Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS MODEL BISNIS CANVAS KOPI KENANGAN

Model bisnis Kopi Kenangan yang sedang dijalankan akan digambarkan ke dalam 9 blok
Business Model Canvas. Business Model Canvas (BMC) adalah bahasa bersama untuk
menggambarkan, memvisualisasikan, menilai, dan mengubah model bisnis. BMC terdiri dari
sembilan blok, yaitu: customer segments, value propositions, channel, customer relationship,
revenue streams, key resources, key activities, key partnerships, cost structure.
1) Customer Segment (CS)
Customer segment atau adalah berbagai kelompok orang atau organisasi yang ingin
dicapai dan dilayani oleh perusahaan (Alexander Osterwalder, 2010, p. 20). Customer
segment yang dituju oleh Kopi Kenangan adalah orang-orang yang memang
“workaholic” atau orang-orang yang sibuk dengan pekerjaannya dan menyukai
konsep kopi yang “ready-to-go” sehingga praktis dibawa kemanapun. Selain itu,
karena Kopi Kenangan ini terletak di kota-kota besar, mereka juga menyasar
pelanggan yang tinggal di Ibukota atau Metropolitan dengan rentang usia yang
termasuk pada kategori Generasi Y, Generasi Z, dan Milenial. Kemudian, karena
harga yang dipatok oleh Kopi Kenangan ingin tergolong affordable, segmen
pelanggan mereka juga disasar dari kelas ekonomi Menengah ke Bawah. Terakhir,
karena Kopi Kenangan telah banyak menyentuh dan mengimplementasikan
digitalisasi infrastruktur, maka salah satu segmen pelanggan mereka adalah pengguna
teknologi dari yang basic hingga Tech-Enthusiast.
2) Value Propositions (VP)
Value propositions adalah produk atau layanan yang menciptakan suatu nilai untuk
customer segments tertentu (Alexander Osterwalder, 2010, p. 22). Value propositions
yang ditawarkan oleh Kopi Kenangan terdiri dari:
a. Grab and Go Coffee Shop : Kopi Kenangan menawarkan konsep coffee shopping
yang praktis karena pembeli tidak hanya bisa dine-in tetapi juga take away dengan
kurun waktu yang cukup cepat dan mobilitas yang tinggi.
b. Online order and Delivery : Kopi Kenangan memiliki fitur pemesanan online
melalui aplikasi mereka yang terus dikembangkan dan dipelihara secara konsisten
sehingga pelanggan tidak perlu lelah mengantri di store mereka.
c. Product Consistency : Kopi Kenangan selalu memastikan bahwa rasa kopi yang
akan diterima oleh pelanggan sama dan konsisten meskipun pelanggan
membelinya di outlet yang berbeda, hal ini dikarenakan Kopi Kenangan sangat
concern dengan kualitas bahan baku dan barista yang meracik kopi mereka.
d. Strong Brand Positioning : Nama Kopi Kenangan mungkin tergolong baru dalam
dunia FnB namun mereka sudah mampu menjadi salah satu brand kopi yang
sukses untuk menempatkan citra dan memiliki positioning tersendiri di benak
konsumen buktinya Kopi Kenangan telah ditunjuk sebagai satu-satunya pemenang
Brand of The Year dalam kategori Café Chain dari Indonesia oleh The World
Branding Awards.
e. Unique and Varied Menu : Menu-menu yang disajikan oleh Kopi Kenangan
memiliki keunikan tersendiri dari rasa dan cara Kopi Kenangan menyematkan
nama untuk masing-masing menu seperti contohnya Kopi Kenangan Mantan dan
Kenangan Matcha Indah. Hal ini disesuaikan dengan segmen pasar mereka dan
juga hal ini pula yang menjadi salah satu pengaruh kuat positioning Kopi
Kenangan.
f. Affordable Price : Jika dibandingkan dengan brand-brand Coffee Shop lainnya
yang juga menyajikan menu yang tak jauh berbeda dengan Kopi Kenangan, harga
yang ditawarkan oleh Kopi Kenangan cukup affordable apalagi kualitas yang
diberikan pun sebanding. Harga yang ditawarkan oleh Kopi Kenangan berkisar
antara Rp. 15.000,00 – Rp. 90.000,00 tergantung pada jenis menu dan ukuran
kopi.
g. Online to Offline Service : Kopi Kenangan juga menyediakan layanan pemesanan
online dan customer bisa mengambil sendiri kopi yang mereka pesan ke outlet
terdekat atau outlet yang dipilih.
3) Channel adalah bagaimana sebuah perusahaan berkomunikasi dan menjangkau
dengan customer segments untuk menyampaikan value propositions (Alexander
Osterwalder, 2010, p. 26). Channel yang digunakan oleh Kopi Kenangan adalah
Coffee Shop sebagai offline store yang bisa dikunjungi customer secara langsung,
Website dan App serta Marketplace sebagai online store saat customer tidak bisa
reach out outlet Kopi Kenangan secara langsung, Online Ads melalui Instagram dan
Facebook sebagai salah satu media komunikasi pemasaran mereka untuk menjangkau
segmen pelanggannya, dan Collaboration Promo yang dilakukan bersama dengan para
Influencer atau brand-brand lainnya sebagai bentuk campaign marketing mereka.
4) Customer relationship
Customer relationship adalah jenis relasi yang perusahaan bangun dengan customer
segments tertentu (Alexander Osterwalder, 2010, p. 28). Pembinaan hubungan dengan
pelanggan bertujuan untuk mendapatkan pelanggan baru (akuisisi), mempertahankan
pelanggan lama (retention), dan menawarkan produk atau jasa lama dan baru pada
pelanggan lama. Berikut beberapa kategori hubungan pelanggan. Jenis customer
relationship yang dibangun oleh Kopi Kenangan adalah Membership dan Co-
Creation. Untuk sistem membership, pelanggan akan mendapatkan berbagai
penawaran keanggotaan menarik ketika mereka bertransaksi sebanyak-banyaknya
atau dalam kata lain mereka menjadi pelanggan yang loyal. Keuntungan membership
ini antara lain adalah voucher gratis produk Kopi Kenangan, Birthday Drinks yakni
gratis minuman untuk mereka yang sedang berulang tahun, dan Priority Access untuk
produk-produk baru Kopi Kenangan. Selain itu, pelanggan dan perusahaan bersama-
sama menciptakan nilai bagi perusahaan melalui kegiatan ko-kreasi.
5) Revenue Streams (RS)
Revenue streams adalah penghasilan yang dihasilkan oleh perusahaan dari masing-
masing customer segments tertentu (Alexander Osterwalder, 2010, p. 30). Kopi
Kenangan mendapatkan revenue streams dari penjualan produk mereka secara offline
dan online.
6) Key Resources (KR) Key resources adalah asset-aset terpenting yang diperlukan
perusahaan untuk membuat model bisnis tersebut berjalan. (Alexander Osterwalder,
2010, p. 34). Key resources yang dimiliki Kopi Kenangan, terdiri dari:
a. People Resource, yang terdiri dari sumber daya manusia yang bekerja untuk
menciptakan nilai dan menjalankan operasional perusahaan
b. Physical Assets, yang terdiri dari bangunan outlet, mesin-mesin kopi, dan lain
sebagainya
c. Digital Resource, yang terdiri dari website dan aplikasi Kopi Kenangan beserta
developernya
d. Key Intellectual Resource, yakni hak paten atas merek Kopi Kenangan, modal dan
saham yang ditanam oleh pemilik dan investor Kopi Kenangan, partnerships, dan
database konsumen
7) Key Activities (KA)
Key activities adalah hal-hal terpenting yang harus dilakukan perusahaan untuk
membuat model bisnis tersebut berjalan (Alexander Osterwalder, 2010, p. 36). Key
activities yang dijalankan Kopi Kenangan adalah operasional coffee shop yakni
membuat, mengolah, dan menjual produk Kopi Kenangan, mengelola keuangannya,
dan memasarkan produknya serta mengembangkan dan memelihara aset digital
seperti website dan aplikasi guna kelangsungan online operational Kopi Kenangan.
8) Key Partnerships (KP)
Key partnerships adalah jaringan pemasok dan mitra yang membuat model bisnis
tersebut berjalan (Alexander Osterwalder, 2010, p. 38). Kopi Kenangan menggunakan
motivasi Optimization & Economy yang berarti Kopi Kenangan menjalin hubungan
dengan partner-nya dengan tujuan untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan baik
dari segi biaya, efektifitas waktu, serta tenaga yang dikeluarkan. Kopi Kenangan juga
membantu memberdayakan petani kopi lokal serta produsen gula aren sebagai bentuk
support mereka terhadap masyarakat lokal dan bentuk kepercayaan mereka
bahwasanya bahan baku lokal memiliki kualitas yang baik dan akan menghasilkan
cita rasa kopi yang baik pula. Selain itu, Kopi Kenangan juga menjadlin kerjasama
dengan marketplace, supplier bahan baku dan kemasan, influencer (untuk kegiatan
pemasaran), pemilik franchise, dan juga investor.
9) Cost Structure (CS)
Cost structure adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk mengoperasikan model
bisnis (Alexander Osterwalder, 2010, p. 40). Berdasarkan konsepnya, Kopi Kenangan
menggunakan cost structure dengan konsep Value driven. Dalam produksi dan
penjualan produknya, Kopi Kenangan selalu membuat produk berdasarkan
kualitasnya dan menitikberatkan pada konsistensi produk dan tidak terlalu memiliki
pengaruh langsung terhadap harga. Ini berarti Kopi Kenangan lebih menitikberatkan
kualitas disbanding harga. Cost structure Kopi Kenangan meliputi Biaya gaji, biaya
sewa, biaya pemasaran, biaya pengembangan aplikasi, biaya operasional, biaya
overhead, biaya kemitraan, biaya infrastruktur digital, depresiasi.

Anda mungkin juga menyukai