Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN Ny.

Y DENGAN HALUSINASI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Stase Keperawatan Jiwa

Oleh :

INGGAR FOURUSITA
NIM. 201920461011080

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020

Page 1 of 27
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. Y Tanggal Dirawat : tahun 2019
Umur : 40 tahun Tanggal : Kamis, 26
November 2020
Pengkajian
Pendidikan : SMA Ruang Rawat : Paviliun
Agama : Islam Sumber Informasi : Klien
Status : Belum Menikah
Alamat : Japanan, Pasuruan
Pekerjaan :-
Jenis Kel. : Perempuan
No. RM :-

B. ALASAN MASUK
Suka bicara sendiri, dan mengatakan suka melihat bayangan temannya yang
bernama Anik.
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG dan FAKTOR PRESIPITASI
Ny. Y mengatakan kecewa saat orang tuanya tidak menjenguk
D. FAKTOR PREDISPOSISI
 RIWAYAT PENYAKIT LALU
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
 Ya 
 Tidak
Jika Ya, Jelaskan:
Sebelumnya klien pernah dirawat di RSJ Sidoarjo karena suka berbicara
sendiri
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Keperawatan : Halusinasi
2. Pengobatan sebelumnya
 Berhasil
 Kurang Berhasil
 Tidak Berhasil 

Jelaskan:

Setelah dari RSJ Sidoarjo, klien dibawa ke UPT Pasuruan


Diagnosa Keperawatan/ Masalah Keperawatan: tidak terdapat diagnosa
Page 2 of 27
3. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh
kembang)
 Ya
 Tidak 

Bila Ya, Jelaskan:


Diagnosa Keperawatan/ Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah
keperawatan yang muncul pada klien
 RIWAYAT TRAUMA

Trauma Usia Pelaku Korban Saksi


1. Aniaya Fisik - - - -
2. Aniaya seksual - - - -
3. Penolakan - - - -
4. Kekerasan dalam - - - -
Keluarga
5. Tindakan Kriminal - - - -

Jelaskan:

Klien tidak memiliki riwayat trauma


4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (Bio, Psiko, Sosio,
Kultural dan Spiritual)
Klien mengatakan kecewa dan tertekan saat ibunya memarahi Ny. Y saat
bertemu temannya yang bernama Anik
Diagnosa Keperawatan: Ketidakberdayaan

 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


1. Anggota keluarga yang gangguan jiwa?
 Ada
 Tidak 

Kalau ada : Keluarga klien tidak ada yang memiliki riwayat


ataupun penyakit gangguan jiwa
Hubungan keluarga : Klien tidak mempunyai hubungan keluarga dengan
siapapun yang memiliki penyakit gangguan kejiwaan.

Page 3 of 27
Gejala : Tidak ada gejala apapun terkait penyakit gangguan
jiwa yang terjadi pada keluarga klien
Riwayat pengobatan : Keluarga klien tidak ada yang pernah mendapatkan
pengobatan
Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan yang muncul
pada klien terkait riwayat keluarga klien.

E. PEMERIKSAAN FISIK Tanggal:


Kamis, 26 November 2020
1. Keadaan Umum: Klien nampak sehat
2. Tanda Vital
TD : (tidak dikaji)
N : 90 x/menit
S : Tidak terkaji
P : 19 x/menit
3. Ukur:
BB : (tidak dikaji)
 Turun
 Naik

TB : (tidak dikaji) cm
4. Keluhan Fisik:
 Tidak
 Ya√

Jelaskan :
Klien mengatakan saat ini kulitnya gatal-gatal
5. Pemeriksaan Fisik: (Head to Toe)

Pemeriksaan Wajah

Page 4 of 27
Mata
Kelengkapan dan kesimetrisan mata( +/ - ), Kelopak mata/palpebra oedem (
+ / - ), ptosis/dalam kondisi tidak sadar mata tetap membuka ( + / - ),
peradangan ( + /- ), luka ( + / - ), benjolan ( + / - ), Bulu mata tidak rontok,
Konjunctiva dan sclera tidak mengalami perubahan warna, Warna iris
(cokelat), Reaksi pupil terhadap cahaya (normal), Pupil (isokor), Warna
Kornea (hitam)

Hidung
Inspeksi dan palpasi : Amati bentuk tulang hidung dan posis septum nasi
(pasien menggunakan masker)

Mulut
Amati bibir : (klien menggunakan masker)

Pemeriksaan Kepala, Dan Leher


Kepala
Inspeksi : bentuk kepala (oval), kesimetrisan (+/- ).Hidrochepalus ( + / - ),
Luka ( + / - ), darah ( +/-), Trepanasi ( + / - ).Palpasi : Nyeri tekan ( + / - )

Leher
Inspeksi : Bentuk leher (simetris), peradangan ( + / - ), jaringan parut ( + / -),
perubahan warna ( + / -), massa ( + / - )
Palpasi : pembesaran kelenjar limfe ( + / - ), pembesaran kelenjar tiroid ( + /-),
posisi trakea (simetris), pembesaran Vena jugularis ( + / - )

Pemeriksaan Thoraks/Dada

Page 5 of 27
Pemeriksaan Paru
 Bentuk torak (Normal chest),
 Susunan ruas tulang belakang (normal),
 Bentuk dada (simetris),
 Keadaan kulit (tidak ada masalah)
 Retrasksi otot bantu pernafasan : Retraksi intercosta ( + / - ), retraksi
suprasternal ( + / - ), Sternomastoid ( + / - ), pernafasan cuping hidung
(+/ - )

 Pola nafas : (19 x/menit, normal)


 Amati : cianosis ( + / - ), tidak ada batuk.

Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI
Bentuk abdomen : (datar), Massa/Benjolan (+/- ), Kesimetrisan ( + / -)
,Bayangan pembuluh darah vena (+ /-)

Pemeriksaan Punggung Dan Tulang Belakang


Klien mengatakan tidak ada lesi pada kulit punggung, Klien mengalami
kifosis, Tidak terdapat deformitas pada tulang
belakang, Tidak terdapat fraktur dan tidak ada nyeri tekan

Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (+ / -), fraktur (+ / -),
terpasang Gib ( + / - ), Traksi ( + / - )

Palpasi

Oedem:

Page 6 of 27
Pemeriksaan Kulit/ Integumen
Integument/Kulit
Inspeksi : Adakah lesi ( + / - ), Jaringan parut ( + / - ), Warna Kulit (sawo
matang), tidak ada luka bakar, cyanotik ( + / -)
Palpasi : Tekstur (kasar), Turgor/Kelenturan (baik), Lemak subcutan (tebal),
nyeri tekan ( + / - )
Pemeriksaan Rambut
Ispeksi dan Palpasi : Penyebaran (merata), rontok (+/-), warna rambut hitam,
Alopesia (+ / - ), Hirsutisme ( + / - )

Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi : bentuk oval, kuku kotor

Jelaskan:
Diagnose Keperawatan: defisit perawatan diri

Page 7 of 27
F. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Tn. C Ny.B

Tn. T Ny.A

Tn. G Ny.Y

Page 8 of 27
2. Keterangan Gambar
Klien merupakan anak sulung dari 2 bersaudara. Klien belum menikah. Orang
tua klien masih ada. Sebelum sakit klien tinggal bersama kedua orang tuanya.
3. Konsep Diri
a. Citra Tubuh
Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuh.
b. Identitas
Di dalam keluarganya, klien merupakan seorang anak.
c. Peran
Peran Ny. Y sebagai anak yaitu pernah bekerja di pabrik untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari.
d. Ideal Diri
Saat ini klien berharap ingin pulang, ingin jualan mie, kerja di pasar Turi
sebagai penjaga toko.
e. Harga Diri
Klien merasa kecewa dengan dirinya, karena orang tua tidak pernah menjenguk.
Merasa malu untuk berkenalan kepada teman-temannya
Diagnosa Keperawatan: Harga diri rendah kronis
4. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti/ terdekat:
Klien mengatakan bahwa orang terdekatnya di UPT Pasuruan yaitu mbak
Sumarni
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat:
Kegiatan klien di UPT yaitu menyapu dan senam bersama.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang
lain.
Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan yang muncul
pada klien terkait hubungan social.
5. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
(tidak terkaji)
b. Kegiatan Ibadah
Ny. Y beragama islam. Selama di UPT klien tidak pernah sholat dan

Page 9 of 27
berdoa.

Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan yang muncul


terkait spiritual klien.
G. STATUS MENTAL
1. Penampilan
 Tidak rapi
 Penggunaan pakaian tidak sesuai
 Cara berpakaian tidak seperti
biasanya Jelaskan:

Penampilan klien nampak rapi dengan memakai baju seragam. Tetapi


kuku dan kaki klien kotor karena tidak mau memakai sandal dan bau
badan
Diagnosa Keperawatan: Defisit perawatan diri: mandi
2. Kesadaran
 Menurun
 Compos mentis
 Sopor
 Apatis/ sedasi
 Subkoma
 Somnolensia
 Koma
 Meninggi
 Hipnosa
 Gangguan tidur:
 Disosiasi;
 Berubah
 Gangguan perhatian

Jelaskan:

Relasi: Kemampuan klien dalam menjalin hubungan dengan orang lain

Page 10 of 27
cukup baik.
Limitasi: Tidak ada masalah dengan limitasi atau batasan pada diri klien.
Penilaian terhadap realita: Klien merasa melihat sosok temannya yaitu
Anik.
Diagnose Keperawatan: Halusinasi
3. Orientasi
 Waktu 
 Tempat 
 Orang 

Jelaskan:

Klien tidak ada masalah dengan orientasi waktu, tempat, maupun orang
(Tidak ada disorientasi)
Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan yang muncul
terkait orientasi klien.
4. Pembicaraan
 Cepat
 Keras
 Gagap
 Apatis
 Lambat
 Membisu
 Tidak mampu memulai pembicaraan
 Lain-lain 

Jelaskan:

Klien berbicara dengan baik, menjawab dengan semangat kadang biasa


saja
Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan yang muncul
terkait kebiasaan bicara klien.
5. Aktivitas motoric/
Psikomotor Kelambatan
Page 11 of 27
 Hipokinesia, hipoaktivitas
 Katalepsi
 Sub stupor katatonik
 Fleksibilitas serea

Jelaskan:

Klien tidak mengalami kelambatan pada aktivitas motoriknya.


Peningkatan
 Hyperkinesia, hiperaktivitas
 Gagap
 Streotipi
 Gaduh Gelisah Katattonik
 Mannarism
 Katapleksi
 TIK
 Ekhopraxia
 Command automatism
 Grimace
 Otomatisma
 Negativisme
 Reaksi koncersi
 Tremor
 Verbigerasi
 Berjalan kaku/ rigid
 Kompulsif: sebutkan__ _______________________________

Jelaskan:
Klien tidak mengalami peningkatan pada aktivitas motoriknya.
Diagnose Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan yang muncul
pada klien terkait aktivitas motoriknya.
6. Afek dan Emosi
 Adekuat
Page 12 of 27
 Tumpul
 Merasa kesepian
 Apatis
 Marah
 Dangkal/ datar
 Inadekuat
 Labil
 Anhedonia
 Eforia
 Ambivalensi
 Depresi/ sedih
 Cemas (Ringan, Sedang, Berat dan Panik)
Jelaskan:
Emosi pasien datar datar saja

Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan yang muncul


7. Persepsi-Sensorik
Halusinasi
 Pendengaran
 Penglihatan 
 Perabaan
 Penciuman
 __ _

Ilusi
 Ada
 Tidak ada

Depersonalisasi
 Ada
 Tidak ada

Derealisasi

Page 13 of 27
 Ada
 Tidak ada

Gangguan somatosensorik pada reaksi konversi


 Ada
 Tidak ada

Jelaskan: Klien mengatakan melihat bayangan temannya yang bernama Anik

Diagnose Keperawatan: Gangguan Persepsi sensori: Halusinasi


penglihatan
8. Proses Pikir
a. Arus Pikir
 Koheren
 Inkoheren
 Sirkumtansial
 Neologisme
 Tangensial
 Logorea
 Kehilangan asosiasi
 Bicara lambat
 Flight of idea
 Bicara cepat
 Irrelevansi
 Main kata-kata
 Blocking
 Pengulangan pembicaraan/ preseverasi
 Afasia
 Asosiasi bunyi
 Lain-lain:_ _

Jelaskan:

Page 14 of 27
Saat menjawab pertanyaan, jawaban klien terkadang tidak ada hubungan
Diagnosa Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan yang
muncul terkai arus pikir klien

b. Isi Pikir
 Obsesif
 Ekstasi
 Fantasi
 Alienasi
 Pikiran bunuh diri
 Preokupasi
 Pikiran isolasi social
 Ide yang terkait
 Pikiran rendah diri
 Pesimisme
 Pikiran magis
 Pikiran curiga
 Fobia, sebutkan___ _ _ __
 Waham:
 Agama
 Somatic/ hipokondria
 Kebesaran
 Kejar/ curiga
 Nihilistic
 Dosa
 Sisip pikir
 Siar pikir
 Kontrol pikir
 Lain-lain:_ _
c. Bentuk Pikir
 Realistik

Page 15 of 27
 Non realistik
 Dereistik
 Otistik

Jelaskan: Klien mengatakan

Tidak ada masalah yang terjadi pada isi dan bentuk pikir klien
Diagnose Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan yang
muncul terkait isi pikir dan bentuk pikir klien.
9. Interaksi selama wawancara
 Bermusuhan
 Tidak kooperatif
 Mudah tersinggung
 Kontak mata kurang
 Defensive
 Curiga

Jelaskan:

Klien bersikap baik selama wawancara, namun kontak mata masih


kurang
Diagnose Keperawatan: Harga diri rendah situasional
10.Memori
 Gangguan daya ingat jangka panjang (> 1 bulan)
 Gangguan daya ingat jangka pendek (1 hari – 1 bulan)
 Gangguan daya ingat saat ini (< 24 jam)
 Amnesia
 Paramnesia:
 Konfabulasi
 Dejavu
 Jamaisvu
 Fause reconnaissance
 Hiperamnesia
Page 16 of 27
Jelaskan: Tidak terkaji

Diagnosa Keperawatan:Tidak ada masalah keperawatan yang muncul


terkait memori klien.
11. Tingkat konsentrasi dan berhitung

 Mudah beralih
 Tidak mampu berkonsentrasi
 Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan: Klien mampu berkonsentrasi dan berhitung sederhana


Diagnose keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan yang muncul terkait konsentrasi
klien.
12. Kemampuan penilaian

 Gangguan ringan
 Gangguan bermakna

Jelaskan: Tidak terkaji

Diagnose keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan yang muncul


terkait kemampuan penilaian klien.
13. Daya tilik diri

 Mengingkari penyakit yang diderita


 Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan:

Pasien menyadari tentang penyakitnya


Diagnose keperawatan: tidak ada masalah keperawatan yang muncul.

H. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
 Bantuan minimal
 Bantuan total

Jelaskan:
Klien dapat makan secara mandiri

Page 17 of 27
2. BAB/ BAK
 Bantuan minimal
 Bantuan total

Jelaskan:
Klien tidak membutuhkan bantuan untuk melakukan BAB dan BAK
3. Mandi
 Bantuan minimal
 Bantuan total

Jelaskan:
Klien bisa mandi secara mandiri

4. Berpakaian/ berhias
 Bantuan minimal
 Bantuan total

Jelaskan:
Klien mampu berpakaian dan berhias secara mandiri

5. Istirahat dan tidur


 Tidur siang, lama: 1-2 jam
 Tidur malam, lama: 8 jam
 Aktivitas sebelum/ sesudah tidur: berbicara dengan teman,

Jelaskan:
Klien tidak memiliki gangguan istirahat dan tidur

6. Penggunaan obat
 Bantuan minimal
 Bantuan total

Jelaskan:

Klien tidak membutuhkan bantuan dalam penggunaan obat, dan klien


saat ini rutin mengkonsumsi obat pagi dan sore secara mandiri

Page 18 of 27
7. Pemeliharaan kesehatan

Ya Tidak
Perawatan lanjutan 
Perawatan pendukung 

8. Aktivitas dalam rumah

Ya Tidak
Mempersiapkan makanan 
Menjaga kerapihan rumah 
Mencuci pakaian 
Pengaturan keuangan 
bermain bersama cucu 

9. Aktivitas di luar rumah

Ya Tidak
Belanja 
Transportasi 
Lain-lain ;

Jelaskan:

Pemeliharaan Kesehatan : Klien tidak ada masalah dengan pemeliharaan

Aktivitas dalam rumah : Klien setiap harinya ikut dalam menjaga


kebersihan UPT seperti menyapu.

Aktivitas di luar rumah: Klien tidak melakukan aktivitas di luar UPT


Diagnose keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan yang muncul
pada klien terkait pemeliharaan kesehatan, aktivitas di dalam dan di luar
rumah.

Page 19 of 27
I. MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif
 Bicara dengan orang lain   Minum alcohol
 Mampu menyelesaikan masalah  Reaksi lambat/ berlebihan
 Teknik relaksasi  Bekerja berlebihan
 Aktivitas konstruktif  Menghindar
 Olahraga  Minciderai diri
 Lain-laki:  Lain-lain:

Diagnose Keperawatan: Kesiapan peningkatan koping


J. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
 Masalah dengan dukungan kelompok, spesifiknya

Klien mengatakan tidak ada masalah dengan dukungan kelompok di


sekitarnya

 Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifiknya

Tidak ada masalah yang terjadi pada lingkungan di sekitar klien

 Masalah dengan pendidikan, spesifiknya


Tidak ada masalah yang terjadi pada pendidikan klien

 Masalah dengan pekerjaan, spesifiknya

Tidak ada masalah yang terjadi terkait pekerjaan klien

Page 20 of 27
 Masalah dengan perumahan, spesifiknya

Tidak ada masalah antara klien dan perumahan

 Masalah dengan ekonomi, spesifiknya


Tidak ada masalah yang terjadi pada ekonomi pada klien

 Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifiknya


Tidak ada masalah yang terjadi pada masalah kesehatan karena jika klien
sakit, lagsung mendapatkan obat seperti vitamin dan lain-lain.

 Masalah lainnya, spesifiknya

Tidak ada masalah lainnya


Diagnose keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan yang terkait

K. PENGETAHUAN KURANG TENTANG


Apakah klien mempunyai masalah yang berkaitan dengan pengetahuan kurang
tentang suatu hal?
 Penyakit/ gangguan jiwa
 Sistem pendukung
 Faktor presipitasi
 Mekanisme koping
 Penyakit fisik
 Obat-obatan
 Lain-lain, jelaskan

Jelaskan:
Klien tidak memiliki masalah yang berkaitan dengan pengetahuan
Diagnose keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan yang terkait

L. ASPEK MEDIS
Diagnosis medik:
Halusinasi
Pemeriksaan laboratorium

Tidak dilakukan pemeriksaan laboratorium kepada klien

Page 21 of 27
Terapi medik:
Tanggal: 26 November 2016
Nama Obat Dosis Obat Dosis Pemberian Indikasi Kontraindikasi
Trifluoperazine 2 x 1 hari 5 mg skizofrenia, Pasien koma,
gangguan hipotensi,
ansietas berat depresi, tumor,
nonpsikotik, ibu hamil
dan antiemetik
100mg psikosis, riwayat
gangguan hipersensitivitas 
Chlorpromazine 1 x 1 hari
perilaku terhadap
fenotiazin

Page 22 of 27
M. POHON MASALAH

HDR DPD Effect

Halusinasi Core Problem

Ketidakberdayaan
Causa

Faktor presipitasi Faktor predisposisi

Kecewa orang tuanya tidak Klien dimarahi orang tuanya, tidak


menjenguk boleh bermain dengan temannya
Malu untuk berkenalan dengan orang yang bernama Anik
baru

N. DAFTAR DIAGNOSA PRIORITAS


1. Gangguan persepsi sensori: Halusinasi (D.0085)
2. Defisit perawatan diri (D.0109)
3. Harga diri rendah situasional (D.0087)

Page 23 of 27
O. ANALISA DATA

No Data penunjang Diagnosa Keperawatan


1. DS ; Klien mengatakan melihat Gangguan persepsi sensori:
bayangan temannya yang bernama Halusinasi (D.0085)
Anik

DO ; bicara sendiri

2. DS ; tidak terkaji Defisit perawatan diri


(D.0109)
DO ; bau badan, tidak mau memakai
sandal, kuku tangan dan kaki kotor

3. DS ; Pasien mengatakan kecewa Harga diri rendah situasional


terhadap dirinya, malu untuk (D.0087)
berkenalan

DO ; menolak berinteraksi dengan


orang lain, kontak mata kurang,
berjalan menunduk

P. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan persepsi sensori: halusinasi penlihatan (D.0087)

Page 24 of 27
Diagnosa Hari/ Hari/
No Keperawatan Luaran (SLKI) Intervensi (SIKI) Tang Implementasi Tang Evaluasi
(SDKI) gal gal
1. Gangguan Setelah dilakukan Manajemen Halusinasi - Memonitor S : Pasien
persepsi sensori: intervensi keperawatan (1.09288) perilaku yang mengatakan jika
Halusinasi 1x2 jam maka Persepsi Observasi mengindikasi melihat bayangan
(D.0087) Anik mengatakan
Sensori (L.09083) - Monitor perilaku yang halusinasi
“Anik kamu tidak
membaik dengan kriteria mengindikasi - Memonitor dan nyata, disini saya
hasil ; halusinasi sesuaikan tingkat sudah mendapat
1. Verbalisasi melihat - Monitor dan sesuaikan aktivias dan teman baru”
bayangan menurun tingkat aktivias dan stimulasi
(5) stimulasi lingkungan 26/11 lingkungan 26/11 O :
/20 Memonitor isi /20 - verbalisasi
- Monitor isi halusinasi -
melihat
Terapeutik halusinasi
bayangan
- Pertahankan - Mempertahankan sedang (3)
lingkungan yang aman lingkungan yang
- Diskusikan perasaan aman A : Masalah teratasi
dan respons terhadap - Mendiskusikan sebagian
halusinasi perasaan dan
respons terhadap P : Lanjutkan
Edukasi halusinasi intervensi (SP 4)
- Anjurkan memonitor - Menganjurkan
sendiri situasi memonitor sendiri
terjadinya halusinasi situasi terjadinya
- Anjurkan bicara pada halusinasi
orang yang percaya - Menganjurkan
untuk memberi bicara pada orang
dukungan dan umpan yang percaya untuk
balik korektif terhadap memberi dukungan
halusinasi dan umpan balik
Page 25 of 27
- Anjurkan melakukan korektif terhadap
distraksi halusinasi
- Ajarkan pasien cara - Menganjurkan
mengontrol halusinasi melakukan distraksi
- Menganjurkan
pasien cara
mengontrol
halusinasi

Melakukan SP 1:
mengajarkan
mengontrol halusinasi
halusinasi dengan
menghardik
Melakukan SP 2:
Melatih pasien minum
obat secara teratur
Melakukan SP 3:
Melatih pasien
mengontrol halusinasi
dengan bercakap-
cakap
Melakukan SP 4:
Melatih mengontrol
halusinasi dengan
melakukan aktivitas

Page 26 of 27
Page 27 of 27

Anda mungkin juga menyukai