• Masyarakat madani adalah model masyarakat kota yang dibangun oleh Nabi
Muhammad selepas hijrah ke Madinah. Dunia mengakuinya sebagai model
masyarakat yang paling maju pada saat itu. Pola masyarakat madani oleh
orang barat kini disepadankan dengan civil society yang dipandang modern
oleh mereka. Salah satu masalah pokok yang banyak dibicarakan oleh al-
Qur‟an adalah masalah masyarakat. Walaupun al-Qur‟an bukan kitab
ilmiah, namun di dalamnya banyak sekali dibicarakan tentang masyarakat.
Ini disebabkan karena fungsi utamanya adalah mendorong lahirnya
perubahan-perubahan positif dalam masyarakat, atau dalam istilah al-
Qur‟an adalah litukhrija al-nas min al-dzulumati ila al-nur. Q.S. Ibrahim/ 14:1
(mengeluarkan manusia dari gelap gulita menuju cahaya terang benderang)
• Ada beberapa term yang digunakan Al-Qur‟an untuk menunjukan arti
masyarakat ideal, antara lain: Ummatan Wahidah, Ummatan Wasathan,
Khairu Ummah dan, Baldatun Thayyibatun. Berikut ini arti dari masing-
masing istilah tersebut:
• Ungkapan in terdiri dari dua
• kata ummah dan wahidah. Kata ummah berarti sekelompok manusia atau masyarakat. Sedangkan
kata wahidah adalah bentuk muannas dari kata wahid yang secara bahasa berarti satu. Ungkapan ini
terulang dalam Al-Qur‟an sebanyak sembilan kali, diantaranya terdapat dalam Q.S. alBaqarah/2:213
• Ummatan Wasathan Istilah lain yang juga mengandung makna masyarakat ideal adalah ummatan
wasathan. Istilah ini antara lain terdapat dalam Q.S. al-Baqarah/2:143. Dalam ayat tersebut dijelaskan
bahwa kualifikasi umat yang baik adalah ummatan wasathan, yang bermakna dasar pertengahan atau
moderat. Posisi pertengahan menjadikan anggota masyarakat tersebut tidak memihak ke kiri dan ke
kanan, yang dapat mengantar manusia berlaku adil.
• Istilah khairu ummah yang berarti umat terbaik atau umat unggul atau masyarakat ideal hanya sekali
saja disebut dalam al-Qur‟an, yakni dalam Q.S. Ali Imran/3:10. Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa
kaum muslimin adalah umat terbaik yang mengemban tugas menyuruh kepada yang ma‟ruf dan
mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.
• Baldatun Thayyibatun berarti mengacu pada tempat bukan pada kumpulan orang. Namun penyusun
tetap memasukkan ungkapan tersebut dalam istilah masyarakat ideal dengan pertimbangan faktor
kebahasaan, Dalam studi bahasa dikenal istilah “makna kolokasi”. Artinya beberapa istilah atau kata
yang berada dalam lingkungan yang sama
Hak asasi Manusia
• Hak asasi manusia (HAM) merupakan suatu hak dasar yang melekat pada diri tiap manusia karena hak
tersebut bukanlah pemberian dari seseorang, organisasi maupun negara melainkan karunia tidak
ternilai dari Allah swt. Akan tetapi banyak manusia termasuk diantaranya umat Islam tidak menyadari
eksistensi hak-haknya tersebut.
• Hak merupakan unsur normative yang berfungsi sebagai pedoman perilaku melindungi kebebasan,
kekebalan serta menjamin adanya peluang bagi manusia dalam menjadi harkat dan martabatnya.
Sedangkan asasi adalah sesuatu yang bersifat mendasar yang dimiliki manusia sebagai fitrah sehingga
tak satupun makhluk bisa mengintervensinya apalagi mencabutnya
• Lahirnya Magna Charta diikuti dengan lahirnya Bill of Rights di Inggris pada tahun 1689. Pada saat itu
mulai ada adagium yang berintikan bahwa manusia sama di muka hukum. Adagium ini memperkuat
dorongan timbulnya demokrasi dan negara hukum. Pada prinspnya Bill of Rights ini melahirkan prinsip
persamaan. Perkembangan HAM selanjutnya ditandai munculnya The Dalam The French Declaration
antara lain disebutkan tidak boleh ada penangkapan dan penahanan yang semena-mena, termasuk
penangkapan tanpa alasan yang sah dan penahanan tanpa surat perintah, yang dikeluarkan oleh
pejabat yang sah. Di samping itu dinyatakan juga adanya presumption of innocence, artinya orang-
orang yang ditangkap, kemudian dituduh dan ditahan, berhak dinyatakan tidak bersalah, sampai ada
keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap yang menyatakan ia bersalah.
• Ada perbedaan prinsip antara HAM dilihat dari sudut pandangan Barat dan Islam. HAM menurut pemikiran Barat semata-
mata bersifat antroposentris, artinya, segala sesuatu berpusat kepada manusia. Sedangkan hak-hak asasi manusia ditilik dari
sudut pandangan Islam bersifat teosentris, artinya, segala sesuatu berpusat kepada Tuhan.
• Hak hidup Hukum Islam memberikan perlindungan dan jaminan atas hak hidup manusia.
• Hak kebebasan beragama Kebebasan dan kemerdekaan manusia merupakan bagian yang penting dalam Islam, tidak
terkecuali kebebasan dalam beragama sesuai dengan keyakinan masing-masing individu
• Hak bekerja dan mendapatkan upah Bekerja dalam Islam tidak hanya dipandang sebagai hak tetapi juga merupakan
kewajiban.
• Hak persamaan dan keadilan. Pada dasarnya semua manusia sama, karena semuanya adalah hamba Allah. Hanya satu
kriteria (ukuran) yang dapat membuat seseorang lebih tinggi derajatnya dari yang lain,
• Hak kebebasan berpendapat Islam memerintahkan kepada manusia agar berani menggunakan akal pikiran mereka
terutama untuk menyatakan pendapat mereka yang benar sesuai dengan batas-batas yang ditentukan hukum dan norma-
norma lainnya.
• Hak atas jaminan sosial. Dalam al-Qur‟an banyak dijumpai ayat-ayat yang menjamin tingkat dan kualitas hidup minimum
bagi seluruh masyarakat
• Hak atas harta benda. Dalam ajaran Islam hak milik seseorang sangat dijunjung tinggi. Sesuai dengan harkat dan martabat,
jaminan dan perlindungan terhadap milik seseorang merupakan kewajiban penguasa