Masyarakat Madani
1. Pengertian Masyarakat Madani
Masyarakat madani sering diartikan sebagai terjemahan dari Civil Society yang
berarti masyarakat yang berperadaban. Masyarakat madani sangat identik dengan masyarakat
kota yang mempunyai perangai dinamis, sibuk, berpikir logis, berpola hidup praktis,
berwawasan luas, dan mencari-cari terobosan baru demi memperoleh kehidupan yang
sejahtera. Perangai tersebut didukung dengan mental akhlak karimah ( budi pekerti yang
mulia )
2. Term Al-Quran yang menunjuk arti Masyarakat Ideal
Ada beberapa term yang digunakan Alquran untuk menunjukkan arti masyarakat
ideal, antara lain:
a. Ummatan Wahidah
Ummah berarti kelompok manusia atau masyarakat, sedangkan Wahidah adalah
bentuk muannas dari kata Wahid yang secara bahasa berarti satu. Ungkapan ini terulang
dalam Al-Quran sebanyak sembilan kali, diantaranya Q.S al-Baqarah/2: 213. Dalam ayat
tersebut secara tegas dikatan bahwa manusia dari dulu hingga kini merupakan satu umat.
Jadi, ummatan wahidah adalah suatu umat yang bersatu berdasarkan iman kepada Allah SWT
dan mengacu kepada nilai-nilai kebajikan. Umat tersebut tidak terbatas kepada bangsa di
mana mereka merupakan bagian.
b. Ummatan Wasathan
Ummatan wasathan mengandung makna masyarakat ideal. Istilah ini terdapat dalam
Q.S al-Baqarah/2: 143. Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa kualifikasi umat yang baik
adalah ummatan wasathan yang bermakna dasar pertengahan atau moderat. Posisi
pertengahan mennjadikan anggota masyarakat tersebut tidak memihak ke kiri dan ke kanan,
yang dapat mengantar manusia berlaku adil.
c. Khairu Ummah
Khairu ummah berarti Umat terbaik atau umat unggul atau masyarakat ideal. Hanya
sekali saja disebut dalam al-Quran yakni Q.S Ali Imran/3: 10. Dalam ayat tersebut dijelaskan
bahwa kaum muslimin adalah umat terbaik yang mengemban tugas menyuruh kepada ma’ruf
dan mencegah dari yang munkar dan beriman kepada Allah SWT. Jadi, khairu ummah adalah
bentuk ideal masyarakat islam yang identitasnya adalah integritas keimanan, komitmen
kontribusi positif kepada kemanusiaan secara universal, dan loyalitas pada kebenaran.
d. Baldatun Thayyibah
Istilah ini hanya terulang sekali dalam al-Quran yaitu dalam Q.S Saba’’/34: 15. Dalam
ayat tersebut diartikan dengan negeri atau daerah yang baik. kata baldatun berasal dari kata
Balad, secara bahasa biasa diterjemahkan dengan tempat kumpulan manusia hidup.
Baldatun Thayyibatun berarti mengacu pada tempat bukan pada kumpulan orang.