra.
mengenal
karir pengetahuan mengetahui Layanan XII (GB1, Lembar Tugas Nov‟14 Nov‟14 Djaro‟ah
ragam pekerjaan yang
tentang ragam bakatnya dan Informasi/ GB2, Zain
sesuai dengan bakat
pekerjaan yang mampu Bimbingan GB3, AV2,
yang dimiliki
sesuai bakatnya mengenal Klasikal: KR1)
ragam “Pengenalan
pekerjaan yang Bakat
sesuai 2. Layanan Responsif
PROGRAM
STANDAR KOMPONEN WAKTU
LAYANAN DAN PENANG
KOMPETENS INDIKATOR PROGRAM, STRATEGI TARGET STRATEGI
NO DOMAIN TUJUAN GUNG
I YANG INGIN KEBERHASILAN LAYANAN, DAN SISWA EVALUASI
PERKEMBANGA MULAI AKHIR JAWAB
DICAPAI METODE
N
PELAKSANAAN
9 Program a. Siswa dapat a. Mampu a. 90% siswa 1. Layanan Dasar Siswa kelas Observasi, Awal Akhir Dra.
Kematangan menghargai menghargai mampu a. Layanan XII (GB1, Lembar Tugas Jan‟15 Jan‟15 Djaro‟ah
Intelektual pendapat orang lain apapun menghargai Informasi/ GB2, Zain
walau tidak pendapat pendapat Bimbingan Klasikal: GB3, AV2,
sependapat orang lain yang “Hargai KR1)
b. Siswa mampu b. Memiliki sikap diberikan Pendapatku” b.
memiliki sikap dan kebiasaan orang lain Layanan Informasi/
kritis dalam segala bersikap kritis b. 90% siswa Bimbingan Klasikal:
hal dalam segala memiliki sikap “Kritis Yes!”
hal dan kebiasaan 2. Layanan Responsif
untuk kritis (sesuai kebutuhan)
10 Program a. Siswa dapat a. Menumbuhkan a. dalam segala 1.
95% siswa Layanan Dasar Siswa kelas Observasi, Awal Akhir Dra.
Penerimaan Diri menumbuhkan rasa perasaan peka dapat a. Bimbingan XII (GB1, Lembar Tugas Feb‟ 15 Feb‟ 15 Djaro‟ah
& peka dalam terhadap menumbuhka Kelompok: GB2, Zain
Pengembangann kehidupan bersosial lingkungan n sikap “Kepekaan GB3, AV2,
ya b. Siswa mampu sosial kepekaan Sosial” KR1)
menumbuhkan b. Menumbuhkan sosial b. Layanan
rasa percaya diri rasa percaya b. 95% siswa Informasi/
apapun keadaan diri terhadap dapat percaya Bimbingan
fisiknya fisik yang diri terhadap Klasikal: “Cinta
11 Program aspek Siswa mampu dimiliki
Memiliki fisik
90% yangmampu 1.
siswa Tubuhku”
Layanan Dasar Siswa kelas Observasi Awal Mid Dra.
Peran Sosial membedakan peran pemahaman memahami Bimbingan XII (GB1, Maret‟ Maret‟ 15 Djaro‟ah
sebagai Pria sosial dan tingkah tentang peran perbedaan Kelompok: GB2, 15 Zain
dan Wanita laku sebagai pria dan sosial dan tingkah tingkah laku “Perbedaan Pria dan GB3, AV2,
wanita laku sebagai pria sebagai pria Wanita” KR1)
dan wanita daan wanita 2. Layanan Responsif
(sesuai kebutuhan)
PROGRAM
STANDAR KOMPONEN WAKTU
LAYANAN DAN PENANG
KOMPETENS INDIKATOR PROGRAM, STRATEGI TARGET STRATEGI
NO DOMAIN TUJUAN GUNG
I YANG INGIN KEBERHASILAN LAYANAN, DAN SISWA EVALUASI
PERKEMBANGA MULAI AKHIR JAWAB
DICAPAI METODE
N
PELAKSANAAN
12 Evaluasi Program Untuk memberi a. Mengetahui Dapat memperoleh a. Perencanaan Siswa Observasi, Akhir Akhir Dra.
Kerja feedback, kesesuaian kelas
informasi yang Merencanakan tujuan, Angket Juni‟15 Juni‟15 Djaro‟ah
mengetahui dan antara program XII (GB1,
mengukur sesuai / tidak proses, dan (Membanding Zain
kerja BK dengan
GB2, GB3,
kesesuaian antara pelaksanaannya sesuai tentang memaparkan sumber- kan
perencanaan dan b. Mengetahui AV2, KR1)
pelaksanaan sumber yang diperlukan sebelum dan
pelaksanaan keterlaksana
Program Kerja program, serta partisipan yang sesudah
an program
BK sudah hambatan yang ikut serta dalam diberikan
sesuai/ dijumpai, dampak pelaksanaan program layanan)
mendukung
pelayanan, b. Proses
pelayanan
BK respon terhadap Mengumpulkan data
c. Mengetahui pelayanan untuk menunjukkan
hambatan program dan adanya perubahan
yang dijumpai
d. Mengetahui capaian kemajuan tingkah laku seperti
dampak siswa yang diharapkan dalam
pelayanan BK pelayanan BK
dalam KBM dan
c. Hasil
respon siswa,
personel Mengetahui dan
sekolah, dan menetukan apakah tujuan
orang tua siswa
jangka pendek dari
tentang layanan
BK program layanan BK telah
e. Mengukur tercapai atau belum
kemajuan siswa
berdasar
PROGRAM SEMESTER, BULANAN, DAN MINGGUAN LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING

SMK N 3 YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN

2014/2015

Semester I ( Juli – Desember 2014)

JULI

DOMAIN
PERKEMBANGA
N
KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)

KOMPONE STRATEGI
NO WAKTU PELAKSANA
N LAYANAN
PROGRAM
1. Need Assessment Meminta siswa Minggu ke Guru BK
Mengukur tingkat mengisi ITP -5 bersama
tugas mahasiswa
perkembangan PPL BK UNY
siswa
menggunakan ITP
2. Sosiometri Meminta siswa Minggu ke Guru BK
mengisi -5 bersama
angket mahasiswa
sosiometri PPL BK UNY
3. Layanan Responsif 1. Konseling Minggu Guru BK
(sesuai kebutuhan) Individual/ ke- 4,
Kelompok dan 5
2. Referal
3. Kolaborasi
4. Konsultasi
5. Peer- Guidance
6. Konferensi
Kasus
7. Home Visit

AGUSTUS

Persiapan Diri untuk Pernikahan dan


DOMAIN PERKEMBANGAN Hidup
Berkeluarga
KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)

STRATEGI
NO KOMPONEN WAKTU PELAKSANA
LAYANAN
PROGRAM
1. Need Assessment Meminta siswa Minggu Guru BK
Mengukur tingkat mengisi DCM ke- bersama
permasalahan dan 3, dan 4 mahasiswa
tugas perkembangan BK UNY
siswa
2. menggunakan
Sosiometri DCM dan Meminta siswa Minggu Guru BK
mengisi ke- bersama
sosiometri 3, dan 4 mahasiswa
PPL BK UNY
3. Layanan Dasar 1. Bimbingan Minggu Guru BK
Kelompok: ke-
“Reproduk 3, dan 4
si Sehat”
4. Layanan Responsif 1. Konseling Minggu Guru BK
(sesuai Individua ke-
kebutuhan) l/ 4
Kelompo
k
2. Referal
3. Kolaborasi
4. Konsultasi
5. Peer-
Guidance

SEPTEMBER

DOMAIN
Landasan Perilaku Etis, Kematangan Emosi
PERKEMBANGAN
KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)

KOMPONEN
NO STRATEGI WAKTU PELAKSANA
PROGRAM
LAYANAN
1. Layanan Dasar 1. Layanan Informasi/ Minggu Guru BK
Bimbingan ke-
Klasikal: 1, dan 2 Guru
“Pentingnya
Menaati Tata Minggu BK
ke-
Tertib”
3 Guru
2. Layanan
Informasi/
Minggu
Bimbingan BK
ke-
2. Layanan 1. Klasikal:
Konseling Minggu Guru BK
Responsif Individual/ ke-
(sesuai Kelo 1
kebutuhan) mpok sampai
2. Referal ke- 5
3. Kolaborasi
4. Konsultasi
5. Peer- Guidance
OKTOBER

DOMAIN
Landasan Religius, Bidang Belajar
PERKEMBANGAN
KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)
KOMPONEN
NO STRATEGI WAKTU PELAKSANA
PROGRAM
LAYANAN
1. Layanan Dasar 1. Layanan Informasi/ Minggu ke- Guru BK
Bimbingan 2, dan 3
Klasikal: Guru BK
“Pentingnya Minggu ke-
Bersikap Sabar” 4, dan 5
2. Layanan
Informasi/
2. Layanan 1. Konseling Minggu ke- Guru BK
Responsif Individual/ 1
(sesuai Kelom sampai ke-
kebutuhan) pok 5
2. Referal
3. Kolaborasi
4. Konsultasi
5. Peer- Guidance

NOVEMBER

DOMAIN
Masa Depan Jabatan, Persiapan Karir
PERKEMBANGAN

KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)

KOMPONEN
NO STRATEGI WAKTU PELAKSAN
PROGRAM
LAYANAN A
1. Layanan Dasar 1. Layanan Informasi Minggu ke- Guru BK
/ 1,
Bimbingan dan 2 Guru BK
Klasikal:“Karir Minggu ke- 3
Impian”
2. Layanan
Informasi/
2. Layanan 1. Bimbingan
Konseling Minggu ke- 1 Guru BK
Responsif Individual/ sampai ke- 4
(sesuai Kelompok
kebutuhan) 2. Referal
3. Kolaborasi
5. Peer- Guidance
6. Konferensi Kasus
7. Home Visit
3. Perencanaan Membantu siswa untuk Minggu ke- 1 Guru BK
Individual merencanakan karirnya sampai ke- 4

DESEMBER

DOMAIN
PERKEMBANGAN
KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)
KOMPONEN
NO STRATEGI WAKTU PELAKSANA
PROGRAM
LAYANAN
1. Layanan 1. Konseling Minggu Guru BK
Responsif Individual/ ke-
(sesuai Kelomp 1
kebutuhan) ok sampai
2. Referal ke- 5
3. Kolaborasi
4. Konsultasi
5. Peer- Guidance

Semester II ( Januari – Juni 2015)

JANUARI

DOMAIN
Kematangan Intelektual
PERKEMBANGAN

KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)

KOMPONEN
NO STRATEGI WAKTU PELAKSANA
PROGRAM LAYANAN
1. Layanan Dasar 1. Layanan Minggu ke- Guru BK
Informasi/ 2, dan 3
Bimbingan Minggu ke- Guru BK
Klasikal: 4
“Hargai
Pendapatku”
2. Layanan 2. Konseling
1. Layanan Minggu ke- Guru BK
Responsif Individual/ 1
(sesuai Kelom sampai ke-
kebutuhan) pok 5
2. Referal
3. Kolaborasi
4. Konsultasi
5. Peer- Guidance
FEBRUARI

DOMAIN
Penerimaan Diri dan Pengembangnya
PERKEMBANGAN
KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)

KOMPONEN
NO STRATEGI WAKTU PELAKSANA
PROGRAM
LAYANAN
1. Layanan Dasar 1. Layanan Informasi/ Minggu Guru BK
Bimbingan Klasikal: ke-
“Kepekaan Sosial” 1, dan ke- Guru BK
2. Layanan 2
Informasi/ Minggu
ke-
Bimbingan
2. Layanan 1. Konseling 3, dan ke- Guru BK
Minggu
Responsif Individual/ ke-
(sesuai Kelomp 1
kebutuhan) ok sampai
2. Referal ke- 5
3. Kolaborasi
4. Konsultasi
5. Peer- Guidance

MARET

DOMAIN
Peran Sosial sebagai Pria dan Wanita
PERKEMBANGAN

KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)

KOMPONEN
NO STRATEGI WAKTU PELAKSANA
PROGRAM
LAYANAN
1. Layanan Dasar 1. Layanan Informasi/ Minggu Guru BK
Bimbingan ke-
Klasikal: 2, dan 3
“Perbedaan Pria
2. Layanan 1. Konseling Minggu Guru BK
Responsif Individual/ ke-
(sesuai Kelomp 1
kebutuhan) ok sampai
2. Referal ke- 5
3. Kolaborasi
4. Konsultasi
5. Peer- Guidance
APRIL

DOMAIN
PERKEMBANGAN
KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)

KOMPONEN
NO STRATEGI WAKTU PELAKSANA
PROGRAM
LAYANAN
1. Layanan 1. Konseling Minggu Guru BK
Responsif Individual/ ke-
(sesuai Kelomp 1
kebutuhan) ok sampai
2. Referal ke- 5
3. Kolaborasi
4. Konsultasi
5. Peer- Guidance

MEI

DOMAIN
PERKEMBANGAN

KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)

KOMPONEN
NO STRATEGI WAKTU PELAKSANA
PROGRAM
LAYANAN
1. Layanan 1. Konseling Minggu Guru BK
Responsif Individual/ ke-
(sesuai Kelomp 1
kebutuhan) ok sampai
2. Referal ke- 5
3. Kolaborasi
4. Konsultasi
5. Peer- Guidance

JUNI

DOMAIN
PERKEMBANGAN

KELAS XII (GB1, GB2, GB3, AV2, KR1)

KOMPONEN
NO STRATEGI WAKTU PELAKSANA
PROGRAM
LAYANAN
1. Layanan 1. Konseling Minggu Guru BK
Responsif Individual/ ke-
(sesuai Kelompok 1
kebutuhan) 2. Referal sampai
3. Kolaborasi ke- 4
4. Konsultasi
5. Peer- Guidance
6. Konferensi Kasus
7. Home Visit
2. Evaluasi a. Perencanaan Minggu Guru BK
Program Merencanakan ke-
Kerja tujuan, proses, dan 2
memaparkan sampai
sumber-sumber ke- 4
yang diperlukan
serta partisipan yang
ikut serta dalam
pelaksanaan
program
b. Proses
Mengumpulkan
data untuk
menunjukkan
adanya
perubahan
tingkah laku seperti
yang diharapkan
dalam pelayanan BK
c. Hasil Mengetahui
dan menetukan
PROGRAM HARIAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

SMK N 3 YOGYAKARTA

TAHUN AJARAN
2014/2015

HARI
WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
07.00 – 07.40 UPACARA Home visit Bimbingan klasikal – Home Visit Konsultasi Home Visit
Bimbingan Konseling
07.40 – 08.20 Home Visit Konseling Konsultasi
individual kelompok Home Visit Kelompok

Konseling Konseling Konseling


08.20 – 09.00 Konseling kelompok Konseling individual Kelompok
kelompok individual
Bimbingan klasikal –
Konseling Konseling Bimbingan Kelompok Konseling
09.00 – 09.40 Home Visit Konseling individual individual
Kelompok kelompok
09.40 – 10.00 ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT ISTIRAHAT
Konseling
10.00 – 10.40 Konseling Konseling individual Konseling individual
individual Bimbingan individual
Bimbingan klasikal –
klasikal-
Konseling Bimbingan
10.40 – 11.20 Bimbingan Konseling individual Konseling individual Konsultasi
Individual kelompok
kelompok

11.20 – 12.00 Konsultasi Konsultasi Konsultasi Konsultasi Konsultasi konsultasi


12.00 – 12.45 ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISHOMA ISTIRAHAT ISHOMA
12.45 – 13.20 administrasi administrasi Administrasi administrasi Administrasi Administrasi
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI
A.   KOMPETENSI PEDAGOGIK

1.1 Menguasai ilmu pendidikan dan landasan


keilmuannya
1.  Menguasai teori danpraksis 1.2 Mengimplementasikan prinsip-prinsip
pendidikan pendidikan dan proses pembelajaran
1.3 Menguasai landasan budaya dalam praksis
pendidikan
2.1  Mengaplikasikan kaidah-kaidah perilaku
manusia, perkembangan fisik dan psikologis
individu terhadap sasaran pelayanan bimbingan
dan konseling dalam upaya pendidikan
2.2  Mengaplikasikan kaidah-kaidah kepribadian,
individualitas dan perbedaan konseli terhadap
sasaran pelayanan bimbingan dan konseling
dalam upaya pendidikan
2. Mengaplikasikanperkembangan
2.3  Mengaplikasikan kaidah-kaidah belajar
fisiologis danpsikologis serta
terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan
perilaku konseli
konseling dalam upaya pendidikan
2.4  Mengaplikasikan kaidah-kaidah keberbakatan
terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan
konseling dalam upaya pendidikan
2.5. Mengaplikasikan kaidah-kaidah kesehatan
mental terhadap sasaran pelayanan bimbingan
dan konseling dalam upaya pendidikan
3. Menguasai esensi pelayanan
3.1 Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada
bimbingan dan konselingdalam
satuan jalur pendidikan formal, nonformal dan
jalur, jenis, dan jenjang
informal
satuan pendidikan
3.2 Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada
satuan jenis pendidikan  umum, kejuruan,
keagamaan, dan khusus
3.3 Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada
satuan jenjang pendidikan usia dini, dasar dan
menengah, serta tinggi.
B.   KOMPETENSI KEPRIBADIAN

4.1 Menampilkan kepribadian yang beriman dan


bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
4.    Beriman dan bertakwa kepada 4.2 Konsisten dalam menjalankan kehidupan
Tuhan Yang Maha Esa beragama dan toleran terhadap pemeluk agama
lain
4.3 Berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur
5.1 Mengaplikasikan pandangan positif dan dinamis
tentang manusia sebagai makhlukspiritual,
bermoral, sosial, individual, dan berpotensi
5.2 Menghargai dan mengembangkan potensipositif
5.    Menghargai dan menjunjung tinggi individu pada umumnya dan
nilai-nilai kemanusiaan, konselipada khususnya
individualitas dan kebebasan 5.3 Peduli terhadap kemaslahatan  manusiapada
memilih umumnya dan konseli padakhususnya
5.4 Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia
sesuai dengan hak asasinya.
5.5 Toleran terhadap permasalahan konseli
5.6 Bersikap demokratis.
6.1 Menampilkan kepribadian dan perilaku yang
terpuji (seperti berwibawa, jujur, sabar, ramah,
dan konsisten )
6.   Menunjukkan integritasdanstabilitas 6.2 Menampilkan emosi yang stabil.
kepribadian yang kuat 6.3 Peka, bersikap empati, serta menghormati
keragaman dan perubahan
6.4 Menampilkan toleransi tinggi terhadap konseli
yang menghadapi stres dan frustasi

7.1 Menampilkan tindakan yang cerdas, kreatif,


inovatif, dan produktif
7.    Menampilkan    kinerja   berkualitas
7.2 Bersemangat, berdisiplin, dan mandiri
tinggi
7.3 Berpenampilan menarik dan  menyenangkan
7.4 Berkomunikasi secara efektif
C.   KOMPETENSI SOSIAL
8.1  Memahami dasar, tujuan, organisasi, dan peran
pihak-pihak lain (guru, wali kelas, pimpinan
sekolah/madrasah, komitesekolah/madrasah) di
tempat bekerja
8.    Mengimplementasikankolaborasi 8.2  Mengkomunikasikan dasar, tujuan, dan kegiatan
intern di tempat bekerja pelayanan bimbingan dan konseling kepada
pihak-pihak lain di tempat bekerja
8.3  Bekerja sama dengan pihak-pihak terkait di
dalam tempat bekerja (seperti guru, orang tua,
tenaga administrasi)

9.1 Memahami dasar, tujuan, dan AD/ART


organisasi profesi bimbingan dan konseling
9.    Berperan dalam organisasi dan untuk pengembangan diri dan profesi
kegiatan profesi bimbingan dan 9.2 Menaati Kode Etik profesi bimbingan dan
konseling konseling
9.3 Aktif dalam organisasi profesi bimbingan dan
konseling untuk pengembangan diri danprofesi

10.1 Mengkomunikasikan aspek-aspekprofesional


bimbingan dan konseling kepada  organisasi
profesi lain
10.2 Memahami peran organisasi profesi lain dan
10.  Mengimplementasikankolaborasi memanfaatkannya untuk suksesnya pelayanan
antarprofesi bimbingan dan konseling
10.3 Bekerja dalam tim bersama tenaga
paraprofesional dan profesional profesilain.
10.4 Melaksanakan referal kepada ahli profesi lain
sesuai dengan keperluan
D.   KOMPETENSI PROFESIONAL
11.1 Menguasai hakikat asesmen
11.2 Memilih teknik asesmen, sesuai dengan
kebutuhan pelayanan bimbingan dan konseling
11.3 Menyusun dan mengembangkaninstrumen
11.  Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk keperluan bimbingan dan
asesmen untuk memahami kondisi, konseling
kebutuhan, dan masalahkonseli 11.4 Mengadministrasikan asesmen untuk
mengungkapkan masalah-masalah konseli.
11.5 Memilih dan mengadministrasikan teknik
asesmen pengungkapan kemampuandasar dan
kecenderungan pribadikonseli.
11.6 Memilih dan mengadministrasikan instrumen
untuk mengungkapkan kondisi aktualkonseli
berkaitan dengan lingkungan
11.7 Mengakses data dokumentasi tentang konseli
dalam pelayanan bimbingan dan konseling
11.8 Menggunakan hasil asesmen dalam
pelayanan
bimbingan dan konseling dengan tepat
11.9 Menampilkan tanggung jawab profesional
dalam praktik asesmen

12.1 Mengaplikasikan hakikat pelayanan bimbingan


dan konseling.
12.2 Mengaplikasikan arah profesi bimbingandan
konseling.
12.3 Mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan
bimbingan dan konseling.
12.  Menguasai kerangka teoretik dan 12.4 Mengaplikasikan pelayanan bimbingan dan
praksis bimbingan dan konseling konseling sesuai kondisi dan tuntutan wilayah
kerja.
12.5 Mengaplikasikan pendekatan /model/jenis
pelayanan dan kegiatan pendukung bimbingan
dan konseling.
12.6 Mengaplikasikan dalam praktikformat pelayanan
bimbingan dankonseling.

13.1   Menganalisis kebutuhan konseli


13.2   Menyusun program bimbingan dan konseling
yang berkelanjutan berdasar kebutuhan peserta
didik secara komprehensif dengan
13.  Merancang program Bimbingan pendekatanperkembangan
dan Konseling 13.3   Menyusun rencana pelaksanaanprogram
bimbingan dan konseling
13.4   Merencanakan sarana dan biaya
penyelenggaraan program bimbingan dan
konseling
14.1  Melaksanakan program bimbingan
dan konseling.
14.2  Melaksanakan pendekatan kolaboratif dalam
14.  Mengimplementasikan program
pelayanan bimbingan dankonseling.
Bimbingan dan Konseling yang
14.3  Memfasilitasi perkembangan akademik, karier,
komprehensif
personal, dan sosial konseli
14.4  Mengelola sarana dan biaya  program
bimbingan dan konseling
15.1   Melakukan evaluasi hasil, proses, dan program
15. Menilai proses dan hasil
bimbingan dan konseling
kegiatan
15.2   Melakukan penyesuaian prosespelayanan
Bimbingan dan Konseling.
bimbingan dan konseling.
15.3   Menginformasikan hasil pelaksanaan
evaluasi
pelayanan bimbingan dan konseling kepada
pihak terkait
15.4  Menggunakan hasil pelaksanaan evaluasi untuk
merevisi dan mengembangkan program
bimbingan dan konseling
16.1 Memahami dan mengelola kekuatan dan
keterbatasan pribadi danprofesional.
16.2 Menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan
kewenangan dan kode etik profesionalkonselor
16.3 Mempertahankan objektivitas dan menjaga agar
tidak larut  dengan masalah konseli.
16.  Memiliki kesadaran dan komitmen
16.4 Melaksanakan referal sesuai dengan
terhadap etika profesional
keperluan
16.5 Peduli terhadap identitas profesional dan
pengembangan profesi
16.6 Mendahulukan kepentingan konselidaripada
kepentingan pribadi konselor
16.7 Menjaga kerahasiaan konseli
17.1 Memahami berbagai jenis dan metode
penelitian
17.2 Mampu
merancang penelitian  bimbingan dan
konseling
17.  Menguasai konsep dan praksis
17.3 Melaksaanakan penelitian bimbingan
penelitian  dalam bimbingan dan
dan konseling
konseling
17.4 Memanfaatkan hasil penelitian  dalam
bimbingan dan konseling dengan
mengakses
jurnal pendidikan dan bimbingan dan
konseling

Anda mungkin juga menyukai