Cincin aromatis dapat mengalami reaksi substitusi dengan mekanisme yang berbeda, tergantung dari
karakter cincin aromatisnya.
Cincin aromatis yang kaya akan
elektron pada umumnya
menjalani reaksi substitusi
elektrofilik aromatik (SEAr)
Sedangkan cincin aromatis yang
miskin elektron umumnya
menjalani reaksi substitusi
nukleofilik aromatis (SNAr)
SEAr dan SNAr berlangsung 2
tahap, tahap 1 merupakan reaksi
adisi dan tahap 2 merupakan
reaksi eliminasi
Jenis Reaksi Substitusi Nukleofilik Aromatik
Reaksi SNAr yang melibatkan kompleks Mesenheimer terdiri dari 2 tahap, yakni reaksi adisi yang diikuti
dengan reaksi eliminasi. Oleh karena itu reaksi ini biasa disebut dengan reaksi SNAr Adisi-Eliminasi.
Reaksi ini biasa terjadi pada cincin aromatis yang kekurangan electron (electron-deficient ring)
SNAr Adisi-Eliminasi: Efek Substituen
Reaksi SNAr yang melibatkan kompleks Mesenheimer sangat dipengaruhi oleh banyaknya gugus penarik
elektron.
Berikut ini adalah urutan laju reaksi substitusi dengan natrium metoksida
Semakin cepat
SNAr Adisi-Eliminasi: Efek gugus pergi
Urutan gugus perfi (leaving-group) pada reaksi ini tidak sama dengan reaksi SN1 ataupun SN2, justru
kebalikanya, yakni F > Cl > Br > I
Berikut ini adalah kinetika dari reaksi substitusi dengan natrium metoksida dalam pelarut metanol pada
suhu 50°C.
Semakin lambat
SNAr Adisi-Eliminasi pada Cincin Heterosiklik
Cincin heterosiklis yang kekurangan electron, seperti piridin, pirimidin dan pirazin mudah sekali
mengalami SNAr.
SNAr yang melibatkan Benzuna
Reaksi SNAr yang melibatkan benzuna terdiri dari 3 tahap, yakni eliminasi, adisi dan protonasi. Oleh
karena itu, reaksi ini biasa disebut reaksi SNAr Eliminasi-Adisi.
SNAr Eliminasi-Adisi: Struktur Benzuna
Benzuna sendiri merupakan suatu intermediet reaktif berbentuk benzene yang kekurangan 2 atom H,
sehingga dapat digambarkan sebagai alkuna siklik.
Benzuna juga dapat dapat digambarkan sebagai kumulena dan diradikal.
Berikut ini adalah penampakan benzuna oleh bantuan pencitraan Atomic Force Microscope (AFM)
(Pavlicek et al., 2015).
1. Tentukan apakah senyawa aromatis dibawah ini kaya elektron atau miskin elektron!
a. b. c. d. e.
2. Sebutkan jenis reaksi substitusi nukleofilik yang dapat dilakukan oleh senyawa aromatis dibawah ini:
(SNAr Adisi-Eliminasi, Eliminasi-Adisi, atau Sandmeyer)
a. b. c. d. e.
Problem
3. Prediksi struktur produk dan sarankan mekanisme yang sesuai untuk reaksi dibawah ini.
a.
b.
c.
Problem
4. Pereaksi Sanger (1-Fluoro-2,4-dinitrobenzena) adalah pereaksi yang biasa digunakan untuk
mengidentifikasi asam amino N-terminal pada suatu protein. Pereaksi ini dapat bereaksi dengan gugus
amino bebas pada suatu protein.
a. Identifikasi jenis mekanisme SNAr yang dapat dilakukan oleh pereaksi Sanger!
b. Prediksi struktur produk yang terbentuk saat alanin (asam 2-aminopropanoat) direaksikan dengan
Pereaksi Sanger!
c. Gambarkan struktur intermediet pada reaksi (b) beserta resonansinya.
5. Tahap terakhir sintesis Ciprofloxacin (Antibiotik) adalah reaksi berikut ini. Tentukan struktur
Ciprofloxacin dan beri alasan mengapa reaksi subsitusi terjadi pada posisi tersebut!