Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

PROSES BISNIS TI
PERTEMUAN 5

Nama : Amalia Istiqomah


NIM : 11180647
Kelas : 11.5A.06

ANALISA SWOT “KOPI KENANGAN”

Kopi Kenangan
adalah perusahaan yang bergerak di bidang kopi minuman yang turut meramaikan pasar kopi
kekinian di Indonesia. Kopi Kenangan dianggap sukses mengisi ceruk kesenjangan harga antara
kopi mahal bertaraf peritel internasional dan kopi instan kemasan yang disajikan di warung-
warung kopi. Pamor merek Kopi Kenangan semakin kuat seiring dengan perkembangan bisnis
Kopi Kenangan, khususnya semenjak mendapatkan suntikan dana dari beberapa modal ventura,
seperti Sequoia India, Arrive, Serena Ventures dan Alpha JWC Ventures. Kopi Kenangan
berencana memperluas pasar hingga ke luar negeri dengan memperkenalkan cita rasa khas kopi
Indonesia.

Kopi Kenangan didirikan oleh Edward Tirtanata, James Prananto dan Cynthia Chaerunnisa pada
tahun 2017.Kedai pertamanya berada di daerah Kuningan. Pada hari pertama pembukaan Kopi
Kenangan, kedainya berhasil menjual 700 gelas kopi saja. Dua tahun kemudian, Kopi Kenangan
telah membuka lebih dari 230 kedai di seluruh Indonesia.
Pada tahun 2018, Kopi Kenangan mendapatkan pendanaan dari Alpha JWC sebesar Rp121
miliar. Pada tahun 2019, Kopi Kenangan mendapatkan suntikan dana lagi sebesar Rp288 miliar,
kali ini dari modal ventura Sequoia India. Dengan dana sebanyak itu, Kopi Kenangan menarget
memiliki 1.000 gerai pada 2021.

- Analisa SWOT

a. Kekuatan (strength)

 Kualitas kopi yang digunakan adalah nomor satu.


 Terdapat berbagai pilihan rasa yang unik.
 Kedai kopi dibuat dengan konsep trendi dan kekinian.
 Memiliki beberapa cabang kedai di tempat yang nyaman dan ramai dikunjungi seperti
mal dan di dekat universitas.
 Harga yang ditawarkan tidak terlalu tinggi dengan tetap mempertahankan kualitas kopi 
yang baik.
 Kerap mengadakan promo untuk menarik minat para pembeli.
 Menyediakan pesan antar melalui layanan ojek daring.

b. Kelemahan (weakness)

 Kurangnya kemampuan untuk menyediakan bahan kopi berkualitas tinggi terkadang


harus menunggu untuk bisa mendapatkan kopi yang sesuai keinginan.
 Modal besar untuk menyediakan bahan, sewa kedai, dan pengadaan promo.
 Sulitnya mencari pegawai yang sesuai dengan standar demi kepuasan pelanggan.
 Efek kesehatan mengonsumsi terlalu banyak kopi dan gula.
 Faktor cuaca yang tidak menentu memengaruhi ketersediaan bahan baku.

c. Peluang (opportunity)

 Masyarakat Indonesia yang cukup konsumtif terutama pada kopi, khususnya anak muda.
 Tren gaya hidup anak muda masa kini yang suka nongkrong di kedai kopi.
 Ekspansi usaha yang mudah dijangkau.
 Permintaan pasar yang terus menerus ada.
 Media sosial membantu memperkenalkan kedai kopi kepada warganet yang selalu
mengincar hal-hal kekinian.
 Perkembangan teknologi dan informasi yang membantu menyebarkan informasi serta
memasarkan dengan lebih cepat.
d. Ancaman (threats)

 Menjamurnya kedai-kedai kopi di mal dan lokasi strategis lainnya.


 Penawaran harga yang lebih murah.
 Variasi rasa yang lebih menarik meski tanpa memikirkan kualitas bahan.
 Ancaman imitasi produk dari pesaing.
 Kenaikan harga bahan baku karena terbatasnya persediaan.
 Lokasi kedai kopi pesaing yang kadang cukup berdekatan.
 Munculnya studi kesehatan terbaru tentang dampak gula bagi kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai