NAMA : IIN
HANDAYANI
NIM : 2020-41-001
TATA NAMA SENYAWA AROMATIK
1 Penamaan sesuai nama gugus fungsi diikuti “benzene ”
1,2-Dibromobenzene
(o-dibromobenzene) 1,3-Dibromobenzene 1,4-Dibromobenzene
ortho (m-dibromobenzene) (p-dibromobenzene)
meta para
2-Nitrobenzoic acid
(o-nitrobenzoic acid) 3-Nitrobenzoic acid
4-Nitrobenzoic acid
(m-nitrobenzoic acid)
(p-nitrobenzoic acid)
4 Jika ada lebih dari 2 substituen penamaan ditunjukkan dengan nomor, sehingga penomoran
1,2,3-Trichlorobenzena
1,2,4-Tribromobenzene
5 Jika ada lebih dari 2 substituent yang berbeda, penomoran diurutkan sesuai abjad.
Apabila jenis substituen berbeda maka urutan prioritas penomoran adalah -COOH, -SO3H, -CHO,
1. Halogensi
(lambat)
2. Nitrasi
Nitrasi merupakan reaksi substitusi atom H pada benzena oleh gugus nitro. Mekanisme umum
untuk bitrasi benzena adalah menggunakan campuran asam nitrat dan asam sulfat. Urutan reaksinya
adalah sebagai berikut.
(cepat)
3. Sulfonasi
Sulfonasi merupakan reaksi substitusi atom H pada benzena oleh gugus sulfonat.
Reaksi subtitusi sulfonasi ini sama seperti reaksi nitrasi. Perbedaannya adalah dalam
menghasilkan reagen elektrofilik, sulfur trioksida dibuat dari dua molekul asam sulfat.
(lambat)
(cepat)
4. Alkilasi Friedel-Crafts
(Lambat)
(cepat)
SINTESIS SENYAWA AROMATIK DAN PENGGUNAANYA
Kegunaan benzena yang terpenting adalah sebagai pelarut dan sebagai bahan baku pembuatan
senyawa-senyawa aromatik lainnya yang merupakan senyawa turunan benzena. Masing-masing dari
senyawa turunan benzena tersebut memiliki kegunaan yang beragam bagi kehidupan manusia.
REFERENSI
Riswiyanto.2015.Kimia OrganiknEdisi Kedua.Jakarta:PENERBIT ERLANGGA.
“THANK YOU”
—Iin Handayani